Anda di halaman 1dari 5

1. Apa yang dimaksud dengan infertilitas?

Jawab:
Infertilitas secara umum adalah ketidakmampuan untuk terjadinya pembuahan setelah satu
tahun hubungan seksual teratur tanpa menggunakan perlindunagn (alat kontrasepsi)
Barakhbah Jusuf.2008.Infeksi Menular Seksual.Airlangga.Surabaya halaman 281

2. Apa ciri ciri infertililitas?


Jawab :
Infertilitas adalah bila pasangan suami istri, setelah bersanggama secara teratur
2-3 kali seminggu, tanpa memakai metode pencegahan belum mengalami kehamilan
selama satu tahun (Mansjoer, 2004 : 389).
a) Pria
-Oligozoospermia (jumlah spermatozoa yang dihasilkan kurang dari 15 juta)
-Astenozoospermia (gerakan spermatozoa tidak normal, zigzag atau melengkung)
-Teratozoospermia (jumlah spermatozoa yang normal jauh di bawah 30 persen)
-Azoospermia (sperma yang dikeluarkan hanya berupa cairan sehingga tidak
mengandungspermatozoa)
-Aspermia (tidak ada sperma yang dikeluarkan )
a) Wanita :
Haid yang tidak teratur atau tidak muncul sama sekali, nyeri haid yang diluar
kebiasaan, penyakit radang dan keguguran lebih dari sekali.

Listyorini, A. M. 2005

3. Sebutkan dan jelaskan jenis infertilitas?


Jawab:
Infertilitas juga dapat dikelompokkan kedalam dua bagian besar yaitu infertilitas primer dan
sekunder
a. Infertilitas primer adalah ketidakmampuan untuk terjadinya pembuatan setelah satu
tahun hubungan seksual dengan tanpa proteksi pada penderita usia 35 tahun atau yang
lebih muda.
b. Infertilitas sekunder: ketidakmampuan untuk terjadinya pembuahan setelah mempunyai
satu atau lebih anak.
Barakhbah Jusuf.2008.Infeksi Menular Seksual.Airlangga.Surabaya halaman 281

4. Apa faktor yang mempengaruhi infertilitas pada pria dan wanita?


Jawab:
a. Faktor yang mempengaruhi infertilitas pada wanita
Faktor yang berpengaruh terhadap infertilitas banyak dan sering kali
multifaktorial.Beberapa diantaranya adalah berbagai tipe dari amenore atau
oligomenore,anovulasi,cervical factor ,tubal factor,endometritris,dan abnormalitas
genetalia.Ada 5 tempat potensial pada wanita diamana penyakit infeksi seksual dapat
menyebabkan infertilitas yaitu vagina,sreviks,endometrium,daerah tuba,dan perituba
serta ovarium.
b. Infertilitas pada pria
terjadi adanya abnormalitas yang berhubungan dengan spermatogenesis,transpor
sperma,fungsi sperma dan ejakulasi.Problem yang paling mudah dikenali pada
infertilitas pria,berhubungan baik dengan atau tidak langsung dengan spermatogenesis.

Oluseyi mengemukakan dua teori tentang terjadinya infertilitas pada pria yaitu
sebagi berikut :

1) Kerusakan langsung menyebabkan struktur atau kerusakan saluran epididimis


sehingga terjadi hambatan aliran sperma yang menyebabkan penurunan jumlah
sperma.
2) Respons imunitas hormoral,dimana tubuh memproduksi antibodi sebagi respons
imun lokal dari genetalia terhadap kuman patogen yang menyebakan karobohidart
memebran bakteri bereaksi silang secara langsung dengan karbohidrat pada
permukaan sperma.

Barakhbah Jusuf.2008.Infeksi Menular Seksual.Airlangga.Surabaya halaman 281-282

5. Bagaiamana cara mencegah infertilitas?


Jawab :
1. Periksa gaya hidup

Kebiasaan tertentu seperti merokok atau minum alkohol memiliki efek yang merugikan
kesehatan reproduksi. Bahkan tingkat stres yang tinggi dan kurang tidur secara konsisten
atau dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan potensi mengalami
kemandulan.
2. Cek kondisi lingkungan sekitar tempat biasa beraktifitas sehari-hari untuk mengetahui
bahaya lingkungan yang mungkin tidak sadari. Tinggal atau berkantor di sekitar pabrik
yang mengolah bahan kimia tentu berisiko menyebabkan mengalami mandul.
3. Menjaga berat badan yang sehat dan melakukan diet dan olahraga secara
teratur.Obesitas diketahui sebagai salah satu penyebab infertilitas pada pria. Pada pria,
obesitas akan menurunkan jumlah sperma dan pada wanita membuat pembuahan
terlambat.
4. Cek Kesehatan secara periodik setahun sekali

Dengan melakukan tindakan deteksi/mencari tahu dan pengobatan terhadap penyakit


menular seksual yang mungkin diderita dapat membantu menjaga tingkat kesuburan
5. .Pelajari Tubuh dan siklus reproduksi

Pelajari literatur mengenai kesehatan reproduksi dan panduan-panduan agar cepat


dapat anak, dan lain-lain. Pemahaman yang baik akan memberi cara pandang yang
benar terhadap proses reproduksi dan kemandulan.

