BIOFIS
BIOFIS
Namun pada
Sinar Gelombang Elektromagnetik kenyataannya efek rumah kaca juga menjadi
dibedakan berdasarkan panjang gelombang salah satu penyabab tingginya radiasi matahari
dan frekuensinya. Semakin besar panjang yang akhirnya mempengaruhi intensitas radiasi
gelombang semakin kecil frekuensinya. matahari yang sampai ke bumi. Energi yang
Dilihat dari frekuensi, maka urutan sprektum masuk ke bumi mengalami pemantulan oleh
gelombang elektromagnetik dari yang paling awan serta partikel lain di atmosfer, diserap
besar sampai yang paling kecil ialah : Sinar awan, diasorbsi permukaan bumi dan
Gamma [y] => Sinar X => Sinar Ultraviolet dipantulkan oleh permukaan bumi. Efek yang
=> Sinar Tampak [Cahaya] => Sinar paling terlihat dari kondisi ini adalah
Inframerah => Gelombang Mikro => perubahan cuaca. Cuaca adalah kondisi
Gelombang Televisi => Gelombang Radio atmosfer yang kompleks dan memiliki
(Giancoli, 2014:219) perilaku berubah yang kontinu, biasanya
terikat oleh skala waktu, dari menit hingga
minggu (Michael,2003:18). Menurut
Syamsudin dalam Meirisdawenti 2014, efek
rumah kaca dapat mengakibatkan tingginya
persentase radiasi matahari matahari di saat
solstice, di luar solstice, di musim kemarau
dan musim penghujan, serta lain-lainnya.
Gambar 1. Pita panjang gelombang cahaya Semakin tinggi konsentrasi gas rumah kaca
matahari maka semakin banyak radiasi panas dari bumi
yang terperangkap di atmosfer dan
Matahari merupakan sumber dipancarkan kembali ke bumi. Banyaknya
kehidupan di bumi yang memancarkan kendaraan bermotor dengan gas buangannya
energinya ke bumi dalam bentuk radiasi serta semakin minimnya ruang hijau juga turut
gelombang elektromagnetik. Semakin tinggi meningkatkan persentase radiasi matahari
radiasi maka semakin besar pula intensitas yang mengakibatkan efek rumah kaca.
radiasi matahari yang sampai ke bumi.
Ilmuwan dunia sepakat untuk Sejak Revolusi Industri (yaitu, 1750),
mengelompokkan radiasi gelombang penyumbang terbesar kenaikan pemanasan
elektromagnetik matahari kedalam pita global adalah karbon dioksida (CO2), diikuti
gelombang ultraviolet, infra merah, dan oleh metana (CH4). Konsentrasi CO2
cahaya tampak. Cahaya tampak ( = 340 - meningkat dari 278 bagian per juta (ppm) pada
7600 nm) tersusun atas banyak pita warna tahun 1960 menjadi 401 ppm pada tahun 2015
yang berbeda dari merah hingga ke ungu. - meningkat 44% (Bill Brath, et al. 2015)
Perbedaan warna dari merah ke ungu
dipengaruhi oleh perbedaan panjang
gelombang. Radiasi matahari pada tiga pita
gelombang tersebut dikenal sebagai radiasi
global matahari, dan merupakan radiasi yang
langsung datang ke permukaan bumi (direct)
maupun radiasi yang berasal dari hamburan
atmosfer (diffuse) (Tjasyono, 2004).
ABSTRAK