Anda di halaman 1dari 21

TUGAS MAKALAH PENJASORKES

(ATLETIK)

Di susun oleh :
Nama : Nadiya Deliani
Kelas : X AK 2
No. Abs : 20

Smk N 1 Wedarijaksa
Tahun Ajaran 2016/2017

0
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongannya mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikannya dengan baik. Solawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yakni Nabi Muhammad Saw.
Makalah ini berjudul OLAHRAGA ATLETIK yang kami susun tepat waktu. Melalui
kata pengantar ini kami minta maaf dan mohon memaklumi jika ada kekurangan dan tulisan
yang kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca. Penyusun juga mengucapkan terima
kasih kepada guru penjas yaitu Ibu Eva Rusliana,UM.Spd yang telah memberika tugas ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami membutuhkan kritik dan saran
dari pembaca yang membangun.

Bogor, 01 November 2014

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................. 1
DAFTAR ISI........................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 3
A. Latar Belakang.................................................................................................... 3
B. Tujuan.................................................................................................................. 4
C. Metode Penulisan................................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 5-8


A. Pengertian Atletik............................................................................................... 5-8
B. Sejarah Atletik..................................................................................................... 9-10
C. Nomer nomer yang di Perlombakan................................................................. 10-16
D. Peraturan Perlombaan Secara Khusus.17
E. Nomer Lapangan..18

BAB III PENUTUP.............................................................................................. 19


A. Kesimpulan....................................................................................................... 19
B. Saran.................................................................................................................. 19

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 20

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olah raga yang secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Atletik berasal dari bahasa Yunani "athlon"
yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olah raga yang diperlombakan pada olimpiade
pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olah raga atletik di Indonesia adalah PASI
(Persatuan Atletik Seluruh Indonesia). Olah raga atletik dilakukan di lintasan dan lapangan.
Lintasan digunakan untuk lari sedangkan lapangan digunakan untuk lempar dan lompat.
Di abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk
dengan olahraga reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary College
di Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertamakali di tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti
nyata.
Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua even yang ada.
Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat di dalam trek. Sebuah
badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan
beberapa kejuaraan dunia outdoor di tahun 1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti
kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada
sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan kejuaraan
dalam ruangan seperti World Indoor Championship.
AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat sampai runtuh
dibawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru bernama The
Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau
USA T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner Club
of America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Di masa modern,
atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri sebutan amatirisme yang ada
sebelumnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Atletik?
2. Bagaimana sejarah atletik dunia?

3
2) Bagaimana sejarah perkembanagan atletik dari jaman ke jaman?
3) Bagaimana lintasan dan lapangan dalam ruangan ?
4) Bagaimana perincian nomor-nomor atletik ?
B. TUJUAN
1. Mengembangkan ilmu atletik.
2. Memperoleh keterampilan dari hasil penyusunan makalah yang telah
diselesaikan.
3. Menambah wawasan serta ilmu pengetahuan tentang atletik.
4. Sebagai bukti bahwa penulis yang bersangkutan telah menyelesaikan makalah.
5. Memenuhi tugas yang di berikan guru penjas.

C. METODE PENULISAN
Metode yang di gunakan dalam pembuatan makalah ini adalah dengan cara browsing atau
mencari dari internet dan mencari di buku sebagai bahan dari pembuatan makalah ini.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ATLETIK
Istilah atletik berasal dari kata Yunani athlon yang berarti berlomba atau bertanding.
Kita dapat menjumpai pada kata penthalton yang terdiri dari kata pentha berarti lima atau
panca dan kata athlon berarti lomba. Arti selengkapnya adalah panca lomba atau perlombaan
yang terdiri dari lima nomor.
Kalau kita mengatakan perlombaan atletik, pengertiannya adalah meliputi perlombaan
jalan cepat, lari, lompat, dan lempar, yang dalam bahasa Inggris digunakan istilah track and
field. Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti perlombaan yang dilakukan di
lintasan (track) dan di lapangan (field). Istilah athletic dalam bahasa Inggris dan atletik
dalam bahasa jerman mempunyai pengertian yang luas meliputi berbagai cabang olahraga yang
bersifat perlombaan atau pertandingan, termasuk renang, bola basket, tenis, sepakbola, senam
dan lain-lain.

