Anda di halaman 1dari 9

Kamis, 25 April 2013

Kombinasi Band Landsat pada Citra Satelit

Kombinasi Band Landsat pada Citra


Satelit
Sistem Satelit Landsat
Satelit Landsat merupakan salah satu satelit sumber daya bumi yang
dikembangkan oleh NASA dan Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat.
Satelit ini terbagi dalam dua generasi yakni generasi pertama dan generasi
kedua. Generasi pertama adalah satelit Landsat 1 sampai Landsat 3, generasi
ini merupakan satelit percobaan (eksperimental) sedangkan satelit generasi
kedua (Landsat 4 dan Landsat 5) merupakan satelit operasional (Lindgren,
1985), sedangkan Short (1982) menamakan sebagai satelit penelitian dan
pengembangan (Sutanto, 1994). Satelit generasi pertama memiliki dua jenis
sensor, yaitu penyiam multi spektral (MSS) dengan empat saluran dan tiga
kamera RBV (Return Beam Vidicon).
Satelit generasi kedua adalah satelit membawa dua jenis sensor yaitu sensor
MSS dan sensor Thematic Mapper (TM). Perubahan tinggi orbit menjadi 705
km dari permukaan bumi berakibat pada peningkatan resolusi spasial menjadi
30 x30 meter untuk TM1 - TM5 dan TM7 , TM 6 menjadi 120 x 120 meter.
Resolusi temporal menjadi 16 hari dan perubahan data dari 6 bits (64
tingkatan warna) menjadi 8 bits (256 tingkatan warna). Kelebihan sensor TM
adalah menggunakan tujuh saluran, enam saluran terutama dititikberatkan
untuk studi vegetasi dan satu saluran untuk studi geologi tabel (2.1) Terakhir
kalinya akhir era 2000- an NASA menambahkan penajaman sensor band
pankromatik yang ditingkatkan resolusi spasialnya menjadi 15m x 15m sehingga
dengan kombinasi didapatkan citra komposit dengan resolusi 15m x 15 m.

Tabel 1 Saluran Citra Landsat TM


Saluran Kisaran Kegunaan Utama
Gelombang (m)
1 0,45 0,52 Penetrasi tubuh air, analisis penggunaan lahan, tanah, dan
vegetasi. Pembedaan vegetasi dan lahan.
2 0,52 0,60 Pengamatan puncak pantulan vegetasi pada saluran hijau
yang terletak diantara dua saluran penyerapan.
Pengamatan ini dimaksudkan untuk membedakan jenis
vegetasi dan untuk membedakan tanaman sehat terhadap
tanaman yang tidak sehat
3 0,63 0,69 Saluran terpenting untuk membedakan jenis vegetasi.
Saluran ini terletak pada salah satu daerah penyerapan
klorofil
4 0,76 0,90 Saluran yang peka terhadap biomasa vegetasi. Juga untuk
identifikasi jenis tanaman. Memudahkan pembedaan tanah
dan tanaman serta lahan dan air.
5 1,55 1,75 Saluran penting untuk pembedaan jenis tanaman,
kandungan air pada tanaman, kondisi kelembapan tanah.
6 2,08 2,35 Untuk membedakan formasi batuan dan untuk pemetaan
hidrotermal.
7 10,40 12,50 Klasifikasi vegetasi, analisis gangguan vegetasi. Pembedaan
kelembapan tanah, dan keperluan lain yang berhubungan
dengan gejala termal.
8 Pankromatik Studi kota, penajaman batas linier, analisis tata ruang
Sumber : Lillesand dan Kiefer, 1979 dengan modifikasi)

Karakteristik Data Landsat TM


Data Landsat TM (Thematic Mapper) diperoleh pada tujuh saluran spektral
yaitu tiga saluran tampak, satu saluran inframerah dekat, dua saluran
inframerah tengah, dan satu saluran inframerah thermal. Lokasi dan lebar
dari ketujuh saluran ini ditentukan dengan mempertimbangkan kepekaannya
terhadap fenomena alami tertentu dan untuk menekan sekecil mungkin
pelemahan energi permukaan bumi oleh kondisi atmosfer bumi.
Jensen (1986) mengemumakan bahwa kebanyakan saluran TM dipilih setelah
analisis nilai lebihnya dalam pemisahan vegetasi, pengukuran kelembaban
tumbuhan dan tanah, pembedaan awan dan salju, dan identifikasi perubahan
hidrothermal pada tipe-tipe batuan tertentu.

