Anda di halaman 1dari 2

Renovasi Otak untuk Juli 2014 (I)

Dialog dini hari, sebuah band dari bali menciptakan lagu dengan lirik pintar dan enak
didengar berjudul Renovasi Otak. Namun bukan musiknya yang ingin saya bahas tapi saya
izin mengutip kata Renovasi Otak , untuk juli 2014 nanti. Jujur saya mual melihat orang
orang mengumbar kebaikan dan keburukan dari kedua capres. Marilah kita sebut namanya
agar lebih enak, Bpk. Prabowo dan Bpk. Jokowi.

Kedua orang ini sedang sangat ribut diperbincangkan di seantero negeri, wajar memang
karena mereka adalah calon pemimpin indonesia 5 tahun kedepan. Namun saya sekarang
mual, banyak orang di semua linimasa mengumbar kelebihan dari capres yang diusung dan
mengumbar kekurangan dari capres yang menjadi lawan.

Mungkin mereka tidak tahu bunyi hukum gosen I: Sesuatu yang terus dikonsumsi hingga
utilitasnya maksimum akan menyebabkan penurunan tingkat kepuasaan saat terjadi
penambahan konsumsi. Intinya sesuatu yang terus menerus akan menyebabkan muak
nantinya. Contoh nyatanya: ketika kita lapar dan kita makan, pada saat kita makan untuk
pertama kali, kenikmatannya akan terasa sangat besar. Tapi ketika kita memutuskan untuk
terus makan, makan, makan dan makan pasti akan menyebabkan kita muntah.

Seperti itulah keadaan yang saya lihat dan kebanyakan di sosial media. Banyak sekali orang-
orang umbar umbar kesuksesan jokowi dalam membenahi jakarta dan solo, umbar umbar
kesuksesan prabowo saat menjadi pengusaha,militer dan kemandiriannya, umbar umbar isu
jelek kalau prabowo terduga kasus HAM, atau misalnya umbar isu jelek kalau jokowi pro
asing dll. Sekali tidak apa, dua kali tidak apa, berkali kali saya muak melihatnya. Padahal
saya tidak bermaksud melihat info info itu, tapi apa boleh bikin semua tersaji rapi di semua
media tanpa harus susah payah mencari.

Apa kita lupa kalau manusia pada hakikatnya terdiri dari dua unsur: Baik dan Buruk. Jadi
untuk apa baik dan buruk diperdebatkan berulang ulang kalau itu memang takdir manusia?
Semua orang punya baik dan buruk, ya klise kedengarannya, tapi walaupun klise dan naif
tetap saja mereka lupa hal yang klise tersebut. Apa kita sekarang sedang merasa jetlag politik
menjelang pemilu 2014? Merasa paling mengerti tentang politik tapi kita tidak bisa jawab
kalau ditanya 'politik itu apa?'

Saya pernah baca buku teori ekonomi politik dari prof. soemitro (kalau tidak salah), disitu
ada pernyataan: Sistem politik, ekonomi dan pemerintahan itu seperti obat. Obat A hanya
bisa menyembuhkan penyakit A, tapi tidak bisa menyembuhkan penyakit B. Begitu kurang
lebih. Sudah jelas disini, apakah ada obat sakti mandraguna menyembuhkan semua penyakit?
Tidak ada. Mimpi. Begitu juga presiden, pemerintahan dan semua sistemnya.

Kita harus tahu, apa yang dibutuhkan Indonesia bukan apa yang diinginkan Indonesia. Bukan
pamer kelebihan antar calon, buat apa kalau Presiden A punya kelebihan di bidang X, tapi
indonesia sedang membutuhkan renovasi di bidang Y? Mubazir yang ada. Kalau bicara
Indonesia terlalu luas, mari kita persempit jadi, apa yang dibutuhkan oleh kita untuk 5 tahun
kedepan? Pasti tidak susah untuk menjawab.

Dan yang terakhir, banyak orang berfantasi kalau pemimpinnya harus punya kelebihan
banyak, tak ada dosa, ibarat malaikat. Saya sudah terlalu lelah untuk menjawab perihal ini,
saya akan mengutip pernyataan dari james madison, bapak konstitusi dari amerika serikat: if
men were angels, no government would be necessary.

Saya pribadi punya sentimen negatif dengan orang yang terus diagung-agungkan atau
mengagung-agungkan dirinya. Kenapa? Karena saya merasa jika seseorang terus disanjung
atau menyanjung dirinya sendiri itu bukanlah manusia, karena (saya ulangi) manusia hanya
terdiri dari dua unsur: Baik dan Buruk. Apakah orang semacam itu bukan manusia? Apakah
dia malaikat yang tersesat di bumi? Fantasi dan Imajinasi.

Ayolah manusia, renovasi pola pikir, jangan terus menuntut semuanya, jangan terus menolak
semuanya. Cari tahu apa yang kita, bangsa kita butuhkan. Bukan pamer kelebihan antar calon
terus terusan sampai muak. Saya akan mengutip kata kata dari tulisan saya seblumnya yang
berjudul sederhana; Matahari tidak pernah pamer dan bilang kalau dia adalah makhluk yang
paling panas, tanpa perlu dia pamer dan bilang, semua makhluk hidup sudah mengakui kalau
dia makhluk yang paling panas.

Ayo, Renovasi Otak!

Anda mungkin juga menyukai