B. SEJARAH ATLETIK DUNIA


Atletik berasal dari kata Yunani yaitu Atlon,Atlun yang berarti pertandingan atau
perjuangan. Jadi atletik menurut Ensoklopedi Indonesia berarti Pertandingan dan Olah raga pada
Atletik. Atletik yaitu suatu Cabang olah raga mempertandingkan Lari,Lompat,Jalan dan Lempar.
Olah raga Atletik mula-mula di populerkan oleh bangsa Yunani kira-kira pada Abad ke-6 SM.
Orang yang berjasa mempopulerkannya adalah Iccus dan Herodicus. Atletik yang terkenal
sekarang sudah lain dari pada yang dilakukan oleh bangsa Yunani dulu. Pada zaman Primitif
sangat penting artinya untuk mencari nafkah dan mempertahankan hidup. Mereka hidup dengan
berburu binatang liar, diperlukan ketangkasan, kecepatan dan kekuatan. Pandangan hidup pada
zaman itu adalah yang kuat;yang berkuasa sehingga untuk dapat tetap hidup dan
mempertahankan diri mereka harus berlatih jasmani.
Pada zaman Yunani dan Romawi kuno telah terlihat arah latihan jasmani. Istilah atletik
ini juga bisa dijumpai dalam berbagai bahasa antara lain dalam bahasa Inggris Athletic, dalam
bahasa Perancis Ateletique, dalam bahasa Belanda Atletiek, dalam bahasa Jerman Athletik.

5
Untuk dapat memahami pengertian tentang Atletik, tidaklah lengkap jika tidak diketahui sejarah
atau riwayat istilah atletik serta perkembangannya sebagai salah satu cabang olahraga mulai
zaman purbakala sampai zaman modern ini.
1. Atletik pada zaman kuno
Atletik yang meliputi Jalan,Lari,Lompat dan Lempar boleh dikatakan cabang olah raga
yang paling tua, sama tuanya dengan manusia pertama di dunia, sebab manusia pertama didunia
sudah harus berjalan,lari,lompat dan lempar untuk mempertahankan hidupnya. Sebagai contoh
pada zaman Primitif manusia mencari makan di hutan, tiba-tiba bertmu dengan binatang buas.
Dalam contoh tersebut manusia telah mempergunakan kecakapan lari, lompat dan lempar untuk
mempertahankan diri dari terkaman binatang buas. Lari,lompat dan lempar adalah suatu bentuk
gerakan yang tidak ternilai artinya bagi hidup manusia. Gerakan itu semuanya ada dalam
olahraga atletik. Bahkan gerakan-gerakan tersebut menjadi dasar dan intisari dari semua cabang
olahraga. Itulah sebabnya atletik disebut sebagai Ibu Olahraga.
Lari sebagai olahraga dalam bentuk perlombaan sudah dikenal oleh bangsa Mesir Purba
pada tahun 1500 SM, sedangkan bangsa Asyria Purba dan Babylonia Purba di Mesopotamia
pada tahun 100 SM. Pada tahun 776 SM bangsa Yunani Purba sudah mengadakan pesta olahraga
secara teratur dalam waktu yang telah ditentukan. Pesta olahraga tersebut mula-mula tidak
dimaksudkan sebagai olahraga, tetapi sebagai upacara peringatan, yaitu memperingati orang-
orang yang telah meninggal setelah masa 4 tahun. Orang Yunani mempunyai kepercayaan bahwa
rohroh yang telah meninggal, selalu mengembara kemana-mana ketempat kediamannya, dimana
ia pernah hidup.
Dalam pesta tersebut diadakan permainan-permainan gerak badan yang oleh bangsa
Yunani disebut Gymnastiek karena dilakukan dalam keadaan gymnos yang artinya telanjang.
Dari Gymnastiek itulah terjadinya suatu pertandingan (athlon) yang sering disebut juga dengan
Agonistik (kepandaian bergumul). Permainan yang terkenal dalam pesta tersebut diantaranya
permainan yang disebut Pentathlon yaitu pertandingan lari,melompat,melempar lembing dan
bergumul yang disatukan dalam suatu pertandingan olahraga. Pentathlon atau Panca lomba ini
merupakan pertandingan yang utama didalam perlombaan nasional di Negeri Yunani waktu itu.
Menurut para ahli sejarah , atletik sudah dilakukan di Negeri Yunani pada abad ke-6
sebelum nabi Isa AS lahir. Pendapat ini berdasarkan lukisan yang terdapat pada jambang-
jambang zaman itu dan dari tulisan ahli filsafat yang bernama Xenophenes. Perkembangan

