Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MID KEBUGARAN OLAHRAGA

1. Pengertiaan kebugaran dan kesehatan :


a. Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang melakukan kerja sehari-
hari secara efisien tanpa timbul kelelahan yang berlebihan sehingga masih
dapat menikmati waktu luangnya. Kebugaran digolongkan menjadi tiga
kelompok, yaitu :
a) Kebugaran statis, yaitu keadaan seseorang yang bebas dari penyakit dan
cacat atau disebut sehat.
b) Kebugaran dinamis, yaitu kemampuan seseorang bekerja secara efisien
yang tidak memerlukan keterampilan khusus, misalnya berjalan, berlari,
melompat, atau mengangkat.
c) Kebugaran motoris, yaitu kemampuan seseorang bekerja secara efisien
yang menuntut keterampilan khusus. Sebagai contoh, seorang pelari
dituntut memiliki teknik berlari dengan benar untuk memenangkan
lomba, seorang pemain sepakbola dituntut berlari cepat sambil
menggiring bola.
Sedangkan pengertian kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan,
jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
sosial, dan ekonomis.

b. Kebugaran jasmani tergantung pada dua komponen dasar, yaitu kebugaran


organik dan dinamik. Komponen kebugaran organik memiliki sifat-sifat
khusus yang bersifat keturunan yang kita miliki, yang diwarisi dari kedua
orang tua dan dipengaruhi oleh umur dan keadaan sakit atau kecelakaan
seperti tinggi badan, panjang lengan, panjang tungkai dan bentuk tubuh.
Komponen kebugaran dinamik variabelnya lebih banyak, istilah ini biasa
dipergunakan untuk hal-hal yang mengarah kepada kesiapan dan kapasitas
tubuh untuk bergerak dan bertindak dalam tingkatan tertentu sesuai situasi
yang dihadapi. Kedua komponen tersebut sangat penting di dalam
kebugaran jasmani secara keseluruhan, dan interaksi keduanya itu yang
menentukan tingkat kebugaran jasmani yang kita miliki. Secara umum
kebugaran jasmani dibagi menjadi dua bagian, yaitu Health-related fitness
(kebugaran yang terkait dengan kesehatan) dan motor fitness (kebugara
yang terkait dengan keterampilan). Kebugaran yang terkait dengan
kesehatan terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut:
a) Daya tahan jantung paru atau cardiorespiratory endurance merupakan
kemampuan paru jantung menyuplai oksigen untuk kerja otot dalam
waktu yang lama.
b) Kekuatan otot atau strength merupakan kemampuan sekelompok otot
untuk melawan bebaan dalam suatu usaha.
c) Daya tahan otot atau endurance yaitu kemampuan otot untuk bekerja
melawan beban secara berulang-ulang.
d) Kelentukan atau flexibility adalah kemampuan persendian untuk
bergerak leluasa.
e) Komposisi tubuh atau body composition merupakan perbandingan
seberapa banyak tubuh dengan lemak dan tubuh tanpa lemak yang
dinyatakan dengan persentase lemak tubuh.
Sedangkan kebugaran jasmani yang berkaitan dengan keterampilan terdiri
dari komponen-komponen sebagai berikut:
a) Kecepatan atau speed adalah kemampuan untuk menempuh jarak
tertentu dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
b) Daya ledak atau power adalah kombinasi antara kecepatan dan
kekuatan yang merupakan dasar dari setiap melakukan aktifitas atau
dengan kata lain daya ledak adalah hasil kali kekuatan dan kecepatan.
c) Keseimbangan atau balance adalah kemampuan untuk
mempertahankan sikap tubuh yang tepat saat melakukan gerakan atau
pada saat berdiri.
d) Kelincahan atau agility adalah kemampuan bergerak memindahkan
tubuh untuk merubah arah dengan cepat dan tepat.
e) Koordinasi atau coordination adalah perpaduan beberapa unsur gerak
dengan melibatkan gerak tangan dan mata, kaki dan mata atau tangan,
kaki dan mata secara serempak untuk hasil gerak yang maksimal dan
efesien.

