Anda di halaman 1dari 24

PENGKAJIAN KELUARGA

Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 juni 2015, pukul 15.00 16.00 wita, dirumah

keluarga Tn. SW di Banjar pondok Desa Paguyangan Kaja, kecamatan Denpasar Utara,

Kota Denpasar.

DATA UMUM KELUARGA

a. Nama kepala keluarga: Tn. SW

b. Umur : 23 tahun

c. Agama : Hindu

d. Pendidikan : Tamat SMK

e. Pekerjaan : Swasta

f. Suku / Bangsa : Bali/Indonesia

g. Alamat : Jln. Antasura Perum. Graha Permai GG.I NO.2 Br.

Pondok

h. Komposisi keluarga : 5 anggota keluarga

No. Nama Umur Sex Tgl Lahir Pendidikan Pekerjaan Ket.


1 Tn. SW 23 L 28 juli 1992 SMK Swasta Asma
2. Ny. CA 21 P 28 Juni 1994 SMA Swasta -
3. An. Dc 6 P 6 Desember 2009 TK - -
4. Bapak. 55 L 10 November 1960 S1 PNS -

TY
5. Ibu. RD 53 P 10 November 1962 Tidak - -

sekolah

i. Tipe keluarga : Tipe keluarga Tn. SW adalah keluarga besar

( extended family), keluarga yang dimana terdiri dari ayah, ibu, anak, menantu,

cucu.
j. Genogram :

Keterangan :

: Laki-laki meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
: Perempuan meninggal
: Kawin
: Pasien yang diidentifikasi
: Tinggal satu rumah

i. Sifat Keluarga

1). Pengambilan Keputusan

Keluarga Tn. SW bila ada masalah keluarga selalu berusaha menyelesaikannya

secara intern kekeluargaan namun apabila masalah masih belum teratasi

biasanya keluarga Tn. SW meminta bantuan kepada keluarga sepupunya yang

lain.

2). Kebiasaan Hidup Sehari-hari

a) Kebiasaan tidur / istirahat

Dalam keluarga Tn. SW kebiasaan tidur atau istirahat pada siang hari jarang

dilakukan apabila ada waktu luang dan libur baru ada istirahat siang.

b) Kebiasaan rekreasi
Keluarga melakukan rekreasi apabila ada waktu luang (libur), biasanya

keluarga pergi ke pantai atau sekedar duduk-duduk di taman kota.

Kebiasaan kumpul bersama biasanya dilakukan keluarga pada malam hari.

c) Kebiasaan makan keluarga

Pada keluarga Tn. SW kebiasaan makan bersama keluarga jarang dilakukan

karena masing-masing anggota keluarga memiliki kegiatan berbeda baik

yang bekerja maupun sekolah.

j. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Penghasilan keluarga Tn. SW diperoleh dari bapak SW yang bekerja sebagai


seorang pegawai swasta dan dari ibu CA yang bekerja sebagai pegawai swasta,
Penghasilan rata-rata keluarga Tn. SW sebulan sekitar Rp. 4.000.000.- yang
dipergunakan untuk biaya untuk mengasuh anak DC, membayar tagihan listrik, air
PDAM, keperluan makan sehari-hari dan sisanya ditabung.
k. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa)

Keluarga Tn. SW merupakan keluarga suku Bali, bahasa yang digunakan sehari-

hari adalah bahasa Indonesia dan bahasa Bali, tidak ada kebiasaan keluarga yang

dipengaruhi oleh suku yang dapat mempengaruhi kesehatannya.

l. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama)

Seluruh keluarga Tn. SW beragama Hindu. Setiap pagi dan sore keluarga Bapak

SW mengaturkan canang dan rajin melakukan persembahyangan tiap ada odalan di

Banjar Pondok.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini

a) Tahap IV : Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua berumur 6 hingga

13 tahun). Tugasnya adalah :

(1) Mensosialisakan anak-anak termasuk meningkatkan prestasi sekolah

dan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sehat.

(2) Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan/harmonis


(3) Memenuhi kebutuhan Kesehatan fisik anggota keluarga.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Keluarga Tn. SW mempunyai 1 orang anak yang masih sekolah TK yang perlu

untuk mensosialisikan anak, meningkatkan prestasi dan mengembangkan hubungan

dengan teman sebayanya.

c. Riwayat keluarga inti

Tn. SW dan Ibu CA menikah atas dasar cinta, tanpa paksaan dari pihak lain dan

direstui oleh keluarga kedua belah pihak. Tn. SW dan Ibu CA baru dikaruniai 1

anak perempuan.

d. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak istri dan suami)

Keluarga mengatakan asal orang tua baik dari SW maupun istri yaitu dari Banjar

Pondok Desa Pagunyangan Kaja. Dalam keluarga tidak ada yang kawin dengan

saudara lain atau masih ada hubungan darah.

