Anda di halaman 1dari 12

BAB 1

MASALAH KESEHATAN UMUM

A. Tinjauan Teori
1. Definisi
DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan
ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Ae. albopictus, ditandai dengan
demam 2 – 7 hari disertai dengan manifestasi perdarahan, penurunan jumlah
trombosit < 100.000 / mm3, adanya kebocoran plasma ditandai peningkatan
hematokrit ≥ 20 % dari nilai normal. (KEMENKES 2013)
Dengue adalah infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk. Virus yang
menyebabkan demam berdarah, disebut virus dengue (DENV). Ada empat
serotipe DENV, artinya sangat mungkin terinfeksi empat kali. Sementara
banyak infeksi DENV hanya menghasilkan penyakit ringan, DENV dapat
menyebabkan penyakit seperti flu akut. Kadang-kadang ini berkembang
menjadi komplikasi yang berpotensi mematikan, yang disebut dengue parah.
Dengue parah adalah penyebab utama penyakit serius dan kematian di
beberapa negara Asia dan Amerika Latin. (WHO, 2020).

2. Penyebab
Demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue yang dibawa oleh
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Virus tersebut akan masuk ke
aliran darah manusia melalui gigitan nyamuk. Biasanya, jenis nyamuk ini
menggigit di pagi hari sampai sore menjelang petang. Penularan
virus Dengue terjadi bila seseorang yang terinfeksi digigit oleh nyamuk
perantara. Virus dari orang yang terinfeksi akan dibawa oleh nyamuk, dan
menginfeksi orang lain yang digigit nyamuk tersebut. Virus Dengue hanya
menular melalui nyamuk, dan tidak dari orang ke orang. Virus Dengue terbagi
menjadi empat tipe, yaitu DEN 1, DEN 2, DEN 3, dan DEN 4. Ketika
seseorang terinfeksi salah satu tipe virus Dengue dan berhasil pulih, maka
tubuhnya akan membentuk kekebalan seumur hidup terhadap tipe virus
tersebut. Akan tetapi, kekebalan terhadap salah satu virus tidak menutup
kemungkinan terjadinya infeksi oleh tipe virus Dengue yang lain. Bahkan,
seseorang yang pernah terinfeksi virus Dengue lebih berisiko terinfeksi untuk
kedua kalinya. Selain pernah mengalami infeksi virus Dengue, faktor lain yang
dapat meningkatkan risiko seseorang terkena demam berdarah adalah tinggal
atau bepergian ke daerah tropis. Demam berdarah juga lebih berisiko dialami
oleh bayi, anak-anak, lansia, dan orang dengan kekebalan tubuh lemah. ( Dr.
Tjin Willy, 2018)

3. Penanggulangan
Kasus demam berdarah terjadi karena perilaku hidup masyarakat yang
kurang memperhatikan kebersihan lingkungan. Demam Berdarah Dengue
(DBD) merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai karena dapat
menyebabkan kematian dan dapat terjadi karena lingkungan yang kurang
bersih. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah merebaknya wabah DBD.
Salah satu caranya adalah dengan melakukan PSN 3M Plus.

1. Menguras, merupakan kegiatan membersihkan/menguras tempat yang


sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum
dan tempat penampungan air lainnya. Dinding bak maupun penampungan
air juga harus digosok untuk membersihkan dan membuang telur nyamuk
yang menempel erat pada dinding tersebut. Saat musim hujan maupun
pancaroba, kegiatan ini harus dilakukan setiap hari untuk memutus siklus
hidup nyamuk yang dapat bertahan di tempat kering selama 6 bulan.
2. Menutup, merupakan kegiatan menutup rapat tempat-tempat penampungan
air seperti bak mandi maupun drum. Menutup juga dapat diartikan sebagai
kegiatan mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak membuat
lingkungan semakin kotor dan dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk.
3. Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur
ulang), kita juga disarankan untuk memanfaatkan kembali atau mendaur
ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat
perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.