c. Hubungan antara kebugaran jasmani, kesehatan, dan performa dapat kita


lihat dari kondisi seseorang yang dikatakan sehat yang ideal jika bebas dari
penyakit disertai dengan kebugaran jasmani yang baik pula. Kondisi
kebugaran seseorang merupakan salah satu faktor yang menentukan
tingkat kesehatannya. Pada seorang yang mempunyai kebugaran jantung-
paru yang baik, berbagai sistem dalam tubuhnya mampu mengambil
oksigen dari udara secara optimal, mendistribusikannya ke seluruh tubuh
dan memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan tubuh pada saat tersebut.
Oksigen diambil dari udara oleh paru-paru, selanjutnya jantung dan
pembuluh darah mendistribusikannya ke seluruh tubuh. Di bagian tubuh
yang memerlukan, sel dari jaringan memanfaatkan oksigen melalui jalur
metabolisme yang disebut sebagai jalur metabolisme aerobik. Salah satu
tanda kebugaran jantung-paru yang baik adalah kemampuan seseorang
untuk melaksanakan kegiatan jasmani dalam jangka waktu yang lama
tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti, serta kemampuan untuk segera
pulih setelah melakukan suatu kegiatan jasmani. Kebugaran jasmani akan
meningkatkan daya tahan seseorang terhadap penyakit. Sebaliknya adanya
suatu penyakit akan menurunkan status kebugaran jasmani seseorang.
Dengan demikian antara sehat dan kebugaran jasmani terdapat hubungan
timbal balik yang saling menunjang. Jadi dengan melakukan olahraga atau
latihan fisik yang benar dan sesuai akan dicapai tingkat kebugaran jasmani
yang baik yang merupakan modal penting dalam peningkatan sumber daya
manusia. Dalam olahraga seorang atlet pasti akan menjalani suatu
pertandingan atau perlombaan yang mengharuskan seorang atlet untuk
menghadapi tantangan fisik dan mental yang bervariasi jika ingin
mendapatkan kemenangan. Apabila kebugaran jasmani secara keseluruhan
telah tercapai maka peningkatan masing-masing komponen kebugaran
dinamik dapat lebih mudah dilakukan sesuai dengan cabang olahraga yang
diukuti dengan performa yang baik. Pencapaian kondisi fisik yang baik
untuk menghadapi suatu kejuaraan yang terutama yaitu meningkatkan
kebugaran jasmaninya. Misalnya, atlet dalam menghadapi kejuaraan
bulutangkis, persiapan fisik didalam meningkatkan daya ledak otot
tungkai, kelentukan yang optimal dan daya tahan anaerobik merupakan
persyaratan yang harus dipenuhi dalam menunjang performa dalam
pertandingan.

d. Setelah mengetahui hubungan antara kebugaran jasmani dengan kesehatan


dan performa makan ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
mengetahui kondisi kesehatan dan kebugaran jasmani seseorang. Beberapa
tes dan pengukuran yang bisa dilakukan sebagai berikut:
a) Tes kebugaran jasmaniindonesia (TKJI) merupakan tes yang disusun
oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Tes ini terdiri dari 5
butir tes tersebut meliputi lari jarak pendek, gantung siku tekuk atau
gantung angkat tubuh, baring duduk (sit up), loncat tegak (vertical
jump) dan lari jarak menengah.
b) Harvard step test, merupakan tes untuk mengukur kardiovaskular
dengan naik turun bangku harvard dengan tinggi 19 inci untuk laki-
laki dan 17 inci untuk wanita.
c) Step test, digunakan untuk menghitung isapan osigen maksimal, beban
yang diberikan hanya submaksimal. Tes ini dilakukan dengan
menggunakan bangku dengan tinggi 16,25 inci dan tes ini berlangsung
selama 3 menit.
d) Tes lari 2400 meter, merupakan bentuk tes yang paling sering
dipergunakan untuk menentukan kesegaran kardiovaskular
berdasarkan waktu yang dicapai dengan berlari sejauh 2400 meter.
Isapan oksigen maksimal dihitung berdasarkan waktu tempuh untuk
menyelesaikan jarak tersebut.
e) Tes jalan cepat 4800 meter, digunakan untuk mengukur daya tahan
kardiovaskular dengan berjalan sejauh 4800 meter.
f) Astrand-Ryhming tes, merupakan tes yang sangat sederhana dan
paling praktis, sehingga tes ini sering dipergunakan untuk menghitung
isapan oksigen maksimal dan tes ini dilakukan dengan menggunakan
sepeda ergometer.

