PENDAHULUAN
Optik merupakan alat bantu penglihatan yang sangat penting bagi manusia,
salah satu alat optik terpenting adalah mata. Sedangkan bagian utama dari mata
yang berhubungan dengan optik yaitu lensa mata. Selain mata, ada beberapa alat
optik lain yang berfungsi sebagai alat bantu pengamatan mata,misalnya kacamata,
kamera foto, lup, mikroskop, teleskop, periskop, dan lain-lain. (Utami, 2007)
berbagai fungsi organ atau menyelidiki fungsi dan penyimpangan pada organ tubuh
1. Aspek-aspek apa saja yang perlu diperhatikan dalam Praktikum Evaluasi Proyek
1.3 Tujuan
1
1.4 Kegunaan Praktikum
Kegunaan serta manfaat dari praktikum Evaluasi Proyek Usaha 2017 ini
aspek yang dinilai. Aspek-aspek itu antara lain aspek hukum, aspek pasar dan
pemasaran, aspek teknis, aspek manajemen, aspek keuangan (finansiil) dan aspek
lingkungan.
2
BAB II
METODE PELAKSANAAN
Observasi ini dilakukan pada hari kamis 30 maret 2017 pukul 19.00 wib s/d
selesai dan simulasi praktikum dilaksanakan pada hari selasa 14 maret 2017 pukul
11.00 s/d selesai di Ruang A.22 di gedung A lantai 2 Fakultas Perikanan dan Ilmu
Lokasi tempat produksi optik indonesia terletak di Jl Raya Tlogomas 46CG, malang.
variabel, baik dalam jangka menengah maupun jangka panjang. Adanya perbedaan
3
sukses organisasi-organisasi dan perbedaan kekuatan atau kelemahan organisasi,
dapat menjadi faktor-faktor kritis yang membuatnya sangat penting, agar usaha yang
dijalankan dapat bersaing secara efektif, lokasi usaha haruslah strategis dan mudah
dijangkau.
objek yang dijadikan sebagai narasumber pada praktikum Evaluasi Proyek Usaha
2017 oleh kelompok 19. Ibu Mas Syaddad mengawali usaha optik sejak tahun
2012. Mas syaddad dan ibunya yang mengelola usaha optiknya dan dibantuh oleh 2
garis besar dapat dikelompokkan menjadi faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor
intrinsik adalah faktor-faktor yang timbul karena pengaruh rangsangan dari dalam
diri individu itu sendiri. Faktor-faktor intrinsik sebagai pendorong minat berwirausaha
antara lain karena adanya kebutuhan akan pendapatan, harga diri, dan perasaan
senang. Faktor ekstrinsik adalah faktor faktor yang mempengaruhi individu karena
2.3.1 Observasi
yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis terhadap aktivitas individu atau objek
lain yang sedang diselidiki. Jenis observasi yang dimaksud adalah observasi
4
terstruktur, tak terstruktur, partisipan, dan non partisipan. Observasi partisipan yaitu
teknik pengamatan dimana penelitian ikut ambil bagian dalam kegiatan yang
dilakukan oeh objek yag diselidiki. Observasi ini dilakukan dengan mengamati dan
Menurut Hadi (1986) dalam Sugiyono (2015) Observasi adalah poses yang
kompleks, yang tesusun dan berbagai proses biologis dan psikologis. Proses
apabila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala alam,
dan respon yang diamati tidak terlalu berfariasi atau dalam jumlah yang cukup besar.
kegiatan apa saja yang dilakukan disana seperti kami mewawancarai pemilik usaha
optik, melihat proses pembuatan lensa dan pemasangan gagang kacamata. Adapun
fasilitas yang ada pada usaha optik tersebut meja kaca 6 buah, kursi 10 buah, 6
kaca kecil (sewajah) , 2 kaca besar, 3 lemari kaca, satu set alat periksa, alat lenso
meter, dan auto refleksi.Tempat optik tersebut sangat bersih dan membuat orang
yang datang kesana sangat nyaman. Mereka juga banyak menyediakan frame
usaha optik tlogomas berada di sebelah jalan besar, lahan parkir luas, dan dekat
dengan 2 universitas besar (UMM dan UNISMA) dan jalan utama menuju BATU,
sedangkan usaha otik yang ada di joyosari berada dekat dengan beberapa
Usaha optik ini sangat banya dicari para kalangan dalam usia muda maupun
tua , karena kacamata ini sangat membantu semua orang dalam proses penglihatan
yang sudah rabun ataupun bagi usia lanjut . dan kacamata yang dihasilkan pun
5
sangat aman , tidak berpengaruh buruk bagi yang menggunakannya. Karena
2.3.2 Wawancara
tertentu, ini merupakan proses tanya jawab lisan, dimana dua orang atau lebih
mengenai suatu topik dan data yang diperoleh berasal dari seorang atau
menentukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga peneliti ingin mengetahui
dilakukan dengan sistem 5W, 1H yang bertujuan mengetahui setiap aspek penilaian.
