Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 4

Judul : SEJARAH DAN DAMPAK PERADABAN ISLAM PADA PERKEMBANGAN


ILMU PENGETAHUAN

1.1 Latar Belakang


Pengertian sejarah secara etimologi berasal dari kata Arab syajarah artinya pohon.
Dalam bahasa Inggeris peristilahan sejarah disebut history yang berarti pengetahuan tentang
gejala-gejala alam, khususnya manusia yang bersifat kronologis. Sementara itu, pengetahuan
serupa yang tidak kronologis diistilahkan dengan science. Oleh karena itu dapat dipahami
bahwa sejarah itu adalah aktivitas manusia yang berhubungan dengan kejadian-kejadian
tertentu yang tersusun secara kronologis (Ibrahim Alfian, 1984 :3)
Seperti yang dikatakan oleh Dr. H Syamruddin Nasution (2007:2) bahwa sejarah adalah
ilmu pengetahuan yang berusaha melukiskan tentang peristiwa masa lampau umat manusia
yang disusun secara kronologis untuk menjadi pelajaran bagi manusia yang hidup sekarang
maupun yang akan datang. Sejarah mencatat kondisi kebesaran Islam berkat kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, di mana pada waktu itu dunia Islam menjadi kiblat
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia.
Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh manusia atau hasil pekerjaan manusia
menjadi tahu. Pengetahuan itu merupakan milik atau isi pikiran manusia yang merupakan
hasil dari proses usaha manusia untuk tahu. Sedangkan ilmu pengetahuan adalah pengetahuan
yang telah disusun secara sistematis dengan menggunakan metode ilmiah. Dunia Barat,
khususnya Eropa dan Amerika Serikat, dianggap sebagai pusat kemajuan peradaban dunia Barat,
kini telah menjadi kiblat peradaban dunia. Tak terkecuali di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi. Namun ada hal yang terlupakan perkembangan ilmu pengetahuan di Barat tidak
terlepas dengan dunia Islam.
Pada zaman islam ilmu pengetahuan telah banyak menorehkan catatan emas dalam
peradaban dunia. Tercatat dalam sejarah bahwa dinasti Bani Abbasiyah yang memerintah
setelah Dinasti Bani Ummayah adalah Dinasti terlama dalam sejarah peradaban islam, sekitar
lebih dari 5 abad juga dinasti ini pula yang mengantarkan peradaban islam pada masa golden
age nya . Dimana pada masa itu ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat. Seiring dengan
berjalannya waktu, kemudian ilmu pengetahuan islam diserap dan di resains oleh bangsa
bangsa Eropa, hal ini terjadi setelah sinar kejayaan islam mengalami kemunduran.

Dari uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sebuah pengetahuan menjadi ilmu
yang dimiliki manusia itu tidak luput dari keterkaitan yang sangat erat dengan sebuah proses
kelahiran dan berkembang hingga menyebar ke seluruh dunia. Maka dari itu pembahasan
tentang sejarah kelahiran dan perkembangan ilmu pengetahuan dari dunia barat dan Islam
sangatlah penting, agar dapat diketahui muasal ilmu pengetahuan. Berdasarkan latar
belakang di atas, maka peneliti tertarik mengangkat judul SEJARAH DAN DAMPAK
PERADABAN ISLAM PADA PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

2.1 TINJAUN PUSTAKA


2.1.1 Pengertian Sejarah
Pengertian sejarah secara etimologi berasal dari kata Arab syajarah artinya pohon.
Dalam bahasa Inggeris peristilahan sejarah disebut history yang berarti pengetahuan tentang
gejala-gejala alam, khususnya manusia yang bersifat kronologis. Sementara itu, pengetahuan
serupa yang tidakkronologis diistilahkan dengan science (T. Ibrahim Alfian dkk, 1984 :3).
Oleh karena itu dapat dipahami bahwa sejarah itu adalah aktivitas manusia yang berhubungan
dengan kejadian-kejadian tertentu yang tersusun secara kronologis. Seperti yang dikatakan
oleh Dr. H Syamruddin Nasution (2007:2) bahwa sejarah merupakan gambaran yang
menceritakan kejadian di masa lalu yang disusun secara kronologis untuk menjadi pelajaran
di masa sekarang maupun masa yang akan datang. Sedangkan menurut Siti Maryam dkk
(2009 : 4) Pengertian sejarah adalah yang tersusun dari serangkaian peristiwa masa lampau
keseluruhan pengalaman manusia. Dari beberapa pengertian sejarah di atas dapat diketahui
bahwa sejarah itu adalah ilmu pengetahuan yang berusaha melukiskan tentang peristiwa masa
lampau umat manusia yang disusun secara kronologis untuk menjadi pelajaran bagi manusia
yang hidup sekarang maupun yang akan datang. Itulah sebabnya, dikatakan orang bahwa
sejarah adalah guru yang paling bijaksana