6
atletik pada waktu itu sangat erat hubungannya dengan perlombaan di Yunani yang mengalami
Zaman keemasan kira-kira tahun 500-400 SM. Mulai dari itu munculnya dua orang bangsa
Yunani yang bernama Iccus dan Herodicus yang disebut-sebut sebagai peletak dasar dari latihan
yang mengkhususkan satu bagian atau satu nomor saja, seperti latihan untuk lari cepat,
melempar dan melompat.
Tahun 1860 di San Fransisco didirikan suatu perkumpulan atletik yang bernama
Olympiade Club, yang disebut sebagai perkumpulan yang pertama di Amerika. Di Inggris
kejuaraan atletik untuk pertama kalinya dilangsungkan pada tahun 1866. Sesudah itu atletik
mulai tersebar keseluruh dunia. Kejuaraan atletik di Amerika Serikat di selenggarakan oleh New
York Athletic Club dalam tahun 1868. Pada perlombaan ini atlet-atlet untuk pertama kalinya
memperkenalkan Spikes (sepatu14berpaku) kepada dunia atletik di negeri Belanda, atletik telah
diperlombakan pada tahun 1878 dan tahun 1901 didirikan suatu perkumpulan atletik seluruh
Negara Belanda.
2 .Berdirinya Organisasi Atletik
Awal abad XIX merupakan mas menggeloranya kembali semangat berolahraga
dikalangan masyarakat luas, termasuk berkembangnya olahraga atletik. Perkumpulan-
perkumpulan atletik mulai dibentuk. Perlombaan-perlombaan atletik banyak diselenggarakan. Di
Inggris pada tahun 1817 didirikan perkumpulan atletik yang pertama oleh Captain Mason dengan
nama Necton Guild. Pada tahun 1834 syarat minimum untuk mengikuti perlombaan ditetapkan
oleh badan/komite,misalnya syarat minimum untuk lari 440 yards = 60 detik,l lari 1 mil = 5
menit.
Pada tahun 1855 untuk pertama kalinya diterbitkan buku mengenai lari cepat (sprint)
Inggris menyelenggarakan perlombaan antarnegara di Eropa,terutama antara Inggris dengan
Perancis. Pada tahun 1860 perkumpulan atletik yang pertama di Amerika Serikat didirikan di San
Fransisco dengan nama Olympic Club. Kejuaraan atletik di Amerika Serikat baru
diselenggarakan pada tahun 1868 oleh New York Athletic Club. Setelah itu sering diadakan
perlombaan-perlombaan atletik antara Amerika Serikat dengan negara-negara Eropa.
Sampai saat ini tidak kurang dari 170 negara telah membentuk organisasi atletik yang
menjadi induk perkumpulan-perkumpulan atletik di setiap negara. Perlombaan atletik telah
sering diselenggarakan, demikian pula perlombaan antar negara tetapi belum ada peraturan
perlombaan yang seragam sehingga sering timbul perselisihan paham dalam menentukan

7
pemenang. Baru pada tanggal 17 Juli 1912 tiga hari setelah selesai nya perlombaan atletik pada
Olympiade Modern V di Stockholm tokoh-tokoh atletik dari 17 negara yang mengikuti
Olympiade dari Amerika Serikat, Australia, Austria, Belgia, Canada, Chili, Denmark, Finlandia,
Hongaria, Inggris, Jerman, Mesir, Norwegia, Perancis,Rusia, Swedia dan Yunani, berdiskusi
untuk membentuk suatu badan Internasional Atletik yang membuat peraturan-peraturan dan
penyelenggaraan perlombaan atletik yang lengkap.
Badan tersebut didirikan dengan nama International Amateur Athletic Federation (IAAF),
sebagai ketua adalah J. Sigfrit Edstrom dengan sekretaris Jendral merangkap Bendahara
(Honorary Secretary-Treasurer): Kristian Henstrom keduanya dari Swedia. Peraturan teknis
untuk perlombaan internasional yang pertama disahkan pada kongres yang ketiga tahun 1914 di
Lyon Perancis. Sejak terbentuknya IAAF ini penyelenggaraan perlombaan-perlombaan atletik
semakin baik, terutama dalam segi pengorganisasian.
C .MACAM MACAM ATLETIK
Antara lain adalah, jalan cepat, marathon, sprint, lari jarak jauh, lompat jauh, lombat gala,
dan lain-lain.
A. Lari Gawang
1. Pengrtian Lari Gawang
Lari gawang adalah salah satu nomor lari yang terdapat dalam cabang olahraga atletik.
Secara bahasa lari gawang juga dapat diartikan sebagai lari cepat yang menempuh suatu jarak
tertentu dengan melompati gawang sebagai rintangannya yang tingginya telah diatur dalam
peraturan perlombaan. Gerakan lari gawang sedapat mungkin harus dilakukan seperti pada
gerakan lari cepat. Nomor lari gawang terdiri atas lari gawang 100 m putra, dengan ketinggian
gawang 3 kaki (1,067 m), 400 m putra dengan ketinggian gawang 0,914 m, sedangkan untuk lari
gawang putri 100 m dengan ketinggian gawang 0,840 m, dan 400 m dengan ketinggian gawang
0,762 m.
2. Teknik Dasar Lari Gawang
Untuk dapat melakukan lari gawang dengan baik dan benar, maka kita hasrus mengetahui
terlebih dahulu teknik dasar dalam melakukan lari gawang, kita simak penjelasannya sebagai
berikut.
2.1 Lari Gawang 100 Meter Putri dan 110 Meter Putra

