Anda di halaman 1dari 69

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman sekarang pengembangan di bidang industri yang sangat pesat


dan melihat persaingan Industri yang ada serta peran yang sangat penting bagi
Pembangunan di suatu Negara, maka sangat perlu adanya kemampuan
Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang merupakan syarat mutlak
untuk tercapainya Pengembangan di Bidang Industri yang membutuhkan
keahlian dan teknologi yang tinggi. Semua itu dapat tercapai dengan
pembelajaran yang efektif dan pembinaan yang baik secara kualitatif.

Pada Lingkungan Perguruan Tinggi merupakan tempat dalam mewujudkan


hal tersebut diatas. Perguruan Tinggi diharapkan dapat menghasilkan tenaga
kerja yang tidak hanya dapat mengetahui teori Ilmu Pengetahuan yang
diberikan tapi juga dapat mengetahui serta mengimplitasikannya dalam
kehidupan nyata (perusahaan).

Kerja praktek merupakan salah satu solusi pemecahannya. Dalam


kurikulum pendidikan, utamanya Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik
Mesin, mahasiswa diwajibkan menempuh kerja praktek di perusahaan/pabrik
selama kurang lebih satu bulan sebagai salah satu persyaratan kelulusan.

Dengan kerja praktek ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui


permasalahan yang ada di lapangan serta bagaimana mengatasinya, dapat
mengetahui kegiatan-kegiatan yang ada di perusahaan dengan menambah
pengetahuan kita atau pengaplikasian ilmu yang didapatkan. Sehingga secara
tidak langsung kita bisa belajar tentang manajemen sesuai dengan bidang yang
kita ingin dalami.

Oleh karena pentingnya sistem manajemen dalam suatu perusahaan maka


sebagai mahasiswa yang kelak akan terjun langsung ke dunia kerja yang nyata
perlu sedini mungkin mengenal dan melihat langsung mekanisme dari suatu
sistem manajemen yang diterapkan di perusahaan-perusahaan.

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 1


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
Apalagi dengan kondisi iklim persaingan dunia usaha dan industri yang kian
ketat dan beragam pada masa sekarang ini di Indonesia, semakin menyadarkan
kita akan arti penting bisnis dan penerapannya. Adapun strategi bisnis yang
dimaksud adalah teknik sistematis dan terkoordinasi, yang dijalankan oleh
perusahaan agar tetap dapat melangsungkan aktivitas produksinya, dan mampu
menguasai pasar, serta menciptakan kepuasan mengkonsumsi, yang
melahirkan kepercayaan dan kecintaan konsumen terhadap produk perusahaan.
Apabila perusahaan telah dapat bersaing secara mental dalam artian menguasai
kemauan beli (willingness to buy) dari konsumen, maka usaha untuk
menguasai pasar adalah langkah berikutnya yang sudah tidak sulit dan
kompleks lagi.

Salah satu strategi tepat guna yang kerap ditempuh oleh perusahaan untuk
mempertahankan eksistensinya dalam dunia bisnis dan persaingan usaha adalah
dengan melakukan riset-riset dalam setiap elemen-elemen perusahaan.
Demikian pula halnya dengan PT. Semen Tonasa yang memproduksi semen
dengan merek Semen Tonasa sebagai perusahaan semen yang terbilang Old
Industries dan dalam usianya yang sudah menginjak 41 tahun dan di tengah
persaingan ketat dalam industri semen, PT. Semen Tonasa tidak hanya
memasarkan produknya di Sulawesi tetapi juga dibeberapa wilayah yang ada di
Indonesia. PT. Semen Tonasa melalui produk semen telah bersiap untuk
menjadi pemimpin pasar (market leader).

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada Kerja Praktek ini adalah bagaimana konsep
riset pemasaran dan srategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Semen Tonasa
Unit untuk mempertahankan eksistensinya.

1.3 Tujuan

1.3.1. Tujuan Umum


1. Mewujudkan kerja sama yang baik dalam bidang pengembangan
teknologi antara pihak perusahaan PT. Semen Tonasa dengan pihak
lembaga pendidikan dalam hal ini Universitas Hasanuddin Makassar.

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 2


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
2. Mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan yang telah didapatkannya
dengan kegiatan yang ada diperusahaan.
3. Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan tambahan dengan aplikasi
langsung di lapangan.
4. Mahasiswa dapat membandingkan teori yang diterima di perguruan
tinggi dengan kenyataan di perusahaan.
5. Memperoleh nilai tambah dan pengetahuan dalam teknologi industri.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengetahui langkah-langkah membuat konsep riset pemasaran dan


strategi pemasaran pada PT. Semen Tonasa.
2. Menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa dalam memahami
bidang manajemen khususnya manajemen Pemasaran.

3. Memenuhi salah satu kurikulum Jurusan Mesin Fakultas Teknik


Universitas Hasanuddin.

1.4 Metodologi Analisa

Agar tercapainya sistematika dari analisis maka metode kerja praktek yang
dilakukan yaitu sebagai berikut:

1. Studi literatur, yakni pengumpulan data dan keterangan yang diperoleh


melalui buku-buku, tulisan-tulisan lain, data-data di departemen pemasaran
yang berhubungan dengan laporan kerja praktek.
2. Studi lapangan, yakni pengumpulan data dan keterangan yang diperoleh di
lapangan kerja.

3. Wawancara (interview), yakni pengumpulan data dan keterangan melalui


tanya jawab dengan pihak yang mengetahui mengenai Manajemen
Pemasaran khususnya tentang riset pemasaran baik dengan pihak yang
terkait langsung maupun tidak di lingkungan Departemen Pemasaran
khususnya yang menangani langsung pembuatan Konsep Riset Pemasaran
yang akan dilakukan oleh PT. Semen Tonasa.

1.5 Waktu Pelaksanaan

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 3


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
Kerja praktek ini dilaksanakan mulai dari tanggal 01 Juni 2009 s.d 30 Juni
2009.

1.6 Bidang Bahasan Kegiatan

Bidang bahasan kegiatan kerja praktek yang dilakukan pada PT. Semen
Tonasa adalah bidang bahasan mengenai Manajemen Pemasaran dan Distribusi
khususnya riset pemasaran yang akan dilakukan.

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan laporan dibutuhkan sistematika penulisan yang benar agar


pihak yang membacanya dapat memahami isi dari laporan ini. Adapun
sistematika penyusunan laporan yang dimaksud adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab II Tinjauan Umum Perusahaan

Bab III Tinjauan Pustaka

Bab IV Konsep Riset Pemasaran Perusahaan Semen

(Studi Kasus PT. Semen Tonasa)

Bab V Penutup

BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Berdirinya PT. Semen Tonasa

PT. Semen Tonasa adalah Produsen semen terbesar di Kawasan Timur


Indonesia yang menempati Lahan seluas 715 hektar yang berlokasi di Sulawesi
Selatan tepatnya di Desa Tonasa, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep, sekitar
54 km sebelah utara Makassar. PT Semen Tonasa memiliki kapasitas dari Tonasa

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 4


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
II 590.000 ton/tahun dan Tonasa IV dengan kapasitas 3,2 juta ton/tahun dan akan
segera dibangun Unit Tonasa V.
PT. Semen Tonasa (Persero) mulai didirikan berdasarkan Tap MPRS RI
No.II/MPRS/1960, tanggal 05 Desember 1960 tentang pola pembangunan
Nasional Semesta berencana tahapan 1961-1969.
PT Semen Tonasa yang memiliki kapasitas terpasang 3.480.000 metrik
ton semen pertahun ini, mempunyai 3 unit pabrik yaitu Tonasa II,III, dan IV.
Ketiga unit pabrik tersebut menggunakan proses kering dengan kapasitas
masing-masing 590.000 ton semen per tahun untuk unit II dan III serta
2.300.000 ton semen per tahun untuk unit IV.

1. Pabrik Semen Tonasa I

Pabrik Semen Tonasa I berlokasi di desa Tonasa kecamatan Balocci


kabupaten Pangkajene propinsi Sulawesi Selatan letaknya kurang lebih 54 km
sebelah utara kota Ujung Pandang dan didirikan berdasarkan Tap. MPRS RI
No.II/MPRS/1960 tanggal 5 Desember 1960. Pabrik Semen Tonasa Unit I
merupakan proyek di bawah Departemen Perindustrian dan merupakan
hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah
Cekoslowakia yang dimulai sejak tahun 1960 dan diresmikan pada 2
November 1968. Pabrik ini menggunakan proses basah dengan kapasitas
terpasang 110.000 ton semen/tahun.
Sesudah operasi selama 16 tahun, ternyata pabrik Semen Tonasa I yang
menggunakan proses basah tidak lagi mampu untuk diteruskan beroperasi
secara ekonomis akibat terjadinya beberapa kali kenaikan bahan bakar minyak
sehingga pabrik ini boros. Di samping itu adanya pabrik Semen Tonasa II dan
mulai beroperasinya pabrik Semen Tonasa III pada tahun 1984, menyebabkan
kebutuhan semen di wilayah pemasaran PT. Semen Tonasa masih dapat
disuplai oleh pabrik Semen Tonasa II dan Tonasa III tersebut.
Oleh karena itu, pada bulan November 1984 diputuskan untuk
menghentikan sementara Semen Tonasa I sambil meneliti kemungkinan
pemanfaatan lebih lanjut.

2. Pabrik Semen Tonasa II

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 5


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
Dalam rangka memenuhi kebutuhan semen yang semakin
meningkat, berdasarkan persetujuan Bappenas No. 032/XC-LC/B.V/76
dan No. 2854/D.1/IX/76 tanggal 2 September 1976 dibangun Pabrik
Semen Tonasa Unit II. Pabrik yang merupakan hasil kerjasama
Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Kanada ini beroperasi pada
1980 dengan kapasitas Pabrik Semen Tonasa Unit II terletak di Desa
Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, yang berjarak
sekitar 23 km dari Pabrik Semen Tonasa Unit I.
Pabrik Semen Tonasa II yang berlokasi di desa Biringere, Kecamatan
Bungoro, Kabupaten Pangkep, propinsi Sulawesi Selatan, yang berjarak 23
km dari Pabrik Semen Tonasa Unit I, yang didirikan berdasarkan persetujuan
Bappenas No.023/XL-LC/B.V/76 dan No.285/D.I/IX/76 tanggal 2 September
1976.
Proyek pembangunan Pabrik Semen Tonasa II secara resmi dimulai
tanggal 20 Oktober 1976. Perencanaan dan pembangunan pabrik dilakukan
oleh Countinho Caro & Co dari Jerman Barat bersama Swan Wooster Canada,
secara Fized Fee, berdasarkan perencanaan dasar yang dibuka oleh
Dyckerhoff Engineering. Mesin-mesin utama pabrik dan sebagian besar bahan
konstruksi untuk pekerjaan sipil didatangkan dari Kanada. Dalam pengawasan
seluruh proyek, baik dalam pemasangan mesin-mesin utama maupun dalam
pelaksanaan konstruksi sipil, PT. Semen Tonasa dibantu oleh Dyckerhoff
Engineering. Sedangkan yang menyangkut masalah hukum, PT. Semen
Tonasa dibantu oleh Konsultan Hukum Delson dan Gordon dari Amerika
Serikat.
Pada tanggal 15 Desember 1979, pembangunan Pabrik Semen Tonasa II
selesai dan diresmikan oleh Bapak Presiden Soeharto pada tanggal 28
Februari 1980.
Tonasa unit II yang menggunakan proses kering (Proses ini umpan klin
berupa tepung kering dengan kadar air 0,5-1 %) mulai beroprasi secara
komersial pada tahun 1980 dengan kapasitas 510.000 ton semen/tahun dan
dioptimalisasi menjadi 590.000 ton semen/tahun pada 1991.

3. Pabrik Semen Tonasa III

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 6


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
Pada tahun 1982, berdasarkan persetujuan Bappenas No. 32 XC-
LC/B.V/1981 dan No. 2177/WK/10/1981 tanggal 30 Oktober 1981
dilakukan perluasan dengan membangun Pabrik Semen Tonasa Unit III
yang berada di lokasi yang sama dengan Pabrik Unit II.
Survey bahan baku tidak dilaksanakan lagi karena lokasi yang sama dan
telah dilakukan pada saat survey bahan baku Semen Tonasa II, sedangkan
studi kelayakan masih tetap dilakukan Dyckerhoff Engineering.
Kapasitas produksi pabrik Semen Tonasa III adalah 1.900 ton perak/hari
atau 590.000 ton semen/tahun, kerjasama antara Pemerintah Indonesia
dengan Jerman Barat. Proses yang digunakan adalah proses kering dengan
bahan bakar minyak Buncker-C pada tahap uji dan saat operasi komersial
menggunakan batu bara.
Jumlah investasi sebesar Rp. 98.807 milyar atau DM.343 juta (1 DM
=Rp.288), terdiri dari biaya valuta asing sebesar DM.204 juta dan biaya lokal
sebesar Rp.40.055 milyar. Adapun biaya valuta asing tersebut sebagian besar
bantuan kredit ekspor Pemerintah Jerman Barat. Proyek pembangunan pabrik
Semen Tonasa III dimulai pada tanggal 9 Januari 1082. Perencanaan dan
pembangunan dilakukan oleh Countinho Caro & Co, Jerman Barat secara
Lump Sum Contrct Price (Turn Key).
Mesin-mesin pabrik seluruhnya didatangkan dari Jerman. Dalam
pengawasan seluruh proyek baik pemasangan mesin-mesin utama maupun
pelaksanaan konstruksi sipil, PT. Semen Tonasa dibantu oleh Dyckerhoff
Engineering. Sedangkan menyangkut masalah hukum, dibantu oleh Konsultan
Hukum Delson dan Gordon dari Amerika Serikat.
Pada tanggal 3 April 1985 Pabrik Semen Tonasa III selesai dan
diresmikan oleh Bapak Presiden Soeharto didampingi Perdana Menteri Lee
Kwan Yew dari Singapura.