2.1.2 Peradaban
Pengertian pearadaban dalam bahasa Indonesia, kata peradaban sering kali dipahami
sama artinya dengan kebudayaan. Akan tetapi dalam bahasa inggris terdapat perbedaan
pengertian antara kedua istilah tersebut, yakni istilah civilization untuk peradaban dan culture
untuk kebudayaan. Demikian pula dalam bahasa arab, dibedakan antara kata tsaqafah
(kebudayaan), kata nadlarah (kemajuan), dan kata tamaddun (peradaban), bahkan dalam
bahasa melayu istilah tamaddun dimaksudkan untuk menyebut keduanya. Peradaban dapat
diartikan menjadi dua: (1) proses menjadi berkeadaban, dan (2) suatu masyarakat manusia
yang sudah berkembang atau maju. Kata peradaban adalah terjemahan dari kata Arab al-
Hadharah juga diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan Kebudayaan. Padahal istilah
peradaban dipakai untuk bagian-bagian dan unsur unsur dari kebudayaan yang halus dan
indah. Peradaban sering juga dipakai untuk menyebut suatu kebudayaan yang mempunyai
sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan dan ilmu pengetahuan yang
maju dan kompleks(Badri Yatim, 2004 :2)

2.1.3 Konsep Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Islam


Iptek menjadi dasar dan pondasi yang menyangga bangunan peradaban modern.
IPTEK terdiri dari dua hal yaitu Ilmu Pengetahuan dan Tekonologi, dua hal yangmemiliki arti
dan peranan masing-masing dalam kehidupan manusia. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi telah muncul sejak manusia lahir, hal ini dikarenakan manusia diberi akal dan
kemampuan berfikir dari Allah SWT.Ilmu Pengetahuan dapat didefinisiikan sebagai segala
hal yang diketahui manusia dengan pancaindra dan intuisi serta sudah diproses sedemikian
ruga sehingga objektif dan kebenarannya dapat diuji secara ilmiah. Teknologi, di lain pihak
merupakan salah satu produk dari ilmu pengetahuan yang berwujud maupun berupa bentuk.
Konsep umum dari munculnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi awal mulanya adalah untuk
memudahkan kehidupan manusia dan untuk menjelaskan fenonema alam yang tadinyatidak
dapat dijelaskan sehingga manusia memiliki tingkat pemahaman yang lebih maju sekaligus
komplek mengenai alam semesta.
Terlepas dari tujuan dan konsep awal,implementasi dari Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi berada di tangan manusia dan mampu memiliki dampak positif berupa kemajuan
dan kesejahteraan bagi manusia juga sebaliknya dapat membawa dampak negatif berupa
ketimpangan-ketimpangan dalam kehidupan manusia dan lingkungannya yang berakibat
kehancuran alam semesta.Sebagai faktor pembentuk budaya masyarakat, IPTEK memiliki
andil atas fenomena yang kita jumpai saat ini. Dalam Islam pun diajarkan untuk menuntuk
ilmu yang mengindikasikan bahwaselama ilmu tersebut bermanfaat bagi umatnya (dalam
konteks positif) maka diwajibkan bagi umatnya untuk mempelajarinya, hal ini juga sebagai
wujud syukur akan Allah atas kemampuan akal dan kemampuan berfikir yang diberikan.
Selain itu, Agama Islam jugamewajibkan bagi umatnya untuk mengamalkan ilmu yang
mereka peroleh untuk kebaikan didunia, yang di realisasikan dalam bentuk teknologi serta
pengajaran akan ilmu tersebut.
Dalam pemikiran islam ada dua sumber ilmu yaitu akal dan wahyu. Oleh karena itu
ilmu dalam pemikiran islam terbagi menjadi ilmu bersifat abadi dan ilmu bersifat perolehan.
Dalam pandangan islam, antara agama, ilmu pengetahuan dan teknologi terdapat hubungan
yang harmonis yang disebut Dinul Islam yang memiliki 3 unsur pokok yaitu akidah, syariah,
dan akhlak. Dalam Q.S. Ibrahim (14) : 24-25
(24) Maka kamu perhatikan bagaimana ALLAH telah membuat perumpamaan kalimat yang
baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya menjulang ke langit, (25) Pohon
itu memberikan buahnya pada setiap musin dengan seizing tuhannya. Allah membuat
perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.

DAFTAR PUSTAKA
Alfian, Ibrahim dkk. 1984. Bunga Rampai Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta : Lembaga
Riset IAIN Sunan Kalijaga.
Nasution, Syamruddin. 2013. Sejarah Peradaban Islam. Riau : Yayasan Pusaka Riau.
Maryam, Siti dkk. 2009. Sejarah Peradaban Islam dari Masa Klasik Hingga Modern.
Yogyakarta: LESFI.
Yatim, Badri. 2004. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai