Anda di halaman 1dari 4

MINI FIKUN

( Muffin Sukun )

Oleh :

Ulfa Yanti 132.14.00009


Galuh Citraloka Widita 132.14.00011
Yudha 132.13.00012
Adina Khairil Ikwani 132.15.05002

INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA


PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
SERPONG, TANGERANG SELATAN
BANTEN
2017
MINI FIKUN Muffin Sukun
Dewasa ini makanan disajikan dalam berbagai bentuk dan variasi, salah satunya adalah
makanan jajanan. Makanan jajanan merupakan makanan dan minuman yang dipersiapkan
dan/atau dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat-tempat keramaian umum
lain yang langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut.
Seiring dengan perkembangan zaman beragam macam makanan jajanan yang ditemukan
di berbagai tempat seperti di kantin, sekolah, instansi, rumah tangga, restaurant, dll. Karena
akses dalam membeli dan mengonsumsi makanan jajanan dengan mudah maka perlu
diperhatikan kesehatan dan keamanan jajanan tersebut, sebab dua hal ini sangat penting bagi
tubuh. Ada berbagai data menyebutkan bahwa mengonsumsi makanan jajanan yang tidak
sehat dapat mengakibatkan penurunan status gizi dan meningkatnya angka kesakitan pada
berbagai kalangan mulai dari balita, anak-anak, remaja hingga dewasa. Salah satu
penyakit/kelainannya yaitu obesitas. Penyebab utama timbulnya obesitas karena
mengonsumsi karbohidrat yang berlebihan. Untuk mengurangi kadar karbohirat berlebih
maka diperlukan makanan jajanan yang dapat menekan kandungan karbohidrat yang tinggi
yaitu makanan jajanan yang mengandung serat. Agar terpenuhinya gizi bagi tubuh maka
dibuatlah inovasi jajanan yang cocok dari berbagai usia. Salah satunya makanan jajanan yang
ditambahkan variasi bahan baku yang mempunyai zat gizi adalah Muffin. Muffin merupakan
sejenis makanan tradisional berbentuk gulungan, bundar dan tipis. Bahan dasar muffin
beserta campurannya dapat divariasikan mulai dari aneka tepung dan ketela. Salah satu bahan
yang dapat dimanfaatkan yaitu buah sukun.
Sukun merupakan tanaman lokal mudah ditemukan dan tak kenal musim sehingga
ketersediaannya tetap ada sepanjang tahun sehingga penyebarannya sangat luas dan merata di
daerah yang beriklim tropis, termasuk Indonesia. Buah sukun merupakan bahan pangan
alternatif yang kini mulai cukup populer dan dikembangkan diberbagai daerah. Buah sukun
mengandung karbohidrat dalam jumlah cukup tinggi dan beberapa zat gizi lainnya seperti
mineral, vitamin, lemak dan asam amino serta kandungan seratnya yang tinggi. Buah sukun
menjadi komoditas yang cukup penting karena produktivitasnya yang tinggi. Meskipun
demikian, pemanfaatan buah sukun masih terbatas sebagai bahan pangan dan sedikit untuk
bahan baku industri karena masalah penyimpanan yang sulit dalam bentuk buah segar. Oleh
karena itu, salah satu upaya yang dilakukan adalah mengolah bahan baku buah sukun menjadi
Muffin.
Muffin adalah kue yang sekarang ini populer yang berasal dari inggris. Di Indonesia itu
sendiri muffin sangat digemari oleh banyak kalangan. Di Indonesia, jarang sekali masyarakat
yang suka akan sukun, oleh karena itu, kami membuat mini fikun dengan kue muffin sebagai
produk utama agar masyarakat banyak memakan makanan ini dan untuk membuat
masyarakat semakin suka dengan sukun maka kue muffin ini diisi oleh sukun sebagai bahan
utamanya.
Seperti yang kita ketahui, sukun memiliki banyak manfaat Kaya akan serat, membantu
otak besar pada anak, melancarkan sistem pencernaan, sebagai sumber antioksidan.
Untuk bahan pembuatan mini fikun itu sendiri terdiri dari kuning telur, tepung terigu,
mentega, sukun halus sebagai bahan utama, baking powder, gula halus, untuk hiasan kita
menggunakan sprinkle, dan untuk pewarna kita menggunakan buah naga. Untuk alat-alat
yang digunakan diantaranya adalah mixer, cup muffin kertas, oven listrik, Loyang kue,
mangkuk, spatula kue, pisau, plastik segitiga, sendok makan dan timbangan
Cara pembuatan dari Mini Fikun ini diawali dengan mencampurkan bahan gula halus dan
mentega dan diaduk sampai merata. Setelah itu ditambahkan kuning telur dan sukun yang
halus, kemudian aduk juga hingga merata. Lalu ditambahkan lagi tepung terigu secara
bertahap dan dilakukan pengadukan adonan tersebut hingga kalis, selanjutnya diberi
tambahan baking powder. Kemudian diaduk lagi dan adonan yang sudah jadi dibagi menjadi
dua bagian, bagian pertama diberi tambahan pewarna alami dari buah naga dan bagian kedua
tanpa penambahan pewarna.Selanjutnya dicetak kedalam loyang kertas muffin dan diberi
tambahan sprinkle diatasnya. Terakhir, di oven selama 20 menit.
Untuk pemasaran mini fikun itu sendiri kita memulai melalui media sosial dan promosi,
dan untuk target pemasaran kita menargetkan mini fikun ini akan diterima di semua kalangan,
yang mana mini fikun ini ditargetkan akan dipasarkan untuk semua kalangan (orang kaya,
orang menengah, anak-anak, dewasa, dll)

Keunggulan dari produk Mini Fikun (Muffin Sukun)


kami ini selain banyak mengandung serat yang bagus bagi
pencernaan dan cocok untuk prgram diet khususnya penderita
obesitas dan enak produk ini juga sangat mudah dibawa,
Produk ini juga tanpa bahan pengawet sehingga tidak
berbahaya bagi tubuh dan yang paling penting yaitu sangat
ekonomis.
Dalam menjalankan usaha ini kami melakukan analisa ekonomi kelayakan usaha
dengan jumlah produksi per bulannya yaitu sebanyak 500 box per bulan dengan berat per
box nya yaitu seberat 75.000 gram. Lalu total biaya tetap yang dikeluarkan dari produksi
Mini Fikun ini yaitu sebesar Rp. 675.277,78 sedangkan biaya yang tidak tetap dari produksi
ini yaitu sebesar Rp. 3.367.000 yang didapat dari biaya bahan baku, biaya kemasan dan biaya
bahan bakar. Sehingga jika dihitung-hitung maka diperoleh keuntunga dalam satu kemasan
sebear Rp. 6915,44 atau sekitar Rp.7000 dan jika dijumlah dalam satu bulan didapat
keuntungan sebesar Rp.3.457.722 sehingga dari penjumlahan tersebut dapat dikatakan bahwa
usaha Muffin Sukun (Mini Fikun) ini layak untuk dijadikan sebuah usaha dengan inovasi
baru dari bidang Muffin dengan Break Even Point (BEP) yang dicapai sebesar 269, 485 , Pay
Back Period (PBP) selama 2 bulan setelah usaha ini berjalan yang dicapai sebesar 2,87, B/C
yang diperoleh >1 dan IRR yang diperoleh yaitu 20% > dari bunga bank yaitu 14%.

Anda mungkin juga menyukai