4. Pabrik Semen Tonasa IV

Berdasarkan Surat Menteri Muda Perindustrian No. 182/MPP-


IX/1990 tanggal 2 Oktober 1990 dan Surat Menteri Keuangan RI No.
S1549/MK.013/1990 tanggal 29 November 1990, dilakukan perluasan
dengan membangun Pabrik Semen Tonasa Unit IV yang berkapasitas

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 7


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
2.300.000 ton semen/tahun. Pabrik berlokasi dekat Tonasa Unit II dan
Unit III.
Pabrik Tonasa Unit IV diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal
10 September 1996.
Tonasa Unit IV dikerjakan secara swakelola oleh PT. Semen Tonasa
dibantu oleh PT. Rekayasa Industri sebagai konsultan.

5. Konsolidasi Dengan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.


Sebelum konsolidasi dengan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk,
pemegang saham PT. Semen Tonasa adalah pemerintah Republik
Indonesia. Konsolidasi dengan Semen Gresik (Persero) Tbk dilaksanakan
pada tanggal 15 September 1995 dan kemudian sesuai dengan keputusan
RUPS LB pada tanggal 13 Mei 1997, 500 lembar saham portepel dijual
kepada koperasi Karyawan Semen Tonasa (KKST), sehingga pemegang
saham PT. Semen Tonasa saat ini adalah PT. Semen Gresik (Persero) Tbk
yaitu sebesar 99,9998 % dan Koperasi Karyawan Semen Tonasa yaitu
sebesar 0,0002%.

6. Pembangunan Sarana Penunjang

Untuk membantu kelancaran operasi produksi dan pemasaran Semen


Tonasa di Kawasan Indonesia Bagian Timur, maka pada tahun 1995 PT.
Semen Tonasa mulai membangun unit pengantongan semen atau terminal
Packing Plant dibeberapa daerah pelabuhan di Indonesia Bagian Tengah dan
Indonesia Bagian Timur, antara lain:

1. Packing Plant Bitung (Sulawesi Utara)


2. Packing Plant Makassar (Sulawesi Selatan)
3. Packing Plant Ambon (Maluku)

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 8


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
4. Packing Plant Celukang Bawang (Bali)
5. Packing Plant Samarinda (Kalimantan Timur)
6. Packing Plant Banjamasin (Kalimantan Selatan)
7. Packing Plant Palu (Sulawesi Tengah)
8. Packing Plant Bringkassi (pangkep )

Dengan adanya unit pengantongan semen di daerah pemasaran PT.


Semen Tonasa berarti hambatan keterlambatan pengiriman semen dapat
diatasi dengan baik.

7. Pelabuhan Khusus Biringkassi

Pelabuhan Khusus Biringkassi yang berjarak 17 km dari lokasi Pabrik


dibangun sendiri oleh PT. Semen Tonasa. Pelabuhan ini berfungsi sebagai
jaringan distribusi antar pulau maupun ekspor dapat disandari kapal dengan
muatan di atas 17.500 ton. Pelabuhan ini juga digunakan untuk bongkar muat
barang-barang kebutuhan pabrik seperti : batu bara, gypsum, slag, kertas kraf,
suku cadang dan, lain-lain. Untuk kelancaran operasi, pelabuhan ini
dilengkapi dengan rambu-rambu laut dan moringbuoy.

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 9


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
Pelabuhan Biringkassi dilengkapi 5 (lima) unit packer dengan kapasitas
masing-masing 100 ton perjam serta 7 unit shop loader, 4 unit digunakan
untuk pengisian semen zak dengan kapasitas masing-masing 100-200 ton
perjam, atau sekitar 4000 ton perhari, 3 unit lainnya digunakan untuk
pengisian semen curah dengan kapasitas masing-masing 500 ton perjam atau
6000 ton per hari.
Panjang dermaga Pelabuhan sekitar 2 kilometer diukur dari garis pantai
ke laut sedangkan panjang dermaga untuk standar kapal adalah : Dermaga I
sebelah utara 429 kilometer dengan kedalaman 10,5 meter (LWL), sebelah
selatan 445,50 meter dengan kedalaman 7,5 meter (LWL). Dermaga II adalah
65 meter dengan kedalaman 5 meter (LWL).

8. Sistem Penjualan Semen Tonasa

Wilayah pasar semen tonasa adalah sebagian besar di kawasan


indonesiaTimur). System penjualan semen tonasa yaitu dengan system :

1. Menggunakan Kapal Laut

Meliputi wilayah di luar pulau Sul-Sel atau daerah-daerah pemasaran


yang sulit untuk dijangkau melalui darat. Penjualan melalui kapal laut
terdiri atas :

FOB (Free On Board )


FOB adalah salah satu cara penjualan semen tonasa dengan
menggunakan kapal laut. Pihak tonasa hanya bertugas untuk
mengantar semen sampai pelabuhan. Selanjutnya seluruh biaya
pengangkutan, biaya yang timbul di kapal, dan biaya pembongkaran
ditanggung sendiri oleh pihak distributor.

CIF (Cost Insurance & Freight )


CIF juga merupakan sistem penjualan semen Tonasa dengan
menggunakan kapal laut. Pada sistem ini pihak Tonasa yang
menyediakan kapal dan mengantar semen sampai pelabuhan tujuan.
Biaya pembongkaran ditanggung oleh pihak distributor.

2. Menggunakan Truk

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 10


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
Meliputi wilayah yang mempunyai packing plan atau penjualan yang
melalui pabrik. Penjualan melalui truk terbagi atas :

FOT ( Free On Truck )


FOT adalah sistem penjualan semen tonasa dengan menggunakan
truk dimana dalam hal ini distributor sendiri yang langsung ke pabrik
semen Tonasa untuk mengambil barang/semen yang telah dipesannya
terlebih dahulu. Pada saat pengambilan barang/semen, pihak
distributor memperlihatkan Surat Perintah Pengambilan Semen
(SPPS) dan No. DO (Deliver Order) yang diterbitkan oleh semen
Tonasa (bag. Pemasaran). Jika telah memperlihatkan surat tersebut
maka pihak distributor baru akan dilayani.

Franko Gudang
Franko gudang adalah sistem penjualan semen tonasa dengan
menggunakan truk. Pada sistem ini pihak tonasa mengantarkan
barang/semen pesanan distributor dengan menggunakan truk sampai
ke gudang distributor. Franko gudang hanya berlaku khusus untuk
daerah-daerah tertentu, seperti Tator, Mamuju, dan Kalimantan
Tengah.

9. Wilayah Pemasaran

Semen yang dihasilkan oleh PT. Semen Tonasa dipasarkan di beberapa


wilayah yang meliputi :

1. Dalam Negeri

a. Wilayah I, yang meliputi seluruh Sulawesi


b. Wilayah II, yang meliputi seluruh Kalimantan, Jawa Tengah, dan DKI

c. Wilayah II, yang meliputi seluruh Papua, Maluku, NTB, NTT, dan
Bali.

2. Luar Negeri

PT. Semen Tonasa telah banyak mengekspor produknya ke Dili, karena


harus memenuhi permintaan dalam negeri yang sangat besar.

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 11


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
10. Pembangkit Listrik Tenaga Uap

PT. Semen Tonasa memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)


berkapasitas 2 x 25 MW, yang terletak di lokasi pelabuhan Biringkassi, sekitar
17 km dari lokasi pabrik. Pembangkit ini berfungsi untuk menyuplai listrik ke
pabrik dan kompleks perumahan karyawan. PLTU ini dikerjakan oleh Chenda
Chemical Engineering Corporation of China (CC E CC).

11. Status Perusahaan

Pada awal dimulainya konstruksi perusahaan ini masih dalam status


proyek di lingkungan Departemen Perindustrian Dasar dan Pertambangan
yang berlangsung dari tahun 1963 hingga tahun 1968. Dan dengan selesainya
pembangunan dan mulai beroperasinya Pabrik Semen Tonasa I status proyek
ditingkatkan menjadi pabrik. Status pabrik ini berlangsung hingga tahun
1971.
Setelah menunjukkan hasil yang dicapai baik, maka status pabrik
ditingkatkan menjadi Perusahaan Umum (Perum) berdasarkan peraturan
pemerintah No.54 tahun 1969 dan berlangsung hingga tahun 1976.
Kemudian berubah menjadi Persero berdasarkan peraturan pemerintah
No. 1 tahun 1975 dan berlangsung hingga sekarang. Untuk menunjukkan
Efisiensi dan efektifitas perusahaan perseroan serta memberikan kesempatan
kepada masyarakat untuk turut serta dalam kepemilikan saham-saham
perusahaan, maka PT Semen Tonasa telah menjajaki keikutsertaannya dalam
peraturan pemerintah RI No. 55 tahun 1990 tentang perusahaan perseroan
yang menjual sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal (Go Public).

12. Sistem Manajemen Semen Tonasa

Dalam upaya mewujudkan visi dan misi, sistem manajemen perusahaan


yang terintegrasi dan terpadu menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO
9001, Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 dan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang disebut sebagai Sistem
Manajemen Semen Tonasa.

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 12


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
Sistem Manajemen Mutu

Lebih dari satu dekade, perusahaan menerapkan Sistem Manajemen


Mutu baru ISO 9001:2000. Jaminan mutu dan kepuasan konsumen
merupakan komitmen manajemen dalam menghadapi persaingan yang ketat
dengan produsen semen lainnya. Pemenuhan komitmen tersebut terwujud
dalam upaya pemenuhan kualitas produk sesuai permintaan konsumen dan
penyerahan produk yang tepat waktu dengan harga yang bersaing.
Upaya tersebut diwujudkan dengan penerapan Sistem Manajemen
Mutu ISO 9002 Perseroan menyadari bahwa tenaga kerja merupakan bagian
dari stakeholders yang tidak dapat dipisahkan keberadaannya dalam suatu
perusahaan. Megingat pentingnya tenaga kerja dalam kelangsungan usaha,
maka kondisi keselamatan karyawan harus dijamin. Hal ini sudah menjadi
komitmen Manajemen Perseroan untuk menciptakan lingkungan kerja yang
aman, sehat, sejahterah bebas dari kecelakaan dan pencemaran lingkungan
serta penyakit akibat kerja.
Untuk mewujudkan komitmen tersebut, sejak tahun 2000 Perseroan
telah menetapkan bagian dari penerapan sistem manajemen keselamatan kerja.
Penerapan sistem manajemen ini diwujudkan melalui pemberian sertifikat
audit dari Kementrian Tenaga Kerja Republik Indonesi dengan predikat
tertinggi Bendera Emas sejak Januari 2004.

sejak tahun 1996 dan selanjutnya diupgrade dengan Sistem Manajemen


Mutu baru ISO 90001 : 2000 pada tahun 2002.

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Perseroan menyadari bahwa tenaga kerja merupakan bagian dari


stakeholders yang tidak dapat dipisahkan keberadaannya dalam suatu
perusahaan. Megingat pentingnya tenaga kerja dalam kelangsungan usaha,
maka kondisi keselamatan karyawan harus dijamin. Hal ini sudah menjadi
komitmen Manajemen Perseroan untuk menciptakan lingkungan kerja yang
aman, sehat, sejahterah bebas dari kecelakaan dan pencemaran lingkungan
serta penyakit akibat kerja.
Untuk mewujudkan komitmen tersebut, sejak tahun 2000 Perseroan
telah menetapkan bagian dari penerapan sistem manajemen keselamatan kerja.

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 13


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
Penerapan sistem manajemen ini diwujudkan melalui pemberian sertifikat
audit dari Kementrian Tenaga Kerja Republik Indonesi dengan predikat
tertinggi Bendera Emas sejak Januari 2004.

Sistem Manajeman Lingkungan

Perlindungan lingkungan merupakan kebijakan manajemen dalam


upaya menjamin pembangunan yang berlanjutan. Pengelolaan dan pemantauan
lingkungan secara terus menerus dilaksanakan oleh Perseroan bekerjasama
dengan institusi luar yang terkait.
Kesadaran akan pentingnya pengelolaan lingkungan telah dimulai sejak
berdirinya Pabrik Perseroan dan senantiasa dikembangkan dan disempurnakan.
Salah satu upaya pengelolaan lingkungan adalah dilakukannya update
penerapan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 dari versi 2004 dan
dinyatakan sesuai oleh Badan Sertfikasi Internasional.
Komitmen manajemen Lingkungan adalah Menjadi produsen yang
ramah lingkungan yang diwujudkan melalui pemenuhan persyaratan
peraturan yang berlaku; meminasi dampak negatif dari produsen dan produk
yang dihasilkan; pelaksanaan program efisinsi pemakaian sumber daya alam
dan energi; melaksanakan kehiatan konservasi lahan bekas tambang; serta
membina hubungan harmonis dengan masyarakat sekitar dan pemerintah
daerah. Keberhasilan ini dibuktikan dengan diperolehnya penghargaan dari
pemerintah pada program {PROPER dengan predikat baik BIRU.