Data TM mempunyai proyeksi tanah IFOV (instantaneous field of view) atau


ukuran daerah yang diliput dari setiap piksel atau sering disebut resolusi
spasial. Resolusi spasial untuk keenam saluran spektral sebesar 30 meter,
sedangkan resolusi spasial untuk saluran inframerah thermal adalah 120 m
(Jensen,1986).

Penggabungan citra.
Secara sederhana penggabungan citra secara definisi ada 3, yaitu :

a. Fusion adalah penggabungan antara dua citra atau lebih yang dijadikan
menjadi suatu citra yang baru dengan menggunakan beberapa algoritma
tertentu.
b. Merging adalah penggabungan dengan pemahaman bahwa dua citra atau
lebih yang dijadikan satu dengan teknik penajaman dan penormalan citra
tertentu.
c. Combination adalah penggabungan beberapa band dalam suatu citra multi
untuk suatu tujuan tertentu.

Data
Data yang digunakan adalah citra multispektral Landsat 7 ETM tanggal 19
Agustus 2000 path/row 116/066 dengan citra pankromatik SPOT 2 tanggal 10
Agustus 2007 Knum/Jnum 303/366 serta citra SPOT 4 tanggal 29 Juli 2007.
Area studi ini terletak pada batas geografi 80911,79 8 1240,3 LS dan 115
2616,89 -115 3010,3 BT.

Landsat 7
Citra multi spektral Landsat dengan resolusi spasial 30m memiliki beberapa
band yang karakteristiknya berbeda-beda:
1. Band 1 0.45 0.52 mm: Band biru ini memiliki informasi yang tinggi terhadap
tubuh air jadi sangat sesuai untuk penggunaan lahan, tanah dan vegetasi.
2. Band 2 0.52 - 0.60 mm: Band hijau ini memiliki informasi mengenai vegetasi
selain cocok untuk penggunaan lahan, jalan dan air namun sesuai pula untuk
diskriminasi dan assesmen vegetasi. Dimana tanaman-tanaman yang kurang
sehat dapat diketahui karena absorbsi cahaya merah oleh klorofil menurun
atau refleksi pada daerah merah naik sehingga menyebabkan daun berwarna
kuning
3. Band 3 0.63 0.69 mm: Band merah ini memiliki informasi mengenai
perbedaan antara vegetasi dan non vegetasi, misalnya dapat dilihat adanya
perbedaan antara vegetasi dengan tanah khususnya pada daerah urban.
4. Band 4 0.76 0.90 mm: Band inframerah dekat ini memiliki informasi
mengenai varietas tanam-tanaman serta adanya perbedaan antara unsur air
dengan unsur tanah, oleh karena itu dapat dilihat garis pantai dengan jelas.
5. Band 5 1.55 1.75 mm: Band inframerah gelombang pendek ini memiliki
informasi mengenai perbedaan warna antara tanah terbuka dengan objek-
objek lain. Band ini sesuai untuk studi kandungan air tanah, air pada tanam-
tanaman, formasi batu-batuan dan geologi pada umumnya
6. Band 6 10.40 -12.50 mm: Band inframerah thermal ini memiliki informasi
tentang studi kandungan air tanah, serta dapat membedakan kelembaban
tanah dan fenomena-fenomena thermal.
7. Band 7 2.08 2.35 mm: Band inframerah gelombang pendek ini memiliki
informasi mengenai tanah terbuka sama halnya dengan band 5 akan tetapi
lebih mengacu pada studi geologi maupun formasi batu-batuan.
Sedangkan untuk band 8 atau sering disebut band pankromatik memilki
resolusi spasial 15m. Citra Landsat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
citra Landsat ortho 14,25m dimana sudah digabungkan antara multispektral
dengan pankromatiknya serta kombinasi band yang digunakan hanya band 7, 4
dan 2.

