Latar Belakang
Latar Belakang
Latar Belakang
Dalam rangka peningkatan mutu pelaksanaan program dan pengembangan di lingkup internal
managemen, tuntutan kualitas dan kuantitas mutu program merupakan keharusan karena
penyelenggaraan pelaksanaan program dan pengembangan yang bermutu merupakan bagian dari
akuntabilitas. Akuntabilitas menggunakan prinsip-prinsip yang tidak memberi peluang untuk merubah
konsep dan implementasi perencanaan, baik perubahan terhadap program, besaran dana pelaksanaan
maupun sasaran. Akuntabilitas mampu membatasi ruang gerak terjadinya perubahan dan pengulangan
serta revisi perencanaan. Sebagai alat kontrol akuntabilitas publik memberi kepastian pada aspek-aspek
penting perencanaan, dan pelaksanaan program serta pengembangan di lingkungan internal
managemen MPS PP Muhammadiyah.
Monitoring dan evaluasi merupakan salah satu cara untuk mengetahui kekurangan, kelemahan, dan
kekuatan dalam segi perencanaan dan implementasi kegiatan / program. Oleh karena itu dengan
melihat besarnya kepentingan monitoring dan evaluasi, maka dipandang perlu adanya satu pedoman
yang menjadi panduan atau acuan bagi semua Tim Managemen di lingkungan MPS PP Muhammadiyah
untuk melaksanakan tugas dan fungsi dalam Perencanaan, monitoring dan evaluasi suatu kegiatan.
Dengan adanya pedoman ini diharapkan tujuan dan hasil pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi
dapat dicapai dengan baik.
1. 2. Tujuan
Buku Panduan Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi ini ditujukan bagi terealisasinya program dalam:
1. membantu memberikan bahan perbaikan dan analisis dalam evaluasi managemen sehingga
tetap pada alur program yang sudah direncanakan.
2. Mendeteksi sedini mungkin kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi bagi penguatan
program.
3. Memudahkan Tim monev dalam melaksanakan tugasnya di lapangan.
Pada dasarnya buku panduan ini dikhususkan untuk pelaksanaan program Peningkatan Kualitas Hidup
Dan Akses Pelayanan Dasar Untuk Anak Jalanan dan Masyarakat Pedesaan Korban Bencana yang
dilaksanakan oleh Majelis Pelayanan Sosial PP Muhammadiyah Kemitraan partnership. Namun tidak
tertutup kemungkinan jika digunakan oleh pihak lain yang focus garapannya sama.
1. 3. Sasaran
2. Kesesuaian dari proses pelaksanaan proyek terhadap kesepakatan-kesepakatan yang telah
disepakati antara managemen proyek dengan petugas/pelaksana proyek.
Tercapainya suatu project didukung oleh struktur managemen yang mampu merencanakan, pembagian
jobs description, target capaian yang jelas dan pelaksanaan itu sendiri. Sehingga dari kesesuaian ini
perlu dibuat mekanisme kerja yang betul-betul matang. Pelaksana kegiatan inilah yang akan menjadi
target sasaran monitoring.
Untuk Petugas Monev akan ditentukan langsung oleh Koordinator Tim Monev dengan memperhatikan
(managemen pusat & MPS PP Muhammadiyah).
Maka dalam pelaksanaan program Peningkatan Kualitas Hidup Dan Akses Pelayanan Dasar Untuk Anak
Jalanan dan Masyarakat Pedesaan Korban Bencana Tim Monev masuk dalam struktur managemen
program.
1. 6. Anggaran
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya seluruh kebutuhan Tim Monev dibebankan kepada anggaran
operasional managemen yang telah disusun oleh finance officer, dengan terlebih dahulu memberikan
surat pengajuan monitoring yang dilampirkan dengan jadwal kegiatan monitoring.
1. 7. Landasan
Surat keputusan pengangkatan dan Mekanisme Kerja Monitoring Evaluasi yang telah disepakati.
