Anda di halaman 1dari 1

Yang menarik dari film adalah konfliknya.

Sebuah film tidak akan menarik kalau hanya


lempeng-lempeng saja. Ceritanya akan terkesan datar, bahkan hambar. Konflik inilah
yang dalam kehidupan disebut dinamika.

Makanya, jangan heran apabila menyaksikan manusia memangsa sesamanya, jin


bertarung dengan sebangsanya, bahkan binatang sekalipun saling menggigit antar
sejenisnya. Itulah daya tarik perjalanan hidup ini. Kalau dunia ini aman-aman saja, semua
orang baik-baik, tentu kehidupan itu sendiri adalah kematian.

Kalau kita mau sadar, film sebenarnya bukan sekadar tontonan untuk hiburan, tetapi lebih
dari itu, film memiliki daya pengaruh yang amat dahsyat terhadap pikiran bawah sadar
masyarakat. Lewat filmlah pesan-pesan terselubung masuk ke ruang emosi manusia,
sehingga dampaknya terlihat dari perilakunya.

Bisa kita bayangkan, betapa berbahayanya jika sampai pesan-pesan busuk yang justru
subur mempengaruhi mindset masyarakat. Miris sekali! Oleh sebab itu, seniman dan
ulama harus bekerja sama untuk ikut mengurus dunia perfilman agar skenario yang
ditayangkan bisa dibikin secara baik bahkan lebih baik.

Menikmati sambil memaknai sinetron Selma dan Siluman Ular :)

Anda mungkin juga menyukai