SPOT
Untuk citra SPOT-4 yang menggunakan empat kanal spektral resolusi spasial
20m dan panjang gelombang yang berbeda-beda yaitu Band 1 pada jangkauan
0.50 - 0.59 mm, Band 2 pada 0.61 - 0.68 mm, Band 3 pada 0.78 - 0.89 mm, dan
Band 4 pada inframerah gelombang pendek (Short Wave Infrared) 1.58 -
1.75 mm. Citra pankromatik SPOT-4 direkam menggunakan panjang
gelombang tampak (0,51-0,71 mm) dengan resolusi spasial 10m, sedangkan
untuk citra SPOT-2 menggunakan tiga kanal spektral sama yaitu band 1, 2
dan 3, dimana citra pankromatik SPOT-2 direkam menggunakan panjang
gelombang tampak (0,49-0,73 mm) dengan resolusi spasial 10m. 6)
2.5 Metoda penggabungan
+
Citra Landsat 7 Citra Spot 4
Landsat 7 dengan Spot 4
Menggabungkan resolusi citra multi spektral Landsat dengan citra
pankromatik SPOT dilakukan dengan metode tranformasi Brovey
(menormalkan warna). Sebelum proses penggabungan dilakukan terlebih
dahulu koreksi geometri terhadap SPOT dengan mengacu pada citra
Landsat yang sudah terorthorektifikasi. Pengambilan titik kontrol tanah
(Ground Control Point) berdasarkan pada analisa citra, maksudnya
pengambilan secara acak berdasarkan obyek yang terlihat dimana posisi obyek
tidak berubah (misal bangunan, bahu jalan, persimpangan, garis pantai, delta
sungai, dan obyek lainnya yang tidak memiliki perubahan signifikan) pada
kedua citra yang akan di sesuaikan (superimposed), akan tetapi pengambilan
titik ini akan sulit ditentukan karena skala area yang dipilih tidak terlalu
besar. Posisi titik tersebut diambil berdasarkan obyek yang terlihat pada
skala 1:33.204.
Pada tahap penyesuaian dapat dilakukan pengambilan citra dengan mayoritas
area permukaan tanahnya cukup rata sehingga sebagian kecil saja daerah
yang memiliki tingkat ketinggian yang berbeda seperti lembah, bukit atau
gunung. Setelah dilakukan koreksi geometrik kemudian akan diambil
kombinasi band 742 dari citra Landsat, kombinasi band 742 ini memang sesuai
dengan identifikasi penutup lahan. Sedangkan untuk citra SPOT yang
diambil hanya band pankromatiknya saja karena band tersebut akan
digunakan untuk menajamkan batas-batas penutup lahan secara spasial pada
citra Landsat.
Setelah mendapatkan kedua citra tersebut kemudian dapat kita gabungkan
dengan menggunakan Software ER Mapper 7.0, software ini memiliki
resolution merge algorithm yang dapat menggabungkan antara citra
multispektral landsat ortho resolusi spasial 14,25m dengan pankromatik SPOT
resolusi 10m