8
Berikut ini teknik dasar untuk melakukan lari gawang 100 meter untuk putri dan 110
meter untuk putra.
a. Lari gawang dimulai dari start, yaitu menggunakan start jongkok.
b. Berlari dengan cepat ke arah gawang, dengan posisi badan sedikit miring ke depan
saat melompat dan kaki yang memimpin diluruskan.
c. Posisi tangan pada sisi tubuh yang berlawanan dengan kaki yang memimpin, mengayun ke
depan dan mengimbangi gerakan tubuh.
d. Setelah melintasi gawang, menggerakkan kaki yang memimpin ke bawah, kembalilintasan, ke
depan, dan ke arah gawang berikutnya.
e. Kaki yang mengikuti dilangkahkan ke depan ke arah gawang berikutnya.
f. Melakukan sprint dengan kuat dan cepat di antara gawang satu dengan gawang selanjutnya.
g. Posisi bahu dan pinggul dijaga untuk tetap paralel dengan gawang, sedangkan posisi tubuh
sedikit naikturun ketika melintasi gawang.
h. Gerakan diakhiri pendaratan dimana posisi kaki diluruskan, sedangkan kaki belakang
diangkat tinggi.
B. Lompat Jangkit

1. Pengertian Lompat Jangkit

Lompat Jangkit adalah suatu bentuk gerakan lompat yang merupakan rangkaian urutan gerak
yang dilakukan dengan berjingkat, melangkah, dan melompat untuk mencapai jarak yang sejauh-
jauhnya. Lompat jangkit biasanya disebut lompat tiga (triple jump) karena lompat jangkit terdiri
dari tiga urutan gerak yaitu gerak berjingkat, gerak melangkah, dan gerakan melompat itu
sendiri. Tiga macam gerakan tersebut dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan dalam
satu rangkaian.

2.Teknik Dasar Lompat Jangkit

Teknik dasar merupakan gerak dasar yang harus dikuasai dalam belajar gerak, demikian juga
kita harus belajar teknik dasar lompat jangkit agar dapat melakukan gerakan lompat jangkit
dengan benar dan menghasilkan lompatan yang maksimal. Adapun teknik dasar lompat jangkit
ada 4 macam yaitu:

9
1. Awalan (approach run)
Cara melakukan awalan sama dengan lompat jauh yaitu dengan cara berlari pada lintasan
secepat mungkin tanpa mengurangi ataupun merubah langkah.

2. Tolakan (take of)


Tolakan pada lompat jangkit dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu:
a). Tolakan pada waktu berjingkat
Tolakan pada waktu berjingkat yaitu kaki penolak harus mendarat dengan aktif dan siap
menendang, tolakan ke depan dan ke atas, jingkat dilakukan panjang dan datar.

b). Tolakan pada waktu melangkah


Tolakan ini dilakukan dengan cepat, ayunan paha, kaki bebas ke posisi horizontal. Saat gerak
langkah posisi bertolak dipertahankan untuk mempersiapkan gerakan lompat.

c). Tolakan pada waktu melompat


menolak dengan cepat sambil mengayunkan paha kaki bebas ke posisi horizontal. Agar
lompatannya jauh saat melayang dengan teknik melangkah dan mendaratlah dengan mengangkat
lengan ke depan atas.
3. Saat Melayang di Udara

Gerakan saat melayang diudara pada lompat jangkit seperti gerakan melayang pada
lompat jauh gaya menggantung namun dapat juga gerakan diudara seperti lompat jauh gaya
berjalan di udara, uang terpenting dari gerakan ini adalah agar tubuh selama mungkin berada di
udara agar hasil lompatan semakin jauh.
4. Sikap mendarat

Cara mendarat pada lompat jangkit sama dengan teknik pendaratan lompat jauh yaitu
mendarat dengan kedua kaki secara bersamaan dan ngeper. Posisi badan saat mendarat
membungkuk ke depan, kepala merunduk dan kedua tangan ke depan rileks. Yang perlu
diperhatikan pada saat Gerakan dan sikap mendarat adalah menjaga keseimbangan tubuh agar
tidak terjengkang ke belakang.