C. LINGKUNGAN

a. Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)

Keluarga mengatakan hidup ditanah milik orang tuanya dengan luas pekarangan +

6 are dengan tipe rumah permanent. Rumahnya terdiri dari 2 kamar tidur, 1 dapur, 2

kamar mandi, tidak ada ruang keluarga, penerangan dengan menggunakan lampu

listrik pada malam hari.

b. Ventilasi dan penerangan

Ventilasi dalam rumah Tn. SW sudah cukup, tiap kamar sudah terdapat jendela.

Penerangan dalam rumah Tn. SW sudah cukup dengan menggunakan tenaga listrik.

c. Persediaan air bersih

Persedian air bersih di rumah Tn. SW menggunakan air dari PDAM untuk

kebutuhan mencuci dan memasak. Untuk persedian air minum keluarga Tn. SW air

isi ulang atau air mineral.

d. Pembuangan sampah
Pembuangan sampah pada keluarga Tn. SW biasanya dibakar, namun dirumah Tn.

SW juga ada tempat sampah supaya tidak berserakan.

e. Pembuangan air limbah

Pembuangan air limbah pada keluarga Tn. SW dibuang ke selokan, dengan kondisi

selokan lancar dan bersih dan tiap hari dibersihkan.

f. Jamban / WC (tipe, jarak dari sumber air)

Jamban yang dimiliki keluarga Tn. SW adalah jenis jamban jongkok dengan

kondisi kamar mandi bersih dan setiap hari dibersihkan.

g. Denah rumah

U S

4
1

7
5

2
5

8
3 3

Keterangan :

1. Pura keluarga 6. Kandang anjing

2. Dapur 7. Pintu masuk

3. Kamar mandi 8. Ruang Tamu

4. Bale sekanam

5. Kamar tidur o

h. Lingkungan sekitar rumah


Ditinjau dari segi geografis rumah keluarga Tn. SW terletak didaerah perkotaan +

100 meter dari jalan raya, suasana tidak bising, jarak rumah dengan pelayanan

kesehatan + 500 km dari rumah, transportasi atau angkutan umum mudah didapat.

i. Sarana komunikasi dan transportasi

Sarana komunikasi dan tranportasi yang digunakan Tn. SW adalah Handphone dan

tranportasi yang digunakan adalah sepada motor.

j. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll.)

Fasilitas hiburan yang dimiliki keluarga Tn. SW adalah televisi dab radio. Biasanya

nonton bersama keluarga adalah pada waktu malam hari dan juga biasa menambah

wawasan dan ilmu berkembang yang berkembang pada saat ini

k. Fasilitas pelayanan kesehatan

Fasilitas pelayanan kesehatan pada Tn. SW jika ada salah satu keluarga sakit akan

dibawanya kedokter praktek swasta ataupun puskesmas terdekat.

D. SOSIAL

a. Karakteristik tetangga dan komunitas

Keluarga Tn. SW tinggal dilingkungan yang padat baik rumah maupun

penduduknya. Penduduk yang tinggal dilingkungan rumah Tn. SW adalah suku

Bali yang sumber mata pencahariannya adalah petani, buruh dan PNS serta

wiraswasta.

b. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Tn. SW sudah sejak lahir tinggal dirumah ini. Jenis kendaraan yang

digunakan Tn. SW adalah sepada motor.

c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Tn. SW dan Ny. CA dan lansia selalu berpartisipasi apabila ada kegiatan dibanjar

dan dipura. Tn. SW aktif dalam mengikuti kegiatan dibanjar. Ny. CA selalu

membantu apabila tetngganya ada kegiatan upacara.


d. Sistem pendukung keluarga

Bila keluarga Tn. SW ada masalah keluarga biasanya selalu mendiskusikan dengan

anggota keluarga.

E. TRUKTUR KELUARGA

a. Pola Komunikasi Keluarga

Pola komunikasi keluarga Tn. SW saling terbuka dengan anggota keluarga.

