Penggabungan citra.
Secara sederhana penggabungan citra secara definisi ada 3, yaitu :
a. Fusion adalah penggabungan antara dua citra atau lebih yang dijadikan
menjadi suatu citra yang baru dengan menggunakan beberapa algoritma
tertentu.
b. Merging adalah penggabungan dengan pemahaman bahwa dua citra atau
lebih yang dijadikan satu dengan teknik penajaman dan penormalan citra
tertentu.
c. Combination adalah penggabungan beberapa band dalam suatu citra multi
untuk suatu tujuan tertentu.
Data
Data yang digunakan adalah citra multispektral Landsat 7 ETM tanggal 19
Agustus 2000 path/row 116/066 dengan citra pankromatik SPOT 2 tanggal 10
Agustus 2007 Knum/Jnum 303/366 serta citra SPOT 4 tanggal 29 Juli 2007.
Area studi ini terletak pada batas geografi 80911,79 8 1240,3 LS dan 115
2616,89 -115 3010,3 BT.
Landsat 7
Citra multi spektral Landsat dengan resolusi spasial 30m memiliki beberapa
band yang karakteristiknya berbeda-beda:
1. Band 1 0.45 0.52 mm: Band biru ini memiliki informasi yang tinggi terhadap
tubuh air jadi sangat sesuai untuk penggunaan lahan, tanah dan vegetasi.
2. Band 2 0.52 - 0.60 mm: Band hijau ini memiliki informasi mengenai vegetasi
selain cocok untuk penggunaan lahan, jalan dan air namun sesuai pula untuk
diskriminasi dan assesmen vegetasi. Dimana tanaman-tanaman yang kurang
sehat dapat diketahui karena absorbsi cahaya merah oleh klorofil menurun
atau refleksi pada daerah merah naik sehingga menyebabkan daun berwarna
kuning
3. Band 3 0.63 0.69 mm: Band merah ini memiliki informasi mengenai
perbedaan antara vegetasi dan non vegetasi, misalnya dapat dilihat adanya
perbedaan antara vegetasi dengan tanah khususnya pada daerah urban.
4. Band 4 0.76 0.90 mm: Band inframerah dekat ini memiliki informasi
mengenai varietas tanam-tanaman serta adanya perbedaan antara unsur air
dengan unsur tanah, oleh karena itu dapat dilihat garis pantai dengan jelas.
5. Band 5 1.55 1.75 mm: Band inframerah gelombang pendek ini memiliki
informasi mengenai perbedaan warna antara tanah terbuka dengan objek-
objek lain. Band ini sesuai untuk studi kandungan air tanah, air pada tanam-
tanaman, formasi batu-batuan dan geologi pada umumnya
6. Band 6 10.40 -12.50 mm: Band inframerah thermal ini memiliki informasi
tentang studi kandungan air tanah, serta dapat membedakan kelembaban
tanah dan fenomena-fenomena thermal.
7. Band 7 2.08 2.35 mm: Band inframerah gelombang pendek ini memiliki
informasi mengenai tanah terbuka sama halnya dengan band 5 akan tetapi
lebih mengacu pada studi geologi maupun formasi batu-batuan.
Sedangkan untuk band 8 atau sering disebut band pankromatik memilki
resolusi spasial 15m. Citra Landsat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
citra Landsat ortho 14,25m dimana sudah digabungkan antara multispektral
dengan pankromatiknya serta kombinasi band yang digunakan hanya band 7, 4
dan 2.
