0 50 100
Definisi
Penentuan lokasi yang tepat akan meminimumkan beban biaya baik investasi maupun
operasional jangka pendek maupun jangka panjang, Tanpa perencanaan yang tepat
perusahaan akan beroperasi dengan tidak efisien dan efekti
tempat kedudukan pabrik ialah tempat pabrik mengadakan aktivitas administrasinya. tempat
kediaman pabrik yaitu tempat pabrik mengadakan aktivitas teknisnya.
Faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi
Lingkungan masyarakat pabrik
Faktor Sekunder :
Faktor Utama : rencana masa depan, biaya
letak dari pasar, letak dari dari tanah dan gedung,
sumber bahan mentah, kemungkinan perluasan,
terdapatnya fasilitas terdapatnya fasilitas service,
pengangkutan, supply dari terdapatnya fasilitas
buruh dan tenaga kerja yang pembelanjaan, persediaan
tersedia, dan terdapatnya air, tinggi rendahnya pajak
pembangkit tenaga listrik dan Undang Undang
(power station). Perburuhan
Penempatan lokasi juga mempertimbangkan daerah suburban, yaitu daerah pinggiran kota besar
Alasan perusahaan, karena keuntungan - keuntungan berikut ini :
1. upah buruh relatif lebih murah
2. letaknya relatif dekat
3. harga tanah relatif lebih
4. hubungan transportasi
5. dekat dengan service industries
6. tidak perlu membangun atau mendirikan pembangkit tenaga listrik sendiri
7. pajak-pajak pada umumnya lebih rendah
8. biaya-biaya gedung/bangunan biasanya lebih murah
9. adanya persediaan tenaga kerja yang besar
10. hanya sedikit waktu
11. sedikitnya pembolosan (absenteisme) karena kesempatan kerja disini kurang
12. adanya labor relation yang lebih akrab
Tahap-tahap yang dapat dilakukan dalam
memilih lokasi suatu pabrik
Contoh:
Suatu perusahaan sedang
mempertimbangkan empat lokasi
alternatif untuk sebuah pabrik baru.
Data mengenai biaya-biaya di empat
lokasi sebagai berikut:
Contoh
Biaya Biaya
tetap AA BB CC DD
Biaya
(ribuanVariabel
Rp) A B C D
(ribuan Rp)
(ribuan Rp)
10% investasi 460.000 390.000 400.000 480.000
Tenaga kerja/unit Rp0,75 Rp1,1 Rp0,8 Rp0,9
Tenaga
Listrik
Biaya kontkerja
Pabrik 0,75
30.000
4.600.000 1,10
26.000
3.900.000 0,80
30.000
4.000.000 0,90
28.000
4.800.000
Material
Material/unit
Air 0,43
0,43
7.000 0,60
0,6
6.000 0,4
0,4
7.000 0,55
0,55
7.000
Listrik/tahun
Transportasi 30.000
0,02 26.000
0,10 30.000
0,10 28.000
0,05
Pajak 33.000 28.000 63.000 35.000
Air/tahun 7.000 6.000 7.000 7.000
Total
Transportasi/unit 1,2
0,02 1,8
0.1 1,3
0,1 1,5
0,05
Pajak/tahun
Total 33.000
530.000 28.000
450.000 28.000 35.000
550.000
500.000
Metoda
Biaya
Tabel
Biaya
Sudut
Transportasi
Total
Barat Laut
Dalam tabel 4-9 dari contoh kita ada dua sel kosong (yaitu, X13 dan X21). Mari kita pertama
kali mengevaluasi sel Semarang - Magelang. Bila kita melakukan realokasi 1 unit dari sel X12 ke
sel X13,, Yogyakarta hanya akan menerima 9 unit. Ada penurunan biaya transportasi per unit
sebesar Rp 4.000,- dengan adanya pemindahan ini. Karena Yogyakarta memerlukan 10 unit ,
dibutuhkan 1 unit tambahan untuk memenuhi kebutuhan . Dan karena Magelang sekarang
mempunyai 11 unit, 1 unit ekstra harus dialokasikan dari sel X23 ke sel X 22. Hasilnya adalah
penurunan biaya sebesa Rp 2.000,-. Jadi, penyelesaian baru menghasilkan penurunan biaya
total Rp 6.000,-, seperti ditunjukkan bilangan - 6 (yaitu, -4-2 = - 6) dalam tabel 11. Ini
menandakan adanya perbaikan, dan realokasi dapat dilakukan.
1 Keberadaan kelompok