C. Tolak Peluru
1. Pengertian Tolak Peluru

10
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik dalam nomor lempar. Atlet tolak
peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Peluru ini merupakan peralatan utama
dalam olahraga ini. Bentuknya bulat seperti bola dan terbuat dari besi. Tolak peluru yaitu
olahraga atletik dengan menggunakan peluru. Peluru dilempar dengan cara ditolakkan ke arah
sasaran. Dalam melaksanakan tolakan, kamu dapat menggunakan gaya menyamping atau
membelakangi sektor lemparan.
Lapangan Tolak Peluru
Konstruksi : Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok yang
dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam
lingkaran tolak dibuat dari semen ,aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan
dalam lingkaran tolak harus datar antara 20 mm sampai 6 mm lebih rendah dari bibir atas
lingkaran besi. Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m
pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu. Diameter bagian dalam lingkaran
tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus di cat putih. Balok
penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga
tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2-
30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.
a. Cara memegang peluru
Supaya dalam menolak peluru dapat berhasil secara maksimal dan tidak jatuh, maka perlu
memperhatikan cara-cara memegang peluru dengan benar. Adapun cara memegang peluru,
sebagai berikut.
Peluru diletakkan pada telapak tangan dan dipegang jari-jari tangan.
Peluru diletakkan di atas jari telunjuk, tengah, dan jari manis. Sedang ibu jari dan
kelingking menahan peluru di samping.
Peluru diletakkan di atas jari-jari, sedang ibu jari sebagai penahan.
b. Cara meletakkan peluru
Setelah peluru dipegang dengan benar, kemudian peluru ditempelkan pada leher di bawah
rahang dan didukung dengan tangan. Peluru bagian atas menempel pada dagu dan siku tidak
lebih dari 90 derajat.
c. Cara menolak
1) Persiapan

11
Berdiri kangkang, rileks selebar bahu, posisi menyamping arah tolakan. Tangan kanan
memegang peluru dan letakkan pada leher di bawah rahang dan menempel bahu. Siku tangan
kiri dibengkokkan di depan dada. Pandangan ke arah tolakan.
2) Gerakan
Gunakan kaki yang terdekat dengan sektor lemparan sebagai kaki ayun untuk persiapan
menolak. Pada saat kaki ayun di depan, putar pinggang ke arah sektor lemparan dan pinggul
membantu untuk mendorong ke arah depan atas, dan tubuh condong ke depan. Pandangan tertuju
ke arah tolakan
3) Akhir
Kaki kanan digerakkan ke depan menggantikan kaki kiri sebagai tumpuan. Kaki kiri lurus ke
belakang dengan rileks, lutut kaki kanan agak ditekuk. Pandangan tertuju ke arah tolakan.
Gaya Tolakan
Dalam tolak peluru ada 2 gaya tolakan yang dapat dilakukan, yaitu :
1. Gaya ortodok/menyamping
Gaya ortodok adalah suatu gerakan menolak pada cabang tolak peluru dan posisi tubuh
menyampingi sector tolakan, gerakan ini juga disebut gaya menyamping. Cara melakukan
tolakan :
1. Posisi tubuh berdiri ditengah lapangan tolak dan menyampingi sector lemparan
2. Tangan kanan keatas sambil membawa peluru
3. Tangan ditekuk dan peluru diletakkan dileher tepatnya berada dibawah telinga
4. Kaki kanan dibuka selebar bahu
5. Condongkan badan kedepan
6. Ayunkan kaki kiri
7. Kaki kanan lompat dan geser kekiri
8. Lakukan tolakan dengan cara mendorong peluru ( bukan lempar peluru )
9. Kaki kanan melangkah kedepan sebagai gerak lanjutan

2. Gaya obryan
Gaya obryan adalah suatu gerakan menolak pada cabang tolak peluru dan posisi tubuh
membelakangi sector tolakan, gaya ini sering disebut sebagai gaya membelakangi. Cara
melakukan tolakan :