13. Tanggung Jawab Sosial (CSR)

Sebagai koperasi yang beroperasi dan berkembang di tngah masyarakat,


Perseroan turut bertanggungjawab dalam upaya memajukan usaha masyarakat
sekitar terutama bagi yang belum cukup modal dan keahlian. Upaya yang
dilakukan diantaranya adalah memberikan pelatihan teknis dan bantuan
kemitraan bagi koperasi dan pengusaha kecil agar mereka dapat menjalankan
usahanya secara lebih baik dan profesional. Hingga tahun 2005, Perseroan
telah menjadi mitra sekitar 2.975 usaha kecil dan 315 koperasi di Sulawesi
Selatan.

Kepedulian sosial diwujudkan melalui pemberian beasiswa kepada anak


didik SD, SMP, SMU dan mahasiswa yang berprestasi dari keluarga yang

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 14


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
kurang mampu, palatihan untuk peningkatan keterampilan atau kualitas SDM,
perbaikan sarana umum berupa sarana pendidikan, pembangunan rumah
ibadah, dan sarana sosial lainnya, pengobatan massal secara periodik, bantuan
kepada masyarakat yang tertimpa bancana alam, dan lain-lain. Perseroan juga
melakukan kegiatan donor darah dari karyawan, pemberian hewan kurban
kepada kaum dhuafa.

Dengan upaya-upaya ini, perseroan berkeinginan untuk membentuk


sumber daya manusia yang berkualitas dan memilikin rasa tanggung jawab
sosial dan kepedulian yang tinggi.

2.2 Produk PT. Semen Tonasa

Produk yang dihasilkan PT. Semen Tonasa antara lain:

1. Semen Portland Type 1 (OPC)

Semen Portland jenis I (OPC) adalah semen hidrolis yang dibuat dengan
menggiling klinker semen dan gypsum. Semen Portland Jenis I produksi
perseroan memenuhi persyaratan SNI No. 15-2049-2004 Jenis I dan ASTM
C150-2004 tipe I dengan berat 40 kg dan 50 kg dan semen curah.

( Gambar. Semen Portland Tipe I)

Semen jenis ini digunakan untuk bangunan umum dengan kekuatan tekanan
yang tinggi (tidak memerlukan persyaratan khusus) seperti: bangunan

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 15


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
bertingkat tinggi, perumahan, jembatan dan jalan raya, landasan bandar udara,
beton pratekan, bendungan/saluran irigasi, elemen bangunan seperti genteng,
hollow, brick/batako, paving block, buis beton, roster dan lain-lain.

2. Semen Portland Komposit

Semen Portland Komposit adalah bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan


bersama terak semen Portland dan gypsum dengan satu atau lebih bahan
anorganik, atau hasil pencampuran bubuk semen Portland dengan bubuk bahan
anorganik, atau hasil pencampuran bubuk Semen Portland dengan bubuk bahan
anorganik lain.

(Gambar. Semen Portland Komposit)

Semen Portland Komposit produksi PT Semen Tonasa memenuhi persyaratan


SNI 15-7064-2004. Kegunaan semen jenis ini diperuntukkan untuk konstruksi
beton umum, pasangan batu bata, plesteran dan acian, selokan, jalan, pagar
dinding, pembuatan elemen bangunan khusus seperti beton pracetak, beton
pratekan, panel beton, bata beton (paving block) dan sebagainya.

3. Semen Portland Pozzolan

Semen Portland Pozzolan adalah semen hidrolis yang terdiri dari campuran
homogen antara semen Portland dan Pozzoland halus, yang diproduksi dengan
menggiling klinker semen Portland dan Pozoland bersama-sama atau
mencampur secara rata bubuk semen Portland dan Pozzoland atau gabungan
antara meng-giling dan men-campur, dimana kadar pozzoland 15% - 40%
massa Semen Portland Pozzolan.
Semen Potland Pozzolan produksi perseroan memenuhi persyaratan SNI 15-
0302-2004 type IP-U. Kegunaan: bangunan bertingkat (2-3 lantai), konstruksi
beton umum, konstruksi beton massa seperti pondasi plat penuh dan
bendungan, konstruksi bangunan di daerah pantai, tanah berair (rawa) dan
bangunan di lingkungan garam sulfat yang agresif, serta konstruksi bangunan

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 16


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
yang memerlukan kekedapan tinggi seperti bangunan sanitasi, bangunan
perairan, dan penampungan air.

2.3. Visi, Misi, dan Sasaran Perusahaan

2.3.1 Visi PT. Semen Tonasa

Menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Asia dengan tingkat


efisiensi tinggi.

2.3.2 Misi PT. Semen Tonasa

1. Meningkatkan nilai perusahaan sesuai keinginan stakeholders.


2. Memproduksi semen untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan
kualitas dan harga bersaing serta penyerahan tepat waktu.
3. Menggunakan teknologi yang lebih efisien, aman dan ramah
lingkungan.
4. Membangun lingkungan kerja yang mampu membangkitkan motivasi
karyawan untuk bekerja secara profesional.

2.3.3 Sasaran Perusahaan

Untuk mencapai misi tersebut, maka perusahaan mengadakan analisa


dan menetapan sasaran-sasaran antara lain :

1. Sasaran Jangka Pendek


a. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia serta kondisi teknis dan
keuangan perusahaan.
b. Stabilitas pasokan harga semen dalam menunjang pembangunan
pada unit pemasaran, produksi serta peningkatan pelayanan kepada
konsumen.
c. Berpartisipasi dalam program ekspor non migas dengan
mengekspor hasil produksi semen pada setiap konsumen luar
negeri.

d. Membantu pengembangan usaha keterkaitan dalam rangka


peningkatan penggunaan hasil produksi dalam negeri untuk
pertumbuhan sektor industri hulu dan hilir khususnya industri kecil,
golongan ekonomi lemah dan pertumbuhan ekonomi lainnya.
2. Sasaran Jangka Panjang

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 17


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
a. Peningkatan secara terus-menerus kemampuan Sumber Daya
Manusia, kemampuan teknik dan keuangan perusahaan.
b. Peningkatan kapasitas produksi secara ekonomis untuk mengikuti
perkembangan kebutuhan semen khususnya di wilayah pemasaran
baik dalam maupun luar negeri.
c. Peningkatan usaha keterkaitan yang lebih luas untuk pengembangan
industri dan ekonomi lainnya.

2.4 Struktur Organisasi


2.4.1 Struktur Organisasi PT. Semen Tonasa

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 18


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
Adanya struktur organisasi yang baik merupakan salah satu syarat yang
penting agar perusahaan dapat berjalan baik. Suatu perusahaan akan berhasil
mencapai prestasi kerja yang efektif dari karyawan apabila terdapat sistem
kerjasama yang baik, di mana fungsi-fungsi dalam organisasi tersebut
mempunyai tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang telah dinyatakan dan
diuraikan secara jelas.
Stukur organisai perusahaan PT. Semen Tonasa mengikuti metode atau
prinsip organisasi dimana fungsi-fungsi di dalamnya telah dinyatakan dan
diuraikan dengan menekankan pada pembagian tugas, wewenang dan
tanggung jawab secara jelas dan tegas.
Sesuai dengan Anggaran Dasar perusahaan, PT. Semen Tonasa diurus
dan dipimpin oleh direksi yang terdiri dari seorang direktur utama dan tiga
orang direktur. Dalam melakukan tugasnya Direksi diawasi oleh Dewan
Komisaris dan Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),
yang masing-masing untuk Jangka waktu 3 tahun bagi Dewan Komisaris dan
5 tahun bagi Direksi. Tugas dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi
diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Manajemen PT. Semen Tonasa
menyusun unit organisasi sebagai berikut :

1. Dewan Direksi

Bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris sebagai wakil


pemegang saham. Dewan Direksi terdiri atas :

a. Direktur Keuangan dan Komersil


Betanggung jawab atas semua aktivitas perusahaan. Tugas direktur
keuangan dan komersil adalah :
1. Pembuatan anggaran pendapatan oleh belanja perusahaan serta
mengadakan pengawasan atas pelaksanaan anggaran pendapatan dan
belanja perusahaan tersebut.
2. Menyusun pendistribusian hasil produksi semen dengan jalan
menyusun srategi pemasaran di seluruh daerah pemasaran termasuk
pengangkutannya.

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 19


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
3. Merencanakan kegiatan pengadaan suku cadang bahan baku, bahan
pembantu dan mesin-mesin lainnya sebagai kelengkapan dalam
kegiatan produksi.

b. Direktur Produksi

Di dalam menjaga kestabilan produk, tugas Direktur Produksi setiap


harinya meliputi:
1. Terselenggaranya kelancaran operasi Pabrik Unit I, Pabrik Unit II,
Pabrik Unit III, dan Pabrik Unit IV, yang meliputi pencapaian target
produksi, pencapaian mutu/kualitas produksi dan terlaksananya
pemeliharaan masing-masing.

2. Terselengaranya pemeliharaan fasilitas yang meliputi perumahan


karyawan, gedung pabrik, gedung lainnya, pelabuhan khusus
Biringkassi, dan lingkungan hidup.

c. Direktur Pemasaran

Direktur Pemasaran bertugas membantu Direktur Utama dalam


mengawasi secara langsung pada dua departemen, yaitu :
1. Departemen Pemasaran
Departemen ini membawahi Biro Pemasaran Wilayah I,
Biro Pemasaran Wilayah II, Biro Pemasaran Wilayah III, dan Biro
Perencanaan dan Administrasi Pemasaran (PAP), yang dibantu
oleh beberapa seksi.
2. Departemen Distribusi
Departemen ini membawahi Biro Distribusi I, Biro Distribusi
II, dan Biro Perencanaan dan Pengendalian Semen dan Kantong,
serta Biro unit Pengantongan dan dibantu oleh beberapa seksi.

2. Kepala Departemen/ Bidang

Tanggung jawab dan tugas dari masing-masing Kepala Departemen


(Kadep) yang terdapat dalam struktur organisasi PT. Semen Tonasa adalah:

a. Kadep Sumber Daya Manusia

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 20


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
Bertanggung jawab kepada Direktur Utama tugasnya mengelola
dan mengkoordinir sumber daya manusia.

b. Kadep Satuan Kerja Audit Intern

Bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Tugasnya mengelolah


dan mengkoordinir bidang pengawasan finansial dan pengawasan
operasional.

c. Kadep Keuangan
Bertanggung jawab kepada direktur keuangan dan komersil.
Tugasnya mengelolah dan mengkoordinir bidang adminisrasi keuangan
dan pengelolaan data elektronik.

d. Kadep Distribusi dan Pemasaran


Bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan dan Komersil.
Tugasnya mengelolah dan mengkoordinir bidang pemasaran, pengadaan
dan gudang.
e. Kadep Operasi

Bertanggung jawab kepada Direktur Produksi. Tugasnya


mengelolah dan mengkoordinir bidang produksi, penambangan,
pelabuhan, dan kendali mutu.

3. Kepala Biro

Sebagai pembantu utama kepala departemen dan kepala bidang dalam


menangani pekerjaan setiap harinya, para kepala departemen tersebut
dilengkapi pula dengan staf, yang dalam struktur organisasi levelnya
disebut sebagai kepala biro. Adapun penentuan kepala biro ini didasarkan
pada jenis pekerjaan yang akan ditangani oleh masing-masing bidang.

4. Kepala Seksi

Selanjutnya sebagai pendamping, kepala biro setiap harinya dalam


melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya, para kepala biro dibantu
oleh kepala seksi jabatan kepala seksi ini didasarkan pada jenis dan volume
pekerjaan yang akan dilaksanakan agar informasi yang terkumpul dapat

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 21


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
memenuhi standar alternatif yang akan diambil pimpinan perusahaan
dalam menentukaan garis kebijaksanaan yang akan dilalui.
Guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja dalam menangani jenis
pekerjaan yang dihadapi setiap harinya, para kepala seksi dibantu oleh
tenaga kerja lainnya, yang pengangkatan/penempatannya didasarkan pada
jumlah pekerjaan yang dihadapi yang disesuaikan dengan tingkat
pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan tenaga kerja tersebut.