Interaksi dalam keluarga biasanya dilakukan pada pagi dan sore hari. Apabila

keluarga Tn. SW ada yang salah saling mengingatkan.

b. Struktur Kekuatan Keluarga

Keluarga Tn. SW saling mendukung dengan keluarga lainnya, bila ada masalah

selalu didiskusikan untuk mencari jalan keluar. Tn. SW sebagai kepala keluarga

diberi otoritas untuk mengambil keputusan dalam mengendalikan perilaku

keluarganya.

c. Struktur Peran (formal dan informal)

Tn. SW berperan sebagai kepala keluarga dan penghasilan didapat dari pekerjaan

sebagai pegawai swasta.

Ny. CA berperan sebagai ibu rumah tangga yang mengasuh anaknya dan bekerja

sebagai pegawai swasta.

Anak DC berperan sebagai pelajar.

Bapak TY berperan sebagai kakek dan sebagai PNS.

Ibu RD berperan sebagai nenek dan sebagai ibu rumah tangga seperti memasak,

menyapu dan lain sebagainnya.

d. Nilai dan Norma Keluarga

Keluarga Tn. SW menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarga,

seperti melakukan persembahyangan pada hari-hari tertentu.


F. FUNGSI KELUARGA

a. Fungsi afektif

Bersama istri, Tn. SW berusaha untuk memenuhi kebutuhan anaknya, saling

menyayangi satu sama lainnya, membina keakraban, saling bertukar pikiran dalam

menanggulangi masalah keluarga.

b. Fungsi sosialisasi

Keluarga mengatakan yang bertanggung jawab dalam membesarkan anak adalah

kedua orang tua . Keluarga mengatakan dalam membesarkan dan mendidik anak

tidak mengalami kesulitan.

c. Fungsi perawatan kesehatan

Tn. SW mengatakan asmanya kambuh saat udara disekitar lingkungnya sangat

dingin ketika asmanya kambuh Tn. SW membawanya ke Rumah Sakit terdekat. Tn.

SW tidak mengetahui tentang pengertian, penyebab, tanda gejala, komplikasi dan

proses terjadinya asma tersebut.

1). Mengenal masalah kesehatan

Tn. SW sebelumnya sudah tahu bahwa dirinya memiliki riwayat penyakit

keturunan tetapi Tn SW memiliki kebiasaan merokok yang dapat

mempengaruhi penyakitnya.

2). Memutuskan untuk merawat

Ketika Tn. SW asmanya kambuh maka tuan akan beristirahat dan minimum

obat yang diberikan oleh dokter.

3). Mampu merawat

Tn. SW mampu merawat penyakit asmanya jika kambuh dengan mau meminum

obat yang diberikan oleh dokter.

4). Modifikasi lingkungan

Keluarga Tn. SW selalu berusaha menjaga keharmonisan keluarganya.

5). Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada


Keluarga Tn. SW sudah mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada,

jika ada keluarga yang sakit selalu langsung membawa ke pelayanan kesehatan.

c. Fungsi reproduksi

Fungsi reproduksi pada keluarga Tn. SW masih produktif sedangakan Ny. CA

menggunakan alat kontrasepsi IUD.

d. Fungsi ekonomi

Keluarga Tn. SW penghasilan sebulannya Rp. 4.000.000,00 itu sudah termasuk

penghasilan Tn. SW, Bapak TY dan Ny. CA.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA

a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

1). Stresor jangka pendek

Stresor jangka pendek yang dirasakan keluarga Tn. SW adalah karena anaknya

ingin segera menjadi murid sekolah dasar. Tetapi masalah ini tidak menggangu

aktivitas keluarga Tn. SW.

2). Stresor jangka panjang

Stresor jangka panjang yang dirasakan Tn. SW adalah rasa cemas akan

kekambuhan penyakitnya.

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor

Upaya yang dilakukan keluarga bapak SW untuk mengatasi stress dengan cara

menonton TV dan keluar rumah untuk jalan-jalan.

c. Strategi koping yang digunakan

Apabila keluarga bapak SW tidak menemukan jalan keluar biasanya keluarga

berkomunikasi dengan tetangga dan saudara-saudaranya untuk mengurangi beban.


d. Strategi adaptasi disfungsional

Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga dalam mengatasi

masalah secara maladatif.

H. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

a. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

a). Ayah : Saat dilakukan pengkajian kondisi kesehatan Bapak SW sedang baik,

namun bapak SW kadang-kadang sesak jika suhu udara dilingkungan sekitar

sangat dingin.

b). Ibu : Saat dilakukan pengkajian kondisi kesehatan Ibu CA sedang baik.

