Sistem kardiovaskular manusia terdiri dari jantung, darah, dan jaringan pembuluh darah. Hal ini
berkaitan dengan sirkulasi nutrisi, gas, dan hormon ke seluruh tubuh. Setiap penyakit yang
mempengaruhi jantung dan pembuluh darah, terlepas dari organ yang terlibat, berada di bawah
kategori penyakit kardiovaskular. Jadi, penyakit sistem kardiovaskular juga mencakup penyakit
pembuluh darah otak dan ginjal.
Serangkaian perubahan fisiologis dan morfologis terjadi seiring bertambahnya usia, yang pada
gilirannya, mengubah cara di mana sistem kardiovaskular bekerja. Hal ini pada akhirnya
meningkatkan risiko untuk penyakit sistem kardiovaskular. Kebiasaan makan yang salah dan
gaya hidup adalah dua faktor risiko yang paling penting untuk penyakit jantung dan
kardiovaskular, bersama dengan penuaan. Tingkat mortalitas kardiovaskular telah agak menurun
di banyak negara maju sejak tahun 1970-an, tetapi meningkat di negara-negara berpenghasilan
rendah dan menengah di dunia.
2. cardiomyopathy
3. Penyakit jantung hipertensi
4. gagal jantung
5. kor pulmonal
9. penyakit serebrovaskular
Kardiomiopati
Arti harfiah dari kardiomiopati adalah penyakit dari otot jantung atau jantung. Sesuai dengan
namanya, kondisi ini ditandai dengan melemahnya otot-otot jantung, yang membuatnya sulit
bagi jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini akhirnya dapat menyebabkan
gagal jantung. Kardiomiopati dapat ekstrinsik (disebabkan oleh faktor atau kondisi eksternal) dan
intrinsik (bukan karena penyebab eksternal).
Penyebab dan Faktor Risiko Kemungkinan
Hipertensi
kerusakan jaringan jantung yang disebabkan oleh serangan jantung
Diabetes dan penyakit tiroid
Obesitas
Alkoholisme dan penggunaan narkoba (kokain, amfetamin, dan steroid anabolik)
Hemokromatosis
kekurangan gizi
Perawatan Kanker
Tanda dan Gejala
Sesak napas saat istirahat atau dengan tenaga
Nyeri Dada
edema perifer yang menyebabkan pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, dan kaki
detak jantung tidak teratur
Pusing atau pingsan
Disritmia jantung
Disritmia jantung merujuk pada denyut jantung tidak teratur. Kondisi ini ditandai dengan
aktivitas listrik yang tidak teratur jantung. Akibatnya, detak jantung bisa terlalu cepat (takikardia)
atau terlalu lambat (bradikardia). Aritmia dapat terjadi pada atrium atau ventrikel, dan mereka
biasanya tidak kondisi yang mengancam jiwa. Jarang, beberapa aritmia dapat menyebabkan
serangan jantung, yang dapat menjadi kondisi yang mengancam jiwa.