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 22


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
2.4.2 Struktur Organisasi pemasaran

DIREKSI
DIREKTUR
PEMASARAN

DEPARTEMEN
DEPARTEMEN
DEPARTEMEN DEPARTEMEN
PEMASARAN
PEMASARAN DISTRIBUSI

BIRO STAF DIREKTUR


STAF DIREKTUR BIRO PERENCANAAN & BIRO DISTRIBUSI
PEMASARAN
PEMASARAN ADM. PEMASARAN

BIRO PEMASARAN BIRO DISTRIBUSI II


I

BIRO PEMASARAN BIRO PP SEMEN &


II KANTONG

BIRO PEMASARAN
BIRO PEMASARAN IRO
III
III PENGANTONGAN

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 23


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
URAIAN JABATAN DEPARTEMEN PEMASARAN

A. RINCIAN JABATAN
Nama Jabatan : Kepala Departemen
Pemegang Jabatan : -
Direktorat : Pemasaran
Departemen : Pemasaran
Biro : -
Seksi : -
Lokasi : Kantor Pusat PT. Semen Tonasa

Lapor Kepada : Direktur Pemasaran

TUJUAN

Merencanakan, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi efektifitas dan


efesiensi fungsi pemasaran melalui optimalisasi sumber daya di semua Wilayah
Pemasaran dan Biro Perencanaan & Administrasi Penjualan serta fungsi
pemasaran PT. Semen Tonasa secara umum sehingga dapat mencapai tingkat
profitabilitas setinggi-tingginya.

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 24


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
LINGKUP TANGGUNG JAWAB

LINGKUP TANGGUNG JAWAB CARA UNTUK MENCAPAI

1. Menyusun rencana penjualan - Target penjualan dibagi ke masing-masing


semen Tonasa. Wilayah Pemasaran, termasuk target
penjualan Dalam dan Luar Negeri.

2. Mengkoordinir Kegiatan - Menetapkan wewenang dan tanggung jawab


Penjualan. personil di lingkungan Departemen
Pemasaran.

3. Evaluasi penjualan dan aktivitas - Memonitor dan mengevaluasi rencana dan


penjualan. realisasi penjualan.
- Memonitor dan mengevaluasi kinerja staf
pemasaran.

4. Pembinaan dan pengembangan - Memotivasi staf untuk mengembangkan


personil. pengetahuan dan keterampilan staf untuk
meningkatkan kinerja.

5. Melaporkan dan memberi - Membuat laporan tertulis maupun lisan


informasi kepada Direksi. secara periodik kepada Direksi.

6. Memberikan rekomendasi - Berkoordinasi secara terus-menerus dengan


berkaitan dengan penjualan dan Departemen Distribusi, Departemen operasi
distribusi. dan Departemen lain.

7. Mendukung kebijakan Direksi. - Mensosialisasikan kebijakan Direksi.

8. Menjaga kerahasiaan perusahaan - Membangun kesadaran staf tentang


(Strategi Pemasaran). kerahasiaan informasi tertentu.

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 25


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
TANTANGTANTANGAN-TANTANGAN

1. Peningkatan penjualan (market share) di seluruh wilayah pemasaran.


2. Meningkatkan margin melalui harga jual dan pada saat bersamaan mencapai
peningkatan market share yang ditargetkan.

WEWENANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Melakukan pengendalian pelaksanaan/memimpin operasional pemasaran di


seluruh wilayah pemasaran.
2. Melaksanakan rencana pemasaran sesuai dengan kebijakan Direksi.
3. Mengusulkan kepada Direksi rencana Pemasaran Tahunan.
4. Menilai kinerja/unjuk kerja bawahan dan seluruh karyawan di Departemen
Pemasaran.

KUALIFIKASI TEKNIS/KEAHLIAN

1. Pendidikan Strata 2 Ekonomi/Marketing dengan pengalaman 6 tahun di


bidang pemasaran.
2. Pendidikan Strata 1 Ekonomi/Marketing dengan pengalaman 6 tahun di
bidang pemasaran.

HUBUNGAN PEKERJAAN

INTERNAL EXTERNAL

- Seluruh Departemen di PT. Semen - Pemerintahan Provinsi


Tonasa. - Pemerintahan Daerah
- Real Estate Indonesia (REI)
- Kontraktor
- Distributor

B. RINCIAN JABATAN
Nama Jabatan : Kepala Biro
Pemegang Jabatan : -
Direktorat : Pemasaran
Departemen : Pemasaran
Biro : Perencanaan & Administrasi Pemasaran
Seksi : -
Lokasi : Kantor Pusat
Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 26
Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
Lapor Kepada : Kadep Pemasaran

TUJUAN

Mendukung Departemen Pemsaran dan Biro Pemasaran Wilayah I, Biro


Pemasaran Wilayah II, serta Biro Pemasaran Wilayah III dalam penyususnan
RKAP, evaluasi pengangkatan/pemberhenrtian dan kinerja Distributor, promosi
penjualan dan pelayanan konsumen, serta administrasi dan pelaporan penjualan
agar tercapai target penjualan.

STRUKTUR ORGANISASI

LINGKUP TANGGUNG JAWAB

LINGKUP TANGGUNG JAWAB CARA UNTUK MENCAPAI

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 27


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
1. Penyusunan RKAP Penjualan, harga, - Melakukan koordinasi dengan unit
hasil penjualan dan promosi untuk Produksi dan Akuntansi.
mencapai sasaran perusahaan.

2. Evaluasi pengangkatan / pemberhentian - Melakukan koordinasi dengan Biro


dan kinerja distributor untuk Pemasaran Wilayah yang terkait.
mendukung rencana penjualan.

3. Menyelenggarakan administrasi - Melakukan verifikasi transaksi Biro


penjualan untuk mendukung kelancaran Pemasaran Wilayah I, Wilayah II dan
dan keamanan transaksi penjualan. Wilayah III.

4. Penyususnan laporan penjualan harian, - Melakukan koordinasi dengan unit


bulanan dan tahunan untuk bahan Distribusi, unit Produksi dan unit
evaluasi. Akuntansi & Keuangan.

5. Mengembangkan sistem dan prosedur - Memonitor jalannya setiap


penjualan agar lebih efektif, efisien dan aktifitas/transaksi penjualan.
sefety.

6. Mengembangkan potensi bawahan - Memonitor dan mengevaluasi kinerja


untuk meningkatkan pengetahuan dan dan kondito seluruh staf (langsung dan
keterampilan. tidak langsung).

TANTANGAN-TANTANGAN

Seluruh unit di Departemen Pemasaran (termasuk Biro Perencanaan &


Administrasi Penjualan) bekerja secara team work, sehingga sudah menjadi
tantangan bersama untuk mencapai target RKAP penjualan/harga dan promosi
terutama pada saat kondisi pasar lesu dan penuh persaingan.

WEWENANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Mengatur dan mengkoordinir PELAKSANAAN KERJA DI Biro


Perencanaan & Administrasi Penjualan di bawah pengawasan Departemen
Pemasaran.
2. Memeriksa/memparaf dokumen yang berhubungan dengan pemasaran yang
akan ditandatangani oleh Kadep Pemasaran dan atau oleh Direktur
Pemasaran.
3. Memberikan saran kepada Biro Pemasaran Wilayah/Kadep
Pemasaran/Direktur Pemasaran mengenai kebijakan di bidang Pemasaran.

KUALIFIKASI TEKNIS/KEAHLIAN

1. Strata 1 Ekonomi atau Teknik dengan pengalaman kerja minimal 4 tahun.

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 28


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
2. Diploma 3 Ekonomi dengan pengalam kerja minimal 4 tahun atau teknik
dengan pengalaman kerja minimal 8 tahun.

HUBUNGAN PEKERJAAN

INTERNAL EXTERNAL

- Departemen Distribusi - Distributor


- Departemen Produksi - Toko Pengeceran
- Departemen Akuntansi - Perusahaan Bongkar Muat
- Departemen Treasury - Perusahaan EMKL
- Biro Pemasaran Wilayah I - Perusahaan Pelayaran
- Biro Pemasaran Wilayah II
- Biro Pemasaran Wilayah III

C. RINCIAN JABATAN
Nama Jabatan : Kepala Seksi
Pemegang Jabatan : -
Direktorat : Pemasaran
Departemen : Pemasaran
Biro : Perencanaan & Administrasi Pemasaran
Seksi : Promosi & Pelayanan Pelanggan
Lokasi : PT. Semen Tonasa

Lapor Kepada : Karo Perencanaan & Administrasi Pemasaran

TUJUAN

Merencanakan dan mengelola aktivitas komunikasi pemasaran dan pelayanan


konsumen, dengan melakukan analisa alternatif dan implementasi program
komunikasi pemasaran dan pelayanan konsumen untuk menciptakan komunikasi
yang efektif dan pelayanan yang optimal kepada konsumen dan share holders
yang kemudian akan secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi
volume penjualan, market share dan pemasaran Semen Tonasa secara langsung.

STRUKTUR ORGANISASI

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 29


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
LINGKUP TANGGUNG JAWAB

LINGKUP TANGGUNG JAWAB CARA UNTUK MENCAPAI

1. Merencanakan program komunikasi - Melakukan analisa situasi masing-masing


pemasaran & pelayanan konsumen setiap wilayah pemasaran, ntuk mengetahui
wilayah pemasaran. karakteristik konsumen/ pasar dan
menentukan bentuk komunikasi yang palng
efektif di wilayah tersebut.

2. Mengelola dan memonitor mutasi barang- - Mengkoordinir, mengevaluasi perencanaan


barang promosi dan pendukung dan monitoring mutasi barang-barang
komunikasi pemasaran dan pelayanan promosi untuk masing-masing wilayah
konsumen. pemasaran.

3. Menyelenggerakan program komunikasi - Berkoordinasi dengan pihak-pihak yang


pemasaran dan pelayanan konsumen yang berkepentingan demi keberhasilan program
telah ditatapkan. tersebut.

4. Mengidentifikasi dan menindak lanjuti - Berkoordinasi dengan pihak-pihak yang


keluhan konsumen. berkepentingan demi keberhasilan program
tersebut.

5. Mengembangkan kemampuan bawahan. - Berkoordinasi dengan Biro Pemasaran


Wilayah masing-masing dalam menanggapi
dan menindaklanjuti keluhan konsumen atau
kegiatan pelayanan konsumen.
- Melakukan on the job training mengenai:
Komunikasi pemasaran
Pelayanan konsumen
Tanggapan terhadap komunikasi
Internal & eksternal
Team work

TANTANGAN-TANTANGAN

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 30


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
1. Menyesuaikan aktivitas komunikasi pemasaran secara tepat dengan
karakteristik pasar, untuk mengoptimalisasikan efektifitas komunikasi dan
pelayanan konsumen.
2. Metode pengukuran prosentase kontribusi komunikasi pemasaran yang
efektif terhadap presentase peningkatan volume penjualan.

3. Membangun orientasi pemasaran untuk menciptakan sistem komunikasi


pemasaran yang integral.

WEWENANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Memberi tugas kepada kaur promosi dan pelayanan konsumen untuk


mengkoordinir seluruh aktivitas komunikasi pemasaran dan pelayanan
konsumen dengan Biro Pemasaran Wilayah.
2. Memperbaiki sistem planning dan memonitoring mutasi barang-barang
promosi.
3. Mengatur teknik pelaksanaan aktivitas komunikasi pemasaran dan pelayanan
konsumen.

4. Mengembangkan program komunikasi pemasaran dan pelayanan konsumen


yang efektif sesuai dinamika pasar.

KUALIFIKASI TEKNIS/KEAHLIAN

1. Pendidikan sarjana Ekonomi/Sarjana Komunikasi dengan pengalaman kerja


minimal selama 5 tahun.

2. Pendidikan D3 dengan pengalaman kerja di bidang pemasaran/komunikasi


minimal selama 7 tahun.

HUBUNGAN PEKERJAAN

INTERNAL EXTERNAL

- Seksi Perencanaan, Pengembangan - Advertising Agency/EO


& Analisa Pasar - Supplier produk & jasa komunikasi
- Biro IT pemasaran
- Departemen treasury, Biro - Distributor
Anggaran - Toko Pengecer
- Biro Pemasaran Wilayah I, II, III - Konsumen Akhir (End User)
- Biro Kendali Mutu
- Seluruh Unit Kerja terkait

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 31


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
D. URAIAN PEKERJAAN
Nama jabatan : Kepala Seksi
Pemegang Jabatan : -
Direktorat : Pemasaran
Departeman : Pemasaran
Biro : Perencanaan dan Administrasi Pemasaran
Seksi : Perenc.,Pengemb dan Analisa Pasar
Lokasi : PT.Semen Tonasa

Lapor kepada : Karo Perencanaan dan Adm.Pemasaran

TUJUAN

Merencanakan, mengarahkan, mengkordinir dan mengawasi pelaksanaan


pengembangan dan analisa pasar, untuk dapat mengetahui kinerja pemasaran
perusahaan, pemetaan pasar dan posisi pasar perusahaan dalam industri semen di
Indonesia.

STRUKTUR ORGANISASI

LINGKUP TANGGUNG JAWAB

LINGKUP TANGGUNG JAWAB CARA UNTUK MENCAPAI

1. Merencanakan mengarahkan dan - Mengarahkan dan memobnitorkan Kaur


mengkordinir progress pekerjaan Kaur Survey Pasar dan Kaur Analisa Pasar
Survey Pasar dan Kaur Analisa Pasar terhadap Progress laporanlaporan yang
secara berkala. menjadi tanggung jawab mereka, seperti
Laporan Harian, Laporan Bulanan Kinerja,
Laporan Bulanan Lengkap (termasuk
market share) agar selesai pada waktunya.

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 32


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
- Melakukan analisa mendalam terhadap
2. Membuat Distributor Mepping. data pemasaran yang dibutuhkan
kemudian secara berkala dilakukan
penyesuaian dengan kondisis riil yang
terjadi dilapangan.