Namun ibu CA kadang-kadang mengeluh pusing jika kecapekan.

c). Anak : Saat dilakukan pengkajian kondisi kesehatan Anak DC sedang baik,

tidak ada keluhan 1 bulan yang lalu.

d). Tn. TY : Saat dilakukan pengkajian kondisi kesehatan Tn. TY sedang baik.

e). Ny. RD : Saat dilakukan pengkajian kondisi kesehatan Ny. RD sedang baik.

b. Keluarga berencana

Saat dilakukan pengkajian Ibu CA menggunakan alat kontrasepsi IUD dan Ibu CA

berkeinginan untuk memiliki anak kedua, karena Ibu CA ingin melakukan program

KB.

c. Imunisasi

Pada keluarga Bapak SW untuk anaknya sudah mendapatkan imunisasi dasar atau

lengkap.

d. Tumbuh kembang

a). Pemeriksaan tumbuh kembang anak


- Anak DC: Perkembangan perilaku sosial anak DC sudah mampu untuk

bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya. Motorik halus anak

DC sudah mampu untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang

melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan otot-otot kecil tetapi

memerlukan koordinasi yang cermat. Perkembangan Bahasa anak DC sudah

mampu untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah dan

berbicara spontan. Sedangkan pada motorik kasar anak DC sudah mampu

bermain dan berlari dengan teman sebayanya.

b). Pengetahuan orang tua terhadap tumbuh kembang anak

Keluarga Tn. SW dan Ny. CA sedikit tau tentang pengetahuan perkembangan

anak-anaknya baik secara biologis maupun psikologisnya.

I. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA

a. Pemeriksaan fisik Tn. SW


1). Keadaan umum : Secara umum baik tidak ada kelainan.

2). Kesadaran : Compos mentis

3). Tanda-tanda vital :

a) TD : 130/90 mmHg

b) N : 80 x/menit

c) RR : 22 x/menit

d) t : 36,50 C

4). Kepala : Bentuk kepala massesepal, tidak ada benjolan, tidak

ada nyeri tekan.

a) Rambut : warna rambut hitam, persebaran merata, tidak ada ketombe,

rambut bersih.

b) Mata : bentuk mata simetris, pupil isokor, konjungtiva ananemis,

tidak ada nyeri tekan.

c) Hidung : Bentuk hidung simetris, pesebaran silia merata, tidak ada

pernapasan cuping hidung.

d) Telinga: bentuk telinga kedua simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada

serumen.

e) Mulut : bentuk bibir simetris, gigi bersih, mukosa bibir lembab.

5). Dada / Thorax

- I : bentuk dada normal dan tidak menggunakan otot bantu

napas.

- P : tidak ada nyeri tekan pada sela iga dan pernapasan

simetris, tidak ada benjolan

- P : Perkusi paru sonor dan suara jantung dalnes

- A : suara nafas vesikuler dan suara jantung normal.

6). Perut / Abdomen :

- I : Bentuk perut normal, tidak ada bekas operasi.


- A : Bising usus normal 15x/menit

- P :Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada pembesaran organ

- P : suara perkusi redup bila terkena organ dan suara timpani.

7). Genetalia / Anus : tidak terkaji

8). Ekstremitas : tidak ada gangguan ekstremitas atas maupun bawah

secara pergerakan ataupun kekakuan sendi.

b. Pemeriksaan fisik Ny. CA

1). Keadaan umum : 100/70 mmHg

2). Kesadaran :

3). Tanda-tanda vital :

a) TD :

b) N :

c) RR :

d) t :

4). Kepala :

a) Rambut :

b) Mata :

c) Hidung :

d) Telinga:

e) Mulut :

5). Dada / Thorax :

- I :

- P :

- P :

- A :

6). Perut / Abdomen :

- I :
- P :

- P :

- A :

7). Genetalia / Anus :

8). Ekstremitas :

c. Pemeriksaan fisik Anak DC

1). Keadaan umum :

2). Kesadaran :

3). Tanda-tanda vital :

a) TD :

b) N :

c) RR :

d) t :

4). Kepala :

a) Rambut :

b) Mata :

c) Hidung :

d) Telinga:

e) Mulut :

5). Dada / Thorax :

- I :

- P :

- P :

- A :

6). Perut / Abdomen :


- I :

- P :

- P :

- A :

7). Genetalia / Anus :

8). Ekstremitas :

d. Pemeriksaan fisik Bapak TY

1). Keadaan umum :

