Anda di halaman 1dari 1

Rangkuman : Chronic Tension-Type Headache (CTTH) pada anak-anak dan remaja adalah kondisi

medis yang serius, dengan pertimbangan komorbiditas dan beberapa bukti pengobatan yang
berdasarkan evidence based. Kami melakukan penelitian dari 83 remaja ( jarak usia = 13-18 tahun,
dengan 67 perempuan dan 16 laki-laki. Yang di diagnosa dengan CTTH. Jenis protokol pengobatan
yang dibandingkan yaitu multimodal (osteopathic manipulative treatments, mindfulness dan qi
gong) dan pengobatan farmakologi (amitriptilin atau gabapentin). Hasil yang dinilai dari penelitian ini
ada 4 poin yaitu ( frekuensi nyeri kepala, intesitas nyeri, kondisi umum dan gangguan kesehatan)
yang dinilai dalam tiga poin waktu (baseline, 3 bulan, dan 6 bulan). Dari hasil kelima outcome yang
dinilai adalah angka tender bilateral, yang dinilai pada baseline dan 6 bulan. Seluruh lima outcomes
tersebut di evaluasi secara statistik dengan linear mixed model. Walaupun kedua jenis pengobatan (
multimodal dan farmakologi) sangat efektif terhadap CTTH (waktu efektivitas untuk semua
pengukuran dinilai dengan significant p< .001), hasiln dari setiap analisis

Nyeri kepala primer sering dikeluhkan pada anak dan remaja dan menjadi sebuah masalah
kesehatan yang serius yang berhubungan dengan morbitas yang bisa dipertimbangkan. Perkiraan
prevalensi dari nyeri kepala primer pada anak dan remaja berkisar antara 48-83 %. () Tension-type
headache (TTH) merupakan nyeri kepal yang paling sering dialami pada kelompok ini., pada
penelitian terakhir. TTH didiagnosa berdasarkan kriteria ICD-II. Hal ini diklasifikasikan dengan
frekuensi dan pertimbangan CTTH yang terjadi lebih dari 15 hari atau lebih setiap bulan. ()

Pada anak dan remaja, prevalensi dari CTTH berkisar antara 0.1-20 % berdasarkan metode
yang digunakan dan studi populasi. () Pada remaja, CTTH adalah kelainan kompleks dengan berbagai
komorbiditas dan hubungan. Berdasarkan hipotesis CTTH dihasilkan dari interaksi antara lingkungan
dan faktor genetik, dengan stres dan psikososial faktor yang memainkan peranan penting dalam
penyebabnya dan perkembangannya. Dengan demikian, hal ini dipertimbangkan untuk mengganti
pengobatan dengan memperbaiki faktor lingkungan seperti stress.

Remaja dengan CTTH dipertimbangakan morbiditasnya dengan demonstrasi efek samping


selama datang ke sekolah dan melakukan fungsi sosial, seluruh hal tersebut berkontribusi untuk
mengurangi keseluruhan kualitas hidup. Lebih lanjut lagi hubungan yang memperlihatkan antara CTTH
dan efek merugikan dalam kehidupan sehari-hari, tingkat stress yang tinggi, kurangnya coping,
internalisasi emosi, kecemasan, dan gangguan tidur.

CTTH juga berhubungan dengan mengurangi ambang bats rasa sakit pada pericranial fasial
dan jaringan otot (allodynia). Pemikiran ini karena perubahan dan pengurangan ambang batas pada
jaringan persepsi pusat nyeri (hyperalgesia). Karena itu, CTTH merupakan proses penyakit yang
muktifaktorial dan keberhasilan pengobatan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang disebutkan
diatas, dan kebanyakan berhubungan dengan stress.

Disamping efek dramatis

Anda mungkin juga menyukai