3. Menganalisa kondisi pasar yang sedang


berlangsung sekarang.

4. Adanya Standar Operating System


(SOP) yang menunjang aktivitas kerja.

TANTANGAN-TANTANGAN

1. Keterbatasan Personil.
2. Pihak-pihak terkait sulit untuk memberikan informasi secara berkelanjutan
dan akurat.
3. Memperoleh kejelasan posisi produk perusahaan di suatu daerah.

KEPUTUSAN/WEWENANG

1. Melakukan evaluasi Distributor (perpanjangan/pemberhentian).

2. Memberikan saran/pendapat mengenai kebijakan di bidang pemasaran.

KUALIFIKASI TEKNIK/KEAHLIAN

1. Pendidikan S1 pengalaman kerja minimal 5 tahun

2. Pendidikan D3 pengalaman kerja minimal 8 tahun

HUBUNGAN PEKERJAAN

INTERNAL EXTERNAL

- Biro-biro pemasaran I, II, III - Distributor


- Biro Akuntasi Manajemen - Toko Pengecer
- Biro Akuntansi Keuangan - PELINDO
- Biro Pengelolahan Piutang - PBM
- Biro Distribusi - Pabrik Semen Pesaing
- Asosiasi Semen Indonesia

E. URAIAN PEKERJAAN
Nama Jabatan : Kepala Biro
Pemegang Jabatan : -
Direktorat : Pemasaran

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 33


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
Departemen : Pemasaran
Biro : Pemasaran Wilayah 1
Lokasi : Sulawesi Selatan

Lapor Kepada : Kadep Pemasaran

TUJUAN

Bertanggung jawab atas pencapaian target/rencana kerja pemasaran WILAYAH I


meliputi volume penjualan, pangsa Pasar, pendapatan penjualan dan biaya
pemasaran di Wilayah I dan bertanggung jawab dan pembinaan terhadap
distributor serta pelanggan di Wilayah Pemasaran I serta merencanakan,
mengarahkan, mengkordinir dan mengawasi kegiatan Pemasaran Wilayah I secara
efektif dan efisisen untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan.

STRUKTUR ORGANISASI

LINGKUP TANGGUNG JAWAB

LINGKUP TANGGUNG JAWAB CARA UNTUK MENCAPAI

1. Bertanggung jawab atas perencanaan - Berkordinasi dengan kasi dan kaur di


kerja di lingkungan Biro Pemasaran wilayah pemasaran I.
Wilayah I. - Menerima informasi/laporan tentang
kegiatan penjualan semen dari Kepala
Seksi Pemasaran Wilayah I.

2. Bertanggung jawab atas pencapaian - Memonitor penjualan di pemasaran


target /rencana kerja pemasaran yang Wilayah I.
meliputi voleme penjualan, pangsa - Berkordinasi dengan distributor dan
pasar pendapatan penjualan dan biaya pelanggan serta menyelesaikan
pemasaran di Wilayah I. permasalahan.

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 34


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
3. Bertanggung jawab terhadap pembinaan - Mengkoordinir distributor agar dapat
distributor serta pelanggan wilayah mencapai target penjualan per bulan.
Pemasaran Wilayah I.

4. Bertanggung Jawab atas rahasia - Bersama-sama dengan kasi dan kaur di


perusahaan (perencanaa/strategi Pemasaran I untuk membuat
perusahaan di bidang pemasaran). perencanaan/strategi di bidang pemasaran.

5. Bertanggung jawab terhadap pembinaan - Mengusulkan laporan pemasaran dari Kasi


bawahan langsung di Pemasaran Pemasaran I.
Wilayah I.

6. Mengusulkan/memaraf usulan anggaran


biaya pemasaran.

TANTANGAN-TANTANGAN

1. Jaminan Distributor sudah melebihi plafond, sementara belum ada hutang


yang jatuh tempo.
2. Pembayaran ole distributor via bank belum dibukukan oleh Departemen
Treasury.
3. Fleksibilitas harga masih terbatas, proses penyesuaian berharga terutama
penurunan harga belum dapat diputuskan dengan cepat.

4. Tidak dapat melayani konsumen karena kekurangan di UPS.

WEWENANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Memberikan tugas survey pasar kepada KASI atau KAUR di wilayahnya.


2. Mengatur anggota untuk melakukan penilaian terhadap performance
distributor.
3. Menagih Piutang pelanggan yang jatuh tempo.

4. Memberi DO kepada Distributor.

KUALIFIKASI TEKNIK/KEAHLIAN

1. Sarjana Teknik atau Ekonomi dengan pengalaman bekerja minimal 6 tahun.

2. Mengister Management dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun.

KETERAMPILAN/PENGETAHUAN

1. Menguasai cara mempertahankan pelanggan.


Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 35
Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
2. Menguasai Teknik Menjual.
3. Mengetahui daerah penjualan dengan marginnya dengan menyusun
komponen biaya.
4. Communication skill.

5. Negotiation skill.

HUBUNGAN PEKERJAAN

INTERNAL EXTERNAL

- Direktur Pemasaran - Kadis PU


- Departemen Pemasaran - Pelindo
- Departemen Litbag Teknik - Distributor
- Departemen Treasury - Toko bahan bangunan
- Departemen Distribusi - Kontraktor
- Departemen Produksi Semen - Biro Iklan

F. URAIAN JABATAN
Nama Jabatan : Kepala Seksi
Pemegang jabatan : -
Direktorat : Pemasaran
Departemen : Pemasaran
Biro : Pemasaran Wilayah I
Seksi : Pemasaran Wilayah Sulsel, Sulbar, &Sultra
Lokasi : Makassar

Lapor Kepada : Kepala Biro Pemasaran Wilayah I

TUJUAN

Merencanakan kegiatan penjualan/supply semen ke daerah-daerah pasar dan


mengkordinir Distributor dalam kegiatan penjualan serta pengendalian pasar, dan
membina personil dengan menjaga fasilitas perusahaan di lingkungan pemasaran
untuk mencapai target penjualan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.

STRUKTUR ORGANISASI

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 36


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
LINGKUP TANGGUNG JAWAB

LINGKUP TANGGUNG JAWAB CARA UNTUK MENCAPAI

1. Mengontrol Penyelenggaran organisasi - Melakukan kordinasi dengan kepala biro


penjualan. pemasaran Wilayah I.

2. Mengkordinir dan bertanggung jawab - Memonitor jalannya pemukaan DO pada


atas kelancaran permintaan DO dari biro yang terkait (Biro PAP dan Biro
distributor. Keuangan).

3. Memonitor pembayaran distributor - Melakukan koordinasi dengan biro dan


dalam setiap pembukaan DO. seksi Piutang Departemen Tresury dan Biro
PAP seksi Administrasi Penjualan.

4. Memonitor sisa DO distributor yang - Melakukan koordinasi dengan seksi


tersisa di pabrik. pengantongan semen tonasa.

5. Memonitor dan mengontrol harga jual di - Melakukan koordinasi bersama distributor


pasar serta harga pesaing. dan pabrikan lain (merek lain).

TANTANGAN TANTANGAN

1. Permintaan semen Proyek yang mendadak dan belum ada harga yang ditetapkan.
2. Adanya kesalahan nomor DO atau lain Type yang akan diangkut oleh distributor
Pecker tonasa 2/3.

3. Adanya pemuatan kapal yang tidak sampai pada pelabuhan tujuan.

WEWENANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 37


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
1. Memberi tugas kepada kaur untuk melakukan Survey ke daerah daerah
2. Memaraf :
b. Evaluasi DO
c. Laporan Ka Biro yang berhubungan.

d. Mengususlkan karyawan Teladan, training/kurs dan sebagainya


karyawan yang berada dalam tanggung jawabnya.

KUALIFIKASI TEKNIS

1. Pendidikan Sarjana dengan pengalaman minimal 4 tahun

HUBUNGAN PEKERJAAN

INTERNAL EXTERNAL

- Produksi - Distributor
- Kasi pengantongan - Sub distributor
- Departemen distribusi - Toko-toko pengecer
- Kasi angkutan darat - Ready mix concert
- Kasi angkutan laut
- Kasi angkutan curah

G. URAIAN JABATAN
Nama Jabatan : Kepala Seksi
Pemegang jabatan : -
Direktorat : Pemasaran
Departemen : Pemasaran
Biro : Pemasaran Wilayah I
Seksi : Pemasaran Sulawesi Utara dan Gorontalo
Lokasi : Bitung

Lapor Kepada : Kepala Biro Pemasaran Wilayah I

TUJUAN

Mendukung Kepala Biro dalam Perencanaan pasar dan mengendalikan stabilitas


pasar, serta merencanakan kegiatan penjualan/supply semen ke daerah-daerah
tujuan. Mengarahkan dan mengkordinir distributor dalam kegiatan penjualan dan
pengendalian pasar, serta membina personil dan menjaga fasilitas perusahaan di
lingkungan Biro Pemasaran Wilayah I untuk mencapai tujuan perusahan yang
lebih optimal dan efisien sesuai yang telah direncanakan oleh perusahaan.

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 38


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
STRUKTUR ORGANISASI

LINGKUP TANGGUNG JAWAB

LINGKUP TANGGUNG JAWAB CARA UNTUK MENCAPAI

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 39


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
1. Mengontrol penyelenggaraan - Melakukan koordinasi dengan Kepala
organisasi penjualan Biro Pemasaran Wilayah I

2. Mengkoordinasi dan bertanggung - Memonitor jalannya pembukaan DO


jawab atas kelancaran permintaan pada biro terkait (Biro PAP dan Biro
DO oleh distributor Keuangan)

3. Memonitor pembayaran - Melakukan koordinasi dengan Biro dan


distributor dalam setiap seksi piutang Departemen Treasury dan
pembukaan DO Biro PAP Seksi Administrasi Penjualan

4. Memonitor sisa DO distributor - Melakukan koordinasi dengan seksi


yang tersisa di pabrik pengantongan Semen Tonasa Palaran

5. Memonitor dan mengontrol harga - Melakukan koordinasi dengan


jual di pasar serta harga pesaing distributor dan pabrikan lain (merek
lain)
6. Memonitor ketersediaan semen, - Melakukan koordinasi bersama Biro
kesiapan gudang dan angkutan Distribusi seksi Sarana Angkuatan Laut,
setiap daerah distribusi dan Distributor dan Subdistributor serta
memonitoring kapal yang akan PBM
mengangkut ke setiap pelabuhan
tujuan.

7. Membagikan barang promosi - Berkoordinasi dengan seksi Promosi


(souvenir) ke distributor, took
Biro PAP
pengecer, dan instansi yang
terkait.

TANTANGAN-TANTANGAN

1. Permintaan semen proyek yang mendadak, dan belum ada di harga yang
ditetapkan.
2. Adanya kesalahan nomor DO atau lain type yang akan diangkut oleh
distributor packer Tonasa.

WEWENANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Keputusan Yang Dibuat/Wewenang :

1. Memberi tugas kepada kaur untuk melakukan survey ke daerah-daerah


2. Memaraf :
Evaluasi DO (Pembukaan DO semen oleh distributor)
Laporan Ka Biro yang berhubungan
Mengisi kondite bawahan langsung/tidak langsung

Mengusulkan karyawan teladan, training/kursus dan sebagainya karyawan


yang berada di bawah tanggung jawabnya.

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 40


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
KUALIFIKASI TEKNIS/KEAHLIAN
1. Strata 1 pengalaman minimal 8 tahun
2. Diploma 3 pengalaman minimal 10 tahun
3. SLTA pengalaman minimal 12 Tahun

HUBUNGAN PEKERJAAN

INTERNAL EKSTERNAL

- Produksi -Distributor
- Kasi Pengantongan -Sub Distributor
- Departemen Distribusi -Toko toko pengecer
- Kasi Angkutan Darat -Ready Mix Concret
- Kasi Angkutan Laut -Pabrik Bataco/paving Block
- Kasi Angkutan Curah -Kontraktor
- Kasi Laboratorium

PERENCANAAN

1. Schedule target penjualan ke distributor per bulan.


2. Schedule pemuatan kapal per bulan setiap daerah tujuan.
3. Laporan monitoring penjualan/produksi per hari setiap daerah berdasarkan
RKAP perusahaan.
4. Laporan monitoring Kompetitor Bulanan.

BAB III

RISET PEMASARAN

3.1 Defenisi

3.1.1 Definisi Riset

Riset pasar adalah proses yang sistematis untuk mengumpulkan, mencatat dan
menganalisis data-data mengenai costumer, pesaing dan pasar yang membantu dalam
membuat business plan, meluncurkan produk baru, memperluas pasar, dsb. Riset
Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 41
Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
pasar dapat digunakan untuk menentukan proporsi dari populasi target pasar
berdasarkan variabel-variabel seperti usia, jenis kelamin, domisili dan tingkat
pendapatan. Sehingga perusahaan dapat mempelajari lebih dalam mengenai
costumer yang ada dan potensial.
Terminologi penelitian merupakan terjemahan dari kata research dalam bahasa
Inggris. Banyak ahli atau pengarang mengindonesiakan kata research menjadi riset.
Kata penelitian atau riset memang mempunyai makna yang sama dan selalu
dipertukarkan. Akan tetapi, adakalanya secara bahasa, kata riset lebih enak didengar.
Adapun secara etimologis, research berasal dari kata re yang berarti
berulang-ulang dan search yang berarti mencari, menjelajahi, atau menemukan
makna. Dengan demikian, penelitian atau riset berarti mencari, menjelajahi atau
menemukan makna kembali secara berulang-ulang.
Riset berasal dari bahasa Inggris ,research menurut The Advanced Learners
Dictionary of Current English (1961) ialah penyelidikan atau pencarian yang
seksama untuk memperoleh fakta baru dalam cabang ilmu pengetahuan.
Menurut Fellin, Tripodi dan Meyer (1969) riset adalah suatu cara sistematik
untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang
dapat disampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peniliti lain.

