Satuan Acara Pengajaran Giziiiii
Satuan Acara Pengajaran Giziiiii
PEDOMAN GIZI SEIMBANG DAN PENTINGNYA SARAPAN PAGI UNTUK ANAK PRA-
SEKOLAH
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Umum:
Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang gizi seimbang dan manfaat sarapan
G. Evaluasi
1. Peserta memahami tentang gizi seimbang
2. Peserta mengetahui manfaat sarapan
3. Peserta mengetahui jajanan yang sehat dan yang tidak sehat
H. Materi
(terlampir)
MATERI
A. Pedoman Gizi Seimbang
1) Pengertian Gizi Seimbang
Susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang
pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur
dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi
2) Prinsip
Prinsip Gizi Seimbang terdiri dari 4 (empat) Pilar yang pada dasarnya merupakan
rangkaian upaya untuk menyeimbangkan antara zat gizi yang keluar dan zat gizi yang
pangan juga termasuk proporsi makanan yang seimbang, dalam jumlah yang cukup,
tidak berlebihan dan dilakukan secara teratur. Anjuran pola makan dalam beberapa
Demikian pula jumlah makanan yang mengandung gula, garam dan lemak yang
dikurangi. Akhir-akhir ini minum air dalam jumlah yang cukup telah dimasukkan
dalam komponen gizi seimbang oleh karena pentingnya air dalam proses
penyakit infeksi akan mengalami penurunan nafsu makan sehingga jumlah dan jenis
zat gizi yang masuk ke tubuh berkurang. Sebaliknya pada keadaan infeksi, tubuh
membutuhkan zat gizi yang lebih banyak untuk memenuhi peningkatan metabolisme
pada orang yang menderita infeksi terutama apabila disertai panas. Pada orang
yang menderita penyakit diare, berarti mengalami kehilangan zat gizi dan cairan
seseorang yang menderita kurang gizi akan mempunyai risiko terkena penyakit
infeksi karena pada keadaan kurang gizi daya tahan tubuh seseorang menurun,
sehingga kuman penyakit lebih mudah masuk dan berkembang. Kedua hal tersebut
menunjukkan bahwa hubungan kurang gizi dan penyakit infeksi adalah hubungan
timbal balik.
Contoh: 1) selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir sebelum
dan setelah buang air besar dan kecil, akan menghindarkan terkontaminasinya
tangan dan makanan dari kuman penyakit antara lain kuman penyakit typus dan
dihinggapi lalat dan binatang lainnya serta debu yang membawa berbagai kuman
penyakit; 3) selalu menutup mulut dan hidung bila bersin, agar tidak menyebarkan
kuman penyakit; dan 4) selalu menggunakan alas kaki agar terhindar dari penyakit
kecacingan.
c. Melakukan aktivitas fisik
Aktivitas fisik yang meliputi segala macam kegiatan tubuh termasuk olahraga
pemasukan zat gizi utamanya sumber energi dalam tubuh. Aktivitas fisik
memerlukan energi. Selain itu, aktivitas fisik juga memperlancar sistem metabolisme
di dalam tubuh termasuk metabolisme zat gizi. Oleh karenanya, aktivitas fisik
berperan dalam menyeimbangkan zat gizi yang keluar dari dan yang masuk ke
dalam tubuh.
d. Memantau berat badan secara teratur untuk mempertahankan berat badan normal
Yang dimaksud dengan berat badan normal adalah : a. untuk orang dewasa jika IMT
18,5-25,0; b. bagi anak Balita dengan menggunakan KMS dan berada di dalam pita
hijau.
3) Gizi seimbang untuk anak pra-sekolah (2-5 tahun)
Kebutuhan zat gizi anak pada usia 2-5 tahun meningkat karena masih berada pada
masa pertumbuhan cepat dan aktivitasnya semakin meningkat. Demikian juga anak
sudah mempunyai pilihan terhadap makanan yang disukai termasuk makanan jajanan.
Oleh karena itu jumlah dan variasi makanan harus mendapatkan perhatian secara
khusus dari ibu atau pengasuh anak, terutama dalam memenangkan pilihan anak agar
memilih makanan yang bergizi seimbang. Disamping itu anak pada usia ini sering keluar
rumah sehingga mudah terkena penyakit infeksi dan kecacingan, sehingga perilaku
makan secara teratur 3 kali sehari dimulai dengan sarapan atau makan pagi, makan
siang dan makan malam. Selain makan utama 3 kali sehari anak usia ini juga
dan tidak bergizi dianjurkan agar selalu makan bersama keluarga. Sarapan setiap
hari penting terutama bagi anak-anak karena mereka sedang tumbuh dan
secara teratur.