Kesimpuan
Dari hasil penggabungan citra dapat disimpulkan bahwa :
. Alasan menggunakan citra Landsat 5 karena citra terbaru akan lebih mudah
didapatkan serta menghindari adanya perbedan waktu perekaman. Selain itu
perbedaan resolusi spasial dapat di restorasi lebih baik dengan menggunakan
metode penggabungan ini.
2. Adanya teknik-teknik gabungan lainnya (misal algoritma yang ada pada ER
Mapper atau software pengolahan lainnya) dapat digunakan untuk
mengoptimalkan kualitas dari citra yang digabungkan.
3. Penggabungan antara citra resolusi tinggi (misal foto udara, ikonos atau
quickbird) dengan citra multispektral (seperti SPOT atau Landsat) dapat
digunakan sebagai pendukung dalam delineasi tutupan lahan.
4. Penggunaan alternatif citra lainnya seperti citra ALOS

Komposit band 3,2,1 merupakan true color compositeatau warna


sebenarnya yang ada di permukaan bumi (natural color) sedangkan komposit
band 4,5,3 merupakan false color compositeatau warna yang bukan
sebenarnya yang ada di permukaan bumi.

Vegetasi (Objek Area)


Pada komposit band 3,2,1 tutupan vegetasi ditunjukan dengan warna hijau
atau bisa dikatakan sesuai dengan warna yang tampak jika dilihat dengan
mata sedangkan pada komposit band 4,5,3 tutupan vegetasi dtandai dengan
warna jingga.

Lahan Terbangun (Objek Area)


Pada komposit band 3,2,1 lahan terbangun ditandai dengan warna asli sesuai
keadaan di lapangan. Dari citra diatas dapat dilihat bahwa warna dari lahan
terbangun adalah warna coklat sesuai dengan warna genting
rumah/bangunan. Pada komposit band 4,5,3 lahan terbangun ditandai dengan
warna biru mudah dengan rona cerah. Kelebihan dari komposit band 4,5,3
untuk interpetasi lahan terbangun adalah dari ronanya. Semakin cerah rona
dari warna biru maka lahan terbangun yang ada semakin padat, sedangkan
semakin gelap rona dari warna biru maka lahan terbangun yang ada semakin
jarang.
Jalan (objek garis)
1: Pada komposit band 3,2,1 kenampakan objek garis berupa jalan tidak dapat
dilihat dan diindentifikasi. Objek jalan yang tampak pada komposit band 3,2,1
telihat tersamarkan oleh objek area berupa lahan terbangun jadi tidak dapat
dibedakan satu sama lainnya.
2: Pada komposit band 4,5,3 kenampakan objek garis berupa jalan terlihat
cukup jelas dan dapat dibedakan dengan kenampakan objek area berupa
lahan terbangun. Jalan ditunjukan dengan sebuah garis melintang dengan
warna biru berona gelap.

Perbedaan secara Sistematis


Komposit Band 3,2,1 Komposit Band 4,5,3
Komposit Band 3,2,1 Komposit Band 4,5,3
Objek Vegetasi (area) Sesuai warna yang ada di Jingga
lapangan (hijau)
Objek Lahan Sesuai warna yang ada di Warna biru; semakin
Terbangun (area) lapangan (coklat untuk padat lahan terbangun
genting) di suatu daerah rona
yang terbentuk
semakin cerah dan
sebaliknya
Objek Jalan (area) Tidak dapat Dapat dibedakan
dibedakan/tersamarkan dengan objek lahan
dengan objek lahan terbangun
terbangun

Kesimpulan
Komposit band 3,2,1 merupakan komposit untuk melihat kenampakan citra
sesuai dengan warna aslinya/ true color composite sedangkan komposit band
4,5,3 merupakan komposit warna yang bukan sebenarnya/false color
composite dimana cocok untuk mengidentifikasi objek lahan terbangun dan
objek jalan.