12
1. Posisi tubuh berdiri ditengah lapangan tolak peluru dan membelakangi sector
lemparan.
2. Tangan kanan keatas sambil membawa peluru.
3. Tangan ditekuk dan peluru diletakkan dileher tepatnya berada dibawah telinga.
4. Kaki kanan melangkah kedepan diikuti dengan condongan badan kedepan.
5. Ayun kaki kiri
6. Kaki kanan digeser kebelakang
7. Kemudian putar tubuh dan lakukan tolakan
8. Kaki kanan melangkah kedepan sebagai gerak lanjutan.
Teknik Setelah Gerakan Akhir Menolak
Teknik setelah gerakan akhir menolak, yaitu:
Setelah peluru lepas dari tangan, secepatnya kaki belakang diturunkan atau mendarat
menempati tempat kaki depan/kaki tumpu dengan lutut agak dibengkokkan.
Selanjutnya kaki tumpu diangkat ke belakang lururs dan lemas untuk membantu menjaga
keseimbangan.
Badan condong ke samping kiri depan, dagu diangkat, pandangan ke arah jatuhnya
peluru.
Tangan kanan dibengkokkan berada di depan sedikit agak ke bawah badan, tangan atau
lengan kiri lemas lurus ke belakang untuk membantu menjaga keseimbangan.
Kegagalan Tolakan Peluru
1. Menyentuh balok batas sebelah atas,
2. Menyentuh tanah di luar lingkaran,
3. Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah,
4. Dipanggil selama 3 menit belum menolak,
5. Peluru ditaruh di belakang kepala,
6. Peluru jatuh di luar sektor lingkaran,
7. Menginjak garis lingkaran lapangan,
8. Keluar lewat depan garis lingkaran,

13
9. Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang,
10. Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan.
Pengertian Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar.
Lembing adalah alat yang digunakan dalam olahraga ini. Alat ini berbentuk seperti tombak
dengan sudut tajam di salah satu ujungnya. Pada dasarnya lempar lembing berarti melempar
lembing dari tangan dengan sekuat tenaga untuk memperoleh jarak lemparan sejauh mungkin.
1. Teknik Dasar Lempar Lembing
Dalam lempar lembing terdapat beberapa teknik dasar yang harus diketahui. Teknik dasar
tersebut meliputi cara memegang, membawa, dan melempar lembing.
a. Memegang Lembing
Cara memegang lembing yang biasa dilakukan para pelempar, yaitu cara Amerika dan cara
Finlandia.
b. Membawa Lembing
Ada tiga cara membawa lembing yang biasa digunakan pelempar saat melakukan awalan, di
antaranya sebagai berikut.
1. Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke atas.
2. Lembing dibawa di belakang badan sepanjang alur lengan dengan mata lembing
menghadap ke arah depan serong ke atas.
3. Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke arah
bawah.
c. Melempar Lembing
Melempar lembing terbagi menjadi beberapa tahap yaitu awalan, lemparan, dan akhiran.
1) Awalan
Awalan berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan lengan ditekuk, sikut
menghadap ke depan dan telapak tangan menghadap atas. Posisi lembing berada sejajar di atas
garis paralel dengan tanah. Bagian terakhir awalan terdiri atas langkah silang (cross step).
2) Lemparan
Pada gerak melemparkan lembing, tarik bahu kanan dan lengan melakukan gerakan
melempar melalui poros bahu dengan kuat ke depan-atas. Badan bergerak melewati kaki depan,
lalu melepaskan lembing.