Kasdu, D. 2002. Kiat Sukses Pasangan Memperoleh Keturunan.

6. Bagaimaan cara pengobatan infertilitas?


Jawab :
a. Pengobatan infertilitas pada pria :
Azoosperma merupakan penghalang absolut bagi kehamilan dan lazimnya tidak
terjadi kehamilan pada pasangan yang laki lakinya mengalami oligospermia
berat.Untuk pasangan ini ,inseminase semen donor merupakan pilihan.Dengan
menggunakan inseminase donor setiap bulan selama 12 bulan,jika perlu,akan
memungkinkan lebih dari 65 % wanita menjadi hamil.(Alternatif lain adalah mikro
injeksi spermatozoa kedalam ruang dibawah zona pelusida atau ovum.Cara ini masih
eksperimental.
Perbaikan pada jumlah sperma laki laki penderita oligospermia yang tidak berat
telah diusahakan dengan menggunakan testoteron bentuk oral (mestrolon) dan
yang lebih baru,klomifen yang diberikan sekurang kiurangnya 12 minggu,teta[i
disangsikan apakah ada pernbaikan yang nyata atau apakah angka kehamilan lebih
tinggi dari pada yang terjadi secera kebetulan
b. Tekhnologi bantuan repoduksi pad wanita
Tekhnologi ini,IVF dan varianya,telah menambah dimensi baru untuk pengobatan
pasangan infertil. Pada dekade yang lalu,telah banyak kemajuan yang dilakukan
untuk Mengurangi rasa nyeri yang ditimbulka, sifat invasif prosedur ini dan
baiayanya . Prosedur ini adlaah sebagi berikut :
1) Wanita diberi obat perangsang ovulasi untuk menghasilkan supervolasi.
2) Sel telur diambil dari ovarium melalui jalur transvagina dibawah penagrahan
ultrason.
3) Sel telur dipersiapakan untuk pembuahn dan hanya dipilih sel telur yang
baik.
4) Sprema ditambahkan in vitro pad sel telur yang terpilih.
5) Dua (kadang kadang tiga) telur yang telah dibuahi dipindahkan kedalam
uterus,atau dalam tuba fallopi dengan menggunakan tehnik yang disebut
gamete intrafallopian transfer (GIFT) .
Llewellyn Derek.2002.Dasar Dasar Obstetri dan Genekologi.Hiprokrates.Jakarta.hlm.236-
237
7. Pemeriksaan penunjanag apa sajakah yang dilakukan ntuk mengetahui seseorang
mengalami infertlitas atau tidak>
Jawab :
Pemeriksaan fisik umum,yang meliputi pemeriksaan panggul,dilakukan untuk
menyingkirkan penyakit sekarang.Pemeriksaan panggul dilakukan untuk mendeteksikelianan
pada traktus genetalis yang nyata,seperti mioma uteri,tumor ovarium dan
endometriosis.Pemeriksaan pulasan serviks serviks (pap smear ) harus dilakukan jika belum
diperiksa tahun lalu.Harus dilakukan jika belum diperiksa tahun lalu.Pemeriksaan ini meliputi
:pemeriksaan darah lengkap termasuk : pemeriksaan darah lengkap,termasuktermasuk
sisfilis dan infeksi HIV, dan analisis urin.Jika wanita termasuk dalam fase luteal pada siklus
menstruasi,dapat diambil darah untuk pemeriksaan kadar progesteron,untuk mengetahui
apakah ia sedang mengalami ovulasi.
Llewellyn Derek.2002.Dasar Dasar Obstetri dan Genekologi.Hiprokrates.Jakarta.hlm.234