SPOT
Untuk citra SPOT-4 yang menggunakan empat kanal spektral resolusi spasial
20m dan panjang gelombang yang berbeda-beda yaitu Band 1 pada jangkauan
0.50 - 0.59 mm, Band 2 pada 0.61 - 0.68 mm, Band 3 pada 0.78 - 0.89 mm, dan
Band 4 pada inframerah gelombang pendek (Short Wave Infrared) 1.58 -
1.75 mm. Citra pankromatik SPOT-4 direkam menggunakan panjang
gelombang tampak (0,51-0,71 mm) dengan resolusi spasial 10m, sedangkan
untuk citra SPOT-2 menggunakan tiga kanal spektral sama yaitu band 1, 2
dan 3, dimana citra pankromatik SPOT-2 direkam menggunakan panjang
gelombang tampak (0,49-0,73 mm) dengan resolusi spasial 10m. 6)
2.5 Metoda penggabungan
+
Citra Landsat 7 Citra Spot 4
Landsat 7 dengan Spot 4
Menggabungkan resolusi citra multi spektral Landsat dengan citra
pankromatik SPOT dilakukan dengan metode tranformasi Brovey
(menormalkan warna). Sebelum proses penggabungan dilakukan terlebih
dahulu koreksi geometri terhadap SPOT dengan mengacu pada citra
Landsat yang sudah terorthorektifikasi. Pengambilan titik kontrol tanah
(Ground Control Point) berdasarkan pada analisa citra, maksudnya
pengambilan secara acak berdasarkan obyek yang terlihat dimana posisi obyek
tidak berubah (misal bangunan, bahu jalan, persimpangan, garis pantai, delta
sungai, dan obyek lainnya yang tidak memiliki perubahan signifikan) pada
kedua citra yang akan di sesuaikan (superimposed), akan tetapi pengambilan
titik ini akan sulit ditentukan karena skala area yang dipilih tidak terlalu
besar. Posisi titik tersebut diambil berdasarkan obyek yang terlihat pada
skala 1:33.204.
Pada tahap penyesuaian dapat dilakukan pengambilan citra dengan mayoritas
area permukaan tanahnya cukup rata sehingga sebagian kecil saja daerah
yang memiliki tingkat ketinggian yang berbeda seperti lembah, bukit atau
gunung. Setelah dilakukan koreksi geometrik kemudian akan diambil
kombinasi band 742 dari citra Landsat, kombinasi band 742 ini memang sesuai
dengan identifikasi penutup lahan. Sedangkan untuk citra SPOT yang
diambil hanya band pankromatiknya saja karena band tersebut akan
digunakan untuk menajamkan batas-batas penutup lahan secara spasial pada
citra Landsat.
Setelah mendapatkan kedua citra tersebut kemudian dapat kita gabungkan
dengan menggunakan Software ER Mapper 7.0, software ini memiliki
resolution merge algorithm yang dapat menggabungkan antara citra
multispektral landsat ortho resolusi spasial 14,25m dengan pankromatik SPOT
resolusi 10m
Kesimpuan
Dari hasil penggabungan citra dapat disimpulkan bahwa :
. Alasan menggunakan citra Landsat 5 karena citra terbaru akan lebih mudah
didapatkan serta menghindari adanya perbedan waktu perekaman. Selain itu
perbedaan resolusi spasial dapat di restorasi lebih baik dengan menggunakan
metode penggabungan ini.
2. Adanya teknik-teknik gabungan lainnya (misal algoritma yang ada pada ER
Mapper atau software pengolahan lainnya) dapat digunakan untuk
mengoptimalkan kualitas dari citra yang digabungkan.
3. Penggabungan antara citra resolusi tinggi (misal foto udara, ikonos atau
quickbird) dengan citra multispektral (seperti SPOT atau Landsat) dapat
digunakan sebagai pendukung dalam delineasi tutupan lahan.
4. Penggunaan alternatif citra lainnya seperti citra ALOS
Kesimpulan
Komposit band 3,2,1 merupakan komposit untuk melihat kenampakan citra
sesuai dengan warna aslinya/ true color composite sedangkan komposit band
4,5,3 merupakan komposit warna yang bukan sebenarnya/false color
composite dimana cocok untuk mengidentifikasi objek lahan terbangun dan
objek jalan.