14
3) Akhiran
Gerak akhir lemparan dilakukan dengan melangkahkan kaki ke depan untuk menyeimbangkan
gerak agar tidak terjatuh dan tidak melebihi garis batas lemparan.
2. Peraturan Perlombaan Lempar Lembing
Berikut ini beberapa peraturan yang diberlakukan dalam perlombaan lempar lembing.
a. Lembing
Lembing terbuat dari bambu dengan bagian ujung runcing yang terbuat dari logam. Lembing
terdiri atas tiga bagian, yaitu mata lembing, badan lembing, dan pegangan lembing. Ukuran
lembing yang digunakan untuk putra memiliki panjang 2,62,7 meter dan beratnya 800 gram.
Sementara itu, lembing yang digunakan oleh putri memiliki panjang 2,22,3 meter dan beratnya
600 gram.
b. Lapangan Lempar Lembing
Berikut ini penjelasan tentang lapangan lempar lembing.
1. Lintasan awal dibatasi oleh garis 5 cm dan terpisah 4 meter. Panjang lintasan
minimal 30 m dan maksimal 36,5m.
2. Lengkung lemparan dibuat dari kayu atau logam dan dicat putih selebar 7 cm.
Lengkungan ini datar dengan tanah dan merupakan busur dari lingkaran yang berjari-jari
8 meter. Garis 1,5 meter terletak melilit titik pusat gravitasi lembing.
3. Sudut lemparan dibentuk dari dua garis yang dibuat dari titik pusat lengkung-
lemparan dengan sudut 29 derajat memotong kedua ujung lengkung lemparan, dengan
tebal garis sektor 5 cm.
c. Aturan Melempar
Setiap atlet berhak melempar sebanyak 3 kali. Lemparan dilakukan dengan menggunakan satu
tangan. Atlet akan didiskualifikasi karena hal-hal berikut.
1. Lembing tidak dipegang pada pembalutnya.
2. Setelah dipanggil 2 menit belum melempar.
3. Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas.
4. Setelah melempar keluar lewat garis sektor lempar.
5. Lembing jatuh di luar garis sektor lempar.
6. Ujung lembing tidak membekas pada tanah.

15
A. Estapet
Lari ini berjarak 400 m. Lari estapet adalah lomba antar tim. Inilah satu-satunya lomba
beregu yang ada di cabang atletik. Ada 4 orang atlet lari terpilih di setiap timnya. Pelari tercepat
di tim tersebut akan mengambil posisi terakhir.
B. Lompat Gala
Walaupun cabang atletik satu ini tidak terlalu terkenal, lompat gala mempunyai tingkat
kesulitan khusus. Bila teknik melompat salah, gala yang dipakai dapat saja mengenai tubuh atlet
yang bisa menyebabkan luka serius. Gala yang mempunyai panjang 4-5 meter terbuat dari
fiberglass -dulunya terbuat dari bambu.
C. Maraton
Olahraga atletik ini sudah cukup terkenal di kalangan masyarakat. Saking terkenalnya
olahraga yang biasanya menempuh jarak 42 km, 195 meter, sehingga ada perlombaan maraton
yang mampu menyedot ribuan orang untuk menontonnya.
Misalnya lomba maraton tahunan yang diselenggarakan di Boston, Massachusetts;
London, Inggris; Berlin, Jerman; and New York. Hadiah yang disediakan oleh penyelenggara
pun cukup menggiurkan. Bisa jutaan rupiah atau ribuan dolar Amerika.
D. Sprint atau Lari Jarak Dekat
Bila diadakan dalam ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 50 meter, 60 meter, 100
meter, 200 meter, 400 meter. Di luar ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 100 meter, 200
meter, dan 400 meter. Sprint merupakan olah raga utama di atletik. Begitu banyak sensasi yang
terjadi di olah raga ini.
E. Lompat Jauh
Olah raga satu ini sebenarnya sangat sederhana. Tapi kenyataannya tidak mudah untuk
melambungkan tubuh agar bisa mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Atlet lompat jauh berlari
dari jarak 45 meter, lalu melompat ke lintasan yang telah ditentukan. Banyak atlet yang
didiskualifikasi karena melewati garis lompatan.
F. Lempar Lembing
Olah raga ini tidak terlalu populer tapi tetap menarik untuk dibicarakan. Atlet memegang
lembing dan melemparkannya setelah memulai gerakan hanya sejauh 4 meter. Panjang lembing
untuk atlet pria, 260 meter, sedangkan untuk atlet wanita, 220 meter aja.
G. Jalan cepat

