BAB I
PENDAHULUAN
A. Kompetensi Inti
Memahami kompetensi pendidik PAUD dalam implementasi konsep dasar Pendidikan
Anak Usia Dini
B. Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan pemahaman Pendidikan Anak Usia Dini
2. Menjelaskan kompetensi Pedagogi Pendidik PAUD
1
perbedaan itulah maka pendidik PAUD berbeda dengan pendidik lainnya meskipun
secara yuridis diatur dalam undang-undang yang sama yakni Undang-undang nomor
14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Dalam perkembangannya, masyarakat telah menunjukkan kepedulian
terhadap masalah pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan anak usia dini untuk
usia 0 sampai dengan 6 tahun dengan berbagai jenis layanan sesuai dengan kondisi
dan kemampuan yang ada. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia nomor 137 tahun 2014 tentang standar nasional pendidikan anak
usia dini dijelaskan pula bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah upaya pembinaan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 (enam) tahun yang dilakukan
melalui pemberian ransangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut, sebagaimana dijelaskan diatas. Selanjutnya dalam tataran
lembaga, dalam peraturan yang sama dijelaskan pula bahwa Satuan atau program
PAUD adalah layanan PAUD yang dilaksanakan pada suatu lembaga pendidikan
dalam bentuk Taman Kanak-kanak (TK)/Raudatul Athfal (RA)/Bustanul Athfal (BA),
Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), dan Satuan PAUD Sejenis
(SPS).
2
tenaga yang bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan,
pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan
dan atau program PAUD.
Pelaksanaan tugas sebagai pendidik harus berpedoman pada kompetensi
pedagogi sebagai pendidik PAUD sebagaimana tercantum dalam lampiran II
Permendikbud nomor 137 tahun 2014 tentang Standar PAUD, sebagai berikut:
3
2. Membuat rancangan kegiatan bermain
dalam bentuk program tahunan,
semester, mingguan, dan harian
D. Menyelenggarakan kegiatan 1. Memilih prinsip-prinsip
pengembangan yang mendidik pengembangan yang mendidik dan
menyenangkan.
2. Merancang kegiatan pengembangan
yang mendidik dan lengkap, baik untuk
kegiatan di dalam kelas, maupun luar
kelas
3. Menerapkan kegiatan bermain yang
bersifat holistik, autentik, dan
bermakna
E. Memanfaatkan teknologi, informasi dan 1. Memilih teknologi informasi dan
komunikasi untuk kepentingan komunikasi serta bahan ajar yang
penyelenggaraan kegiatan sesuai dengan kegiatan pengembangan
pengembangan yang mendidik anak usia dini
2. Menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi untuk meningkatkan
kualitas kegiatan pengembangan yang
mendidik
F. Mengembangkan potensi anak usia dini 1. Memilih sarana kegiatan dan sumber
untuk pengaktualisasian diri belajar pengembangan anak usia dini
2. Membuat media kegiatan
pengembangan anak usia dini
3. Mengembangkan potensi dan kreatifitas
anak usia dini melalui kegiatan bermain
sambil belajar
G. Berkomunikasi secara efektif, empatik, 1. Memilih berbagai strategi
dan santun berkomunikasi yang efektif, empatik dan
santun dengan anak usia dini
2. Berkomunikasi secara efektif, empatik,
dan santun dengan anak usia dini
H. Menyelenggarakan dan membuat Memahami prinsip-prinsip penilaian dan
laporan penilaian, evaluasi proses dan evaluasi proses dan hasil belajar anak usia
hasil belajar anak usia dini dini
I. Menentukan lingkup sasaran asesmen 1. Memilih pendekatan, metode dan
proses dan hasil pembelajaran pada anak teknik asesmen proses dan hasil
usia dini kegiatan pengembangan pada anak
usia dini
2. Menggunakan prinsip dan prosedur
asesmen proses dan hasil kegiatan
pengembangan anak usia dini
3. Mengadministrasikan penilaian proses
dan hasil belajar secara
berkesinambungan dengan
mengunakan berbagai instrument
4. Menentukan tingkat capaian
perkembangan anak usia dini
4
5. Menganalisis hasil penilaian proses dan
hasil belajar untuk berbagai tujuan
6. Melakukan evaluasi proses dan hasil
belajar
J. Menggunakan hasil penilaian, 1. Menggunakan informasi hasil penilaian
pengembangan dan evaluasi program dan evaluasi untuk kesinambungan
untuk kepentingan pengembangan anak belajar anak usia dini
usia dini 2. Melaksanakan program remedial dan
pengayaan
3. Memanfaatkan informasi hasil penilaian
dan evaluasipembelajaran untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran
4. Mengomunikasikan hasil penilaian
pengembangan dan evaluasi program
kepada pemangku kepentingan
K. Melakukan tindakan reflektif, korektif 1. Melakukan refleksi terhadap kegiatan
dan inovatif dalam meningkatkan pengembangan anak usia dini yang
kualitas proses dan hasil pengembangan telah dilaksanakan
anak usia dini 2. Meningkatkan kualitas pengembangan
anak usia dini melalui penelitian
tindakan kelas
3. Melakukan penelitian tindakan kelas
3) Ruang Lingkup
Penyusunan sumber belajar ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran bagi
guru PAUD mengenai kompetensi pedagogi yang harus dikuasai. Dalam sumber belajar
ini akan dibahas 7 Bab yang masing-masing kegiatan pembelajaran terdiri dari
Kompetensi inti, kompetensi dasar, uraian materi pembelajaran, dan soal latihan serta
referensi yang dapat dirujuk untuk mempelajari lebih jauh uraian materi yang telah
diberikan.
Bahan belajar yang dibahas dalam sumber belajar ini tertuang dalam 7 Bab
sebagai berikut:
5
Bab I : Pendahuluan
Berikut ini beberapa saran dalam cara penggunaan dan pemanfaatan sumber belajar ini.
a) Bacalah sumber belajar ini secara runtut, dimulai dari Pendahuluan, agar
memperoleh gambaran umum yang komprehensif terhadap sumber belajar ini dan
mengetahui proses dan alur berfikirnya.
b) Materi di dalam sumber belajar ini lebih bersifat ringkas dan padat, sehingga
dimungkinkan untuk menelusuri sumber belajar lain yang dapat menunjang
penguasaan kompetensi.
c) Setelah melakukan aktivitas membaca sumber belajar, upayakan untuk
menyelesaikan latihan dan/atau tugas yang ada.
Kemandirian dalam mempelajari sumber belajar ini akan menentukan penguasaan
kompetensi sebagai pendidik PAUD.
d) Lakukan refleksi berdasarkan proses belajar yang telah dilakukan dan penyelesaian
latihan/tugas. Hasil refleksi yang dapat terjadi antara lain ditemukan beberapa bagian
yang harus dikoreksi dan dipelajari kembali, ada bagian yang perlu dipertajam atau
dikoreksi, dan lain lain.
e) Setelah mendapatkan hasil refleksi, rencanakan dan lakukan tindak lanjut yang sesuai
dengan kebutuhan belajar yang muncul
6
D. Referensi
LPMP NTB. (2012). Bahan Ajar Kompetensi Pedagogik. Mataram: Lembaga Penjaminan
Mutu Pendidikan NTB.
Sumardi, dkk. (2016), Refleksi, PTK, dan Pengembangan Keprofesian Guru. Bahan ajar
diklat. Jakarta: Kemdikbud PPPPTK
Taniredja, T., Faridli, E. M., & Harmianto, S. (2011). Model-Model Pembelajaran Inovatif.
Bandung: Alfabeta.