Anda di halaman 1dari 1

Pergeseran makna islamisasi menuju akulturasi

Dewasa ini, kita telah belajar berbagai pelajaran di sekolah yang menunjang berkembangnya cara
berpikir serta menambah wawasan berbentuk pengetahuan dan pendidikan. Dua hal tersebut
memiliki power dalam membentuk karakter anak yang akan dia bawa menuju proses
pembelajaran berikutnya dan Sejarah merangkum dua hal diatas menjadi sebuah alat untuk
menambah wawasan dan juga mendidik bagi siapapun yang mempelajarinya.

Sejarah secara definitif merupakan cabang ilmu yang menjelaskan ruang dan waktu disertai bukti
kejadian yang terjadi di masa lalu yang menyangkut peristiwa-peristiwa yang dialami oleh manusia.
Sejarah pun memiliki keunikan tersendiri dalam aplikasinya karena Sejarah bisa bersanding bersama
dengan berbagai cabang ilmu lainnya seperti sosiologi, geografi, antropologi, dsb. dimana Sejarah
tak lepas dari perkembangan keilmuan dan penulisan Sejarah itu sendiri.

Namun, di sisi lain, dalam sejarah kepenulisan sejarah terdapat suatu ungkapan bahwa Sejarah
ditulis oleh orang yang menang(berkuasa), sehingga akan timbul perspektif yang akan diakui hanya
oleh satu pihak, dan ini meimbulkan kesenjangan serta menumbuhkan budaya subyektivitas(the
subjectivity culture) dan memungkinkan sekali untuk menggiring opini menuju ke pemikiran yang
terbatas (limited thinking) yang berujung pada skeptisisasi.

Hal ini memang terjadi dalam beberapa kasus, seperti resolusi jihad yang tak tertulis dalam buku
teks pelajaran di sekolah maupun perguruan tinggi, hal ini menunjukkan beberapa indikasi bahwa
ada yang berkuasa dalam kepenulisan sejarah yang bertujuan untuk menutupi fakta sejarah.

Dari kasus diatas, apabila kita tarik lebih jauh ke belakang maka bisa dianalisis beberapa hal yang
menurut kita baik-baik saja akan tetapi itu merupakan suatu hal yang diubah. Dan bahsan kali ini
adalah pergeseran makna islamisasi menuju akulturasi.

Menurut sejarah, islam merupakan agama yang dianut oleh masyarakat yang masih didominasi oleh
hindu dan budha(perubahan cara beragama dari kepercayaan animisme dan dinamisme-paganisme-
menuju kepercayaan terhadap agama merupakan bukti adanya kemajuan pemikiran yg terjadi saat
itu).s

Anda mungkin juga menyukai