Ciri-ciri riset adalah sebagai berikut, yaitu bahwa riset :

1. Dilakukan dengan cara-cara yang sistematik dan seksama.


2. Bertujuan meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan
(manambah pembendaharaan ilmu pengetahuan).
3. Dilakuka melalui pencarian fakta yang nyata.
4. Dapat disampaikan (dikomunikasikan) oleh peneliti lain.
Dapat diuji kebenarannya (diverifikasi) oleh peneliti lain.

Cara meriset Pasar :

1. Amati situasi Pasar. Ikuti informasi-informasi terbaru tentang situasi pasar


berkaitan dengan produk yang anda promosikan. Pelajari Merchant-Merchant
yang memiliki angka penjualan terbaik.
2. Ukur permintaan terhadap produk.
3. Cek persaingan antar penjual.

Landasan riset pada dasarnya ialah pengetahuan (science), dan ilmu


pengetahuan itu sendiri dikembangkan melalui riset. Jadi, terdapat keinginan yang
erat antara riset dan ilmu pengetauan.

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 42


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
3.1.2 Definisi Pemasaran

Pemasaran merupakan kata lain dari marketing yang berasal dari kata market
yang artinya pasar. Para ahli mengemukakan defenisi pemasaran secara berbeda
yaitu:
David J. Rachman dalam bukunya Business Today, (1990 ; 294)
mengatakan bahwa pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan
konsep-konsep penetapan harga, promosi, distribusi barang dan jasa untuk
menghasilkan pertukaran yang memuaskan pelanggan serta tujuan organisasi.
Definisi pemasaran menurut Sofyan Assaury (1984 ; 3) adalah hasil prestasi
kerja dari kegiatan usaha yang berkaitan dengan mengalirnya barang dan jasa dari
produsen ke konsumen.
Sedangkan menurut Alex S. Nitisemito (1984 ; 13 ) adalah semua kegiatan
yang bertujuan untuk memperlancar arus barang atau jasa dari produsen ke
konsumen secara efisien dan efektif.
Banyak defenisi yang diberikan para ahli/praktisi pemasaran. Mereka
menguraikan dengan kalimat berbeda, namun tujuannya sama yaitu pemasaran
adalah suatu proses penyampaian barang dan jasa dari tingkat produsen sampai ke
titik konsumen yang di dalamnya terdapat lembaga-lembaga pemasaran yang
sangat berperan.

3.1.3 Definisi Riset Pemasaran

Para ahli mengemukakan defenisi riset pemasaran secara berbeda. Beberapa


pendapat ahli tentang riset pemasarn yaitu:
Malhotra dalam American marketing Association (AMA) mengatakan
riset pemasaran adalah identifikasi, pengumpulan, analisis dan penyebaran
(pembagian) informasi yang sistematis dan objektif untuk meningkatkan
pengambilan keputusan yang berhubungan dengan identifikasi dan solusi masalah-
masalah dan kesempatan-kesempatan dalam pemasaran.
Sudman dan Blair memberikan pengertian sederhana. Menurut mereka riset
pemasaran adalah semua aktivitas yang memberikan informasi untuk mengarahkan
keputusan-keputusan pemasaran.
Riset Pemasaran ialah suatu kegiatan pengumpulan (colecting), pengolahan
(Processing) dan analisis seluruh fakta atau data yang menyangkut persoalan yang
berhubungan pemindahan dan penjualan (transfer dan sale) barang-barang dan jasa-

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 43


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
jasa (good dan service) dari produsen ke konsumen (producer dan consumers) dari
defenisi tersebut jelaslah, bahwa riset pemasaran adalah riset pada setiap fase
kegiatan pemasaran (research on any phase) of marketing, jadi tidak terbatas pada
riset yang hanya mencakup suatu tipe persoalan pemasaran saja.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa riset pemasaran adalah
proses identifikasi, pengumpulan, analisis, dan penyebaran informasi tentang
masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan pasar secara sistematis, di mana
hasil yang diperoleh dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk membuat
keputusan-keputusan untuk mengevaluasi, memonitor, dan mengoptimalkan
performa perusahaan.

3.1.4 Arti dan Kegunaan data pada Umumnya dan Khususnya Data Pemasaran

Data adalah sesuatu yang diketahui atau dianggap. Data mempunyai sifat bisa
memberikan gambaran tentang suatu keadaan/persoalan. Data Penduduk, data
harga, data keuangan, data produksi, data penjualan. Menurut ilmu manajemen,
perencanaan (planning) sangat diperlukan di dalam usaha untuk mencapai tujuan
(objective atau goal).
Pembagian data Pemasaran menurut sifatnya, sumbernya dan waktu
pengumpulannya.
1. Menurut Sifatnya
a. Data kualitatif : data yang tidak berbentuk angka
b. Data Kualitatif : data yang berbentuk angka
2. Menurut sumbernya
a. Data internal (primer) : data yang berasal dari suatu perusahaan yang
menggambarkan keadaan/kegiatan perusahaan tersebut.
b. Data Eksternal (sekunder) : data yang berasal dari luar perusahaan yang
menggambarkan perkembangan-perkembangan sosial ekonomi yang
mungkin mempengaruhi pertumbuhan perusahaan yang bersangkutan.
Data ini dapat diambil dari internet atau dari pusat Stasistik.
3. Menurut Waktu Pengumpulanya
a. Cross Secton Data yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu
untuk mengambarkan keadaan/kegiatan pada waktu yang bersangkutan
(bisa hari minggu, bulan, kwartal, tahun yang bersangkutan).
b. Time Series Data yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu.

Metode Pengumpulan Data dan beberapa Contoh Sampling

Pada dasarnya ada tiga macam metode pengumpulan data, yaitu :

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 44


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
1. Metode Pengumpulan Data dengan jalan mencatat seluruh elemen yang
menjadi obyek penyelididkan.
Kumpulan dari seluruh elemen tersebut dinamakan populasi atau universe.
Elemen-elemen itu bisa berupa : orang, rumah tangga, perusahaan industri,
petak sawah, bintang-bintang, dan lain sebagainya.
Metode Pengumpulan data yang demikian disebut sensus. Sensus berarti
pencatatan yang menyeluruh terhadap elemen-elemen yang menjadi obyek
penyelidikan.
2. Metode Pengumpulan data dengan jalan mencatat sebagian kecil dari populasi
atau dengan perkataan lain mencatat sampelnya saja. Metode pengumpulan
data seperti ini disebut dengan sampling.
3. Metode pengumpulan data dengan jalan mengambil beberapa elemen, dan
sering tidak jelas populasinya, kemudian masing-masing elemen diselidiki
dengan cara mendalam.

SAMPLING

Sampling adalah suatu cara pengumpulan data yang sifatnya tidak


menyeluruh, artinya tidak mencakup seluruh obyek penyelidikan (populasi) akan
tetapi hanya sebagian dari populasi saja, yaitu hanya mencakup sampel yang
diambil dari populasi tersebut.

Pada dasarnya ada dua macam sampling yaitu :

a. Probability Sampling adalah suatu sampling dimana penelitian obyek atau


elemen dari populasi yang akan dimasukkan di dalam sampel didasarkan atas
nilai-nilai probability atau nilai kemungkinan.
b. Non Propability Sampling, penggunaan Probabiliity sampling ini penting
sekali apabila kita akan membuat analisa statistik yang mendalam, misalnya
ingin membuat interval estimate atau pengujian hipotesa atau hasil riset
tersebut. Kalau soalnya hanya ingin membuat poiny estimate misalnya rata-
rata, presentase, ratio maka cukup hanya dengan Non Probability Sampling.

Beberapa Contoh Probability Sampling :


1. Sampel Random
2. Strarified Sampling

3. Systematic sampling

Beberapa Contoh Non Probability Sampling

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 45


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
1. Accidental Sampling (tidak ada pembatasan sampling)
Adalah sampling dimana cara memilih elemen-elemen untuk menjadi anggota
sample ditentukan dengan subyektif sekali, artinya sesuka hati saja dan
hasilnya kasar sehingga kurang mewakili.
2. Quota Sampling
Ialah sampling seperti stratified sampling akan tetapi jumlah elemen dari setiap
stratum ditentukan dahulu.
3. Purposive Sampling (ada pembatasan populasi)/judgement
Yaitu sampling dimana pengambilan elemen-elemen yang dimasukkan dalam
sampel dilakukan dengan sengaja, dengan catatan bahwa sampel tersebut
representatif atau mewakili populasi. Sering juga disebut judgement sampling.

Alat Untuk Memperoleh Informasi dari Responden :


1. Observasi/Pengamatan (dengan Mata)
2. Interview atau wawancara (dengan mulut), mempunyai daftar pertanyaan
(questioner)
3. Dengan Telepon
4. Dengan Surat Menyurat
5. Melakukan Dengan Pencatatan

3.2 Ruang Lingkup Riset Pemasaran

Riset Pemasaran dalam arti luas pada umumnya mencakup :

A. Riset Kesempatan Menjual (Sales Opurtunity Reserch) yang dibagi menjadi dua
yaitu :
1. Riset Barang Produksi (Product Reserch)

2. Riset Pemasaran (Market Reserch) dalam arti sempit

B. Riset di dalam Usaha Menjual (Seles effort Research) yang bisa dibagi menjadi
tiga, yaitu :
1. Riset Organisasi Penjualan (sales Organization Research)
2. Riset tentang saluran distribusi (Channel of Distribution Research)
3. Riset Advertensi (Advertising Research)

Pada dasarnya riset pemesaran dalam arti yang lebih luas bisa dikategorikan menjadi
dua, yaitu :

1. Riset untuk mencari kesempatan menjual (Opportunity to Sale) yang kemudian


bisa dimanfaatkan sepenuhnya.
2. Riset Untuk mencari cara yang paling efisien untuk memanfaatkan kesempatan
yang telah diperoleh, jangan sampe kehilangan kesempatan menjual (loss of
opportunity sale).
Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 46
Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
Bagian riset dari suatu perusahaan atau lembaga riset mendapat tugas dari pimpinan
untuk melakukan suatu penelitian pasar untuk menentukan jumlah orang menurut
umur, jenis kelamin, pendapatan, daerah tempat tinggal menurut geografis dan
menurut Urban dan rural. Hal ini perlu mengetahui siapa sebenarnya dari
golongan masyarakat yang mempergunakan barang produksi yang diprodusir oleh
perusahaan teresebut, berapa jumlah yang diperlukan. Persoalan tersebut dicakup di
dalam riset pemasaran dalam arti yang sempit yang disebut riset pasar (market
research).

3.3 Tujuan

3.3.1 Tujuan Riset Pemasaran

Tujuan riset pemasaran ada dua yakni:

1. Riset Identifikasi Masalah


Adalah riset yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang
dihadapi oleh perusahaan. Riset identifikasi masalah mencakup: riset potensi
pasar, riset pangsa pasar, riset citra merek,riset prilaku konsumen, riset
karakteristik pasar, riset penjualan, riset peramalan, dan riset bisnis.
Meliputi :
a. Riset potensi pasar
b. Riset pangsa pasar
c. Riset citra
d. Riset karaktristik produk
e. Riset analisis penjualan
f. Riset prediksi
g. Riset kecenderungan bisnis
2. Riset Pemecahan Masalah
Yang termasuk dalam klasifikasi ini adalah :
a. Riset segmentasi
b. Riset produk
c. Riset penetapan harga
d. Riset promosi
e. Riset distribusi

Tahapan Identifikasi Masalah

Dalam melakukan identifikasi masalah diperlukan tahapan-tahapan sesuai alur


dalam tabel di bawah ini :

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 47


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
Riset pemecahan masalah adalah riset yang dilakukan untuk memecahkan
masalah yang terjadi diperusahaan dan menentukan strategi-strategi yang akan
dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Riset pemecahan masalah
mencakup riset segmentasi, riset produk, riset harga, riset promosi, dan riset
distribusi.

a. Riset Segmantasi
1) Penentuan variable segmentasi
2) Pengukuran potensi pasar dan tanggapan segmen
3) Evaluasi daya tarik segmen
4) Penentuan profil segmen
b. Riset Produk
1) Uji konsep
2) Uji desain optimal produk
3) Uji paket produk
4) Modifikasi produk
5) Brand positioning dan respositioning
c. Riset Harga
1) Penetapan harga awal
2) Penetapan harga lini produk
3) Inisiasi dan respons terhadap perubahan harga
4) Analisis harga optimal
d. Riset Promosi
1) Anggaran promosi yang optimal
2) Bauran promosi yang optimal
3) Keputusan media
Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 48
Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
4) Keputusan format pesan
5) Selling point

e. Riset Distribusi
1) Menentukan tipe distribusi
2) Lokasi riset dan grosir
3) Manajemen logistik
4) Menentukan marjin saluran
5) Menentukan channel bonding

3.4 Metode-Metode Riset

3.4.1 Metode-Metode Riset Pemasaran

Metode riset yang digunakan dalam penelitian pemasaran adalah riset


kuantitatif dengan pendekatan eksploratif, deskriptif, dan kausal.