2). Kesadaran :

3). Tanda-tanda vital :

a) TD :

b) N :

c) RR :

d) t :

4). Kepala :

a) Rambut :

b) Mata :

c) Hidung :

d) Telinga:

e) Mulut :

5). Dada / Thorax :

- I :

- P :

- P :

- A :

6). Perut / Abdomen :

- I :
- P :

- P :

- A :

7). Genetalia / Anus :

8). Ekstremitas :

e. Pemeriksaan fisik Ibu RD

1). Keadaan umum : 110/80 mmHg

2). Kesadaran :

3). Tanda-tanda vital :

a) TD :

b) N :

c) RR :

d) t :

4). Kepala :

a) Rambut :

b) Mata :

c) Hidung :

d) Telinga:

e) Mulut :

5). Dada / Thorax :

- I :

- P :

- P :

- A :

6). Perut / Abdomen :

- I :

- P :
- P :

- A :

7). Genetalia / Anus :

Ekstremitas :

J. HARAPAN KELUARGA

Keluarga Tn. SW berharap dengan adanya kunjungan petugas mereka bias lebih

mengerti tentang penyakitnya dan cara-cara mengatasi masalah yang terjadi dan

berharap penyakitnya tidak tambah parah.

ANALISA DATA
Berdasarkan pengkajian yang telah diuraikan, maka dilanjutkan dengan melakukan analisis
masalah yang digambarkan dalam tabel berikut:
No DATA MASALAH
1. Perilaku hidup tidak sehat
berhubungan dengan
ketidakmampuan mengenal
masalah kesehatan

2. Gaya hidup kurang


ketidakmampuan keluarga
dalam melaksanakan tugas-
tugas kesehatan &
keperawatan ( tidak olahraga)

DS : Tn SW dan Bapak TY mengatakan merokok

DO :Tn SW dan Bapak TY Bibir Hitam dan Gigi


kekuningan,
Tn. SW 130/100 mmHg TD bapak TY :

DS : Keluarga Tun SW mengatakan tidak mempunyai


kebiasaan berolahraga

DO :

SKALA PRIORITAS MASALAH


Masalah 1: Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan
mengenal masalah kesehatan.

KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN

1. Sifat masalah
Aktual: 3
1
Resiko: 2 3/3x 1 = 1
Potensial: 1

2. Kemungkinan
masalah dapat
diubah
2
Mudah: 2
Sebagian: 1
Tidak dapat: 0

3. Kemungkinan
masalah dapat
dicegah
1
Tinggi: 3
Cukup: 2
Rendah: 1

4. Menonjolnya
masalah
Segera: 2
Tidak segera: 1 1
Tidak dirasakan:
0

Skor
Masalah 2: Gaya hidup kurang ketidakmampuan keluarga dalam melaksanakan
tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga)

KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN

1. Sifat masalah
Aktual: 3
1
Resiko: 2
Potensial: 1

2. Kemungkinan
masalah dapat diubah
Mudah: 2 2
Sebagian: 1
Tidak dapat: 0

3. Kemungkinan
masalah dapat
dicegah
1
Tinggi: 3
Cukup: 2
Rendah: 1

4. Menonjolnya
masalah
Segera: 2
1
Tidak segera: 1
Tidak dirasakan: 0

Skor

INTERVENSI

No Dx. Keperawatan Tujuan Kreteri Standar Rencana


a Evaluasi Intervensi
Evaluas
i
1 Perilaku hidup tidak Tujuan Umum: Setelah
sehat pada keluarga Tn. dilakukan tindakan
SW khususnya Tn. SW keperawatan selama 2
dan Bapak TY minggu diharapakan
berhubungan dengan keluarga Tn. SW dapat
ketidaksanggupan mengerti perilaku hidup
mengenal masalah sehat tentang masalah
kesehatan. kesehatan yang dialami. Respon Keluarga
Tujuan Khusus: verbal mengetahui
1. Setelah dilakukan bahaya
tindakan keperawatan 1. Berikan
selama 1 x 30 menit mekok edukasi
diharapakan keluarga mengenai
Tn. SW mengenal bahaya
merokok bahaya
merokok
Kelurga
Psikomo
mau
tor
2. . Setelah dilakukan mengurangi
tindakan keperawatan konsumsi 2. Bantu
selama 1 x 30 menit pasien untuk
diharapakan keluarga rokok
Tn. SW mampu mengurangi
mengambil keputusan konsumsi
untuk mengurangi Keluarga rokok secara
konsumsi rokok mengetahui bertahap
tentang zat
zat
Respon berbahaya
3. Setelah dilakukan Verbal 3. Berikan
dalam rokok
tindakan keperawatan informasi
selama 1 x 30 menit mengenai zat
diharapakan keluarga Keluarga
Tn. SW bisa zat
memperingatkan tuan mau berbahaya
SW dan Bapak TY mengganti yang
tentang zat zat
berbahaya di dalam kebiasaaan terkandung
rokok dalam rokok
Psikomo merokok
tor
dengan
4. Anjurkan
mengkonsu pasien
4. Setelah dilakukan msi permen mengganti
tindakan keperawatan kebiasaaan
selama 1 x 30 menit
diharapakan keluarga merokok
Tn. SW mampu dengan
memodifikasi Kelurga mengkonsums
kebiasaaan merokok
Tn. Sw i permen
dengan mengkonsumsi
permen harus
mampu

