Anda di halaman 1dari 2

Cara Menulis Kutipan

Cara menyajikan gagasan orang lain untuk memperkuat gagasan penulis dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu: kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Sebaiknya
pengutipan dilakukan secara tidak langsung (lebih dianjurkan), yaitu dengan cara menulis
ringkasan atau simpulan gagasan yang ingin dikutip tadi.

Perhatikan contoh-contoh di bawah ini untuk melihat bagaimana kutipan langsung dan
kutipan tidak langsung ditulis pada artikel atau laporan karya ilmiah.

Kutipan langsung:
Lebih lanjut lagi Suharno menjelaskan bahwa kecepatan terdiri dari tiga macam, yaitu:
Sprinting speed adalah kemampuan untuk bergerak ke depan dengan kekuatan maksimal dan
kecepatan yang setinggi mungkin.
Speed of movement adalah kemampuan suatu kontraksi semaksimal mungkin sebuah otot
atau segerombolan otot dalam suatu gerakan yang terputus.
Reaction of speed adalah kemampuan suatu otot atau segerombolan otot untuk bereaksi
secepat mungkin temponya setelah mendapat rangsangan (Suharno, 1973:23).

Kutipan tidak langsung:


Suharno (1973) menyatakan bahwa kecepatan terdiri dari gerakan ke depan sekuat tenaga dan
semaksimal mungkin, kemampuan gerakan kontraksi putus-putus otot atau segerombolan
otot, kemampuan reaksi otot atau segerombolan otot dalam tempo cepat karena rangsangan.

Perhatikan sekali lagi, kutipan langsung tidak disarankan, tetapi lebih disarankan untuk
menggunakan kutipan tidak langsung.

Cara Menulis Acuan


Acuan merupakan penulisan sumber gagasan di dalam teks dengan maksud sebagai:
Pengakuan kepada penulis gagasan awal bahwa penulis telah meminjam, bukan menjiplak
atau memplagiat.
Memberitahukan kepada khalayak pembaca karya tulis artikel atau laporan penelitian tentang
dari siapa atau darimana gagasan tersebut diambil.

Sebuah acuan dalam artikel ilmiah atau laporan penelitian berisikan nama penulis yang
tulisannya telah dikutip, tahun ditulis, ditambah atau tanpa ditambah nomor halaman di mana
gagasan tersebut dirujuk atau dikutip. Nama penulis gagasan yang dikutip hanya nama
belakang (nama akhir). Acuan ini dapat dituliskan pada bagian tengah atau akhir kalimat
kutipan. Cara menuliskan acuan adalah dengan menulis nya secara terpisah dari kalimat
kutipan melalui tanda kurung buka dan kurung tutup. Perhatikanlah contoh-contoh
kemungkinan cara menuliskan acuan di bawah ini:

Acuan dengan 1 orang penulis:

Karya tulis ilmiah adalah tulisan faktual yang digunakan penulisnya untuk memberikan suatu
pengetahuan atau informasi kepada orang lain (Riebel, 1978:1).

Atau
Karya tulis ilmiah adalah tulisan faktual yang digunakan penulisnya untuk memberikan suatu
pengetahuan atau informasi kepada orang lain (Riebel, 1978).

Atau

Menurut Riebel (1978:1), karya tulis ilmiah adalah tulisan faktual yang digunakan penulisnya
untuk memberikan suatu pengetahuan atau informasi kepada orang lain.

Acuan dengan 2 orang penulis pada 1 karya:

Contoh:
Karya tulis ilmiah adalah tulisan faktual yang digunakan penulisnya untuk memberikan suatu
pengetahuan atau informasi kepada orang lain (Ray dan Lambert, 1980).

Acuan dengan 2 orang penulis pada 2 karya berbeda:

Contoh:
Karya tulis ilmiah adalah tulisan faktual yang digunakan penulisnya untuk memberikan suatu
pengetahuan atau informasi kepada orang lain (Richards, 1991; Tabott, 1998).

Acuan dengan penulis lebih dari 2 orang: cukup ditulis nama belakang penulis
pertama, sedangkan penulis lainnya ditulis sebagai dkk (dan kawan-kawan).

Contoh:
Membaca adalah kegiatan interaksi antara pembaca dengan penulis yang kehadirannya
diwakili oleh teks (Sumitro dkk, 2011).

Demikian cara menulis kutipan dan acuan dalam karya tulis ilmiah. Semoga bermanfaat.
You might also like:

Cara Menulis Daftar Pustaka

Cara Mendukung Gagasan dalam Karya Tulis

Langkah-Langkah Menulis PTK

Linkwithin

Anda mungkin juga menyukai