respon dari pemilik usaha yang baik. Pada saat melakukan wawancara dengan anak
merespon Positif pada usaha optiknya . Namun, tidak semua data berhasil kami
6
dapatkan. Hal ini dikarenakan tidak ingatnya pemilik usaha terhadap beberapa data
yang telah terjadi di masa lalu dan sedikit faktor rahasia perusahaan. Tetapi,
kelompok kami mendapatkan cukup data yang diperlukan untuk praktikum ini.
2.3.3 Dokumentasi,
dokumen yang mencatat semua aktivitas manusia dan yang dianggap berguna
(Rahardja, 2012).
dokumentasi adalah sebuha informasi yang berasal dari catatan penting baik dari
kelompok 19 dengan mas syaddad, dan juga pada saat wawancara berlangsung.
7
Penelitian Deskriptif merupakan dasar bagi semua penelitian. Menurut
Basuki (2006) dalam Ida (2010) Penelitian Deskriptif dapat dilakukan secara
yang dialami subyek penelitian misalnya, perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan
lain-lain, secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan
sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis
data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya. Teknik analisis
kualitatif ini meliputi deskripsi kegiatan, aspek hukum, aspek teknis, aspek pasar dan
deskriptif berupa kata kata tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang dapat
diamati. Selain itu, metode kualitati merupakan pengumpulan data yang disesuaikan
dengan sikap, ungkapan hati, dan tingkah laku mereka. Metode yang digunakan
data atau skor variabel yang diukur. Teknik analisis yang sering digunakan untuk
8
mendeskripsikan data antara lain: (1) Ukuran pemusatan data (rata-rata, median,
dan modus), serta (2) Ukuran penyebaran data (rentang, simpangan baku, dan
varians).
mengolah data yang sifatnya deskriptif seperti transkrip wawancara, catatan lapang,
pendekatan peneliti dengan ungkapan hati orang dan situasi penelitian. Hal ini
nyata.
statistic deskritif dan statistic inferensial. Pada praktikum ini dilihat aspek final=nsial
BAB III
9
HASIL DAN PEMBAHASAN
selesai dibangun. Hal ini perlu diperlukan agar mengetahui, memahami, dan
2000).
Tujuan aspek teknis ialah (a) agar perusahaan dapat menentukan lokasi
yang tepat, baik untuk lokasi pabrik, gudang, cabang, maupun kantor pusat, (b) agar
perusahaan bisa menentukan layout yang sesuai dengan proses produksi yang
dipilih, sehingga dapat memberikan efisiensi, (c) agar perusahaan bisa menentukan
teknologi yang paling tepat dalam menjalankan produksinya, (d) agar perusahaan
dapat menentukan metode persediaan yang paling baik untuk dijalankan sesuai
dengan bidang usahanya, (e) agar perusahaan bisa menentukan kualitas tenaga
kerja yang dibutuhkan sekarang dan dimasa yang akan datang (Kasmir dan Jakfar,
2007).
beberapa faktor dalam pendirian suatu usaha adalah Aspek Teknis. Hal ini
dikarenakan penentuan aspek teknis yang sangat kritis, seperti menilai ketetapan
lokasi, luas produksi, dan layout serta kesiagaan mesin-mesin yang akan digunakan.
10
Point point diatas tidak bisa di kerjakan dalam waktu yang singkat, melainkan perlu
perencaanaan yang matang. oleh karena itu, Aspek teknis dilakukan jauh hari
Berdasarkan data yang didapat dari survey di lapangan, ada beberapa poin
a) Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan oleh Toko Optik Indonesia adalah Frame dan
lensa yang diperoleh dari distributor yang berada di kota Surabaya dan Bali. Hal ini
dilakukan karena telah terjalin hubungan yang baik selama beberapa waktu dan
kualitas dari produk yang memuaskan sehingga kedua belah pihak menjadi rekan
bisnis.
b) Penentuan Lokasi
Lokasi pertama Toko Optik Indonesia berapa di Jalan Jetis pada tahun 2012.