2. Menjelaskan tentang latihan kebugaran :


a. Latihan kebugaran jasmani memiliki peranan yang sangat penting untuk
mempertahankan serta meningkatkan derajat kesegaran jasmani. Kesegaran akan
jasmani seseorang sangat menentukan untuk kemampuan fisiknya dalam hal
melaksanakan kegiatan dan tugas pada sehari-hari. Semakin tinggi derajat akan
kesegaran jasmani seseorang, maka semakin tinggi pula sebuah kemampuan
kerja fisik orang itu. Dengan kata lain, hasil kerjanya kian produktif (semakin
bagus/baik) jika kesegaran jasmani orang itu meningkat. Olehnya itu perlu
program latihan kebugaran jasmani direncanakan secara sistematis.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan
kemampuan kerja tubuh. Proses latihan kebugaran jasmani yang
dilakukan secara cermat, teratur dan tepat akan dapat meningkatkan
tingkat kebugaran jasmani secara otomatis. Hal ini akan menyebabkan
seseorang kian terampil, kuat dan efisien dalam kerjanya. Program latihan
kebugaran jasmani merupakan aktifitas untuk menentukan derajat
kebugaran jasmani seseorang dengan menggunakan alat tes yang ada
misalnya TKJI, Tes Cooper, Harvard dan lain sebagainya. Secara rinci
tujuan khusus dari latihan adalah:
a) Meningkatkan kebugaran kardiorespirasi.
b) Meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot.
c) Menurunkan berat badan.
d) Membentuk tubuh.
e) Meningkatkan berat badan.
f) Mengembangkan komponen kebugaran secara terpadu, baik
kebugaran motorik maupun kebugaran kesehatan.

b. Tahapan latihan adalah rangkain proses dalam setiap latihan, meliputi:


pemanasan, kondisioning, dan penenangan/pendidikan. Cara merancang
program kebugaran jasmani hendaknya sesuai dengan urutan latihan pada
setiap kegiatan yang akan dilakukan. Sebagai dasar utama yang
merupakan fase utama dalam latihan kebugaran yang harus diperhatikan
adalah:
a) Pemanasan (warm-up), dilakukan sebelum latihan. Ini bertujuan untuk
menyiapkan fungsi organ tubuh agar mampu menerima pembebanan
yang lebih besar pada saat latihan sebenarnya. Penanda bahwa tubuh
siap menerima pembebanan latihan antara lain : detak jantung telah
mencapai 60% detak jantug maksimal, suhu tubuh naik 1-2 oC, dan
badan berkeringat. Pemanasan yang dilakukan dengan benar akan
mengurangi terjadinya cedera atau kelelahan yang berlebihan.
b) Kondisioning atau latihan inti, berisi serangkaian latihan yang sudah
disiapkan sesuai dengan tujuan latihan. Misalnya latihan ingin
mengembangkan daya tahan aerobik, maka pada latihan inti peserta
menjalani aktivitas latihan aerobik dengan bentuk latihan yang telah
dipilih. Latihan inti biasanya memakan waktu antara 20-60 menit.
Selama waktu tersebut diusahakan peserta berlatih pada intensitas
latihan latihan yang telah ditentukan sesuai tujuan latihan sampai
memasuki tahap pendinginan.
c) Pendinginan (cooling-down), dilakukan segera setelah latihan inti
selesai dengan tujuan untuk mengembalikan kondisi fisik dan psikis
peeserta latihan seperti kondisi semula. Pendinginan hampir sama
dengan pemanasan dengan intensitas lebih ringan. Lakukan jogging
atau jalan bila anda selesai melakukan latihan seperti berlari keras,
setelah itu lakukan stretching secukupnya. Lama pendinginan
tergantung besarnya kelelahan terhadap pengurangan penampilan
neuromuscular dengan waktu yang diperlukan untuk masa
pendinginan antar 2-5 menit.
Keberhasilan mencapai kebugaran sangat ditentukan oleh kualitas
latihan yang meliputi: tujuan latihan, pemilihan model latihan,
penggunaan sarana latihan, dan yang lebih penting lagi adalah takaran
atau dosis latihan yang dijabarkan dalam konsep FITT (frequency,
intensity, time, and type).
a) Frequency adalah banyaknya unit latihan per minggu. Untuk
meningkatkan kebugaran perlu latihan 3-5 per minggu.
b) Intensity merupakan kualitas yang menunjukkan berat ringannya
latihan. Besarnya intensitas tergantung pada jenis dan tujuan
latihan. Latihan aerobik menggunakan patokan kenaikan detak
jantung (Training Heart Rate = THR). Secara umum intensitas
latihan kebugaran adalah 60%- 90% detak jantung maksimal dan
secara khusus besarnya intensitas latihan tergantung pada tujuan
latihan.
c) Time atau Durasi latihan dapat berarti waktu, jarak, atau kalori.
Durasi menunjukkan pada lama waktu yang digunakan untuk
latihan. Jarak menunjuk pada panjangnya langkah, atau pedal, atau
kayuhan yang dapat ditempuh. Kalori menunjukkan pada jumlah
energi yang digunakan selama latihan. Durasi dalam arti waktu
lama latihan, mialnya pada latihan dengan lari 5 km, durasi
latihannya adalah jumlah waktu yang digunakan dalam menempuh
jarak tersebut.
d) Type latihan adalah bentuk atau model olahraga yang digunakan
untuk latihan. Sebuah latihan akan berhasil jika latihan tersebut
diplihkan tipe latihan yang tepat. Tipe latihan dipilih untuk
disesuaikan dengan tujuan latihan, ketersediaan alat dan fasilitas
serta perbedaan individu peserta latihan. Beberapa jenis contoh
tipe latihan antara lain latihan aerobik, latihan kebugaran otot,
latihan komposisi tubuh, dan latihan kelentukan.
c. Cara mengevaluasi program latihan kebugaran jasmani yaitu dengan
menggunakan beberapa macam-macam tes kebugaran jasmani yang ada
untuk mengukur satu komponen kesegaran jasmani tertentu dan juga
mengevaluasi beberapa komponen kesegaran jasmani dalam suatu
rangkaian tes. Masing-masing tes mempunyai kelebihan dan kelemahan,
tergantung pada masing-masing kebutuhan yang akan dicapai dalam
evaluasi kesegaran jasmani yang dilaksanakan. Cara mengevaluasi
program latihan kebugaran jasmani dapat menggunakan alat tes yang
sudah ada seperti tes pada umumnya (TKJI, Tes Cooper, Harvard, dll.)
dimana hasil dari tes tersebut nantinya dimasukkan dalam tabel kategori
atau norma.