8. Apa hubungan perokok dengan infertilitas? bagaimana mekanismenya?


Jawab :
Sebuah studi menyatakan bahwa merokok meningkatkan ROS (Kelebihan produksi radikal
bebas atau oksigen yang reaktif) dan menurunkan antioksi dan di cairan semen (Saleh et
all., 2003) sehingga seorang perokok lebih rentan mengalami infertilitas karena
meningkatnya produksi radikal bebas di dalam sperma (Agarwal dan Said, 2005),
menyebabkan kerusakan deoxyribonucleic acid (DNA) dan apoptosis sel sperma (Vine et all.,
1996). Radikal bebas yang berasal dari partikel gas rokok juga menyebabkan terjadinya
aglutinasi sperma sehingga berakibat terhadap menurunnya motilitas sperma (Agarwal et
all., 2003). Beberapa hal yang dapat dikontrol pasangan adalah penyalahgunaan zat;
merokok adalah yang terpenting. Banyak yang tidak perduli sama sekali efek buruk yang
ditimbulkan rokok terhadap kesuburan dan kehamilan. Motivasi pasangan untuk
memaksimalkan ferlititas mereka memberikan kesempatan emas untuk mendidik mereka
dan menetapkan strategi penghentian rokok.Bentuk lain penyalahgunaan zat juga dapat
mempengaruhi infertilitas. Marijuana menghambat sekresi dari GnRH dan dapat menekan
fungsi reproduksi dari pria dan wanita. Pada wanita, marijuana dapat menganggu fungsi
ovulasi. Pengunaan kokain dapat merusak spermatogenesis dan berkaitan dengan
peningkatan resiko penyakit tuba. Konsumsi alkohol yang berat pada wanita biasa
menurunkan fertilitas; pada pria telah dikaitkan dengan penurunan kualitas semen dan
impoten.Asupan alkohol dalam jumlah yang sedang juga mengurangi fekundabilits,
walaupun hasil penelitian masih bertentangan. Penelitian tidak berhasil memastikan dampak
buruk kafein (lebih dari 250mg/hari, 2 minuman standard) terhadap fertilitas, walaupun
kadar yang lebih tinggi dapat meperlambat kehamilan atau meningkatkan terhentinya
kehamilan.Data yang ada menunjukkan bahwa dampak merokok pada fertilitas bergantung
dosis. Mekanisme yang terlibat dapat meliputi akselerasi deplesi folicular, abnormal siklus
atau mutugenesis gamet atau embrio yang diinduksi oleh toxin pada rokok. Hubungan
kausal antara rokok dan infertilitas wanita belum dilakukan. Penelitian menunjukkan 13%
wanita infrtil berhubungan dengan rokok.

C:\Users\LENOVO\Downloads\Documents\Chapter II_6.pdf

9. Apa hubunganya kecambah dengan kesuburan ?bagaimana mekanismenya?


Jawab:
Di Indonesia, kecambah kacang hijau (Phaseolus radiatus) dipercaya dapat meningkatkan
kesuburan pria. Kandungan zat gizi pada biji kacang hijau (Phaseolus radiatus) sebelum
dikecambahkan, berada dalam bentuk tidak aktif (terikat). Setelah perkecambahan, bentuk
tersebut diaktifkan sehingga meningkatkan daya cerna bagi manusia. Peningkatan zat-zat
gizi pada kecambah mulai tampak sekitar 24-48 jam saat perkecambahan (Astawan, 2005).
Sedangkan peningkatan vitamin E (a-tokoferol) terjadi setelah proses perkecambahan
selama 48 jam (Anggrahini, 2009). Sebagai antioksidan, vitamin E berfungsi sebagai donor
ion hidrogen yang mampu mengubah radikal peroksil menjadi radikal tokoferol yang kurang
reaktif, sehingga tidak mampu merusak rantai asam lemak (Wardlaw dan Jeffrey, 2007).
Peningkatan jumlah spermatozoa dan morfologi normal spermatozoa setelah pemberian
ekstrak etanolik kecambah kacang hijau ini disebabkan oleh kandungan antioksi dan yang
ada dalam ekstrak kecambah kacang hijau dapat menangkal radikal bebas yang ditimbulkan
oleh 2-ME. Vitamin E merupakan antioksi dan yang kandungannya paling besar dalam
kecambah kacang hijau (Winarsi, 2007). Vitamin tersebut larut dalam lemak dan dapat
mencegah peroksidasi lipid dan stress oksidatif. Terhentinya stress oksidatif menyebabkan
pertumbuhan spermatosit tidak terganggu sehingga proses spermatogenesis dapat
berlangsung normal. Prasetyastuti dan Sunarsih (2008) menyatakan bahwa, vitamin E adalah
sebuah pelindung polyunsaturated fatty acid (PUFA) pada membran sel. Radikal bebas
umumnya mengkatalisis peroksidasi PUFA di membran sel. Vitamin E bereaksi dengan
radikal bebas untuk mencegah kerusakan membran sel. Vitamin E yang ada dalam kecambah
kacang hijau dapat mengendalikan peroksida lemak dengan menyumbangkan hidrogen
kedalam reaksi, menyekat aktivitas tambahan yang dilakukan oleh peroksida, sehingga
memutus reaksi berantai dan bersifat membatasi kerusakan (Hariyatmi, 2004).

Citra Maruliyananda, Alfiah Hayati, I.B. Rai Pidada Prodi S1 Biologi, Departemen Biologi,
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya

Anda mungkin juga menyukai