Hal ini dilakukan hanya bermodalkan pengetahuan mengenai optik dan sedikit
modal. Pada tahun 2013, usaha tersebut sudah membuahkan hasil sehingga
memilih pindah ke Jl. Raya Tlogomas No.46 C, Tlogomas, Kec. Lowokwaru, Kota
Malang, Jawa Timur 65144. Pemilihan tempat yang kedua ini berdasarkan
Malang dan Batu. Faktor kedua adalah dekat dengan 3 universitas ternama di kota
Universitas Brawijaya, dan faktor terakhir adalah ketersediaan lahan parkir yang
luas. Tahun 2013, usaha Optik Indonesia membuka cabang ke 2 pada tahun 2016 di
Jl. Joyo Sari, Merjosari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65144. Hal ini
11
dilakukan untuk menambah luas pemasaran dan menambah segmentasi pasar,
c) Sistem Organisasi
Sistem Organisasi pada Toko Optik Indonesia sederhana dan cukup jelas,
yakni Ibu Mubtadin sebagai ouner dan pemimpin usaha. Bagian ketersediaan bahan
baku dan staff dirangkap oleh kedua anak beliau, yakni mas Syaddah Dan Kakaknya
Kemudian staff ahli dari usaha ini adalah 4 orang dari teman Ibu .. dan satu orang
d) Produk
Produk yang dihasilkan berupa kaca mata dan soft lens yang telah memiliki
e) Legalitas
Usaha Optik Indonesi ini telah memiliki surat izin tanah, bangunan, pajak,
Surat Izin Usaha Perdagangan dan surat izin lainnya. Namun, mas Syaddad
Menjelaskan bahwa semua surat teresebut ada pada pemilih usaha, yakni ibu
adalah dengan penempatan lokasi yang strategis dan membuka cabang. Usaha
kedua adalah dengan memberikan porsi atau rumusan gaji 800 ribu untuk gaji pokok
dan Bonus setiap mendapatkan pembeli. Usaha terakhir adalah setiap pembeli
diberi pelayanan yang ramah dan chasing dari kaca mata dan Lensa yang dipesan
g)Teknis Pemasaran
12
Usaha Optik Indonesia memberikan pelayanan gratis untuk periksa mata dan
hanya membeli persediaan bahan baku hanya jika stok di toko sudah mulai menipis.
merupakan hal yang sama. Pada kenyataannya dua bentuk kegiatan tersebut
sangat berbeda. Pemasaran adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatan
yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan: produk, struktur harga,
berkaitan dengan pasar dan pemasaran. Aspek pasar dalam studi kelayakan suatu
pasaar, dan strategi pemasaran. Kajian aspek pasar dan pemasaran bertujuan untuk
mengetahui keadaan objek dimasa lalu dan masa kini, sedangkan tujuan pemasran
Berdasarkan data yang didapat dari survey di lapangan. Ada beberapa poin
13
a) Segmentasi Pasar
usaha,yaitu Mahasiswa dari universitas terdekat dan yang tinggal disekitar tempat
b) Sasaran Pasar
(promotion), terutama pada cabang ke 2 di Jl. Joyo Sari, Merjosari, Kec. Lowokwaru,
Kota Malang, Jawa Timur 65144. Karena lokasinya yang tidak seramai dari segi
segmentasi pembeli yang dating dari usaha utama di Jl. Raya Tlogomas No.46 C,
c) Posisi Pasar
Alasan ibu Mubtadin memilih usaha optic adalah ibu Mubtadin Dan almarhum
pak yoyok memiliki basic ilmu di bidang optik dan didukung oleh beberapa teman
d) Strategi Pemasara
Sebelum usaha Optik Indonesia sukses seperti saat ini dan memiliki cabang,
strategi pemasaran yang di lakukan pada saat itu hanyalah bermodal keyakinan,
modal yang seadanya, serta kemampuan di bidang optik. Keyakinan yang muncul
akibat melihat mahasiswa atau pelajar pada waktu itu sudah banyak yang
menggunakan alat bantu penglihatan kaca mata atau kontak lens. Promosi yang
dilakukan juga hanya seadanya dengan tujuan memperkenalkan jasa periksa mata
Setelah usaha maju seperti saat ini, ibu Mubtadin Memberikan delegasi 50%
tugas pemimpin usaha kepada ke dua anaknya, dikarenakan suami ibu Mubtadin
14
Yakni bapak Yoyok telah meninggal dunia. Usaha yang dilakukan saat ini adalah
memperbaiki jasa pelayanan dan menjadikan cabang ke dua untuk sesukses toko
utama.