1. Riset Eksploratif
Riset ini mempunyai maksusd sebagai berikut : riset awal yang dilakukan
untuk mengklarifikasikan dan mendefenisikan suatu masalah, dikarenakan
peneliti mempunyai gambaran yang jelas mengenai apa masalah yang
sebenarnya yang akan diteliti. Riset eksploratori membantu memformulasikan
masalah secara lebih tepat. Karakteristik riset tersebut bersifat fleksibel dan
tidak untuk mencari kesimpulan akhir, melainkan lebih mengedepankan
proses.

Metode dalam riset eksploratori biasanya menggunakan :


Survey yang dilakukab para ahli
Studi kasus
Analisa data sekunder
Riset kualitatif dalam bentuk FGD

2. Riset Deskriptif
Riset ini mendefenisikan sebagai riset untuk menggambarkan karakteristik/
gejala/fungsi suatu populasi. Riset model ini mempunyai kegunaan, di
antaranya :
Untuk membuat estimasi persentase unit-unit dalam suatu populasi yang
menunjukkan perilaku tertentu.

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 49


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
Untuk menggambarkan kelompok yang sesuai konsumen kelompok sales,
area pasar, dan lain-lainnya.
Untuk menentukan karakteristik suatu produk.
Untuk menentukan tingkatan dimana variabel-variabel yang diteliti
berhubungan satu sama lainnya.
Untuk membuat prediksi

Karakteristik riset deskriptif, diantaranya ialah :


Didahului dengan perumusan hipotesis
Desain dirancang secara terstruktur dan terencana, serta tidak fleksibel.
Mengutamakan akurasi dan didasarkan pada pemahaman masalah
sebelumnya.
3. Riset Kausal
Riset ini dimaksudkan untuk membuktikan hubungan sebab akibat atau
hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi dari variable-variabel yang diteliti.
Dalam hal ini periset atau manajemen akan berusaha untuk menentukan
variabel-variabel yang mempengaruhi atu menyebabkan perubahan variabel-
variabel yang lain. variabel yang mempengaruhi disebut juga sebagai variabel
independent, sedangkan variabel yang terpengaruh oleh variabel independent
disebut sebagai variabel dependen.
Dalam riset pemasaran, variable independent bisa berupa strategi pemasaran
(seperti harga, kualitas produk, promosi, distribusi), kondisi lingkungan luar
seperti daya beli konsumen, kondisi politik) atau faktor-faktor perilaku
konsumen (misalnya demografik konsumen). Variable dependen dapat berupa
volume penjualan, tingkat kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan, dan
sebagainya.

3.4.2.Tipe-tipe Skala Pengukuran dan Varibel

Skala pengukuran merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengidentifikasi


tanggapan yang diberikan oleh konsumen jika mereka diharuskan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang sudah dirumuskan dalam suatu kuesioner. Ada 4 skala
pengukuran yaitu skala pengukuran nominal, ordinal, interval dan rasio.

a. Skala Nominal
Digunakan untuk mengklasifikasi objek, individual atau kelompok. Sebagai
contoh mengklasifikasi jenis kelamin, agama, pekerjaan dan area gografis.
Dalam mengidentifikasi hal-hal yang diatas digunakan angka-angka sebagai

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 50


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
simbol atau label. Dengan demikian kemungkinan obsi jawaban dalam angket
jawaban menggunakan skala nominal hanya dua yaitu ya atau tidak.
b. Skala Ordinal
Digunakan untuk memberikan informasi tentang jumlah relatif karakteristik
berbeda yang dimiliki oleh objek atau individu tertentu. Tingkat pengukuran
ini mempunyai informasi skala nominal ditambah sarana peringkat relatif
tertentu yang memberikan informasi apakah suatu objek memiliki
karakteristik yang lebih atau kurang, tetapi bukan beberapa banyak kekurangan
dan kelebihan. Kuantifikasi tanggapan responden tetap menggunakan angka-
angka sebagai simbol.
c. Skala Interval
Mempunayai karakteristik seperti yang dimiliki oleh skala nominal dan ordinal
dengan ditambah karakteristik lain, yaitu adanya interval yang tetap. Dengan
demikian peneliti dapat melihat besarnya perbedaan karakteristik antara satu
individu atau objek dengan yang lainnya . Skala pengukuran interval benar-
benar merupakan angka. Angka-angka yang digunakan dapat dilakukan operasi
aritmatika , misalnya dijumlahkan atau dikalikan.
d. Skala Rasio

Skala ini mempunyai karakteristik yang dipunyai oleh skala nominal, ordinal
dan interval dengan kelebihan skala ini mempunyai 0 sebagai empereis
absolut. Nilai absolut nol tersebut terjadi pada saat ketidakhadirannya suatu
karakteristik yang sedang diukur. Pengukuran rasio biasanya dalam bentuk
perbandingan antara satu individu atau objek tertentu dengan lainnya.

3.4.3 langkah-langkah pengolahan data

Langkah 1, Editing Data : Proses editing merupakan proses dimana peneliti


melakukan klarifikasi, keterbacaan, konsistensi, dan kelengkapan data yang sudah
terkumpul. Proses klarifikasi menyangkut memberikan penjelasan mengenai
apakah data yang sudah terkumpul akan menciptakan masalah konseptual atau
teknis pada saat peneliti melakukan analisis data.

Langkah 2, Pengembangan Variabel : yang dimaksud dengan penegmbangan


variabel ialah spesifikasi semua variabel yang diperlukan oleh peneliti yang
tercakup dalam data yang sudah terkumpul, atau dengan kata lain apakah semua
variabel yang diperlukan sudah termasuk dalam data. Apabila belum, ini bararti

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 51


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
data yang terkumpul belum lengkap atau belum mencakup semua variabel yang
sedang diteliti.

Langkah 3, Pengodean Data : pemberian kode pada data dimaksudkan untuk


menerjemahkan data ke dalam kode-kode yang biasanya dalam bentuk angka.
Tujuannya agar dapat dipindahkan ke dalam sarana penyimpanan, misalnya
komputer dan analisis berikutnya. Dengan data yang sudah diubah dalam bentuk
angka-angka maka peneliti akan lebih mudah mentransfer ke dalam komputer.

Lankah 4, Cek Kesalahan : peneliti melakukan pengecekan kesalahan sebelum


dimasukkan ke dalam komputer untuk melihat apakah langkah-langkah
sebelumnya sudah diselesaikan tanpa kesalahan yang serius.

Langkah 5, Membuat Struktur Data : peneliti membuat sstruktur data yang


mencakup semua data yang dibutuhkan untuk analisis, kemudian dipindahkan ke
dalam komputer. Penyimpanan data ke dalam komputer mempertimbangkan 1)
apakah data disimpan dengan cara yang sesuai dan konsisten dengan penggunaan
sebenarnya? 2) Apakah ada data yang hilang/rusak, dan belum dihitung? 3)
Bagaimana caranya mengatasi data yang hilang atau rusak? 4) Sudahkah
pemindahan data dilakukan secara lengkap?.

Langkah 6, Cek Praanalisis Komputer : struktur data yang sudah final dan
kemudian disiapkan untuk analisis komputer. Akan tetapi, sebelumnya harus
dilakukan pengecekan praanalisis komputer agar diketahui konsistensi dan
kelengkapan data.

Langkah 7, Tabulasi : tabulasi merupakan kegiatan menggambarkan jawaban


responden dengan cara tertentu. Tabulasi juga dapat digunakan untuk menciptakan
statistik deskriptif varibel-variabel yang diteliti atau yang variabel yang akan
ditabulasi silang.

3.5. Pengelompokan Riset Pemasaran

Dalam riset pemasaran ada empat pengelompokan, yakni:

1. Analisis Konsumen
Dalam riset pemasaran, analisis konsumen bertujuan untuk mengetahui
bagaimana tingkat kepuasan/respon masyarakat terhadap harga produk, distribusi
produk, promosi, kualitas produk dan tingkat pelayanan konsumen yang
dikeluarkan oleh perusahaan.
Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 52
Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
2. Analisis Persaingan
Dalam riset pemasaran, analisis persaingan ini dilakukan untuk mengetahui
pangsa pasar. Disini dianalisa tingkat daya saing produk bila dibandingkan dengan
produk sejenis dipasaran. Hal ini dapat dilihat dari segi tingkat harga yang
ditawarkan perusahaan, apakah sesuai dengan kualitas produk yang diberikan dan
bagaimana peluang pemasarannya jika dibandingkan dengan produk lain, apakah
sudah sesuai dengan kebutuhan dan daya beli konsumen sehingga dapat dibuat
program-program pemasaran guna meningkatkan pangsa pasar.

3. Analisa Operasional
Analisis operasional ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana keefektifan
sistem distribusi, periklanan, promosi penjualan, tenaga penjualan dan harga yang
dijalankan oleh perusahaan.

4. Analisis Lingkungan
Dalam riset pemasaran, analisis lingkungan dilakukan untuk mengetahui
bagaimana kondisi lingkungan luar yang berpengaruh terhadap produk yang
dihasilkan perusahaan di pasaran. Selain itu, analisa ini juga bertujuan untuk
mengetahui bagaimana strategi perusahaan dalam menghadapi lingkungan luar
pasar yang selalu berubah-ubah dan tidak terkendali.

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 53


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
BAB IV

RISET PEMASARAN YANG PERNAH DILAKUKAN


DI PT.SEMEN TONASA (STUDI KASUS PT. SEMEN TONASA)
WILAYAH MAKASSAR

PT.SEMEN TONASA dalam memasarkan produknya juga melakukan riset pasar setiap
tahunnya di 3 wilayah pemasaran yang dimilikinya
Survey yang akan kita bahas yaitu Riset Pemasarn PT.SEMEN TONASA tahun 2008 di
wilayah Makassar.

Adapun Alur proses Riset Pasar yaitu :

Menentukan tujuan dilakukan riset


Tujuan yang ingin dicapai perusahan perusahaan terhadap pasar.Tujuan riset ini
disesuaikan dengan kebutuhan perusaaan
Desain riset
Penyusunan kuisionernya
Penentuan Responden
Pelaksanaan riset
Pengumpulan data
Tabulasi Data
Analisa data
Hasil dan kesimpulan

4.1 Tujuan Riset yang Dilakukan Oleh PT.Semen Tonasa Bagian Pemasaran:

1. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi End User dalam memilih


merek semen.
2. Mengetahui Brand Awareness.

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 54


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
3. Mengetahui Brand UserShip.
4. Mengetahui Brand Image.

4.2 Metodologi Riset

1. Survey dilakukan dengan cara interview (tatap muka dengan memakai kuisioner
yang ada.
2. Pemilihan Sampel Responden dengan cara Purposive Random Sampling dengan
jumlah Sampel Responden sebanyak 30 responden.
3. Pengumpulan data dilakukan tanggal.
4. Responden yang terpilih sebagai sampel harus mengikuti kreteria berikut :
a. usia 15-59 tahun
b. kategori user : pada 1 tahun terakhir pernah membeli semen

4.3 Desain Riset

1. Penyusunan kuesioner

Tahap penyususnan kuesioner dan pemilihan jenis kuesioner disesuaikan dengan


kebutuhan perusahaan dalam hal ini adalah PT. Semen Tonasa. Penyusunan
keusioner dilakukan berdasarkan tujuan Riset Pemasaran yang ingin diteliti
sehingga menjadi indikator/parameter dalam menentukan item dalam pembuatan
kuesioner.

Variabel Indikator Item Kuesioner

Indikator Kuesioner Berdasarkan Tujuan Riset

Mengetahui Brand Awareness, menggunakan Top Of Mind (TOM) yaitu


merek yang pertama kali disebut oleh responden bila ditanyai mengenai
merek semen yang mereka ketahui.

Brand Usership.

Memakai item dengan pertanyaan alasan mereka menggunakan merek


tersebut.

Memakai item dengan pertanyaan merek semen yang akan dibeli.

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 55


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
Item pertanyaan dengan responden yang ingin berpindah merek untuk
melihat loyalitas respondennya.

Item pertanyaan dengan melihat responden melakukan switching merek.

Item pertanyaan untuk persepsi terhadap merek semen.

2. Penentuan Responden

Mengambil data sekunder, informasi yang didapatkan dari internet, yang


menggambarkan profil daerah penduduk, diantaranya yaitu luas daerah,
jumlah kecamatan di daerah tersebut, berapa banyak kelurahan dari masing-
masing kecamatan dan jumlah penduduk dari masing-masing kecamatan.
Dari jumlah penduduk masing-masing kecamatan ini, maka pembagian
keusioner ditiap kecamatan dapat diketahui.