b. Perbanyak mengonsumsi makanan kaya protein (ikan, tempe, tahu, telur, susu)
Pertumbuhan anak membutuhkan pangan sumber protein dan sumber lemak kaya
Omega 3, DHA, EPA yang banyak terkandung dalam ikan. Anak-anak dianjurkan
banyak mengonsumsi ikan dan telur karena kedua jenis pangan tersebut mempunyai
kualitas protein yang baik. Tempe dan tahu merupakan sumber protein nabati yang
menyiapkannya. Pemberian susu dengan kadar gula yang tinggi akan membuat
selera anak terpaku pada kadar kemanisan yang tinggi. Pola makan yang terbiasa
manis akan membahayakan kesehatannya di masa yang akan datang. Seperti
disampaikan dalam pesan umum nomor 5 tentang batasi konsumsi pangan yang
manis.
c. Perbanyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan
Sayuran dan buah-buahan adalah pangan sumber vitamin, mineral dan serat.
antioksidan, yang mempunyai fungsi antara lain untuk mencegah kerusakan sel.
diabetes mellitus, dan penyakit jantung. Sesuai dalam pesan umum nomor 5 tentang
mencukupi kebutuhan cairan sehari hari dianjurkan agar anak-anak minum air
dengan teknologi canggih (electronic game) tanpa aktivitas fisik, dapat menimbulkan
dapat melatih dan menstimulasi kemampuan sosial dan mental anak. Selain itu,
permainan tradisional dan bermain bersama dan melakukan aktivitas fisik dalam
bentuk permainan dapat mengusir rasa bosan pada anak dan merangsang
kecerdasan anak.
B. Sarapan pagi
Sarapan pagi sangat penting diberikan kepada anak di usia sekolah, maka dari itu orangtua harus
selalu memberikan dan juga membiasakan anak untuk sarapan setiap pagi. Karena dengan sarapan
pagi banyak manfaat yang bisa kita peroleh dan dapat melatih anak untuk disiplin. Sarapan mungkin
terdengar sepele, namun sangat vital bagi tubuh kita, apalagi bila dituntut untuk beraktivitas seharian.
Seringkali kita mengabaikan sarapan dengan alasan kurangnya waktu, atau bosan dengan menu
sarapan yang itu-itu saja. Padahal, sarapan bukan sekedar pengganjal perut, tapi juga memberikan
energi agar kita bisa beraktivitas dengan baik, otak bekerja lebih optimal, dan tidak cepat mengantuk.
Sarapan juga dapat mengembalikan fungsi metabolism tubuh, dan membiasakan sarapan pada anak
setiap pagi ternyata membantu anak-anak fokus mengerjakan tugastugas di sekolah. Seorang
ilmuwan mengatakan sarapan pagi merupakan makanan khusus untuk otak, hal ini didukung dari
sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa sarapan berhubungan erat dengan kecerdasan mental,
dalam artian, sarapan memberikan nilai positif terhadap aktivitas otak, otak menjadi lebih cerdas,
peka dan lebih mudah untuk berkonsentrasi. Hal ini secara tidak langsung akan mendatangkan
pemanis buatan
Jajanan memakai saos/ sambal berwarna merah cerah dan terbuat dari bahan-bahan
sangat keruh
Terdapat formalin, boraks, msg
Bahaya formalin
gejala seperti tenggorokan terasa panas
mencret
muntah dan keracunan
Bahaya boraks
pusing
muntah
mencret
kejang perut
kerusakan ginjal
hilang nafsu makan
Bahaya MSG (Monosodium Glutamat): gejala-gejala alergi sebagai berikut: mula-mula
terasa kesemutan pada punggung dan leher, bagian rahang bawah, lengan serta punggung
tekena susu
2. Letakkan 1 lembar daun selada diatas roti kemudian letakkan sosis diujung roti tawar,
Bahan:
200 g pisang raja kukus lalu kupas kulitnya
50 g tepung terigu
1 butir kuning telur
25 ml susu segar
2 g gula
2 g garam
10 g coklat bubuk
5 g margarine dilelehkan
Cara Membuat:
1. Campur tepung terigu, kuning telur, garam dan gula
2. Tuangi susu sedikit demi sedikit sambil diaduk2 hingga licin, masukkan margarine yang
Bahan:
100 gr kentang (rebus dan haluskan)
50 g daging cincang kasar
20 g wortel potong dadu kecil
20 g kentang potong dadu kecil
5 g seledri cincang halus
2 siung bawang putih cincang halus
1 siung bawang merah cincang halus
150 g tepung panir
30 g telur
garam, gula dan lada secukupnya
Cara Membuat:
1. Kentang dan wortel yang dipotong dadu dikukus hingga matang
2. Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum
3. Masukkan kentang, wortel dadu, daging, seledri, garam, gula, dan lada aduk hingga
4. Angkat dan sisihkan
5. Untuk bahan pelapis, kocok telur
6. Kentang yang sudah dihaluskan dibentuk bulatan kemudian masukkan isi, bentuk bulat,
Sumber: Kemenkes RI. 2011. Jejaring Informasi Pangan dan Gizi: Makanan Sehat Anak