PROPOSAL
Oleh :
CIKARANG-BEKASI
2015
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
PENDAHULUAN
Anak balita adalah anak yang telah menginjak usia diatas satu
tahun atau lebih popular dengan pengertian usia anak dibawahlima tahun
adalah istilah umum bagi anak usia 1-3 tahun(Batita) dan anak prasekolah (3-
berkaitan erat dengan kesehatannya. Dalam hal ini masa balita butuh
perhatian khusus karena jika tidak balita bisa langsung jatuh sakit.yang perlu
mendapatkan khusus adalah balita yang memiliki nafsu makan yang buruk,
Biasanya hal ini terjadi karena bakteri yang dapat menyebabkan diare pada
balita.
bertambahnya frekuensi buang air besar lebih dari biasanya (3 atau lebih per
hari) yang disertai perubahan bentuk dan konsistensi tinja dari penderita.
Menurut WHO diare adalah buang air besar encer yang lebih dari 3x/hari.
Jenis diare meliputi diare tanpa dehidrasi ringan atau sedang dan dehidrasi
dan kematian bila tidak ditangani (Depkes). Kasus diare berkaitan dengan
masalah perilaku dan lingkungan. Perubahan musim menimbulkan hujan dan
Diberbagai negara pun diare menjadi salah satu penyebab angka kesakitan
dan kematian anak, WHO melaporkan penyebab utama kematian pada balita
adalah diare (post neonatal) 14%, pneumonia 14% kemudian malaria 8%,
masih didominasi dengan diare dan menjadi masalah yang lazim terjadi pada
Mortalitas dan Riset Kesehatan Dasar dari tahun ke tahun diketahui bahwa
SDKI 2013 di Indonesia 14% anak balita mengalami diare dalam dua minggu
sebelum survey. Diare dengan adanya darah hanya satu setiap 1000 anak.
Umur anak <6 bulan dengan jumlah anak 1.614 yang mengalami diare 11,8%,
6-11 bulan 19,2% dalam 1.853 anak, 12-23 bulan 21,4% dalam 3.333 anak,
24-35 bulan 16% dalam 3.218, 36-47 bulan 9,7% dalam 3.200 anak, 48-59
bulan 8,1% dalam 3.162. Menurut hasil Riskesdas tahun 2013, insiden
penyakit diare pada balita adalah 10,2%. Survei Morbiditas yang dilakukan
penduduk, tahun 2003 naik menjadi 374/1000 penduduk, tahun 2006 naik
tahun 2010. Jumlah kasus KLB diare tahun 2010 sebanyak 2580 dengan
prevalensi tertinggi diare pada anak balita (1-4 tahun) yaitu 16,7%. Menurut
pada bulan Januari 1-4 tahun 25%, Februari 25%, Maret 23%, April 18%,
Mei 22%, Juni sebanyak 26%, bulan Juli 32%, dan Agustus 26%.
tahun 2015.
penelitian ini adalah Apa penyebab kejadian diare pada balita di Puskesmas
kepada orang tua. Selain itu berguna sebagai masukan dalam program
yang memiliki balita sakit pada bulan Agustus 2015 dan menggunaakan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Diare
2.2.3 Patofisiologis
2.3 Balita
BAB III
KERANGKA KONSEP
3.1 Kerangka Konsep
(Notoatmodjo, 2010).
Pengetahuan
Diare
Perilaku orang tua
Sanitasi lingkungan
Ho : Tidak ada hubungan antara status ekonomi dengan kejadian diare pada
balita.
Ha : Ada hubungan antara status ekonomi dengan kejadian diare pada balita.
Ho : Tidak ada hubungan antara perilaku orang tua dengan kejadian diare
pada balita.
Ha : Ada hubungan antara perilaku orang tua dengan kejadian diare pada
balita.
1.
Tinggi
1. baik
METODE PENELITIAN
adalah korelasi.
4.2.1 Populasi
4.2.2 Sampel
populasi(Notoatmodjo, 2005).
responden.
jumlah anak pasien yang dirawat dengan diare memenuhi jumlah sampel
Pengumpulan data ini mengambil dari jenis data primer. Dilakukan dengan
kusuma, 2011)
kuisioner pada orang tua anak balita yang menderita diare di Puskesmas
Sukatani.
melakukan penelitian.
2) Peneliti mengadakan pendekatan kepada calon responden untuk
pada responden.
5) Responden harus menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang
4.6.1.1 Editing
4.6.1.3 Coding
berikutnya.
masing variabel.
4.6.1.5 Cleaning
presentasinya.
n= N
1+ N (d2)
Keterangan:
N = Jumlah populasi
n = Besar sampel
d= tingkat kepercayaan yang diinginkan