Landsat 7 (ETM+ Wavelength Resolution


sensor) (micrometers) (meters)
Band 1 0.45 - 0.515 30
Band 2 0.525 - 0.605 30
Band 3 0.63 - 0.69 30
Band 4 0.75 - 0.90 30
Band 5 1.55 - 1.75 30
Band 6 10.40 - 12.5 60
Band 7 2.09 - 2.35 30
Pan Band .52 - .90 15
Citra khususnya landsat , seperti citra lainnya , tersusun atas beberapa
saluran (band), dengan berbasis warna dasar (Merah, Hijau, Biru), kita bisa
mengkombinasikan saluran-saluran tersebut pada saluran warna dasar, yang
nantinya akan menonjolkan informasi tertentu yang kita inginkan, berikut
kombinasi untuk Landsat
Kombinasi 321 :
Kombinasi ini merupakan warna natural sehingga merupakan pendekatan
terbaik untuk melihat realitas lanskap. Saluran 3 mendeteksi penyerapan
klorofil, saluran 2 mendeteksi reflektan hijau dari vegetasi dan saluran 1
cocok untuk penetrasi air, pada perairan jernih bisa masuk sekitar 25 meter,
dengan kata lain kita bisa juga mendeteksi transportasi sedimen di perairan.
Saluran 1 juga membedakan tanah dan vegetasi serta tipe tipe hutan.
Kombinasi 432:
Tipikal kombinasi komposit false color seperti di foto udara. Saluran 4
mendeteksi puncak pantulan dari vegetasi, juga membedakan tipe vegetasi,
selain itu membedakan tanah dan perairan. Kombinasi ini menampilkan
vegetasi berwarna merah, merah yang lebih terang menandakan vegetasi yang
lebih dewasa. Tanah dengan sedikit atau tanpa vegetasi antara putih (pasir
atau garam) sampai hijau atau coklat tergantung kelembapan dan kandungan
organik. Air nampak biru, perairan jernih akan terlihat biru gelap atau hitam
sedangkan perairan dangkal atau air dengan konsentrasi sedimen tinggi akan
nampak biru muda. Area permukiman berwarna biru kecoklatan .
Kombinasi 453:
Saluran 5 sensitif akan variasi kandungan air, vegetasi berdaun banyak dan
kelembapan tanah. Saluran ini mencirikan tingkat penyerapan air yang tinggi,
sehingga memungkinkan deteksi lapisan air yang tipis (kurang dari 1
cm). Variasi dari kandungan Fe2O3 pada batuan dan tanah dapat dideteksi,
pantulan yang tinggi berarti kandungan yang banyak. Pada kombinasi ini,
vegetasi berwarna kemerahan, ketika tanaman mempunyai kondisi
kelembapan yang sedikit rendah, tingkat pantulan saluran 5 relatif tinggi,
yang berarti semakin banyak warna hijau, sehingga menghasilkan warna
oranye. Hijau akan semakin mendominasi ketika pantulan vegetasi semakin
rendah di VNIR dan meninggi di SWIR. tanah tanpa vegetasi dan area
permukiman akan nampak biru kecoklatan.
Kombinasi 742:
Vegetasi memperlihatkan variasi kehijauan dikarenakan saluran 4
direpresentasikan dengan warna hijau. Saluran 7 sensitif terhadap variasi
kelembapan dan khususnya mendeteksi mineral hidro pada setting geologi,
contohnya lempung. Saluran ini dapat membedakan berbagai macam batuan
dan tipe mineral. Perbedaan asal usul dari berbagai tipe batuan
direpresentasikan dengan warna merah menuju oranye dan juga warna yang
lebih terang pada warna biru dapat memberikan informasi kepada kita
mengenai tanah. Dibandingkan saluran infra merah lainnya, saluran 7 sangat
sensitif terhadap radiasi pancaran sehingga dapat mendeteksi sumber panas.
Titik hijau terang mengindikasikan vegetasi dan perairan nampak berwarna
biru gelap atau hitam. Daerah permukiman berwarna biru gelap atau pink.
Kombinasi 4.5.1 :
