Anestesya Monica
102012410
Kelompok : E6
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jalan Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat 11510
Email : anestesyamonica@yahoo.com
Jika ada keluarga yang ingin mengambil anak mereka / orang tua mereka
dengan merasa ada yang kehilangan dalam keluarganya yaitu anak/orangtuanya,
dengan syarat:
Apabil ada anak yang mengalami kegilaan atau gangguan kewarasan di panti tersebut,
maka anak tersebut diperiksa lalu dirujuk ke rumah sakit jiwa, dan juga apabila
mereka tidak mengetahui nama mereka masing-masing, maka pihak panti akan
memberi tahu atau diberikan nama baru, kemudian apabila ada anak yang meninggal,
panti asuhan tersebut sudah bekerja sama dengan dinas pemakaman. Ketika saya
mengunjungi panti asuhan tersebut, saya melakukan wawancara terhadap anak-anak
yang berada di panti tersebut, saya mengalami banyak kesulitan berkomunikasi
terhadap mereka. Saya melakukan wawancara kepada tiga anak.
Ketiga, ada Alfin yang berusia 14 tahun, saat bertatap muka Alfin memberikan
senyumnya dan membuat saya ingin bertanya beberapa hal ke dia, Alfin juga
memiliki keterbelakangan mental di dan keterbatasan untuk berbicara, sehingga saat
Alfin berkata pun saya harus jeli untuk mendengarkannya. Alfin juga orang yang
hebat, dia bisa menghafal Ayat Al-Quran dan pintar mengaji, saat saya bertanya Alfin
senang bernyanyi dan menari, tapi Alfin lebih senang bernyanyi disertai jogetan lagu
yang biasa Alfin nyanyikan adalah lagu Iwa Peyek, Alfin bercerita setiap pagi alfin
selalu menyapu halaman bersama teman-temannya dan dia bercerita kalau tempat
tidurnya berada di kamar atas. Alfin memiliki cita-cita yaitu Alfin ingin menjadi
seorang Polisi, Koboy. Alfin juga pernah ke Ancol, dan dia menunjukan fotonya
kepada saya, dia bermain Arum jeram dan Kuda-kudaan, panti asuhan tesebut sangat
enak bagi Alfin, karena banyak yang mengunjungi dan memberi bingkisan yang
berupa makanan, pakaian, minuman dll. Alfin senang karena dia sering mendapat
susu dari orang-orang yang datang.
Saya banyak mengambil pesan dari anak-anak tersebut, saya harus bisa
menghormati dan menyayangi orangtua saya dan kedua adik saya, karena mereka
yang berada di panti asuhan tersebut adalah anak-anak yang tidak memiliki orangtua
dan orangtua yang dibuang oleh anaknya. Mereka selalu ingin disapa, disayang dan
yang terpenting diperhatikan.