3. Menjelaskan tentang respon dan adaptasi:


a. Respons adalah perubahan yang terjadi pada saat latihan, sedangkan
adaptasi adalah perubahan akibat suatu periode latihan. Respons dan
adaptasi latihan merupakan kajian dalam fisiologi olahraga yaitu, respons
faal pada saat berolahraga (exercise) tubuh akan memberi reaksi antara
lain dapat dilihat pada denyut nadi atau jantung meningkat sehingga
volume darah juga meningkat, suhu tubuh meningkat hingga terjadi
pengeluaran keringat yang banyak dan frekuensi pernapasan meningkat
akibat kebutuhan oksigen yang meningkat mengimbangi karbondioksida
yang menumpuk ketika berolahraga. Sedangkan adaptasi latihan
(training) yang telah dilakukan secara teratur dan berkelanjutan akan
memberikan perubahan antara lain dapat dilihat pada otot rangka,
cardiovaskular dan respiratory. Pengaruh perubahan-perubahan adaptif
faal tubuh yang menguntungkan ini akan meningkatkan derajat kesehatan
sehingga mengurangi resiko penyakit seperti penyakit jantung koroner,
tekanan darah tinggi, stroke, hiper kolesterolemia, diabetes melitus dan
penyakit lainnya.
b. Respons dan adaptasi latihan pada cardiovaskular antara lain yaitu,
meningkatnya denyut nadi atau jantung sehingga dapat menurunkan
tekanan darah tinggi, menyeimbangkan darah, meningkatnya kontraksi
miokardial, jumlah darah yang dipompa setiap denyutnya lebih banyak,
tekanan darah arteri meningkat, vasodilatasi pembuluh darah dan
venokontriksi mempermudah pembuluh darah balik dan mempertahankan
volume darah pusat. Sedangkan adaptasi latihan pada kardiovaskular
antara lain yaitu, frekuensi denyut nadi (denyut jantung) istirahat lebih
rendah, isi kuncup jantung meningkat, volume darah meningkat, jumlah
total hemoglobin meningkat, ukuran jantung membesar (hipertropi) dan
tekanan darah menurun. Jadi adaptasi latihan memberi manfaat
peningkatan kebugaran jasmani dalam kehidupan sehari-hariantara lain
yaitu, mampu melakukan kegiatan fisik dalam waktu yang lebih lama,
mampu melaksanakan kegiatan fisik tanpa mengalami kelelahan yang
berarti, masa pemulihan setelah bekerja berat berlangsung lebih cepat,
tidak mudah cedera dan daya tahan tubuh meningkat.