16
Adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah.
Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan
tanah.
H. Event
Ada variasi lain selain yang ditulis dibawah, tetapi lomba dengan panjang tidak biasa
(contohnya 300m) dilangsungkan lebih jarang. Balapan yang tidak lazim biasanya digelar selama
musim indoor karena lintasan 200m dalam riangan. Dengan pengecualian lari mil, lomba
berdasarkan jarak kerajaan jarang sekali digelar di lintasan sejak kebanyakan lintasan diubah dari
seperempat mil (402,3m) ke 400m.
I. Lari Gawang
Gerakan lari gawang, baik itu 100m, 110m, 200m, 400m putri atau 400m untuk putra,
Pada waktu pengambilan gawang atau melampaui gawang, harus dilakukan dengan cepat dan
secara berurutan, lancar dan rilaks, diusahakan tidak melayang terlalu lama sehingga kecepatan
dapat dipertahankan. Usahakan waktu diatas gawang dalam keseimbangan yang sebaik-baiknya,
dengan badan condong ke depan.
Hal yang perlu diperhatikan pada waktu melewati gawang :
Bertolak dari jarak 1,95 2,15 m di depan gawang, kaki lurus mendarat 1,05 1,45 m
di depan gawang. Ayunan kaki ke depan dengan lutut yang tidak kaku. Lengan diayunkan
sewajarnya, lengan di depan didorong ke depan setinggi mata lainya dan dipergunakan untuk
menjaga keseimbangan. Bungkukkan badan ke depan mendapat paha dari kaki yang diayunkan
ke depan. Star dan mengambil gawang pertama merupakan hal yang menentukan bagi seorang
pelari gawang, terutama lari gawang 100 meter wanita dan 110 meter pria. Star harus dilakukan
dengan kecepatan tinggi dan tidak mengurangi kecepatan saat mengambil gawang pertama.
kelancaran mengambil gawang pertama ini sangat berpengaruh pada pengambilan gawang
berikutnya.
D. NOMER NOMER YANG DI PERLOMBAKAN
Dalam Pertandingan-pertandingan resmi Olahraga atletik sering sekali diperlombakan.
Karena atletik merupak olah raga yang banyak dan sering di pelajari di sekolah - sekolah. Dalam
olahraga atletik banyak nomor - nomor di lombakan
Cabang yang disebut induk atau ibu dari olahraga adalah atletik. Nomor yang diperlombakan
dalam atletik ada beberapa macam, diantaranya adalah :

17
lari, lempar, lompat, dan tolak.
Nomor lari jarak pendek adalah 100, 200, 400 m, sedangkan jarak menengah yang
dilombakan adalah 800 m dan 1500 m. Untuk jarak jauh adalah 300, 5000, 10000 m, dan
marathon (42,195 km). Sedangkan untuk lempar adalah lempar cakram, lempar martil, untuk
tolak adalah tolak peluru, dan lompat adalah lompat jauh, lompat tinggi, lompat galah,
lompat jangkit.
Dalam perlombaan lari jarak menengah, pelari menggunakan start melayang. Yang bukan
merupakan faktor penting dalam berlatih lari jarak menengah adalah gaya. Lebar lintasan lempar
lembing adalah 4 meter. Nomor lempar lembing disebut juga javelin throw. Yang membedakan
gaya dalam lompat jauh adalah pada saat melayang di udara. Induk Organisasi Atletik
Nasional adalah PASI.
F. NOMER LAPANGAN
1. Nomor Lintasan terdiri dari:
1. lari ( Sprint)
2. Jalan ( Run )
2. Nomor Lapangan terdiri dari:
1. Lompat (Jump)
2. Lempar (Throw)
1-1. Lari
dalam nomor lari terdiri dari:
- lari jarak pendek = 100, 200, 400 meter
- lari jarak menengah = 800 , 1500 meter
- lari jarak jauh = 5000, 10000 meter dan marathon 42,195 km
1-2. Jalan Cepat
- terdiri dari jarak mulai 3000m, 5000m, 10.000m, 20.000m, 50.000 m
2-1 Nomor Lompat
Terdiri dari :
- Lompat jauh ( long jump)
- Lompat jangkit ( triple jump)
- lompat tinggi ( high jump)
- Lompat galah ( Pole Vault )

18
2-2 Nomor Lempar
- Tolak Peluru (Shot Put )
- Lempar Cakram ( Discus Throw)

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Di dalam olahraga atletik banyak sekali melibatkan bagian-bagian tubuh bagian atas dan
bawah mulai dari otot, sendi, sumbu dan bidang. Hasil dari kombinasi yang lengkap dari bagian-
bagian tubuh tersebut menghasilkan suatu gerakan dan fisik yang baik dalam atletik.

B. SARAN
Sebagai calon guru olahraga, dengan mengetahui analisis olahraga atletik yaitu
mengetahui sejarah, nomer yang di pelombakan dan peraturan dalam atletik serta diharapkan
dapat menjadi suatu pegangan dalam membelajarkan anak didiknya kelak.

19
DAFTAR PUSTAKA

http://aqoel.blogspot.com/2012/12/sejarah-atletik-dunia-penjas.html
http://olahraga101.blogspot.com/2012/03/nomor-yang-di-perlombakan-dalam-atletik.html
http://man1802000.blogspot.com/2012/07/nomor-cabang-olaharaga-atletik.html
http://www.ziddu.com/download/4608800/Atletik.doc.html

20

Anda mungkin juga menyukai