Anda di halaman 1dari 13

NOTULEN PERTEMUAN BERKALA / PEMBINAAN

Tanggal : 10 November 2010


Jam : 10.00 s/d 12.00
Tempat: Ruang auditorium

A. Absensi : terlampir
B. Undangan : pengumuman di ruangan
C. Materi pembinaan :
1. Pelaksanaan tindakan inpasive.
2. Persiapan dan perumusan pembuatan SOP.
3. Cara pendokumentasian grafik suhu-nadi.
4. Cara perhitungan tetesan infuse.
5. Pelaksanaan pelaksanaan observasi pasien di ruangan rawat inap.
6. Pembuatan inform concent.
7. Pengenalan ASKEP/ASKEB serta cara penerapan di lapangan.
8. Pengenalan pembuatan SOAPIER.
9. Pembinaan etika keperawatan, meliputi :
Komunikasi terapeutik
Sikap dan perilaku di lingkungan Rumah Sakit

D. Pembahasan Materi :
1. Pembinaan tentang tindakan inpasive.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan tindakan invasive, yaitu :
- Persiapan alat
- Privacy klien
- Pastikan lokasi tindakan
- Informed Concent
- Jaga sterilitas alat
- Teknik fiksasi yang benar

2. Persiapan dan perumusan pembuatan SOP.


Perumusan penyusunan SOP terdiri dari :
- Pengertian
- Tujuan
- Prosedur
3. Pembinaan cara pendokumentasian grafik suhu-nadi.
Terdiri dari :
- Pengertian
- Tujuan
- Prosedur :
1) Pengisian grafik suhu-nadi di isi menggunakan pensil warna (warna merah untuk
nadi dan warna biru untuk suhu)
2) 1 kolom nadi nilai 4, sedangkan 1 kolom suhu nilai 2
3) Di buat setiap shift setelah melakukan TPRS
4. Cara perhitungan tetesan infuse disesuaikan dengan intruksi dokter
Dalamkolf untuk berapa jam
Jumlah cairan dalam kolf x tetesan makro(20 tts/menit) /mikro(16 tts/menit)
Pelaksanaan observasi pasien di ruangan rawat inap.
5. Pelaksanaan observasi di ruang rawat inap
Observasi dilakukan bagi pasen yang memerlukan pemantauan secara kontinew
Terdiri dari Pemeriksaan keadaan umum,pemberian th/, TPRS,pemberian O2 dll
6. Pembinaan pembuatan inform concent
,dilaksanakan untuk pasen yang akan dilakukan tindakan medis,invasine.
Merupakan asfek legalitas hokum untuk melakukan tindakan medis/keperawatan
7. Pengenalan ASKEP/ASKEB serta cara penerapan di lapangan.
Askep adalah merupakan bukti otentikdari pengelolaan pasen mulai pasen masuk sampai
pulang,yang terdiri dari pengkajian,analisa data,disgnose keperawatan ,intervensi dan
implementasi dan harus ditanda tangani oleh perawat/bidan yang melakukan.
8. Pengenalan pembuatan SOAPIER.
Dilakukan pada oleh petugas shift berikutnya setelah pasen mulai dirawat sampai pasen
pulang
9. Pembinaan etika keperawatan, meliputi :
Komunikasi terapeutik,yang didalamnya termasuk pengertian komunikasi terafeutik
Sikap dan perilaku di lingkungan Rumah Sakit,yang ditunjukan apabila
berkomunikasi dengan atasan,sesame profesi,diluar profesi ,pasen dan keluarganya

Kuningan 10November 2010


Yang Memberi Pembinaan

Karbana AMKep
NOTULEN PERTEMUAN BERKALA / PEMBINAAN
Tanggal : 15 Desember 2010
Jam : 10.00 s/d 12.00

A. Absensi : Terlampir
B. Undangan : Pengumuman di ruangan-ruangan
C. Tempat : Ruang Auditorium
D. Materi pembinaan :
1. Pembuatan jadwal dinas
2. Tentang perputaran dinas.
3. Pembuatan laporan
4 . Cara serah terima dengan shift berikutnya
4. Melakukan TRIAGE di IGD
5. Prosedur pelaksanaan tindakan keperawatan inpasive di ruangan.