1. 8. Target Output
2. Mengidentifikasi/monitoring sumber hambatan atau masalah sesegera mungkin
3. Memacu pelaksanaan kegiatan yang terlambat dari rencana
4. Melakukan pemantauan kegiatan-kegiatan pelaksanaan program dan pengembangan
yang output nya tidak jelas
5. Memberikan rekomendasi tentang kelanjutan/pemberhentian kegiatan.
6. Mengidentifikasi kegiatan pelaksanaan program yang memiliki potensi menjadi kegiatan
unggulan/success story
BAB II
Perencanaan dan Monitoring Kegiatan
2.3 Perencanaan
Untuk merencanakan sebuah kegiatan disusun oleh managemen pusat berdasar pada analisis masalah
yang ada, kemudian dilakukan survey lapangan untuk memastikan bahwa penerima manfaat program
benar-benar membutuhkannya. Sedangkan dalam perencanaan monitoring, langkah awal dibuat dahulu
panduannya mengacu pada logframe yang sudah dibuat, sehingga memudahkan bagi petugas monev
dalam menjalankan tugasnya.
Untuk mengukur kemajuan yang dicapai dalam melaksanakan program, maka ditetapkan Indikator
Kinerja Tim Managemen, yang merupakan alat untuk mengukur kemajuan hasil pelaksanaan program
dalam mencapai Sasaran dan Tujuan. Indikator Kinerja ini digunakan untuk membantu dalam
mengevaluasi kemajuan kearah tujuan atau strategic direction dari organisasi. Untuk mengukur capaian
outcome dari berbagai program/kegiatan, maka ditetapkan indikator bagi setiap program/kegiatan, yang
menjadi acuan bagi dalam mengevaluasi dan mengukur kemajuan kegiatan. Indikator Kinerja Tim
Managemen dibuat dalam kurun waktu pelaksanaan program dan memuat hal-hal sebagai berikut:
1) Catatan proporsional personal kerja dalam jabatannya
7) Status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris Satuan Kerja Managemen yang tertib
dan taat azas
Dari 7 (tujuh) Indikator Kinerja diatas, yang akan di monitor dan evaluasi oleh Tim Perencanaan,
Monitoring dan Evaluasi meliputi :
5) Status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris Satuan Kerja Managemen yang tertib
dan taat azas
2.4 Monitoring
Kegiatan monitoring bertujuan untuk memantau suatu kegiatan penelitian dan pengembangan dalam
pencapaian sasaran. Kegiatan monitoring meliputi mekanisme monitoring, fokus monitoring, acuan
monitoring, jadwal monitoring
Sebelum menguraikan satu persatu tentang kegiatan monitoring, maka terlebih dahulu akan dijelaskan
apa sebetulnya monitoring dan evaluasi itu?, lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut;
Monitoring adalah pengumpulan dan analisis informasi secara sistematis untuk melihat kemajuan dari
suatu project
Monitoring bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari sebuah project atau
organisasi.
Monitoring berdasarkan target dan kegiatan yang telah direncanakan selama proses pekerjaaan
berlangsung.
Monitoring dapat membantu pekerjaan tercatat dalam jalurnya, dan managemen mudah
mengetahui suatu kesalahan dalam pekerjaan.
Monitoring memungkinkan anda untuk menentukan sumber mana yang tersedia dengan cukup
baik dan dapat digunakan, dan juga kapasitas yang mencukupi dan sesuai, sehingga anda dapat
melakukan apa yang telah anda rencanakan.
Answers WHAT, WHO, WHEN, HOW MUCH
Monitoring mencakup;
Menenetukan indikator dari efficiency, effectiveness dan impact;
Merencanakan sistem untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan indikator;
Mengumpulkan dan mencatat informasi;
Menganalisa informasi;
Menggunakan informasi untuk menginformasikan day-to-day managemen
Monitoring adalah suatu fungsi internal dalam suatu projet atau organisasi
Siapa yang seharusnya terlibat?
Setiap orang yang terlibat dalam organisasi atau program
Petugas administrasi rapat bertanggung jawab mempersiapkan distribusikan absensi
Petugas lapangan menulis laporan kunjungan tentang lapangan
Petugas pencatatat bertanggung jawab untuk mencatat semua pengeluaran dan pemasukkan
Mekanisme Monitoring
Pelaksanaan monitoring dapat dilakukan dengan berbagai cara, disesuaikan dengan situasi dan kondisi
yang ada. Untuk monitoring di tingkat lapangan dapat dilakukan dengan cara diskusi langsung secara
intensif bersama para stakeholder yang terlibat dalam kegiatan, atau dengan presentasi setiap kegiatan
oleh penerima manfaat pada waktu yang disepakati.
Sedangkan untuk monitoring yang dilakukan oleh Tim pelaksana program akan dilakukan dengan cara
presentasi dan dilanjutkan dengan kunjungan ke lapangan.