Menurut mas Syaddad Prospek usaha Optik akan terus dibutuhkan oleh
masyarakat, baik remaja, dewasa, pekerja, maupun para lansia. Karena saat
masyarakat sudah menggunakan kaca mata atau kontak lens, sebenarnya mata
mereka sudah mengalami kerusakan dan tidak bisa disembuhkan total. Cara paling
efektif dalam megurangi kerusakan pada mata adalah dengan operasi kornea.
Oleh karena itu mas Syaddad Yakin bahwa meski usahanya sudah tidak
f) Estimasi Pasar
Dimasa yang akan dating, mas haddid memperkirakan bahwa usaha Optik ini
tetap eksis dikalangan masyarakat. Dikarenakan, pola hidup terutama remaja sering
menyebabkan resiko kerusakan mata semakin tinggi, yakni sering bermain game
online dengan jangka waktu lama, membaca di ruang gelap dan dengan posisi yang
Untuk memulai studi kelayaan suatu usaha pada umumnya dimulai dari asek
hukum, meskipun banyak yang melakukan dengan aspek lain. Tujaun dari aspek
yang dimiliki. Dokumen yang perlu diteliti adalah badan hukum, izin yang dimiliki,
15
sertifikat tanah, dan dokumen lainnya yang mendukung kegiata usaha tersebut
(Subagyo, 2007).
Aspek hukum juga menaungi masalah masalah yang akan dihadapi oleh
usaha tersebut di masa sekarang dan masa yang akan datang. Seperti persaingan
dalam dunia bisnis atau usaha. Persaingan yang terjadi akibat menjalankan usaha
yang sama, dalam daerah yang sama, dan segmentasi yang sama, sehingga
menjadikan suatu masalah dalam sebuah usaha. Hal ini dapat diselesaikan maupun
Usaha Ibu mubtadin Telah memiliki surat dari badan hukum. Namun, untuk
kelengkapan dan surat izin apa saja bersifat rahasia. Namun, mas haddid sudah
mengkonfrimasi jika usaha yang sedang dijalankan sudah mengantongi semua jenis
yang cukup penting dianalisis untuk kelayakan suatu usaha. Karena walaupun suatu
manajemen dan organisasi yang baik, bukan tidak mungkin akan mengalami
perusahaan. Tujuan perusahaan akan lebih mudah tercapai jika memenuhi kaidah-
kaidah atau tahapan dalam proses manajemen. Proses manajemen atau kaidah ini
masing fungsi tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, akan tetapi harus dilaksanakan
16
secara berkesinambungan, karena kaitan antara satu fungsi dengan fungsi lainnya
sangat erat. Apabila salah satu fungsi tidak dapat dijalankan secara baik, maka
berikut:
akan ditempuh dan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Dalam proses ini ditentukan tentang apa yang harus dilakukan,
dilaksanakan.
supaya tertata dengan jelas antara tugas, wewenang dan tanggung jawab serta
menilai pelaksanaan tugas apakah telah sesuai dengan rencana. Jika dalam proses
17
yang didapat dari survey di lapangan, ada beberapa poin yang dapat diperoleh
antara lain:
1. Perencanaan
Usaha Optik Indonesia ini pada awalnya tidak memiliki perencanaan yang
2. Pengorganisasian
Sturktur organisasi usaha Optik Indonesia ini memiliki struktur usaha yang
sederhana, yakni kepala usaha/owner, kemudian staff ahli dan bagian distributor.
Meski sudah termasuk usaha yang sukses, namun karena pekerjaan yang tidak
terlalu banyak dan rumit maka usaha ini cukup dijalankan dengan sedikit orang.
3. Pelaksanaan
yang rama dan produk menjangkau semua segmentasi pasar yang ada dan pembeli
dari pembeli sebelumnya, melihat iklan di media social, dan karena harga dari
produk terjangkau.
4. Pengawasan
Usaha Optik Indonesia ini belum memiliki system pengawasan yang ketat,
seperti orang terpercaya dan cctv. Pengawasan sepenuhnya di serahkan oleh Ibu
Organisasi adalah unit sosial, terdiri dari sekelompok orang yang berinteraksi untuk
mencapai rasionalitas tertentu. Sebagai unti sosial, organisasi terdiri dari orang-
18
orang dengan latar belakang sosial ekonomi, budaya, dan motivasi yang berbeda.