4. Menjelaskan tentang thermoregulation:


a. Thermoregulation merupakan suatu pengaturan fisiologis tubuh manusia
mengenai keseimbangan produksi panas dan kehilangan panas sehingga
suhu tubuh dapat dipertahankan secara konstan atau kondisi homeostasis
dimana suhu tubuh normal pada manusia sekitar 36,50 - 37,50 C. Suhu
tubuh manusia cenderung berfluktuasi setiap saat. Banyak faktor yang
dapat menyebabkan fluktuasi suhu tubuh. Titik tetap tubuh dipertahankan
agar suhu tubuh inti konstan pada 37C. Apabila pusat temperatur
hipotalamus mendeteksi suhu tubuh yang terlalu panas, tubuh akan
melakukan mekanisme umpan balik. Mekanisme umpan balik ini terjadi
bila suhu inti tubuh telah melewati batas toleransi tubuh untuk
mempertahankan suhu, yang disebut titik tetap (set point). Panas dapat
hilang dan masuk ke dalam tubuh manusia dengan cara konveksi,
konduksi, radiasi dan evaporasi.
b. Mekanisme thermoregulation bekerja untuk menjaga tubuh pada suhu
yang sehat dan mampu menghangatkan atau mendinginkan tubuh
kapanpun tubuh membutuhkannya. Tubuh memiliki kebutuhan untuk
melaksanakan homeostatis yang mengacu pada keseimbangan internal
tubuh dan memastikaan bahwa tubuh tetap sehat ketika panas atau dingin.
Berikut mekanisme ketika suhu tubuh meningkat yaitu:
a) Vasodilatasi disebabkan oleh hambatan dari pusat simpatis pada
hipotalamus posterior (penyebab vasokontriksi) sehingga terjadi
vasodilatasi yang kuat pada kulit, yang memungkinkan percepatan
pemindahan panas dari tubuh ke kulit hingga delapan kali lipat lebih
banyak.
b) Berkeringat, pengeluaran keringat menyebabkan peningkatan
pengeluaran panas melalui evaporasi.
c) Penurunan pembentukan panas, beberapa mekanisme pembentukan
panas, seperti termogenesis kimia dan menggigil dihambat dengan
kuat.
Sedangkann mekanisme tubuh ketika suhu tubuh menurun yaitu:
a) Vasokontriksi, kulit di seluruh tubuh karena rangsangan pada pusat
simpatis hipotalamus posterior.
b) Piloereksi, rangsangan simpatis menyebabkan otot erektor pili yang
melekat pada folikel rambut berdiri.
c) Peningkatan pembentukan panas, sistem metabolisme meningkat
melalui mekanisme menggigil, pembentukan panas akibat rangsangan
simpatis, serta peningkatan sekresi tiroksin.