Vegetasi sehat terlihat kemerahan, coklat, oranye dan kuning. Tanah
mungkin hijau dan coklat, pemukiman putih, cyan, dan abu-abu, biru terang
merepresentasikan area yang dibersihkan dari vegetasi dan area kemerahan
merupakan vegetasi yang baru tumbuh, atau padang rumput yang jarang.
Perairan yang jernih dan dalam akan berwarna hitam, jika perairan dangkal
atau mengandung sedimen maka akan terlihat kebiruan atau biru terang.
Untuk studi vegetasi, adanya saluran IR menengah menambah sensitifitas
untuk mendeteksi variasi tahap pertumbuhan vegetasi, tetapi interpretasi
harus hati-hati jika akuisisi data bertepatan dengan hujan. Saluran 4 dan 5
menunjukkan pantulan tinggi untuk area vegetasi sehat. Kombinasi ini sangat
berguna untuk membandingkan area terendam dan are bervegetasi merah
dengan warna yang berkaitan di saluran 3.2.1 untuk menjamin interpretasi
yang benar. Kombinasi ini tidak bagus untuk studi fitur budaya seperti jalan
dan landasan pacu.
Kombinasi 7.5.3 :
Kombinasi ini memberikan pembawaan warna seperti natural dan juga
kemampuan penetrasi partikel atmosfer, asap dan kabut. Vegetasi tampak
kehitaman dan hijau muda ketika musim tumbuh, permukiman berwarna
putih, abu-abu, cyan, atau ungu. pasir, tanah dan mineral terlihat dalam
berbagai variasi warna. Penyerapan hampir semua di IR menengah adalah di
air, es, dan salju memberikan kita batas yang jelas akan garis pantai dan
perairan. Salju dan es terlihat biru gelap, dan air berwarna hitam atau biru
gelap. Permukaan panas seperti kebakaran hutan dan kaldera gunung api
menyerap IR menengah dan terlihat bernuansa merah atau kuning. Aplikasi
untuk kombinasi ini adalah monitoring kebakaran hutan. Selama musim
pertumbuhan vegetasi muda, kombinasi 7.4.2 harus diganti dengan kombinasi
ini. Area tergenang banjir akan terlihat biru tua atau hitam, dibandingkan
kombinasi 3.2.1 yang memperlihatkan area terendam dangkal sebagai abu-abu
dan sulit dibedakan.
Kombinasi 5.4.3 :
Kombinasi ini memberikan pengguna banyak informasi dan kontras warna.
Vegetasi sehat berwarna hijau terang, dan tanah berwarna ungu muda.
Kombinasi ini menggunakan saluran 5 yang memberikan kita informasi
agrikultur. Kombinasi ini memberikan kita informasi berguna mengenai
vegetasi, dan banyak digunakan pada aplikasi manajemen kayu dan serangan
hama.
Kombinasi 5.4.1 :
Mirp dengan kombinasi 7.4.2, vegetasi sehat akan berwarna hijau terang,
kecuali kombinasi 5.4.1 yang lebih baik untuk studi agrikultur
Kombinasi 7.5.4 :
Kombinasi ini tidak melibatkan saluran visibel, memberikan kita penetrasi
atmosfer yang terbaik. Pesisir dan garis pantai terdefinisikan dengan baik.
Dapat digunakan untuk mencari karakteristik tekstural dan kelembapan
tanah. Vegetasi terlihat biru. Jika berkeinginan untuk melihat vegetasi
sebagai hijau maka kombinasi 7.4.5 dapat sebagai pengganti. Kombinasi ini
dapat berguna untuk studi geologi.
Kombinasi 3.5.1 :
Kombinasi ini memperlihatkan tekstur topografi sedangkan kombinasi 7.3.1
dapat membedakan jenis batuan.
Tipe Penutup Lahan Kombinasi Saluran Spektral
Perairan Band 1, 4 & 7 / Band 1, 2 & 3
Permukiman Band 1,4 & 7
Pertanian Band 1, 2 & 3
Hutan Band 1, 4 & 7
Garam Band 1, 2 & 3
Sisa Vegetasi Band 1, 4 & 7
Vegetasi teririgasi Band 1, 4 & 7

Anda mungkin juga menyukai