PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN SERPONG, TANGERANG SELATAN BANTEN 2017 MINI FIKUN Muffin Sukun Dewasa ini makanan disajikan dalam berbagai bentuk dan variasi, salah satunya adalah makanan jajanan. Makanan jajanan merupakan makanan dan minuman yang dipersiapkan dan/atau dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat-tempat keramaian umum lain yang langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut. Seiring dengan perkembangan zaman beragam macam makanan jajanan yang ditemukan di berbagai tempat seperti di kantin, sekolah, instansi, rumah tangga, restaurant, dll. Karena akses dalam membeli dan mengonsumsi makanan jajanan dengan mudah maka perlu diperhatikan kesehatan dan keamanan jajanan tersebut, sebab dua hal ini sangat penting bagi tubuh. Ada berbagai data menyebutkan bahwa mengonsumsi makanan jajanan yang tidak sehat dapat mengakibatkan penurunan status gizi dan meningkatnya angka kesakitan pada berbagai kalangan mulai dari balita, anak-anak, remaja hingga dewasa. Salah satu penyakit/kelainannya yaitu obesitas. Penyebab utama timbulnya obesitas karena mengonsumsi karbohidrat yang berlebihan. Untuk mengurangi kadar karbohirat berlebih maka diperlukan makanan jajanan yang dapat menekan kandungan karbohidrat yang tinggi yaitu makanan jajanan yang mengandung serat. Agar terpenuhinya gizi bagi tubuh maka dibuatlah inovasi jajanan yang cocok dari berbagai usia. Salah satunya makanan jajanan yang ditambahkan variasi bahan baku yang mempunyai zat gizi adalah Muffin. Muffin merupakan sejenis makanan tradisional berbentuk gulungan, bundar dan tipis. Bahan dasar muffin beserta campurannya dapat divariasikan mulai dari aneka tepung dan ketela. Salah satu bahan yang dapat dimanfaatkan yaitu buah sukun. Sukun merupakan tanaman lokal mudah ditemukan dan tak kenal musim sehingga ketersediaannya tetap ada sepanjang tahun sehingga penyebarannya sangat luas dan merata di daerah yang beriklim tropis, termasuk Indonesia. Buah sukun merupakan bahan pangan alternatif yang kini mulai cukup populer dan dikembangkan diberbagai daerah. Buah sukun mengandung karbohidrat dalam jumlah cukup tinggi dan beberapa zat gizi lainnya seperti mineral, vitamin, lemak dan asam amino serta kandungan seratnya yang tinggi. Buah sukun menjadi komoditas yang cukup penting karena produktivitasnya yang tinggi. Meskipun demikian, pemanfaatan buah sukun masih terbatas sebagai bahan pangan dan sedikit untuk bahan baku industri karena masalah penyimpanan yang sulit dalam bentuk buah segar. Oleh karena itu, salah satu upaya yang dilakukan adalah mengolah bahan baku buah sukun menjadi Muffin. Muffin adalah kue yang sekarang ini populer yang berasal dari inggris. Di Indonesia itu sendiri muffin sangat digemari oleh banyak kalangan. Di Indonesia, jarang sekali masyarakat yang suka akan sukun, oleh karena itu, kami membuat mini fikun dengan kue muffin sebagai produk utama agar masyarakat banyak memakan makanan ini dan untuk membuat masyarakat semakin suka dengan sukun maka kue muffin ini diisi oleh sukun sebagai bahan utamanya. Seperti yang kita ketahui, sukun memiliki banyak manfaat Kaya akan serat, membantu otak besar pada anak, melancarkan sistem pencernaan, sebagai sumber antioksidan. Untuk bahan pembuatan mini fikun itu sendiri terdiri dari kuning telur, tepung terigu, mentega, sukun halus sebagai bahan utama, baking powder, gula halus, untuk hiasan kita menggunakan sprinkle, dan untuk pewarna kita menggunakan buah naga. Untuk alat-alat yang digunakan diantaranya adalah mixer, cup muffin kertas, oven listrik, Loyang kue, mangkuk, spatula kue, pisau, plastik segitiga, sendok makan dan timbangan Cara pembuatan dari Mini Fikun ini diawali dengan mencampurkan bahan gula halus dan mentega dan diaduk sampai merata. Setelah itu ditambahkan kuning telur dan sukun yang halus, kemudian aduk juga hingga merata. Lalu ditambahkan lagi tepung terigu secara bertahap dan dilakukan pengadukan adonan tersebut hingga kalis, selanjutnya diberi tambahan baking powder. Kemudian diaduk lagi dan adonan yang sudah jadi dibagi menjadi dua bagian, bagian pertama diberi tambahan pewarna alami dari buah naga dan bagian kedua tanpa penambahan pewarna.Selanjutnya dicetak kedalam loyang kertas muffin dan diberi tambahan sprinkle diatasnya. Terakhir, di oven selama 20 menit. Untuk pemasaran mini fikun itu sendiri kita memulai melalui media sosial dan promosi, dan untuk target pemasaran kita menargetkan mini fikun ini akan diterima di semua kalangan, yang mana mini fikun ini ditargetkan akan dipasarkan untuk semua kalangan (orang kaya, orang menengah, anak-anak, dewasa, dll)
Keunggulan dari produk Mini Fikun (Muffin Sukun)
kami ini selain banyak mengandung serat yang bagus bagi pencernaan dan cocok untuk prgram diet khususnya penderita obesitas dan enak produk ini juga sangat mudah dibawa, Produk ini juga tanpa bahan pengawet sehingga tidak berbahaya bagi tubuh dan yang paling penting yaitu sangat ekonomis. Dalam menjalankan usaha ini kami melakukan analisa ekonomi kelayakan usaha dengan jumlah produksi per bulannya yaitu sebanyak 500 box per bulan dengan berat per box nya yaitu seberat 75.000 gram. Lalu total biaya tetap yang dikeluarkan dari produksi Mini Fikun ini yaitu sebesar Rp. 675.277,78 sedangkan biaya yang tidak tetap dari produksi ini yaitu sebesar Rp. 3.367.000 yang didapat dari biaya bahan baku, biaya kemasan dan biaya bahan bakar. Sehingga jika dihitung-hitung maka diperoleh keuntunga dalam satu kemasan sebear Rp. 6915,44 atau sekitar Rp.7000 dan jika dijumlah dalam satu bulan didapat keuntungan sebesar Rp.3.457.722 sehingga dari penjumlahan tersebut dapat dikatakan bahwa usaha Muffin Sukun (Mini Fikun) ini layak untuk dijadikan sebuah usaha dengan inovasi baru dari bidang Muffin dengan Break Even Point (BEP) yang dicapai sebesar 269, 485 , Pay Back Period (PBP) selama 2 bulan setelah usaha ini berjalan yang dicapai sebesar 2,87, B/C yang diperoleh >1 dan IRR yang diperoleh yaitu 20% > dari bunga bank yaitu 14%.