Tanam padi di tengah sawah Makan siang pakai kupat
Kupatnya berbentuk jari
Sawah subur selalu basah Mari kawan kita beristirahat Pagi hari pergi sekolah Persiapkan tenaga tuk esok hari Sore hari ke madrasah Ada kancil pergi ke kali Pintu terbuka tolong ditutup Melihat pasir disangka gula Pintu tertutup tanda sedang pergi Kecil-kecil rajin mengaji Beristirahatlah malam yang cukup Jika besar menjadi berguna Agar segar di esok pagi Si kancil bertemu buaya Belatuk di atas dahan Buaya dihitung satu dua tiga Anak berguna sungguh mulia Terbang pergi ke lain pokok Berdoa untuk kedua orang tua Hidup mati ditangan Tuhan Ke sungai pergi berburu Kepada Allah kita bermohon
Bergerak sampai ke arah hulu
Kapas dipintal menjadi benang Sayangi ibu hormati guru Untuk dibuat si kain kafan Itulah tanda kau nomer satu Bila jamuan kurang berkenan .Ke hulu membuat pagar Mohon maaf kami ucapkan Jangan terpotong batang durian Cari guru tempat belajar Supaya jangan sesal kemudian Anak ayam turunnya lima Mati seekor tinggal empat Cuaca gelap semakin redup Kita hidup mesti beragama Masakan boleh kembali terang Supaya hidup tidaklah sesat Budi bahasa amalan hidup Barulah kekal dihormati orang
Pantai Mersing kuala Johor
Pantainya bersih sangat mashyur Pohonkan doa kita bersyukur Negara kita aman dan makmu
Ramai orang menggali perigi
Ambil buluh lalu diikat Ilmu dicari tak akan rugi Buat bekalan dunia akhirat
Anak ayam turun sembilan
Mati satu tinggal delapan Ilmu boleh sedikit ketinggalan Tapi jangan sampai putus harapan
Di warung pojok beli kupat
Belinya sambil naik kayak Selamat malam sahabat Selamat tidur dengan nyenyak Pantun Agama Terbaru --------------------------- --------------------------- Bunga kenanga diatas kubur Nyiur mudah luruh setandan Pucuk sari pandan Jawa Diambil sebiji lalu dibelah Apa guna sombong dan takabur Sudah nasib permintaan badan Rusak hati badan binasa Kita di bawah kehendak Allah --------------------------- --------------------------- kumpulan pantun agama --------------------------- Kemuning di dalam semak Jatuh melayang ke dalam paya Anak ayam turun sepuluh Meski ilmu setinggi tegak Mati seekor tinggal sembilan Tidak sembahyang apa gunanya? Bangun pagi sembahyang subuh --------------------------- Minta ampun kepada Tuhan Harimau belang turun sekawan --------------------------- Mati ditikam si janda balu Ilmu akhirat tuntutlah tuan Pantun Agama Terbaru Barulah sempurna segala fardu --------------------------- --------------------------- Asam kandis asam gelugur Kera di hutan terlompat-lompat Ketiga asam si riang-riang Si pemburu memasang jerat Menangis mayat dipintu kubur Hina sungguh sifat mengumpat Teringat badan tidak sembahyang Dilaknat Allah dunia akhirat --------------------------- --------------------------- Asam kandis asam gelugur Anak ayam turun sepuluh Ketiga asam si riang-riang Mati seekor tinggal sembilan Menangis mayat dipintu kubur Bangun pagi sembahyang subuh Teringat badan tidak sembahyang Minta doa kepada Tuhan --------------------------- --------------------------- Dari rumah membawa izin Anak ayam turun sembilan Izin paraf kepada mukmin Mati seekor tinggal lapan Minal aidzin wal faidzin Duduk berdoa kepada Tuhan Mohon maaf lahir dan batin Minta Allah jalan ketetapan --------------------------- --------------------------- Banyak bulan perkara bulan Anak ayam turun lapan Tidak semulia bulan puasa Mati seekor tinggal tujuh Banyak tuhan perkara tuhan Duduk berdoa kepada Tuhan Tidak semulia Tuhan Yang Esa Supaya terang jalan bersuluh --------------------------- --------------------------- Anak ayam turunnya lima Kalau bulan rindukan mentari Mati seekor tinggal empat Tentu malam akan rindu siang Turut mengikut alim ulama Kalau hati cinta Ilahi Supaya betul jalan makrifat Tentu dirinya akan merasa tenang --------------------------- --------------------------- Anak ayam turunnya lima Hidup manusia hanyalah sekali Mati seekor tinggal empat Waktu tak terasa dijemput mati Kita hidup mesti beragama Kerakusan insan tak kan pernah berhenti Supaya hidup tidaklah sesat Kecuali kubur telah mengunci diri