Anda di halaman 1dari 1

Pada bulan Juni Pancasila merayakan hari ulangtahun, tepatnya pada tanggal satu Juni.

Bertahun-tahun
tak pernah ada acara kenegaraan khusus menyambut peringatan hari lahirnya Pancasila. Walaupun ada
sebatas sarasehan, seminar, kajian ilmiah dan sejenisnya yang diadakan di kampus-kampus atau oleh
kelompok kajian ilmiah tertentu. Namun pada ulang tahun kelahirannya yang ke-60 ini tahun ini
Pancasila banyak lebih banyak dibicarakan. Tak lain karena tepat pada tanggal satu Juni 2005 ada
sekelompok tokoh-tokoh politik yang berkumpul dan menyentil tenatng peringatan hari lahirnya
pancasila.

Walaupun tidak secara eksplisit pertemuan mereka untuk memperingati hari lahirnya pancasila, namun,
seperti diberitakan di media massa, Bapak Ruslan Abdul Gani seusai pertemuan menegaskan bahwa
menegaskan Pancasila sebagai ruh dan deologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sampai saat
ini masih sangat relevan dan dibutuhkan untuk membangun bangsa yang bermartabat dan punya harga
diri di mata dunia.

Pancasila digali dari nilai-nilai luhur kehidupan manusia Indonensia sejak dari jaman dahulu. Nilai-nilai
luhur yang tumbuh, berkembang dan terpelihara semenjak jaman dahulu kemudian dirangkum dalam
lima pokok pikiran yang oleh Bung Karno dicetuskan dengan nama Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung
di dalamnya memuat ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan atau permusyawaratan dan
keadilan sosial. Kelima sila dari pancasila menjadi landasan filsafat bangsa Indonesia. Ini mengandung
arti bahwa filosofi hidup dan kehidupan bernegara terangkum secara kesuluruhan dan utuh dalam sila-
sila tersebut. Selain itu pula Pancasila menjadi landasan idiil atau landasan cita-cita. Sebagai landasan
cita-cita memiliki arti bahwa ia menjadi kondisi ideal yang dituju oleh bangsa Indonesia. Secara
kenegaraan Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara. Dengan demikian segala praktek
penyelenggaraan negara dan pemerintahan harus berlandaskan pada nilai-nilai yang dijiwai oleh
Pancasila.

Sebagai dasar, tuntunan, dan sekaligus tujuan dari kehidupan berbangsa dan bernegara, maka ia harus
dipahami secara benar dan seksama oleh seluruh bangsa Indonensia. Upaya untuk memasyarakatkan
Pancasila adalah bagian yang terpenting, karena tanpa memahami secara benar, adalah sulit untuk
mewujudkannya. Upaya memasyarakatkan Pancasila sejak berdirinya negara republik Indonesia hingga
kini terus berlangsung. Dan ini tetap diperlukan kesinambungannya dalam rangka memelihara dan
meneruskan pemahaman nilai-nilai Pancasila dari satu generasi ke generasi selanjutnya.

Kunci keberhasilan bangsa Indonesia untuk mencapai cita-cita bangsa adalah kemauan dan kemampuan
untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila secara konsekuen dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
dan dalam lingkup pergaulan bangsa-bangsa di dunia. Di sini peranan

Anda mungkin juga menyukai