E. Pembahasan :
1. Pembuatan jadwal dinas
Jadwal dinas dibuat oleh kepala ruangan setiap bulan pada tgl dua puluhan,dalam 1
minggu 7 hari kalender,6 hari kerja dan 1 hari libur
2. Tentang perputaran dinas; Dalam 1 hari (24 jam) terbagi 3 shift yaitu pagi,siang dan
malam dengan sistim dinas P-P-S-S-M-M-UP-L
3. Pembuatan laporan
Laporan dibuat setiap shift yang merupakan pengganti sarana komunikasi yang
meliputi : nama pasen ,no rm,K/U pasen,instruksi dokter tindakan yang telah
dilakukan,tindakan selanjutnya,,rencana pemeriksaanpenunjang
4. Cara serah terima dengan shift berikutnya.
Serah terima dilakukan oleh shift pagi kepada siang,shift siang kepada malam ,shift
malam kepada shift pagi yang sebelumnya membaca laporan dulu lalu serah terima
dilakukan didepan pasen

5. Melakukan TRIAGE di IGD


Melakukan triage sesuai kegawat daruratan
Gawat darurat
Gawat tidak darurat
Darurat gawat
Darurat tidak gawat
Tidak gawat darurat
6. Prosedur pelaksanaan tindakan keperawatan inpasive di ruangan.
Prosedur pelksanaan tindakan disesuaikan denhan protap yang berlaku

Kuningan, 15 Desember 2010


Yang Memberi Pembinaan

Karbana AMKep
NOTULEN PERTEMUAN BERKALA / PEMBINAAN
Tanggal : 14 Januari 2011
Jam : 10.00 s/d 12.00

A. Absensi : terlampir
B. Undangan : Pengumuman di ruangan
C. Materi pembinaan :
1. Prosedur pembuatan ASKEP /ASKEB terdiri dari :
a. Pengkajian
b. Analisa data
c. Menentukan diagnose
d. Perencanaan
e. Pelaksanaan
f. Evaluasi
2. Cara pembuatan SOAPIER
3. Tentang kedisiplinan.
4. Tata cara pengisisan status.
5. Perawatan perioperatif terutana pre op dan post op.

D. Pembahasan
1. Prosedur pembuatan ASKEP /ASKEB terdiri dari :
g. Pengkajian
h. Analisa data
i. Menentukan diagnose
j. Perencanaan
k. Pelaksanaan
l. Evaluasi
Diterapkan kepada semua p0aasen basru masuk s/d pasen pulang pelaksananya
adalah semua tenaga keperawatan/kebidanan yang sedang bertugas di ruangan
2. Cara pembuatan SOAPIER
3. Pengenalan pembuatan SOAPIER.
Dilakukan pada oleh petugas shift berikutnya setelah pasen mulai dirawat sampai
pasen pulang
4. Tentang kedisiplinan
Kedisiplinan dbuktikan dengan
Absensi di ruangan
Datang dan pulang tepat waktu
Sebelum ada pengganti shift berikutnya belum boleh meninggalkan
ruangan
Dinas dan libur sesuai dengan jadwal yang sudah ada.
5. Tata cara pengisisan status.
Status diisi lengkap sesuai format rekam medis yang ada dan harus dijaga
keberadaannya
6. Perawatan perioperatif terutana pre op dan post op.
Persiapan pre op yaitu dimulai dari saat pasen divonis oleh dokter harus operasi
sampai pasen ditransfer ke kamar bedah,sebelumnya dipersiapkan dulu semua
prosedur di ruangan
Post operatif dimualai dari pasen keluar dari ruang pemulihan sampai pasen itu
masuk perawatan dan pulang ,begitu pasen sampai ruang perawatan lakukanlah
semua prosedur yang berlaku untuk perawatan post op

Kuningan, 14 Januari 2011


Yang Memberi Pembinaan

Karbana AMKep

NOTULEN PERTEMUAN BERKALA/PEMBINAAN


Tanggal : 11 April 2011
Jam : 10.00 s/d 12.00 WIB

A. Absensi : terlampir
B. Undangan : Pengumuman di ruangan
C. Materi Pembinaan :
1. Cara pembuatan Prosedur tetap
2. Implementasi protap yang sudah disahkan oleh direktur
3. Bagaimana cara menindaklanjuti intruksi dokter.
4. Prinsip prinsip pemberian therapy