Psikomo memanfaatk
tor an fasilitas Diskusikan
5. Keluarga mampu kesehatan dengan
memanfaatkan fasilitas keluarga jika
jika Tn SW Tn. SW
kesehatan yang ada
mengelah mengeluh
asma dan dan
asma
segera
membawa ke
pelayanan
kesehatan.
2 Gaya hidup kurang Tujuan Umum : Setelah
gerak berhubungan dilakukan tindakan
denganketidakmampuan keperawatan selama 2
keluarga dalam minggu diharapakan
melaksanakan tugas- masalahketidakmampuan
tugas kesehatan & keluarga dalam
keperawatan ( tidak melaksanakan tugas-
olahraga) tugas kesehatan &
keperawatan ( tidak
olahraga) dapat teratasi Respon Keluarga
Tujuan Khusus : Verbal mampu
mengenal
1. Setelah dilakukan
1. Berikan
tindakan keperawatan maanfaat
pendidikan
selama 1 x 30 menit
olahraga kesehatan
diharapakan keluarga Psikom
Tn. SW mengenal mengenai
manfaat olahraga. or Keluarga manfaat
olahraga.
mau
berolahraga
paling sedikit
2. Setelah dilakukan 2. Anjurka
tindakan keperawatan Respon 1 x seminggu n klien
selama 1 x 30 menit untuk
verbal
diharapakan Klien mau berolahraga
mengambil keputusan Keluarga minimal 1x
untuk berolahraga paling seminggu
mengetahui
sedikit 1x seminggu
akibat tidak
melakukan
olahraga
3. Setelah dilakukan 3. Berikan
tindakan keperawatan Psikomo
informasi
selama 1 x 30 menit tor akibat tidak
diharapakan keluarga melakukan
Tn. SW mengetahui olahraga
tentang akibat jarang Respon Keluarga
olahraga
Verbal mau untuk
lari-lari kecil
setiap pagi.

Kelurga
termotivasi
untuk
4. Setelah dilakukan
berolahraga 4. Anjurka
tindakan keperawatan
n pasien
selama 1 x 30 menit
untuk lari-
diharapakan keluarga
lari kecil
mampu memodifikasi
setiap pagi
untuk lari-lari kecil
setiap pagi

5. Setelah dilakukan 5. Motivasi


tindakan keperawatan klien untuk
selama 1 x 30 menit
berolahraga
diharapakan pasien
termotivasi untuk
berolahraga
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tanggal No Dx Implementasi Evaluasi Paraf


S : Pasien mengatakan
Memberikan edukasi akan mulai mengurangi
mengenai bahaya merokok konsumsi rokok
Memberikan informasi A : Masalah teratasi
mengenai zat zat berbahaya P : pertahankan kondisi
yang terkandung dalam
rokok
Membantu pasien untuk
mengurangi konsumsi
rokok secara bertahap
Menganjurkan pasien
mengganti kebiasaaan
merokok dengan
mengkonsumsi permen

Memberikan pendidikan S : Pasien mengatakan


kesehatan mengenai sudah memahami
manfaat olahraga. tentang manfaat
Menganjurkan klien untuk olahraga.
berolahraga minimal 1x A : Masalah teratasi
seminggu sebagian
Memberikan informasi P : Lanjutkan intervensi
akibat tidak melakukan Anjurkan pasien untuk
olahraga lari-lari kecil setiap pagi
Menganjurkan pasien
untuk lari-lari kecil setiap
pagi
Memotivasi klien untuk
berolahraga

Anda mungkin juga menyukai