hingga nanti --------------------------- --------------------------- Sabtu Minggu bekerja bakti Air dan api slalu berlawanan Bersih tempat kampung halaman Langit dan bumi adalah berjauhan Bagi kamu yang suka ngaji Kalau hati penuh kedengkian Ada tempat di sisi Tuhan Siapalah orang yang akan mau berteman --------------------------- --------------------------- Banyak bulan perkara bulan Serigala suka makan garam Tidak semulia bulan puasa Dia makan pakai tiga moncong Banyak tuhan perkara tuhan Rumah kumuh sangat seram Tidak semulia Tuhan Yang Esa Karena ada banyak pocong --------------------------- --------------------------- Daun terap diatas dulang Buat apa berbaju batik kalau Anak udang mati dituba Tidak pake selendang Dalam kitab ada terlarang Buat apa berwajah cantik Yang haram jangan dicoba Kalau tidak mau sembahyang --------------------------- Dunia ini pinjam-pinjaman Pantun nasehat Agama Ke akhirat juga akan sudahnya --------------------------- --------------------------- Pergi ke pantai membawa tikar Redup bulan nampak nak hujan Harus permisi pada orangtua Pasang pelita sampai berjelaga Anak baik dan anak pintar Hidup mati di tangan Tuhan Pasti disayang oleh semua Tiada siapa dapat menduga --------------------------- --------------------------- Belatuk di atas dahan Daun tetap di atas dulang Terbang pergi ke lain pokok Anak udang mati dituba Hidup mati ditangan Tuhan Dalam kitab ada terlarang Kepada Allah kita bermohon Perbuatan haram jangan dicuba --------------------------- --------------------------- Sungguh indah pintu dipahat Terang bulan terang bercahaya Burung puyuh di atas dahan Cahaya memancar ke Tanjung Jati Kalau hidup hendak selamat Jikalau hendak hidup bahagia Taat selalu perintah Tuhan Beramal ibadat sebelum mati --------------------------- --------------------------- Halia ini tanam-tanaman Asam Ke barat juga akan rebahnya
kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Mohon diampun dosa di dunia
Menangis mayat di pintu kubur --------------------------- Teringat jasad tidak sembahyang Asam rumbia dibelah-belah --------------------------- Buah separuh di dalam raga Kulit lembu celup samak Dunia ikut firman Allah Mari buat tapak kasut Akhirat dapat masuk surga Harta dunia janganlah tamak --------------------------- Kalau mati tidak diikut Ambil galah kupaskan jantung --------------------------- Orang Arab bergoreng kicap Banyaklah masa antara masa Kepada Allah tempat bergantung Tidak seelok masa bersuka Kepada Nabi tempat mengucap Meninggalkan sembahyang jadi biasa --------------------------- Tidak takut api neraka? Asam kandis asam gelugur --------------------------- Ketiga asam riang-riang Dua tiga empat lima Menangis di pintu kubur Enam tujuh lapan sembilan Teringat badan tidak sembahyang Kita hidup takkan lama --------------------------- Jangan lupa siapkan bekalan Asam kandis asam gelugur --------------------------- Ketiga asam riang-riang Kalau Tuan pergi ke Mekah Menangis di pintu kubur Singgah semalam di Kuala Muda Teringat badan tidak sembahyang Sembahyang itu adalah perintah --------------------------- Jika ingkar masuk neraka Encik Borhan seorang kerani --------------------------- Terkemut-kemut bila meniti Pantun Agama pilihan Tinggalkan sembahyang terlalu berani --------------------------- Sepertii tubuhnya takkan mati Ramai orang menggali perigi --------------------------- Ambil buluh lalu diikat Sayang-sayang buah kepayang Ilmu dicari tak akan rugi Buah kepayang hendak dimakan Buat bekalan dunia akhirat Manusia hanya boleh merancang --------------------------- Kuasa Allah menentukan Pak Kulup anak juragan --------------------------- Mati diracun muntahkan darah Masa berada di Pulau Jawa Hidup di dunia banyak dugaan Rakan diajak pergi menjala Kepada Allah kita berserah Maha Berkuasa jangan dilupa --------------------------- Kuasa Allah tidak terhingga Letak bunga di atas dulang --------------------------- Sisipkan daun hiasan tepinya Tuan Haji memakai jubah Banyak berdoa selepas sembahyang Singgah sembahyang di tengah lorong Kalau sudah kehendak Allah --------------------------- Rezeki segenggam jadi sekarung Siapa kokoh memegang iman --------------------------- Hidup matinya tidakkan sesat Bulu merak cantik berkaca Siapa senonoh menyembah Tuhan Gugur sehelai ke dalam baldi Dunia akhirat badan selamat Jika tak banyak kitab dibaca --------------------------- Jangan mengaku khatib dan kadi Siapa melangkah di jalan Tuhan --------------------------- Ke mana pergi badan selamat Inderagiri pasirnya lumat Siapa amanah dalam kebenaran Kepah bercampur dengan lokan Tuah terdiri iman melekat Sedangkan nabi kasihkan umat --------------------------- Inikan pula seorang insan Siapa memakai adat lembaga --------------------------- Ke mana pergi disayangi orang Anna Abadi pergi berenang Siapa pandai syariat agama Sambil berenang berdondang sayang Hidup mati tidak terbuang Jika hidup dikurnia senang --------------------------- Jangan lupa tikar sembahyang Siapa kokoh memegang adat --------------------------- Ke mana pergi hidup semenggah Berguna hidup karena beradat Siapa senonoh dalam ibadat Adat lembaga jadi pakaian Hidup dan mati beroleh berkah Sempurna hidup karena syahadat --------------------------- Syahadat dijaga mengokohkan iman Pantun nasehat agama islam --------------------------- --------------------------- Adat mati dikandung tanah Siapa suka duduk mengaji Dunia tinggal harta pun tinggal Banyaklah ilmu dapat dikenang Selamat mati mengandung ibadah Siapa suka mengelokkan budi Banyak amal banyak bekal Ke hilir ke hulu disayangi orang --------------------------- --------------------------- Adat orang berjalan malam Siapa suka memegang adat Ada suluh jadi pedoman Mulialah sifat dengan karenah Adat orang beragama Islam Siapa suka sembahyang sunnat Ada petunjuk menerangi iman Pahala dapat iman bertambah --------------------------- --------------------------- Orang berkain menutup aurat Elok adat karena dikaji Sesuai dengan petuah hadis Elok kaji karena sunnah Orang muslimin hidup beradat Elok ummat karena berbudi Lakunya sopan mukanya manis Elok berbudi karena lillah --------------------------- --------------------------- Di bulan Ramadhan orang tarawih Elok budi karena ikhlas Sudah sembahyang membaca Quran Elok kerja karena niat Orang beriman hidupnya salih Elok kaji karena dibahas Dadanya lapang lakunya sopan Elok manusia karena syariat --------------------------- --------------------------- Di bulan Ramadhan orang tadarus Elok langkah karena pedoman Membaca Quran beramai-ramai Elok laku karena beramal Orang beriman hatinya lurus Elok manusia karena beriman Duduk berjalan elok perangai Elok ilmu karena beramal --------------------------- --------------------------- Di bulan Ramadhan banyak bertobat Elok kaki dapat melangkah Memohonkan ampun kepada Allah Elok tangan dapat memegang Orang beriman hidup bermanfaat Elok hati mengingat Allah Sembarang kerja membawa faedah Elok iman tiada bergoyang --------------------------- --------------------------- Di bulan Ramadhan orang puasa Buah yang mabuk jangan dimakan Menahan selera mengekang nafsu Batang berduri jangan dipanjat Orang beriman hidup sentosa Bertuah hidup dikandung iman Kepada Allah tempat bertumpu Tertuah mati dalam ibadat --------------------------- --------------------------- Di bulan Ramadhan banyakkan amal Pandai-pandai menjaga diri Supaya dosa diampunkan Tuhan Lubang banyak di tengah jalan Orang beriman hidup berakal Orang pandai tahukan diri Menggunakan usia untuk kebaikan Hidup berakal mati beriman --------------------------- --------------------------- Jangan suka memfitnah orang Daun terap diatas dulang Orang benci Tuhan pun murka Anak udang mati dituba Jangan suka melalaikan sembahyang Dalam kitab ada terlarang Bila mati masuk neraka Yang haram jangan dicoba --------------------------- --------------------------- Kalau suka berbuat fitnah Bunga kenanga diatas kubur Ke mana pergi orang mengutuk Pucuk sari pandan Jawa Kalau suka berniat salah Apa guna sombong dan takabur Dunia akhirat badan terpuruk Rusak hati badan binasa --------------------------- Kalau suka menenggang kawan Anak ayam turun sepuluh Segala sahabat