Time value of money atau nilai waktu uang merupakan salah satu
konsepsentral dalam manajemen keuangan.Time value of money yaitu nilai uang
yang dianggap bertambah karena perjalanan waktu, bukan didasarkan pada aktivitas
ekonomi yang dilakukan. Konsep Time Value of Money adalah sebuah konsep yang
menyatakan bahwa nilai uang yang dimiliki sekarang lebih berharga dibandingkan
nilai uang masa yang akan datang, atau dengan logika uang yang dipegang saat ini
lebih bernilai karena dapat digunakan untuk kegiatan investasi yang memungkinkan
mendapat keuntungan atau untuk kepentingan konsumsi yang harus dipenuhi
(Husnan dan Pudjiastuti (2004) dalam Adnan (2014).
Alasan konsep time value of money ini menjadi penting karena resiko
pendapatan dimasa yang akan datang lebih tinggi dibanding saat ini dan adanya biaya
kesempatan (opportunities cost) pendapatan masa mendatang. Biaya kesempatan
pendapatan masa mendatang terjadi pada saat meminjamkan uangnya kepada pihak
lain. Sehingga pemilik membebankan nilai presentase tertentu sebagai
kompensasinya (Adnan dan Nuroh, 2014)
1. Cash flow from operating (CFFO) activities, adalah aktivitas operasi perusahaan yang
berkaitan langsung dengan produksi, pembelian dan penjualan barang/jasa, pembelian
bahan baku sampai pada laba/rugi perusahaan.
2. Cash flow from investing activities, yaitu aktivitas investasi yang mendukung
kegiatan operasi dan berhubungan dengan pembelian dan penjualan aktiva tetap dan
business interest seperti pembelian property, pabrik, equipment, assets operasi,
hutang dan sekuritas perusahaan.
3. Cash flow from financing activities, yaitu cash flow yang berkaitan dengan transaksi
pendanaan dari hutang dan modal. Pendanaan dari hutang (variabel penerbitan,
penyeleksian atau reakuisisi sekuritas hutang/obligasi) maupun ekuitas (emisi saham,
deviden) dibutuhkan untuk mendukung kebutuhan operasi jangka pendek maupun
jangka panjang perusahaan.
Untuk menghasilkan arus kas yang lebih besar dalam perusahaan dapat
dilakukan arus kas tambahan (incremental cash flow) dalam capital budgeting.
Incremental cash flow ini yang digunakan untuk menghitung atau menganalisa
kelayakan suatu proyek dengan metode NPV. Dalam menentukan arus kas tambahan
harus memperhatikan: a) sunk cost, pengeluaran yang terjadi dimasa lalu tidak
terpengaruh oleh keputusan menerima/menolak proyek. b) opportunity cost, biaya
yang timbul akibat perusahaan kehilangan kesempatan menerima suatu pendapatan
karena asset perusahaan digunakan pada proyek yang lain. c) side effect, yang
diklasifikasikan sebagai erosion dan synergy dimana erosion terjadi ketika produk
baru menurunkan cash flow sedangkan synergy sebaliknya. d) Allocated cost, dilihat
dari pengeluaran kas jika terjadi kenaikan cost pada proyek.
Keterangan:
Bt= Benefit kotor yang disebabkan adanya investasi pada tahun ke-t
Ct= Biaya kotor yang disebabkan adanya investasi pada tahun ke-t
i = tingkat suku bunga
t = umur proyek 0,1,2,3,4,5
IRR digunakan untuk mendiskonto seluruh net cash flow dan salvage value,
akan menghasilkan jumlah present value yang sama dengan investasi proyek (Sutojo,
2002). IRR dapat dihitung dengan mengunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
i : Tingkat suku bunga yang menyebabkan nilai NPV > 0
i : Tingkat suku bunga yang menyebabkan nilai NPV < 0
NPV+ : NPV pada i
NPV- : NPV pada i
Kriteria :
IRR i, berarti usaha dapat dilanjutkan
IRR i, berarti usaha tidak dapat dilanjutkan.
Anuitas
Adalah rangkaian/seri pembayaran atau penerimaan uang yang jumlahnya,
periode serta tingkat bunganya sama selama jangka waktu tertentu. Annuity dapat
dihitung menggunakan konsep future value annuity dan present value annuity. Selain
itu anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan
pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Contohnya
adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen.
Ada dua jenis anuitas:
1) Anuitas biasa (ordinary) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya
terjadi pada akhir periode.
2) Anuitas jatuh tempo (due) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya
dilakukan di awal periode.
Adnan,A. M. dan Nuroh, S.H. 2014. Pemahaman Dan Akseptansi Para Bankir Bank
Syariah dan Manajemen Lembaga Keuangan Syariah Terhadap Pendekatan
Economic Value Of Time Untuk Produk Murabahah. Jurnal Ekonomi, Manajemen,
dan Akuntansi I. 23(02)