1. Frekuensi defekasi lebih dari biasanya (> 3 kali/hari).
2. perubahan konsistensi tinja (menjadi cair), dengan atau tanpa darah atau lendir .
Gizi
1. Menurunnya cakupan pemberian vitamin A pada balita
2. Menurunnya cakupan keluarga mengkonsumsi garam beryodium 3. Menurunnya cakupan bayi, anak bawah lima tahun, ibu hamil (bumil) dan ibu nifas (bufas) yang mendapat suplemen zat gizi mikro 4. Menurunnya cakupan balita yang ditimbang secara teratur di posyandu 5. Menurunnya cakupan balita gizi buruk keluyarga miskin (gakin) yang ditangani sesuai standar 6. Menurunnya cakupan ibu menyusui air susu ibu (ASI) eksklusif 7. Menurunnya balita gakin 6-24 bulan mendapat makanan pendamping air susu ibu (MP ASI) 8. Menurunnya surveilans gizi termasuk sistim kewaspadaan dini kejadian luar biasa (KLB) gizi buruk Sanitasi 1. Menurunnya cakupan Keluarga yang menggunakan Jamban 2. Menurunnya keluarga yang menggunakan air bersih >85% 3. Menurunnya persentase Tempat-Tempat Umum Pengelolaan Makanan (TTUPM) yang dibina. 4. Menurunnya persentase Tempat-Tempat Umum (TTU) Institusi yang dibina
Pelayanan Kesehatan Tidak Tercukupi
1. Kurang terjangkaunya Sistem Informasi Manajemen kesehatan
2. Harga obat dan perbekalan belum terjangkau oleh penduduk miskin 3. Tidak tersedianya obat dan perbekalan 4. Kesehatan masyarakat menurun 5. Belum tersedia biaya operasional dan pemeliharaan 6. Kesehatan masyarakat menurun 7. Pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan kurang terjangkau 8. Tersedia biaya operasional dan pemeliharaan kurang terjangkau Biaya yang Tidak Tercukupi 1. Kurang seimbang antara pendapatan dan pengeluaran untuk kebutuhan hidup. 2. Meningkatnya kebutuhan hidup. 3. Meningkatnya beban tanggungan setiap keluarga.