Fokus Monitoring
Dalam pelaksanaannya monitoring di tingkat lokal maupun tingkat managemen pusat akan di fokuskan
pada :
Acuan Monitoring
Dalam pelaksanaan monitoring mengacu pada :
1) Kegiatan
3) Penetapan Kinerja
7) Self Assesment
BAB III
Evaluasi Kegiatan
Evaluasi
Evaluasi merupakan rangkuman hasil pengukuran capaian kinerja selama tahun berjalan, yang
berkontribusi terhadap capaian outcome yang ditetapkan dalam Rencana Strategi (Renstra). Capaian
kinerja output dan outcome diukur dengan menggunakan berbagai indikator kinerja yang telah
ditetapkan dalam Renstra tersebut. Keseluruhan capaian kinerja merupakan ukuran keberhasilan
managemen program dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya.
Evaluasi kinerja dimaksudkan untuk menelaah apakah capaian kinerja output serta capaian kinerja
outcome kumulatif sesuai dengan yang direncanakan. Evaluasi capaian kinerja dilakukan antara lain
dengan analisis membandingkan antara apa yang direncanakan dengan apa yang dihasilkan, disertai
dengan tingkat capaian dalam ukuran kuantitatif yang tertera dalam penetapan indikator yang terdiri
dari indikator input dan indikator output.
Evaluasi adalah perbandingan dari actual project dengan perencanaan strategi yang telah disepakati
Evaluasi dapat memperlihatkan penjabaran yang dilakukan, dan apa yang telah diselesaikan dan
bagaimana menyelesaikannya
Evaluasi dapat secara formativedapat dilakukan selama project atau organisasi berlangsung,
dengan menitikberatkan pada peningkatan strategi atau cara dengan mengetahui fungsi sebuah
project atau organisasi.
Evaluasi dapat juga secara summativepenggambaran pembelajaran dari sebuah project yang
lengkap atau organisasi yang sudah lama tidak berfungsi.
Answers WHAT HAPPENED, WHY, and WAS IT WORTH IT
Evaluasi mencakup..;
Memperlihatkan pada program atau acuan organisasi apa perbedaan yang ingin dibuat? Apa
dampak yang ingin dihasilkan?
Memperlihatkan dan mengkaji kemajuan program atau organisasi yang ingin didapatkan sebagai
target/ dampak.
Memperlihatkan startegi program/ organisasi Sudahkah memiliki strategi? Seberapa efektif
strategi tersebut? Apakah stategi tersebut berguna? Jika tidak, mengapa tidak?
Memperlihatkan bagaimana hal tersebut bekerja. Adakah menggunakan sumber yang efisien?
Bagaimana keberlanjutan kerja program atau organisasi? Nagaimana pelaksanaan untuk
berbagai stakeholder dana cara kerja organisasi mereka
Dalam evaluasi. Kita dapat melihat efisiensi, efektifitas dan juga dampak.
Monitoring dan evaluasi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, namun bukan berarti sama. Apa
perbedaan diantara keduanya? Mengapa harus melakukan monitoring dan evaluasi?, berikut akan
diuraikan;
Efficiency-memperlihatkan suatu input (misalnya uang, waktu, satf, peralatan) dari pekerjaan yang
sesuai dengan output
Effectiveness-pengukuran kemajuan dari suatu program atau project yang dicapai dari tujuan
khusus yang telah direncanakan.
Impactmemperlihatkan bagaimana anda dapat membuat suatu pembedaan untuk mengatasi
kondisi permasalahan yang telah diusahakan, dengan kata lain, apakah strategi anda
bermanfaat?
Mengapa harus melakukan Monitoring dan Evaluation?
Membantu untuk mengidentifikasi suatu masalah dan penyebab;
Mengarahkan solusi yang mungkin dapat mengatsai suatu permasalahan;
Menimbulkan pertanyaan tentang asumsi dan strategi;
Mendorong anda untuk merefleksikan bagaimana anda melakukan dan bagaimana anda
mencapainya;
Menyediakan anda dengan informasi dan cara pandang;
Mendorong anda untuk beraksi dengan informasi dan cara pandang yang telah didapatkan;
Meningkatkan kesempatan/kemampuan anda untuk dapat membuat pengembangan positif dengan cara
yang berbeda
Pada pelaksanaan ini, dengan adanya sumber dana yang memadai, adanya SDM dengan kualifikasi yag
sesuai serta ditunjang dengan sarana dan prasarana yang tersedia, diharapkan suatu kegiatan akan
dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang diperkirakan. Oleh karena itu pada evaluasi indikator
input ini memiliki bobot yang cukup besar.
