Anda di halaman 1dari 2

Fakto r faktor yang mempengaruhi durasi diare

1. Umur
Angka kesakitan maupun angka kematian pada hampir semua keadaan menunjukkan
berhubungan dengan umur. Angka kesakitan pada bayi dan anak berhubungan dengan
daya tahan tubuhnya sehingga anak dan terutama bayi memiliki resiko yang lebih besar
untuk menderita diare dan dehidrasi dibandingkan dengan dewasa .8 Didapatkan
kelompok umur terbanyak menderita diare kurang dari 24 bulan, diikuti 24 36 bulan,
sedangkan paling sedikit umur 37 60 bulan. 25
2. Asupan Diet
Asupan diet menempati posisi penting dalam tatalaksana diare pada anak, karena ada
hubungan timbal balik antara nutrisi dengan diare. Asi menenmpati posisi strategis,
karena asi dapat terus diberikan sejak saat rehidrasi sampai sesudahnya.27 Asi biasanya
dapat diserap dan dicerna pada saat diare. Anak anak yang tetap diberi asi selama diare
pengeluaran tinjanya berkurang dan lama penyakitnya lebih pendek daripada anak yang
tidak diberi asi.2
Makanan yang diberi untuk anak diare harus memenuhi syarat : mudah dicerna dan
diabsorbsi, kandungan lactose rendah, mengandung vitamin dan mineral terutama seng
serta memperhatikan pola makan setempat.36

3. Status gizi
Pada penderita malnutrisi terjadi lebih sering dan lebih lama. Semakin buruk keadaan
anak, semakin sering dan berat diare yang dideritanya. Traktus gastrointestinal sangat
rentan terhadap malnutrisi. Malnutri mengakibatkan kerusakan barrier mukosa sehingga
meningkatkan kerentanan terhadap infeksi. Malnutrisi juga mengganggu produksi dan
maturasi dari enterosid baru merubah morfologi intestinal.37

4. Mukosa usus pada penderita diare


Kerusakan mukosa usus dapat terjadi karena gangguan integritas mukosa usus yang
banyak dipengaruhi dan dipertahankan oleh sistem imunologik saluran cerna serta
regenerasi epitel usus, sehingga sistem imunologis saluran cerna patut diduga menpunyai
peranan penting dalam proses diare di samping kemampuan regenerasi epitel usus.38
31. Sudigbia I. Pengaruh suplementasi tempe terhadap kecepatan tumbuh pada
penderita diare anak umur 6-24 bulan. Disertasi. Semarang: Universitas
Diponegoro, 1990:7-37.

27. World Health Organization, UNICEF, USAID, Johns Hopkins Bloomberg


School of Public Health. Implementing the new recommendations on the
clinical management of diarrhoea. Guidelines for policy makers and
programme managers. WHO; 2006

2. Tim Pendidikan Medik Pemberantasan Diare (PMPD). Buku ajar diare.


Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 1999.p. 3-14

36. Prawirohartono EP. Terapi nutrisi bayi dan anak dengan diare. Kumpulan
makalah kongres nasional II badan koordinasi gastroenterologi anak Indonesia
(BKGAI). Bandung: BKGAI; 2003.p. 291-309.

38. Rosalina I. Efikasi pemberian zinc pada diare dalam Naskah lengkap
Konggres nasional III Badan Koordinasi Gastroenterologi Anak Indonesia.
Penanganan optimal masalah saluran cerna dan hati pada anak. Surabaya:
BKGAI; 2007.p. 159-67

8. Rudolph JA, Rufo PA. Diarrhea. Dalam: Benson JB, Haith MM, penyunting. Disease and
disorder in infancy and early childhood. Edisi pertama Elsevier. San Diego. 2004. h.130-7.

25. Mendrofa K. Karakteristik balita penderita diare yang berobat di Puskesmas Tetehosi Foa
Kecamatan Gido Kabupaten Niasa tahun 2005. Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Medan,
2006.

Anda mungkin juga menyukai