akan mendekat Mati seekor tinggal sembilan Kalau suka mengenang Tuhan Bangun pagi sembahyang subuh Pahala dapat hidup selamat Minta ampun kepada Tuhan --------------------------- --------------------------- Kalau hendak mencari kawan Asam kandis asam gelugur Carilah kawan sampai ke kubur Ketiga asam si riang-riang Kalau hendak mencari Tuhan Menangis mayat dipintu kubur Patrilah iman banyakkan tafakur Teringat badan tidak sembahyang --------------------------- --------------------------- Kalau menyangkal petuah ibu Orang Bayang pergi mengaji Hidup sesat dunia akhirat Ke Cubadak jalan ke Panti Kalau beramal tidak berilmu Meninggalkan sembahyang jadi berani Pikiran tumpat pahala tak dapat Seperti badan tak akan mati --------------------------- --------------------------- Kalau durhaka ke orangtua Pangkal dibelit di pohon jarak Celaka tiba kutuk pun datang Jarak nan tumbuh tepi serambi Kalau menyalah kepada agama Jangan dibuat yang dilarang syarak Di dunia hina di akhirat malang Itulah perbuatan yang dibenci Nabi --------------------------- Jangan ditentang ibu dan bapak Jarak nan tumbuh tepi serambi Bila ditentang badan melarat Pohon kerekot bunganya sama Jangan dibuang hukum dan syarak Itulah perbuatan yang dibenci Nabi Bila dibuang datanglah laknat Petuah diikut segala ulama --------------------------- --------------------------- Pada saudara hendaklah sayang Pohon kerekot bunganya sama Pada sahabat hendaklah minat Buahnya boleh dibuat colok Pada agama banyaklah sembahyang Petuah diikut semua ulama Pada ibadat luruskan niat Jangan dibawa berolok-olok --------------------------- --------------------------- Kalau terbang tinggi-tinggi Rusa banyak dalam rimba Ingat-ingat bumi di bawah Kera pun banyak tengah berhimpun Kalau sembahyang luruskan hati Dosa banyak dalam dunia Dalam ibadat turuti sunnah Segeralah kita minta ampun --------------------------- --------------------------- Kalau tidur meninggi hari Kera banyak tengah berhimpun Rezeki menjauh langkah pun singkat Sandarkan galah pada pohon Kalau takabur menyelimut hati Segeralah kita meminta ampun Iman jatuh ibadah pun sesat Kepada Allah tempat bermohon --------------------------- --------------------------- Kalau suka berbuat maksiat Tuman dipegang jatuh ke laut Alamat hidup akan celaka Disambar yu jerung tenggiri Kalau suka meninggalkan ibadat Imanpun tetap sehingga maut Alamat badan masuk neraka Di situ baru tahukan diri --------------------------- --------------------------- Banyak bulan perkara bulan Disambar yu jerung tenggiri Tidak semulia bulan puasa Sutan Amat mandi bersimbur Banyak tuhan perkara tuhan Di situlah baru tahukan diri Tidak semulia Tuhan Yang Esa Malaikat memalu dalam kubur --------------------------- --------------------------- contoh pantun agama Kait-kait di padang temu Terap ditimbun di ujung galah Baik-baik berpegang pada ilmu Harapkan ampun pada Allah --------------------------- Temu itu banyak warnanya Ada yang putih ada yang biru Ilmu itu banyak gunanya Tiada boleh orang menggaru --------------------------- Pecah cawan di atas peti Cawan minum Sutan Amat Tuhan Allah yang mahasuci Jangan dilupakan setiap saat --------------------------- Banyaklah hari antara hari Tidak semulia hari Jumat Banyaklah nabi antara nabi Tidak semulia Nabi Muhammad --------------------------- Delima batu dipenggal-penggal Bawa galah ke tanah merah Lima waktu kalau ditinggal Ibu bapak pasti marah --------------------------- Buah ini buah berangan Masak dibungkus sapu tangan Dunia ini pinjam-pinjaman Akhirat kelak kampung halaman --------------------------- Belah buluh bersegi-segi Buat mari serampang ikan Kuasa Allah berbagi-bagi Lebih laut dan juga daratan --------------------------- Kemumu di dalam semak Jatuh melayang selaranya Meski ilmu setinggi tegak Tidak sembahyang apa gunanya --------------------------- Jalan-jalan kecarita Nemu uang sejuta Buat apa jatuh cinta Kalau ngaji pun tak bisa --------------------------- Di meja ada buah tomat Disana juga ada buah nanas Hai sobat ayo kita sholat Biar kita jadi orang cerdas ---------------------------