Pertemuan budaya dan motivasi orang-orang dari berbagai latar belakang yang
dapat menjadi faktor pengganggu dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Oleh
karena itu setiap organisasi perlu menciptakan nilai-nilai yang dianut bersama untuk
AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha
dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi
Tujuan dan sasaran AMDAL adalah untuk menjamin suatu usaha atau kegiatan
19
(output) serta mendapatkan kemungkinan manfaat sebaik-baiknya. Penilaian resiko
lingkungan adalah sebuah dokumen yang secara garis besar berisi gabungan resiko
karena bahan baku yang digunakan hanya alat periksa mata, lensa, dan frame.
perkiraan biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost) yang secara tidak
langsung diberikan gambaran oleh Bapak Indra, maka diperoleh data biaya tetap,
1. Biaya produksi
Biaya produksi terdiri dari biaya tetap dan biaya tidak teap. Biaya tetap adalah biaya
yang dikeluarkan oleh pengusaha yang besarnya tidak tergantung pada jumlah
produksi.
TC = FC+ VC
20
Keterangan :
2. Keuntunga
= TR - TC
Keterangan:
= Keuntungan
TR = Total penerimaan
TC = Total biaya
3. BEP
FC
BEP=
( PVC )
Keterangan :
21
1. Rentabilitas Usaha
R = ( L / M ) x 100%
R = Rentabilitas (100%)
R/C Ratio = TR / TC
Keterangan :
Kriterianya adalah:
22
3. Payback Period (PP)
Rumus periode pengembalian jika arus kas per tahun jumlahnya berbeda Payback
Period
PP = n+(a-b)/(c-b) x 1 tahun
Keterangan =
n =Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup
investasi mula-mula
Rumus periode pengembalian jika arus kas per tahun jumlahnya sama Payback
Period
Jika usulan proyek investasi lebih dari satu, maka periode pengembalian yang lebih
4. ROI
Salah satu cara untuk menghitung ROI adalah membagi laba bersih (return) dengan
23
5. IRR
Interval Rate of Return (IRR) merupakan alat untuk mengukur tingkat pengembalian
hasil intern. Ada 2 cara yang digunakan untuk mencari IRR. Cara pertama untuk
Keterangan :
6. NPV
antara PV kas bersih (PV of Preocess) dengan PV investasi (capital outlay) selama
umur investasi. Selisih antara nilai kedua PV tersebutlah yang kita kenal dengan Net
Untuk menghitung NPV, terlebih dahulu kita harus tau berapa PV kas
bersihnya. PV kas bersih dapat dicari dengan jalan membuat dan menghiting dari
24
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
suatu usaha antara lain adalah aspek teknis, aspek hukum, aspek pasa dan
Yamois dapat dikatakan layak, karena memiliki Nilai R/C rasio 6,006.
4.2 Saran
usaha yang mengizinkan adanya keterbukaan mengenai surat izin apa saja yang di
25
DAFTAR PUSTAKA
Basuki,H. 2006. Penelitian Kualitatif Ilmu Ilmu Kemanuniaan dan Budaya. Jakarta:
Penerbit Gunadama
Febriani, F. 2013. Pengaruh Motivasi Kewirausahaan Terhadap tingkat Partisipasi
Berwirausaha. Universitas Pendidikan Indonesia.
Husnan, S dan Suwarsono, Mohammad. 2000. Studi Kelayakan Proyek. Edisi
Ketiga. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Penerbit Unit Penerbit dan
Pencetakan. Kasmir dan Jakfar. 2007. Studi Kelayakan Bisnis, Edisi 2.
Kencana, Jakarta.
Mukono, H.J. 2005.Kedudukan AMDAL dalam Pembangunan Berwawasan
Lingkungan yang Berkelanjutan (Sustainable Development).Jurnal
Kesehatan Lingkungan, Vol. 2, No. 1: 19 28.
Muhammad, A. 2002. Hukum Perusahaan Indonesi. Bandung : Citra Aditya Bakti.
Ningrum, F.A.K. 2015. Analisis Pengamen jalanan di Kota Surakarta. Skripsi.
Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhamadiyah Surakarta.
Poerwandari, E.K. 2011. Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia.
Jakarta.
Utami, Hestty P.. 2007. Mengenal Cahaya dan Optik. Ganeca Exact. Bekasi. 77 hlm.
Sugiono.2013.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung:Alfabeta.
Sugiono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kualitatisf dan
kuantitatif). Penerbit CV. Alfabeta. Bandung.