Yang dimaksudkan Plus-nya adalah bentuk upaya pencegahan tambahan


seperti berikut:
 Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
 Menggunakan obat anti nyamuk
 Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
 Gotong Royong membersihkan lingkungan
 Periksa tempat-tempat penampungan air
 Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup
 Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras
 Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar
 Menanam tanaman pengusir nyamuk

Wabah DBD biasanya akan mulai meningkat saat pertengahan musim


hujan, hal ini disebabkan oleh semakin bertambahnya tempat-tempat
perkembangbiakan nyamuk karena meningkatnya curah hujan. Tidak
heran jika hampir setiap tahunnya, wabah DBD digolongkan dalam
kejadian luar biasa (KLB).
B. RENCANA TINDAKAN

Satuan acara penyuluhan (SAP)

Pokok Bahasan : Upaya Pencegahan DBD dengan 3M Plus


Penyajian : Mahasiswa Tingkat 3 Prodi D-III Jurusan Terapi Wicara
Poltekkes Kemenkes Surakarta
Sasaran : Masyarakat lingkungan Lebakburang RT 03 Kelurahan
Citangtu Kuningan Jawa Barat
Hari dan tanggal pelaksanaan : Minggu 12 April 2020
Tempat : Balai Pertemuan Masyarakat lingkungan Lebakburang
Citangtu

A. LATAR BELAKANG

Demam Berdarah Dengue masih menjadi permasalahan kesehatan baik di


wilayah perkotaan maupun wilayah semi-perkotaan. Perilaku vektor dan hubungannya
dengan lingkungan, seperti iklim, pengendalian vektor, urbanisasi, dan lain sebagainya
mempengaruhi terjadinya wabah demam berdarah di daerah perkotaan. Belum ada
prediksi yang tepat untuk menunjukkan kehadiran dan kepadatan vektor (terutama
Aedes Aegypti di lingkungan perkotaan dan semi perkotaan). Penyebaran dengue
dipengaruhi faktor iklim seperti curah hujan, suhu dan kelembaban. Kelangsungan
hidup nyamuk akan lebih lama bila tingkat kelembaban tinggi, seperti selama musim
hujan (Nazri, Hashim, Rodziah, Hassan, & Yazid, 2013).
Dengue adalah infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk. Virus yang
menyebabkan demam berdarah, disebut virus dengue (DENV). Ada empat serotipe
DENV, artinya sangat mungkin terinfeksi empat kali. Sementara banyak infeksi DENV
hanya menghasilkan penyakit ringan, DENV dapat menyebabkan penyakit seperti flu
akut. Kadang-kadang ini berkembang menjadi komplikasi yang berpotensi mematikan,
yang disebut dengue parah. Dengue parah adalah penyebab utama penyakit serius dan
kematian di beberapa negara Asia dan Amerika Latin. (WHO, 2020).
DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan
ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Ae. albopictus, ditandai dengan demam 2 –
7 hari disertai dengan manifestasi perdarahan, penurunan jumlah trombosit < 100.000 /
mm3, adanya kebocoran plasma ditandai peningkatan hematokrit ≥ 20 % dari nilai
normal. (KEMENKES 2013)
Menurut WHO, Asia Pasifik menanggung 75% dari beban dengue di dunia
tahun 2004 dan 2010, sementara Indonesia dilaporkan sebagai Negara ke-2 dengan
kasus DBD terbesar diantara 30 negara wilayah endemis. (Info Datin, Situasi Penyakit
Demam Berdarah di Indonesia, 2017).
Kementerian Kesehatan (KEMENKES) merilis perkembangan penyakit demam
berdarah dengue (DBD) sejak 2014 hingga Januari 2019. berdasarkan data sementara
yang dihimpun Kementerian Kesehatan dari awal tahun hingga 29 Januari 2019, jumlah
penderita DBD yang dilaporkan mencapai 13.683 orang di seluruh Indonesia. Dari
jumlah ini, angka kematian yang disebabkan kasus DBD mencapai 133 orang, dan
Jumlah kasus DBD tertinggi ke-2 terjadi di Jawa Barat dengan 2.008 kasus.
Dari penjabaran data kasus terjadinya DBD di Dunia dan di Indonesia penulis
dapat menyimpulkan bahwa Negara Indonesia merupakan Negara ke-2 dengan kasus
DBD terbesar diantara 30 negara wilayah endemis, dan pada tahun 2019 jumlah kasus
DBD di Indonesia cukup tinggi yaitu mencapai 13.683 kasus dengan angka kematian
133 orang dan Jawa Barat masuk ke dalan jumlah kasus tertinggi ke-2 di Indonesia yang
mencapai 2.008 kasus. Dengan permasalahan tersebut penulis melakukan penyuluhan
khususnya di daerah Jawa Barat untuk memberikan pengetahuan tentang penyakit DBD
serta cara pencegahannya.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum : Setelah masyarakat mengikuti kegiatan penyuluhan


selama 45 menit diharapkan dapat perubahan perilaku sasaran. Perubahan
perilaku tersebut dapat berupa pengetahuan, sikap maupun tindakan atau
kombinasi dari ketiga komponen tersebut dalam kasus Demam Berdarah
Dengue.