b. Indikator Proses
Indikator Proses ini terdiri dari :
pelaksanaan
Pada evaluasi indikator proses ini pelaksanaan kegiatan akan dapat dilaksanakan dengan baik apabila
metode penyampaian yang digunakan adalah benar, dan memiliki keterpaduan dengan rencana kerja,
sehingga waktu pelaksanaan akan sesuai dengan jadwal yang direncanakan, serta kegiatan yang
dilakukan dan data yang diperoleh tercatat di dalam Kalender harian.
c. Indikator Ouput
Evaluasi/Penilaian atas capaian kinerja output dilakukan dengan melihat output dari kegiatan yang
tercantum dalam Indikator Kinerja
B = Baik (700-799)
C = Cukup (600-699)
3.1.8 penghargaan
Dalam rangka peningkatan mutu kegiatan, Managemen Pusat perlu membangun atmosfer pelaksanaan
kegiatan yang bermutu. Paradigma yang dikembangkan adalah penelitian bertaraf internasional,
berpotensi paten, kolaboratif dan pengabdian dengan pendekatan multidisipliner. Untuk itu, managemen
pusat perlu pemberian Penghargaan yang dianugerahkan setiap evaluasi managemen dalam rangkaian
acara Rapat Kerja managemen pusat dan lokal.
Peningkatan mutu kegiatan ini akan memberi kontribusi signifikan pada pengembangan visi managemen
pusat. Karena itu, usaha-usaha untuk meningkatkan peran serta para pelaksana/pendamping perlu
diperhatikan.
Program pemberian Penghargaan ini diharapkan dapat memberikan apresiasi kepada para pendamping
program dilingkungan Muhammadiyah. Aktivitas para pendamping serta kontribusi dan implementasi
hasil-hasil pelaksanaan kegiatannya di masyarakat amat disadari akan menjadi benchmark bagi MPS PP
Muhammadiyah. Kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan diharapkan mampu memberikan
insentif positif bagi kemajuan tarap hidup masyarakat, peningkatan kualitas dan kompetensi
keterampilan usaha di tingkat lokal dan mampu mendorong pembangunan yang memakmurkan dan
mensejahterakan bangsa dan negara Indonesia.
Penghargaan diberikan kepada perseorangan atau kelompok yang dinilai sangat aktif dan berjasa
besar dalam mensukseskan program di lapangan .
Penghargaan yang diberikan dapat berbentuk sertifikat dan insentif pembinaan atau penghargaan lain
yang layak.
b. Ketentuan Penilaian
Penilaian di atas didasarkan atas total hasil penilaian berbobot terhadap kriteria-kriteria yang dinilai
pada setiap kategori (seperti terlihat pada tabel di bawah).
1 Aspek inovatif 15
5 Penerapan di masyarakat 15
8 Dampak ekonomis 15
3.1.9 Sanksi
Sanksi adalah suatu tindakan yang diberikan kepada perorangan atau kelompok pelaksana kegiatan,
karena terbukti melakukan pelanggaran terhadap aturan yang berlaku. Sanksi dikenakan terhadap suatu
pelanggaran dengan tujuan untuk memberikan pengertian mengenai adanya aturan yang harus diikuti
serta memberi peringatan terhadap tindakan yang salah.
Sanksi menjadi peringatan untuk mendidik dan tidak hanya berlaku bagi pelaksana kegiatan yang
melanggar, melainkan managemen pusat dan lokal yang memilki hak dan kewajiban yang sama
terhadap peraturan yang berlaku.
Dengan diberikannya sanksi, diharapkan tidak terjadi lagi pelanggaran yang dilakukan oleh yang
bersangkutan. Pengulangan pelanggaran, baik yang telah dilakukan sendiri maupun yang telah
dilakukan oleh orang lain, dapat dikenakan sanksi yang lebih berat.
a. Jenis Sanksi
Jenis sanksi yang dijatuhkan tergantung dari jenis kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan. Sanksi
dikategorikan berdasarkan urutan dari yang paling ringan sampai yang paling berat.
a. Teguran (lisan)
BAB IV
Penutup
Demikian buku panduan Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi program ini kami buat untuk dijadikan
acuan dalam pelaksanaan kegiatan peningkatan kualitas hidup dan akses pelayanan dasar untuk anak
jalanan dan masyarakat pedesaan korban bencana. Dan tidak menutup kemungkinan panduan ini dapat
dijadikan acuan untuk program yang lain.