Anda di halaman 1dari 3

Downloader atau programmer dalam dunia mikrokontroler dikenal sebagai alat yang

dapat digunakan untuk mengisi (flashing) program ke dalam chip mikrokontroler. Downloader
atau programmer merupakan alat atau tools wajib yang harus miliki ketika ingin ngoprek
mikrokontroler. Downloader mikrokontroler banyak jenisnya, tertantung merek mikrokontroler
apa yang Anda gunakan. Masing-masing pabrik mikrokontroler biasanya menjual
programmernya secara terpisah. dapat membelinya sesuai dengan chip mikrokontroler apa yang
Anda gunakan. Downloader atau programmer mikrokontroler dapat juga dibuat sendiri. Banyak
sekali rangkaian downloader mikrokontroler atau programer mikrokontroler yang dapat ditemui.
Salah satunya adalah downloader mikrokontroler AVR yang bernama USBasp. USBasp
merupakan salah satu downloader mikrokontroler AVR yang sifatnya open source. Anda dapat
mendownload rangkaiannya secara gratis. Anda juga dapat membuat sendiri rangkaian
downloadernya tanpa harus membayar lisensi ke pembuat rangkaiannya.

Downloader adalah sebuah alat yang digunakan untuk memasukkan program ke dalam
mikrokontroler, baik itu yang berjenis MCS ataupun AVR semuanya butuh downloader,
sehingga posisi downloader sangatlah penting untuk dipahami.

Downloader bisa juga diartikan sebagai jembatan penghubung antara komputer dengan
mikrokontroler. Yang mana file.hex yang telah dibuat dari compile file.bas dari software
BASCOM-AVR dimasukkan ke dalam mikrokontroler. Downloader yang umum digunakan
untuk memasukkan data dari komputer ke mikrokontroler yaitu USB-ASP, namun ada pula yang
tidak memakai USB-ASP yaitu menggunakan serial paralel port untuk melakukan download
programnya.

Di project buku ini semuanya menggunakan downloader USB-ASP, karena USB- ASP
menggunakan port USB, sehingga dapat dilakukan pen-download-an dimanapun dan apapun
komputernya, namun jika menggunakan paralel port hanya terdapat pada PC baik itu

Intel maupun AMD, sehingga untuk download misal dari laptop sangatlah sulit harus
menggunakan konverter usb to paralel terlebih dahulu. Berikut ini adalah gambar dari
downloader USB-ASP dan downloader parallel PORT.

Untuk sistem kerja dari downloader, terutama USB-ASP yaitu dengan cara memberikan pin
MISO, MOSI, SCK, RESET, dan GROUND pada rangkaian downloader, dipasangkan ke
mikrokontroler terutama ATMega yaitu pada pin yang sama MOSI, MISO,SCK, RESET,
GROUND. Sehingga akan nampak seperti bagan gambar berikut ini.

Untuk pemasangan downloader dengan paralel port sama dengan USB-ASP yaitu menggunakan
MOSI, MISO, SCK, RESET dan GND, namun berbedanya yaitu pada konektornya yang
menggunakan DB25, sehingga dari mikrokontroler langsung didownload ke komputer melalui
kabel paralel. Berikut skemanya jika menggunakan downloader paralel.

Untuk skema menggunakan USB-ASP sama seperti menggunakan downloader paralel port yang
mana menggunakan media kabel sebagai media penghubunganya,
namun perbedaannya jika pada paralel port menggunakan kabel paralel, pada USBASP menggun
akan kabel USB male to male sehungga tinggal colok dari usb komputer ke kepala USB-ASP
dan dari USB-ASP dihubungkan ke minimum system berikut skemanya.

downloader bisa diibaratkan sebagai jembatan penghubung antara sistem minimum


dengan PC agar program dapat diisikan dari PC ke dalam mikrokontroler Atmega pada sistem
minimum atau alat yang sedang buat. Kemudian, terdapat 5 pin yang digunakan untuk
menghubungkan dari mikrokontroler ke downloader, yaitu: mosi, miso, sck, reset, ground.
Selanjutnya, untuk menghubungkan downloader dengan PC bisa menggunakan kabel connector
usb to connector printer.

Pada downloader, terdapat mikrokontroler atmega, rangkaian clock eksternal, dioda zener
dan beberapa buah kapasitor sebagai penghalus gelombang dan penyimpan energi, serta
beberapa led sebagai indikator kerja downloader (busy, standby, power). Atmega yang
digunakan yaitu Atmega8. Untuk crystal eksternal yang digunakan, bisa memakai 12Mhz, lalu
untuk pengaturan fusebitnya yaitu [high fuse = FF, low fuse = C9].

Atmega8 tersebut perlu diisikan program downloader tersebut. Baru kemudian


downloader tersebut dapat berfungsi. Caranya yaitu menggunakan ilmu pinjem :P , pertama
pinjem dulu downloader punya temanmu, kemudian kamu harus punya sistem minimum
atmega8 (cukup rangkaian powersupply, crystal eksternal dan pin-pin SPI [mosi, miso, sck,
reset, ground]). Kemudian baru downloader punya temanmu itu difungsikan sebagai pengirim
program downloader ke Atmega8-mu yang belum diisikan program. Jika sudah, baru kemudian
Atmega8-mu barusan di pasang ke downloader buatanmu. Dan jadilah downloader Atmega.

Catatan penting juga, jika kamu sudah mengerti cara mentransfer program ke Atmega
apapun. Ingat!, jika Atmega targetmu itu belum pernah diisikan program apapun, saat kamu
mentransfer program ke Atmega targetmu tadi, pin slow sck (2 pin header) harus saling
disambung. Fungsinya untuk menyamakan kecepatan clock kedua sistem tersebut, karena
Atmega target tadi belum di-set fusebitnya, jadi hanya menggunakan clock internal sebesar
1Mhz, nah kenapa slow sck saling disambung? Fungsinya yaitu untuk men-set nilai clock
downloader menjadi 1Mhz juga.

Anda mungkin juga menyukai