Menggunakan teknik non probability sampling (Purposive Random


Sampling) yaitu pembelian elemen-elemen yang dimasukkan dalam sampel
yang dilakukan dengan sengaja dengan catatan sampel tersebut representaatif
atau mewakili populasi. Purposive Random Sampling disebut juga dengan
Judgement Sampling atau memilih populasi secara acak namun dengan
memberikannya batasan terhadap populasi yang akan diambil misalnya saja

a. Pembatasan umur dalam pengambilan responden, umur yang dibawah 15


dan diatas 65 tahun tidak dimasukkan dalam pengambilan sampel.
b. Responden yang menggunakan semen 1 tahun terakhir

Skala yang digunakan, yaitu :

a. Skala nominal, misalnya penentuan jawaban yang membutuhkan


jawaban Ya atau Tidak. Ya memberikan nilai 0 dan Tidak bernilai 1.
b. Skala ordinal, yaitu peringkat jawaban. Misalnya sangat setuju, setuju,
netral, kurang setuju dan tidak setuju. Kemudian memberikan penilaian
dengan skala likert.
c. Skala interval, misalnya berapa kali anda memakai voucher dalam
sebulan, jawaban : 1 kali, 3 kali, 5 kali (dengan interval 2) atau dengan
mengurutkan jawaban
Kurang : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10. Baik

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 56


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
d. Skala rasio, misalnya membandingkan harga semen yang ada di
Makassar.

Skala-skala di atas digunakan dalam survey pemasaran yang ada


dalam kuesioner

Kebanyakan format pertanyaan menggunakan pertanyaan langsung dan opini,


sedangkan model jawabannya rata-rata berbentuk isian, ceklis, dan skala.

4.4 Pelaksanaan Riset

1. Pengumpulan data

Pengumpulan data pada survey ini menggunakan alat yaitu dengan cara interview
atau wawancara dengan menggunakan kuesioner. Interviewer menjelaskan kepada
responden tentang tata cara menjawab pertanyaan yang ada dalam kuesioner
kemudian bisa saja interviewer membantu dengan menuliskan jawaban kuesioner
secara lisan oleh responden atau memberikan sepenuhnya kepada responden
untuk menjawabnya.

2. Tabulasi Data

Sebelum melakukan tabulasi data proses pra analisis mempunyai tahap-tahap


sebagai berikut :

a. Editing data

b. Pengembangan variabel

c. Pengkodean data

d. Cek kesalahan

e. Membuat struktur data

f. Mencek pra analisis komputer, dan

g. Tabulasi
Setelah hasil kuesioner terkumpul dan sesuai dengan target responden
yang ingin dicapai maka langkah selanjutnya yaitu melakukan tabulasi,
mengelompokkan jawaban-jawaban dari kuesioner ke lembar kerja
dengan menggunakan exel.
Tabulasi merupakan kegiatan yang menggambarkan jawaban responden
dengan cara tertentu. Tabulasi juga dapat digunakan dalam menciptakan
Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 57
Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
statistik deskriptif variabel-variabel yang diteliti atau variabel yang akan
ditabulasi silang.

4.5 Analisa Data

Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif, yang termasuk didalamnya yaitu
tabel distribusi frekuensi yauitu menggambarkan pengaturan data secara teratur
dalam sebuah tabel. Selain itu analisis data juga dilakukan dengan menggunakan
frekuensi relatif yaitu frekuensi yang dihitung dalam bentuk persen.

4.6 Hasil

Contoh Riset Pemasaran Yang Pernah Dilakukan PT.Semen Tonasa

Memperoleh data sekunder berupa informasi tentang Kota Makassar


Profil kota Makassar
Data sekunder diperlukan untuk menentukan responden berdasarkan komposisi
wilayah di wilayah riset.

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 58


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
Data Sekunder seperti contoh diatas digunakan untuk memperoleh informasi
tentang keadaan Kota Makassar khususnya jumlah penduduknya. Hal demikian
dilakukan untuk memperoleh komposisi responden berdasarkan jumlah penduduk
wilayah/daerah tertentu di kota Makassar. Data Sekunder diperoleh dari internet
dan buku-buku yang berhubungan dengan kependudukan kota Makassar.

RESPONDEN

Pengambilan responden berdasarkan komposisi sebaran jumlah penduduk


diperoleh dengan cara mengambil data sekunder dengan tujuan untuk memperoleh
informasi tentang profil Makassar melalui Internet. Dari Internet kita dapat
mengetahui jumlah penduduk dari masing-masing kecamatan yang ada di Makassar
dan jumlah kelurahan dari tiap kecamatan. Dari jumlah penduduk yang diperoleh
dari masing-masing kecamatan dapat diketahui jumlah responden tiap-tiap
kecamatan. Semakin banyak jumlah penduduknya maka komposisi responden yang
diambil akan semakin banyak pula. Dari hasil data sekunder yang didapat melalui
internet jumlah kecamatan yang dimiliki Kota Makassar yaitu 14 kecamatan
dengan jumlah responden yang ditetapkan sebanyak 30.

Hasil Riset Pemasaran Semen

Demographics Profile

Demograpic profil merupakan informasi yang diperoleh dari survey untuk melihat
responden atau konsumen yang potensial dilihat dari sisi usia responden, jenis
kelamin responden yang diwawancarai, serta lingkup pendidikan dari responden.
Demograpic profil ini melihat posisi Semen Tonasa dengan konsumen yang
diwawancara. Setelah mengetahui responden potensial berdasarkan survey yang
dilakukan kemudian dilanjutkan dengan melihat perilaku responden/konsumen
dalam memperoleh informasi/berita melalui cara-cara tetentu misalnya melalui
media cetak atau radio atau musik, media televisi dan hobi yang dimiliki oleh
responden sehingga menjadi dasar kebijakan manajemen (khususnya departemen

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 59


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
pemasaran) untuk menentukan promosi yang tepat untuk memperkuat presepsi
merek Semen Tonasa di benak konsumen.

Data sekunder atau data pendukung dalam melakukan riset pemasaran, PT.
SEMEN TONASA juga membutuhkan data profil demographic, dengan jumlah
responden yang dibutuhkan.

Tabel No 1.1

KELOMPOK UMUR RESPONDEN JUMLAH %


15 19 - 0,0%
20 25 - 0,0%
26 35 5 16,7%
36 45 11 36,7%
46 59 14 46,7%
TOTAL 30 100%

Gambar 1.1

Tabel 1.2

JENIS KELAMIN JUMLAH %


Pria 24 80,0%
Wanita 6 20,0%
TOTAL 30 100,0%

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 60


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
Gambar 1.2

MEDIA HABITS

Tabel 1.3

Gambar 1.3
Tabel 1.4

Gambar 1.4

Tabel 1.5

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 61


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
Gambar 1.5

Tabel 1.6

Gambar 1.6

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 62


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
CUSTOMER AWARENESS

Pada Survey di atas, Brand Awareness merupkan salah satu tujuan dari riset pemasaran
yang ingin di capai oleh setiap produk pasar untuk mengetahui merek yang ada dan
diketahui oleh para konsumen/responden dengan memberikan pertanyaan kepada
respomnden kemudian mengurut jawaban responden. Disini kita dapat lihat merek yang
ada dalam benak konsumen dan sejauh mana merek perusahaan kita ada dipikiran mereka.
Merek yang pertama kali disebut oleh responden disebut TOP OF MIND (TOM).

PEMAKAIAN DALAM 1 TAHUN TERAKHIR

Pemakaian dalam 1 tahun terakhir untuk melihat pemakaian semen oleh konsumen
(melihat perilaku pembelian semen) yaitu konsumen masih tetap menggunakan merek
yang sama atau baru menggunakannya dalam pemakaian 1 tahun terakhir sebelum survey
dilakukan.

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 63


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
ALASAN PEMAKIAN TERAKHIR

Berdasarkan survey pemakian merek terakhir maka dilanjutkan dengan alasan pemakain
penggunaan merek semen terakhir untuk mengtahui mengapa merek yang digunakan 1
tahun terakhir ini dipilih untuk digunakan. Dari survey ini kita dapat mengetahui alasan
Responden yang dapat menjadi referensi buat perusahaan yang melakukan survey untuk
produk yang dimiliki agar dapat menjadi produk yang akan tetap dimiliki untuk
selanjutnya.

MEREK YANG AKAN DIBELI LAGI

Berdasarkan hasil survey diatas, dengan berdasarkan alasan yang telah disurvey, maka
responden/pasar akan menentukan merek yang akan dibeli kembali yang tentunya merek
semen yang mempunyai kualiatas baik berdasarkan pengalaman responden yang telah
menggunkan.

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 64


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
KEINGINAN UNTUK BERALIH MEREK

Berdasarkan hasil Survey Pasar, beberapa responden mempunyai keinginan untuk beralih
merek ini dapat dilihat dari data hasil survey. Sebesar 30% responden dari Makassar ingin
beralih merek.

Dari sini dapat dilihat bahwa untuk wilayah kota makassar konsumen masih cukup Loyal
suatu merek semen.

Dari pembahasan di atas dapat kita lihat cara survey riset pemasaran, teknik yang
digunakan serta cara penyajian hasil riset yang dilakukan perusahaan PT. Semen Tonasa.

BAB V

PENUTUP

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 65


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
5.1 Kesimpulan

Ada beberapa poin penting yang dapat disimpulkan dari laporan ini yakni :

1. Riset pemasaran merupakan proses identifikasi, pengumpulan, analisis, dan


penyebaran informasi tentang masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan pasar secara
sistematis, dimana hasil yang diperoleh dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk
membuat keputusan-keputusan untuk mengevaluasi, memonitor, dan mengoptimalkan
performa perusahaan.
2. Riset pemasaran dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah-
masalah yang dihadapi oleh perusahaan yang mencakup riset potensi pasar, riset pangsa
pasar, riset citra merek, riset perilaku konsumen, riset karakteristik pasar, riset penjualan,
riset peramalan, dan riset bisnis dan juga dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut
yang terjadi di perusahaan dan menentukan strategi-strategi yang akan dilakukan untuk
menyelesaikan masalah tersebut yang mencakup riset segmentasi, riset produk, riset
harga, riset promosi, dan riset distribusi.
3. Dari hasil riset pemasaran yang dilakukan oleh PT. Semen Tonasa kita dapat
mengetahui tata cara riset pasar itu dilakukan. Sebelum melakukan riset pasar tentunya
perusahaan harus mempunyai tujuan dan metodologi penelitian. Oleh karena itu, tujuan
dan metodologi penelitian merupakan patokan bagi perusahaan kemudian membuat desain
riset yang diinginkan. Di dalam desain riset pemasaran terdapat penyusunan kuisioner
yang merupakan alat untuk memperoleh informasi dari responden yang didalmnya
berisikan point-point pertanyaan yang mengacu pada tujuan riset yang penyusunannya
disesuaikan dengan kebutuhan dari perusahaan bersangkutan. Dalam desain riset juga
ditentukan pengambilan sampel responden yaitu dengan cara non probability sampling
(purposive random sampling).

5.2 Saran

Dalam melakukan Riset Pasar. Maka tidak lepas dari data yang harus dikumpulkan yang
dapat memberikan informasi tentang kondisi dari tujuan yang ingin dicapai.

Adapun saran-saran yang ingin penulis uraikan sebagai berikut :

1. Dalam pengambilan data, sebaiknya responden betul-betul memahami dan pernah


memakai semen.
2. Teknik yang digunakan yaitu Purposive Random Sampling sehingga sampel diambil
secara acak dengan beberapa sampel yang diambil dari data sekunder yang
duiberikan pembatasan dari pengambilan sampel. Yang dapat dilihat disini yaitu
umur dari responden yang akan diambil serta responden yang pernah memakai
semen.

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 66


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
3. Pengambilan data riset dari responden, harus betul-betul diperhatikan. Sebagai
interviewer harus betul-betul mengarahkan dan membimbing arah pertanyaan dalam
kuisioner agar tidak terjadi banyak kesalahan dalam pengambilan data. Apalagi
bentuk pertanyaan seperti mengurutkan pertanyaan dan pertanyaan kuisioner yang
memiliki jawaban yang banyak.

DAFTAR PUSTAKA

Assaury, Sofyan. 1990. Manajemen Pemasaran, Edisi Satu, Cetakan Ketiga. Jakarta : Rajawali
Pers. Jakarta.

Billson, Simamora. 2004. Riset Pemasaran. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Istijianto. 2005. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran.

Nitisemito, S. Alex.1984. Marketing, Cetakan Kelima, Penerbit Balai Aksara Yudistira, Pustaka
Saadiyah Graha Indonesia.
Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 67
Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
Rachman, David J. 1990. Business Today. Sixth Edition. Rachman Mescon BoveeThill.

Rangkuti Freddy. 2006. Measuring Customer Satisfaction. Jakarta : PT Gramedia Pustaka


Umum.

Sudarwan, Danin. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung : CV Pustaka Setia.

Supranto, j. 1982. Teknik Riset Pemasaran dan Ramalan Penjualan. Jakarta : Rineka Cipta

Soegoto, Eeddy Soeryanto. 2008. Marketing Research. Bandung : PT.Alex Media Kompotindo.

Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 68


Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|
Laporan Kerja Praktek di PT. Semen Tonasa 69
Teknik Mesin - Universitas Hasanuddin Makassar - 2009|

Anda mungkin juga menyukai