Suryaman, Maman. (2006) Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Pendidikan Teknik
Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang, Skripsi, Fakultas
Teknik Universitas Negeri Semarang.
Susan, D.M.S. (2007). Environmental Risk Assessement, Departement of
Health & Human services, Centennial Mall South, Nebraska 68509.
Tjiptono,F. 2002. Stategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi.
Widiyawati. 2013. Hubungan Budaya Organisasi dengan Efektivitas Kerja pada
Rumah Sakit Umum Stella Maris Kota Makassar. SKRIPSI. Universitas
Hassanudin.
Wisnubroto, Petrus. 2013. Strategi pemasaran guna meningkatkan volume
penjualan dengan pendekatan technology atlas project method. Jurnal
Teknologi. Vol 6 (2).
26
Daftar Pertanyaan Dalam Wawancara Kelompok 19 Dengan Usaha Optik Indonesia
Aspek Hukum
Pertanyaan = Usaha yang saudara sudah berkembang ini telah memiliki saurat izin
apa saja?
Aspek Pasar dan Pemasaran
Pertanyaan = Siapa saja yang sering menjadi konsumen produk saudara?
Pertanyaan = Dimana saja daerah pemasaran dari produk saudara?
Pertanyaan = Apakah setiap bulan atau tahun terjadi peningkatan dari permintaan
dan jasa saudara?
Pertanyaan = Jika iya, apakah memesan atau datang langsung ke tempat pembelian
bahan baku?
Aspek Keuangan
Pertanyaan = Berapa keuntungan yang saudara peroleh dalam satu bulan?
Pertanyaan = Berapa upah yang saudara yang di terima oleh pegawai?
Aspek Teknis
Pertanyaan = Apakah saudara membeli bahan baku sesuai permintaan atau secara
continue?
Pertanyaan = Mengapa memilih lokasi tersebut menjadi tempat usaha?
Pertanyaan = Bagaimana awal mulai memulai usaha teresebut?
Pertanyaan = Bagaimana cara saudara membuat pelanggan menjadi puas akan
pelayanan usaha saudara?
Pertanyaan = Berapa jumlah pegawai yang bekerja?
Pertanyaan = Apakah ada keinginan untuk membuka cabang atau usaha lain?
Aspek Manajemen
Pertanyaan = Bagaimana struktur organisasi usaha saudara?
Pertanyaan = Bagaimana cara pemilik mengawai kinerja pegawai saat bekerja?
Aspek Sosial Ekonomi
Pertanyaan = Pegawai saudara berasal dari mana?
Pertanyaan = Apakah ada konsumen dari saudara atau masyarakat sekitar?
Aspek Lingkungan
Pertanyaan = Apakah usaha saudara menimbulkan limbah?
27
Harga Umur
N Jumla Harga Nila
Jenis Barang Satuan Teknis
O h Total Ken
(Rp) (Thn)
Penyusut
(Unit) (Rp) an
266000 2,660,00
7 Lensometer 1 0 0 5 532,000 26,6
63,735,0 12,747,0
TOTAL 00 00 637
28
Biaya Tetap (fixed cost)
N Jenis Biaya
O Tetap Nilai (Rp)
1 Penyusutan 1,267,200
3 Pajak 1,950,000
4 Tenaga Kerja 2,000,000
TOTAL 5,217,200
Biaya Variabel (variable cost)
N Jenis Biaya
O Variabel Nilai (Rp)
1 Alat perawatan 500,000
2 Transportasi 105,000
3 Lensa + frame 5,000,000
TOTAL 5,605,000
V /unit 862
TC 10,822,200
29
Penerimaan
N
o Data Nilai
1 Harga 10000
2 Beli 6500
Penerimaan 65,000,000
30
NO URAIAN
0 1
0.1
2 Df (12%) 1.00
i Inflow (Benefit)
Hasil Penjualan
Nilai Sisa
Gross Benefit(A)
PVGB
Jumlah PVGB
ii Outflow(Cost)
Investasi Awal 63,735,000
Penambahan Investasi
Biaya Operasional
Gross Cost (B) 63,735,000
PVGC 63,735,000
Jumlah PVGC
Net Benefit (A-B) -63,735,000
PVNB -63,735,000
iii NPV 122,522,606 > 0 (layak)
iv Net B/C 249992606.47 > 1 (layak)
v IRR 79% > 12% suku bunga deposito (
vi PP 1.32 lama waktu pengembalian Inv
31