D. Pembahasan
1. Cara pembuatan Prosedur tetap
Pembuatan prosedur tetap semua kegiatan /tindakan keperawatan yang dilakukan
di RSU Kuningan Medical Center ,sesuai dengan format baku yang diberlakukan
oleh KRS
2. Implementasi protap yang sudah disahkan oleh direktur
Semua tindakan keperawatan harus mengacu kepada protap yang ada yang sudah
disahkan oleh Direktur
3. Bagaimana cara menindaklanjuti intruksi dokter.
Instruksi do9kter ditindak lanjuti dengan ;
Pahami dulu apa isi instruksi dokter tsb
Bila ada instruksi dokter yang kurang dipahami sebaiknya validasi kle
dokter ybs
Lakukan sesuai dengan apa yang tercantum dalam instruksi dokter tsb
Sebelum melakukan semua tindakan keperawatan lakukanlah dulu
informed consent pada paen /keluarganya

4. Prinsip prinsip pemberian therapy


Prinsip pemberian terafi adalah dengan lima benar yaitu :
Benar pasen
Benar obat
Benar dosis
Benar waktu
Benar cara dan benar pendokumentasian

Kuningan, 11 April 2011


Yang Memberi Pembinaan

Karbana AMKep
NOTULEN PERTEMUAN BERKALA/PEMBINAAN
Tanggal : 12 Juni 2011
Jam : 10.00 s/d 12.00 WIB

A. Absensi : terlampir
B. Undangan : Pengumuman di ruangan
C. Materi Pembinaan :
1. Penanganan kegawat daruratan.
2. Tata cara komunikasi terapeutik.
3. Pembinaan tentang jadwal dinas dengan ketidak hadiran karena alasan : sakit, izin,
tukar dinas, dan tanpa alasan.
D. Pembahasan
1. Pembinaan Penanganan kegawat daruratan.
Melakukan TRIAGE di IGD
Melakukan triage sesuai kegawat daruratan
Gawat darurat
Gawat tidak darurat
Darurat gawat
Darurat tidak gawat
Tidak gawat darurat
Bila di ruaagan terjadi kegawat daruratan pasen yang sedang dirawat segera lapor
ke dokter jaga atau dokter spesialis yang menanganinya dengan tidak mengabaikan
pasen lain untuk memenuhi kebutuhannya,bila perlu minta bantuan kepada petugas
lain untuk menganinya terutama yang sudah mahir dalam hal kegawat daruratan
2. Pembinaan tentang cara komunikasi terapeutik.
Dalam penanganan pasen haruslah melakukan komunikasi yang terafeutik pada pasen
maupun keluarganya dantunjukanlah rasa simpatyempaty dengan 5 S
(salam,sapa,senyum,sopan dan santun)
Jangan ada perasaan yang membedakan terhadap pelayanan keperawatan

3. Ketidak hadiran jaga karena alasan : sakit, izin, tukar dinas, dan tanpa alasan.
Ketidak hadiran dengan alasan sakit harus dibuktikan dengan surat
keterangan sakit dari dokter
Ketidak hadiran dengan alasan izin harus memberitahukan sebelumnya dan
membuat permohonan izin kepada kepala ruangan disetujui oleh seksi
keperaetan dan TUKepegawaian
Tukaran dinas,harus jelas alasannya dan diketahui oleh kepala ruangan serta
jelas siapa yang diajak tukaerannya.
Ketidak hadiran tanpa alasan dianggap bolos dan harus siap menaggung
resikonya dari bagian kepegawaian

Kuningan,12 Juni 2011


Yang Memberi Pembinaan

Karbana AMKep
NOTULENPERTEMUAN BERKALA/PEMBINAAN
Tanggal : 13 September 2011
Jam : 10.00 s/d 12.00

A. Absensi : terlampir
B. Undangan : Pengumuman di ruangan
C. Materi Pembinaan :
1. Persiapan visitasi klasster Dinas Kesehatan Propinsi dan dari Kementerian
Kesehatan
2. Melengkapi PROTAP.
3. Melengkapi SAK dan JUKNIS.

D. Pembahasan
1. Persiapan visitasi klasster Dinas Kesehatan Propinsi dan dari Kementerian
Kesehatan
Dalam rangka persiapan visitasi klaster semua tenaga keperawatan pro aktif dan
terlibat dalam menyiapkan semua kelengkapan sesuai kewenagannya ,dan pada
saat visitasi diwajibkan untuk hadir
Jadwal dinas disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan tenaga keperawatan
/bidan yang tersedia
2. Melengkapi PROTAP.
Untuk standar Operasional Prosedur sudah dipersiapkan di ruangan masing 2
,kepada semua tenaga keperawatan /kebidanan mempelajari dan memahami
semuanya bila ada yang perlu direvisi pada saatnya direvisi bersama sama
3. Melengkapi SAK umum dan kebidanan serta JUKNIS.
SAK dibuat sesuai dengan 10 besar penyakit yang ada /kunjungan ke rumah sakit
terutama 4 dasar spesialis, disesuaikan dengan data dari rekam medis.
SAK yang belum ada segera dibuat dan disosialisasikan serta dipakai sebagai
pedoman dalam membuat Asuhan Keperawatan pada pasen yang baru maupun
yang sudah dirawat dengan termasuk SOAPIE

Kuningan, 2011
Yang Memberi Pembinaan
Karbana AMKep

NOTULEN PERTEMUAN BERKALA/PEMBINAAN


Tanggal : Desember 2011
Jam : 10 .00 s/d jam 12.00

A. Absensi : terlampir
B. Undangan : Pengumuman di ruangan
C. Materi Pembinaan :
1. Tata cara penanganan kegawat daruratan di ICU.
2. Penjelasan tentang format khusus ICU
3. Cara penghitungan pemakaian O2.
4. Pembinaan khusus :
a. Pengoperasian Ventilator
b. Pengoperasian Patient Monitor
c. Pengoperasian infuse pump
d. Pengoperasian syringe pump
e. Pengoperasian matras decubitus
f. Pengoperasian O2 central
Tata cara pengoperasian O2 Central oleh oleh bagian rumah tangga kepada
semua perawat ICU
5. Pembinaan pelaksanaan total care.
6. Pembinaa tentang tata cara melaksanakan evaluasi penerapan ASKEP/ASKEB
7. SosialiSASI penilaian prestasi kerja.

D. Pembahasan
1. Pembinaan penanganan kegawat daruratan di ICU.
Perawat ICU harus memahami semua keadaan pasen yang dirawat dan bisa
menganalisa hasil dari monitoring pasen dan mampu menilai kegawat daruratan ,
mengoperasionalkan semua alat yang tersedia di ICU
2. Penjelasan tentang format khusus ICU
Untuk lembar observasi dan pemberian terafi pasen di ICU tersedia dengan format
tersendiri dan diisi sesuai keadaan yang sebenarnya dan menunjukan kemajuan dari
status pasen tsb .
3. Pembinaan cara penghitungan pemakaian O2.
Untuk pemakaian O2 ( misalnya advis dokter 2L/ menit )
Tulis jam berapa mulai pemakaian dan jam berapa di up,hitung waktu lalu dikalikan
kadalam menit ( hasilnya merupakan lama pemakaian) dikalikan harga
4. Pembinaan khusus untuk alat tersebut dibawah ini:
a. Pengoperasian Ventilator
b. Pengoperasian Patient Monitor
c. Pengoperasian infuse pump
d. Pengoperasian syringe pump
e. Pengoperasian matras decubitus
Untuk pengoperasian alat tersebut dilakukan uji fungsi alatalat tersebut oleh
distributor alat yang diikuti oleh semua perawat ICU dan unit terkait dengan
alat alat tersebut
f. Pengoperasian O2 central
Tata cara pengoperasian O2 Central oleh oleh bagian rumah tangga kepada
semua perawat ICU
5. Pembinaan pelaksanaan total care.
Total care yaitu semua kebutuhan pasen dilakukan oleh perawat diatas tempat tidur
dan pasen harus bed rest
6. Sosialisasi penanganan pelanggaran etika.
Setiap ada pelanggaran etika tenaga keperawatan dilaporkan oleh kepala ruangan
kepada Seksi Keperawatan langsung ditindak lanjuti oleh Sub Seksi Etika untuk
diadakan pemanggilan kepada ybs. Setelah dipanggil dilakukan ferifikasi/klarifikasi
tentang kebenaranapa yang dilaporkan oleh kepala ruangan.
Dalam proses tersebut dibuatkan berita acara dan ditandatangani oleh ybs,oleh subsi
etika dan diketahui oleh Ka Si Keperawatan
Hasilnya ditentukan criteria dan kategorinya lalu dilaporkan kepada Seksi
TU/Kepegawaian untuk ditindak lanjuti sesuai dengan peraturan yang brlaku di RS

7. Sosialisasi penilaian prestasi kerja.


Penilaian prestasi kerja dilakukan berupa penilaian:
Pengetahuan tentang keperawatan
Skill
Sikap dan perilaku
Penilaian memakai format yang dibakukan oleh seksi TU/Kepegawaian dan
selanjutnya kewenagan TU/Kepegawaian.
Kuningan, Desember 2011
Yang Memberi Pembinaan

Karbana AMKep

Anda mungkin juga menyukai