5. Menjelaskan tentang aklimatisasi:


a. Aklimatisasi adalah penyesuaian diri seseorang terhadap iklim lingkungan
kawasan baru, yang berbeda dengan iklim kawasan hunian barunya. Pada
hakikatnya adalah adaptasi bio-fisiologik terhadap sifat-sifat alamiah
lingkungan, yaitu penyesuaian fungsi-fungsi fisiologik dalam tubuh
terhadap sifat-sifat Beberapa kondisi yang pada umumnya disesuaikan
adalah suhu lingkungan, derajat keasaman (pH) dan kadar oksigen. Proses
penyesuaian berlangsung dalam waktu yang cukup bervariasi tergantung
dari jauhnya perbedaan kondisi lingkungan baru yang akan dihadapi.
Aklimatisasi ini dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa
minggu. Aklimatisasi dalam fisiologi berarti proses adaptasi terhadap
iklim antara lain. ketinggian, bawah air, humidity, angin, gravitasi, suhu
dan perbedaan waktu. Sebagai contoh misalnya seorang atlet yang akan
mengikuti pertandingan ataupun perlombaan di negara yang beriklim
dingin, maka atlet tersebut harus berangkat lebih awal untuk penyesuaian
diri terhadap iklim dingin, sehingga ketika pertandingan bisa
mengoptimalkan performanya tanpa hambatan yang berarti dari suhu
lingkungan.
b. Mekanisme aklimatisasi berlangsung dalam waktu yang cukup bervariasi
tergantung dari jauhnya perbedaan kondisi antara lingkungan baru yang
akan dihadapi. Aklimatisasi dapat berlangsung selama beberapa hari
hingga beberapa minggu. Aklimatisasi dalam fisiologi berarti proses
adaptasi terhadap iklim atau cuaca pada lingkungaan baru. Sebagai contoh
beberapa atlet-atlet Eropa saat mengunjungi Asia dalam rangka
pertandingan persahabatan hingga turnament akan memilih untuk datang
lebih awal dari jadwal yang sebenarnya karna harus menyesuaikan diri
mereka terhadap iklim yang ada di daerah tersebut. Berikut contoh iklim
yang menyebabkan proses aklimatisasi berlangsung antara lain:
a) Ketinggian, karena orang yang biasanya lama latihan ditempat
ketinggian biasanya memiliki Hb meningkat sehingga berbeda dengan
latihan pada tempat yang relatif rendah.
b) Angin, merupakan proses pembuangan panas
c) Bawah air, latihan yang dilakukan pada bawah air akan meningkatkan
tekanan pada tubuh.
d) Perbedaan waktu, sanngat berpengaruh pada orang-orang yang baru
dengan perbedaan waktu, karena akan merasakan perbedaan yang
sangat signifikan seperti halnya cuaca siang hari bgaikan malam hari
atau sebaliknya.
e) Perbedaan musim, latihan lama di iklim dingin atau mussin dingin
akan sangat berpengaruh besar pada performa saat mendatangi daerah
yang beriklim panas.
f) Humidity, merupakan proses penguapan air.

6. Menjelaskan tentang gizi:


a. Gizi berasal dari bahasa Arab giza yang berarti zat makanan; dalam
bahasa Inggris dikenal dengan istilah nutrition yang berarti bahan
makanan atau zat gizi atau sering diartikan sebagai ilmu gizi. Menurut
Bogert (1973) dalam Djoko Pekik (2007:2) mendefinisikan ilmu gizi
sebagai ilmu yang mempelajari cara memberi makan tubuh yang layak
atau pantas. Gizi secara umum adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh
untuk pertumbuhan, perkembangan, pemeliharaan dan perbaikan jaringan
tubuh. Gizi yang tepat adalah penting dalam mengurangi risiko terkait
hipertensi, stroke, obesitas, dan diabetes. Nutrisi utama termasuk protein,
karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air.
b. Peranan gizi dalam menunjang performa olahraga yaitu gizi sangat
diperlukan karena dengan adanya pengukuran status gizi yang diberikan
secara komprehensif serta mengidentifikasi isu gizi yang mempengaruhi
kesehatan dan performa saat bertanding dan melakukan managemen
keseimbangan energi latihan dan managemen berat badan atlet. Beberapa
peranan gizi untuk menunjang performa atlet:
a) Mengatur dan menggiatkan pekerjaan serta reaksi kimia yang terjadi
di dalam tubuh.
b) Membentuk zat-zat makanan di dalam tubuh untuk mencegah
cepatnya terjadi gangguan atau kelainan sewaktu tubuh tidak
mendapatkan zat makanan yang diperlukan.
c) Memberikan tenaga pada tubuh untuk memenuhi kebutuhan pada
proses aktifitas tubuh.
d) Memberikan unsur-unsur yang diperlukan oleh jaringan atau sel yaitu
pertumbuhan respirasi dan regenerasi.
TUGAS MID

MATA KULIAH KEBUGARAN OLAHRAGA

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Suharjana, M.Kes. AIFO

Oleh:

Nasri 15711251089

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2016

Anda mungkin juga menyukai