2. Tujuan Khusus :

Setelah diberikan kegaiatan penyuluhan selama 45 menit diharapkan masyarakat


mampu
a. Menjelaskan pengertian dari Demam Berdarah Dengue
b. Mengetahui penyebab dari Demam Berdarah Dengue
c. Memahami tanda dan gejala dari Demam Berdarah Dengue
d. Menjelaskan pencegahan Demam Berdarah Dengue dengan 3M Plus

C. SASARAN
Masyarakat lingkungan Lebakburang RT 03 Kelurahan Citangtu Kuningan
Jawa Barat.

D. STRATEGI PELAKSANAAN

Hari, Tanggal : Minggu, 12 April 2020


Waktu : 10.00 – 10.45 WIB
Tempat : Balai Pertemuan Masyarakat lingkungan Lebakburang

E. MATERI
Terlampir
1. Pengertian Demam Berdarah Dengue
2. Penyebab Demam Berdarah Dengue
3. Tanda dan gejala Demam Berdarah
4. Cara pencegahan Demam Berdarah Dengue dengan 3M Plus

F. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta

1 Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam


(5 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menggali memperhatikan
pengetahuan dasar 3. Menjawab pertanyaan
keluarga pasien
tentang Demam
Berdarah Dengue
4. Menjelaskan tujuan 4. Mendengarkan dan
Penyuluhan memperhatikan
5. Membuat kontrak 5. Menyetujui kontrak
waktu waktu

2 Kegiatan Inti 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan


(25 menit)  Pengertian memperhatikan
Demam Berdarah penjelasan Penyuluh
Dengue (DBD)
 Penyebab Demam
Berdarah Dengue
(DBD)
 Tanda dan gejala
Demam Berdarah
Dengue (DBD)
 Cara Pencegahan
Demam Berdarah
Dengue (DBD)
dengan 3M Plus
2. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya 2. Aktif bertanya

3. Menjawab
pertanyaan peserta
4. Mengevaluasi 3. Mendengarkan

peserta atas
penjelasan yang 4. Menjawab pertanyaan

disampaikan dan yang diberikan

penyuluh
menanyakan kembali
mengenai materi
penyuluhan

3 Penutup 1. Menyimpulkan 1. Mendengarkan dan


(15 menit) materi yang Memperhatikan
disampaikan oleh
penyuluh
2. Salam Penutup 2. Menjawab salam

G. METODE
Ceramah dan Tanya Jawab

H. MEDIA DAN ALAT


LCD, Laptop, Leaflet
Lampiran

Materi penyuluhan

1. Pengertian dari Demam Berdarah Dengue


DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan
ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Ae. albopictus, ditandai dengan demam
2 – 7 hari disertai dengan manifestasi perdarahan, penurunan jumlah trombosit <
100.000 / mm3, adanya kebocoran plasma ditandai peningkatan hematokrit ≥ 20 %
dari nilai normal. (KEMENKES 2013).
Penyebaran dengue dipengaruhi faktor iklim seperti curah hujan, suhu dan
kelembaban. Kelangsungan hidup nyamuk akan lebih lama bila tingkat kelembaban
tinggi, seperti selama musim hujan. (Nazri, dkk 2013).
2. Penyebab dari Demam Berdarah Dengue
Demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue yang dibawa oleh
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Virus tersebut akan masuk ke aliran
darah manusia melalui gigitan nyamuk. Biasanya, jenis nyamuk ini menggigit di
pagi hari sampai sore menjelang petang. Penularan virus Dengue terjadi bila
seseorang yang terinfeksi digigit oleh nyamuk perantara. Virus dari orang yang
terinfeksi akan dibawa oleh nyamuk, dan menginfeksi orang lain yang digigit
nyamuk tersebut. Virus Dengue hanya menular melalui nyamuk, dan tidak dari
orang ke orang. Virus Dengue terbagi menjadi empat tipe, yaitu DEN 1, DEN 2,
DEN 3, dan DEN 4. Ketika seseorang terinfeksi salah satu tipe virus Dengue dan
berhasil pulih, maka tubuhnya akan membentuk kekebalan seumur hidup terhadap
tipe virus tersebut. Akan tetapi, kekebalan terhadap salah satu virus tidak menutup
kemungkinan terjadinya infeksi oleh tipe virus Dengue yang lain. Bahkan,
seseorang yang pernah terinfeksi virus Dengue lebih berisiko terinfeksi untuk kedua
kalinya. Selain pernah mengalami infeksi virus Dengue, faktor lain yang dapat
meningkatkan risiko seseorang terkena demam berdarah adalah tinggal atau
bepergian ke daerah tropis. Demam berdarah juga lebih berisiko dialami oleh bayi,
anak-anak, lansia, dan orang dengan kekebalan tubuh lemah. (Dr. Tjin Willy, 2018)
3. Tanda dan gejala
Menurut dr. Rizal Fadli 2020 dalam artikel 5 Gejala DBD yang Tak Boleh
Diabaikan, yaitu penyakit DBD harus segera mendapat penanganan medis untuk
menghindari dampak buruk. Oleh sebab itu, baik pengidap maupun keluarga perlu
mengetahui perbedaan gejala demam berdarah yang muncul dengan gejala penyakit
lain, sehingga tidak mengabaikannya. Berikut beberapa gejala umum dari DBD
yang perlu diketahui:

1. Demam Tinggi Mendadak

Demam mungkin sering terjadi pada banyak penyakit. Namun, pada DBD
demam terjadi secara mendadak dan banyak orang yang tidak tahu perbedaan
demam biasa dengan demam yang disebabkan oleh DBD. Perbedaan yang
kontras antara gejala demam berdarah dengan gejala demam lainnya adalah
demam DBD bisa mencapai 40 derajat Celsius. Demam yang terjadi akibat flu
dan infeksi dari virus atau bakteri biasanya disertai dengan gejala bersin atau
batuk, sedangkan gejala demam pada DBD tidak demikian. Demam pada DBD
bisa terjadi selama dua sampai tujuh hari.

2. Nyeri Otot

Setelah gejala demam terjadi, pengidap DBD akan merasakan nyeri pada bagian
otot dan sendi. Gejala ini biasanya disertai dengan tubuh menggigil dan
berkeringat.

3. Sakit Kepala Parah Disertai Sakit pada Bagian Belakang Mata

Beberapa jam setelah mengalami demam, gejala selanjutnya yang akan muncul
adalah sakit kepala parah. Biasanya, rasa sakit terjadi di sekitar dahi. Sakit
kepala parah juga disertai dengan sakit pada bagian belakang mata. Ini
merupakan gejala umum yang sering terjadi.

4. Mual dan Muntah


Pada beberapa orang, masalah pencernaan juga bisa terjadi, seperti mual dan
muntah. Selain itu, bagian perut atau punggung terasa tidak nyaman. Gejala ini
bisa terjadi selama dua sampai empat hari.

5. Kelelahan

Demam disertai nyeri otot dan masalah pencernaan yang terjadi pada pengidap DBD
dapat menurunkan nafsu makan. Hal ini tentu menyebabkan tubuh menjadi kelelahan,
karena kurangnya asupan makanan dan sistem imun tubuh yang melemah.

4. Pencegahan demam berdarah dengan 3M Plus


Kasus demam berdarah terjadi karena perilaku hidup masyarakat yang kurang
memperhatikan kebersihan lingkungan. Demam Berdarah Dengue
(DBD) merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai karena dapat
menyebabkan kematian dan dapat terjadi karena lingkungan yang kurang bersih.
Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah merebaknya wabah DBD. Salah satu
caranya adalah dengan melakukan PSN 3M Plus.
1. Menguras, merupakan kegiatan membersihkan/menguras tempat yang sering
menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum dan tempat
penampungan air lainnya. Dinding bak maupun penampungan air juga harus
digosok untuk membersihkan dan membuang telur nyamuk yang menempel
erat pada dinding tersebut. Saat musim hujan maupun pancaroba, kegiatan ini
harus dilakukan setiap hari untuk memutus siklus hidup nyamuk yang dapat
bertahan di tempat kering selama 6 bulan.
2. Menutup, merupakan kegiatan menutup rapat tempat-tempat penampungan air
seperti bak mandi maupun drum. Menutup juga dapat diartikan sebagai
kegiatan mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak membuat
lingkungan semakin kotor dan dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk.
3. Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur
ulang), kita juga disarankan untuk memanfaatkan kembali atau mendaur ulang
barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan
nyamuk demam berdarah.
Yang dimaksudkan Plus-nya adalah bentuk upaya pencegahan tambahan
seperti berikut:

 Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk


 Menggunakan obat anti nyamuk
 Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
 Gotong Royong membersihkan lingkungan
 Periksa tempat-tempat penampungan air
 Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup
 Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras
 Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar
 Menanam tanaman pengusir nyamuk

Wabah DBD biasanya akan mulai meningkat saat pertengahan musim hujan,


hal ini disebabkan oleh semakin bertambahnya tempat-tempat perkembangbiakan
nyamuk karena meningkatnya curah hujan. Tidak heran jika hampir setiap
tahunnya, wabah DBD digolongkan dalam kejadian luar biasa (KLB).

Anda mungkin juga menyukai