Contoh Laporan Pendahuluan Perencanaan Penanganan Jalan
Contoh Laporan Pendahuluan Perencanaan Penanganan Jalan
JALAN
PENDAHULUAN
Dalam suatu penanganan jalan, dibutuhkan laporan yang lengkap, utamanya laporan
pendahuluan. laporan pendahuluan sangatlah penting dalam sebuah proyek atau pekerjaan
karena inilah dimana dijelaskan mengenai dasar-dasar dari sebuah proyek yang akan kita
kerjakan. Untuk jelasnya m mengenai laporan pendahuluan sebuah pekerjaan, berikut saya
tampilkan sebuah contoh laporan pendahuluan sebuah pekerjaan penanganan jalan yang ada
di kabupaten Sarmi, Provinsi Papua.
LATAR BELAKANG
Provinsi Papua yang terletak di bagian timur nusantara memiliki wilayah daratan dan perairan
yang bernilai strategis bagi pertahanan dan keamanan Negara. Selain itu, potensi sumberdaya
alam yang tersebar hampir di seluruh wilayah provinsi ini berupa hasil hutan, bahan tambang
dan energi, perikanan, lahan pertanian yang luas, panorama alam serta nilai budaya yang
beragam, menjadikan provinsi Papua sebagai wilayah strategis bagi perekonomian Negara
masa kini dan masa yang akan datang. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa tingkat
kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat asli Papua, tidak sebanding dengan
kekayaan alam yang dimiliki. Ada beberapa faktor yang membentuk kompleksitas persoalan di
provinsi Papua antara lain sumberdaya manusia, kondisi geografis, keberpihakan dan
perlindungan terhadap masyarakat asli Papua, serta masih minimnya infrastruktur wilayah
termasuk infrastruktur jalan dan kualitasnya juga masih jauh dari yang diharapkan.
Dalam rangka penyelesaian persoalan infrastruktur jalan di provinsi Papua, maka Pemerintah
terus berupaya membangun ruas-ruas jalan baru dan meningkatkan ruas-ruas jalan yang telah
ada guna menghubungkan wilayah-wilayah kabupaten yang ada. Beberapa ruas jalan di
provinsi Papua dapat dilihat pada gambar 1-1 berikut.
Gambar 1-1. Peta Ruas Jalan Provinsi Papua hingga akhir tahun 2011
Maksud pengadaan Penyedia jasa konsultasi pekerjaan Perencanaan Penanganan Khusus Jalan
Jayapura-Sarmi ini adalah sebagai sebagai berikut :
1. Membantu Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Papua,
didalam melakukan perencanaan teknis terhadap kegiatan pekerjaan konstruksi di lapangan
yang dilaksanakan oleh Penyedia jasa konstruksi (kontraktor), berhubung adanya
keterbatasan tenaga Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Papua,
baik dari segi jumlah maupun dari segi kualitasnya;
2. Meminimalkan kendala-kendala teknis yang sering dihadapi oleh Penyedia jasa konstruksi di
lapangan khususnya dalam melaksanakan pekerjaan penanggulangan pada daerah yang
berpotensi terjadi longsoran yang tersebar pada ruas jalan Jayapura Sarmi.
Adapun tujuan dari Perencanaan Penanganan Khusus Jalan Jayapura-Sarmi ini adalah sebagai
berikut :
Merencanakan upaya penanggulangan longsoran yang dapat dilakukan dengan cepat, tepat,
dan ekonomis sesuai dengan tipe dan karakteristik longsoran selama umur rencana;
Tersedianya dokumen pelelangan beserta gambar rencana dan spesifikasi teknis.
DATA UMUM PROYEK
ORGANISASI PELAKSANA
Organisasi Pelaksana pekerjaan ini disusun berdasarkan keterlibatan personil tenaga ahli dan
personil lainnya dalam pekerjaan serta tanggung jawabnya. Secara umum stuktur organisasi
pelaksana pekerjaan merupakan pendelegasian tugas dan tanggung jawab sub pekerjaan pada
masing-masing tenaga ahli dan secara keseluruhan akan menjadi tanggung jawab Tim
Leader/Pemimpin Tim.
Sesuai dengan lingkup pekerjaan dan rencana kerja yang akan diuraikan serta berpedoman
kepada Kerangka Acuan Kerja, maka disusunlah kebutuhan tenaga-tenaga Konsultan
Perencana untuk pelaksanaan Penanganan Khusus Jalan Jayapura Sarmi. Struktur Organisasi
palaksana pekerjaan Penanganan Khusus Jalan Jayapura Sarmi dapat dilihat pada gambar 1-
4, adapun uraian masing-masing sebagai berikut:
TENAGA AHLI
TENAGA PENDUKUNG
Dalam rangka mendukung pelaksanaan pekerjaan, akan dilibatkan tenaga pendukung yang
terdiri dari:
1. Asisten Ahli Bidang Teknik Konstruksi Jalan Raya/Highway Engineer, ditugaskan 1 (satu)
orang selama 4 (empat) bulan;
2. Asisten Ahli Bidang Teknik Geologi/Geology Engineer, ditugaskan 1 (satu) orang selama 3
(tiga) bulan;
3. Asisten Ahli Bidang Teknik Geodesi/Geodetic Engineer, ditugaskan 1 (satu) orang selama 3
(tiga) bulan;
4. Asisten Ahli Bidang Mekanika Tanah dan Bahan/Soil and Material Engineer, ditugaskan 1
(satu) orang selama 3 (tiga) bulan;
5. Asisten Cost. Engineer Doc. & Spec. Engineer, ditugaskan 1 (satu) orang selama 3 (tiga)
bulan;
6. Tenaga Surveyor, ditugaskan 2 (dua) orang selama 2 (dua) bulan;
7. Tenaga Draftman/Operator CAD ditugaskan 2 (dua) orang selama 2 (dua) bulan;
8. Tenaga Administrasi 1 (satu orang selama 5 (lima) bulan;
9. Tenaga Operator Komputer 2 (dua) orang selama 5 (lima) bulan.
Lingkup kegiatan yang tercakup dalam pekerjaan perencanaan penanganan khusus jalan
Jayapura Sarmi ini antara lain adalah :
3. Penyelidikan tambahan;
Apabila hasil perian terinci dinilai masih kurang lengkap maka diperlukan penyelidikan
tambahan sesuai dengan keperluannya. Penyelidikan tambahan tersebut meliputi pekerjaan
lapangan dan pengujian di laboratorium.
Penyelidikan lapangan dapat terdiri dari pekerjaan pemboran disertai dengan pengambilan
contoh tanah, pengujian kekuatan geser tanah di lapangan, pengujian kekuatan dukung tanah
atau uji penembusan (SPT dan/atau penyondiran), dan uji kelulusan air. Pengujian di
laboratorium bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui sifat teknisnya sesuai dengan
acuan yang sudah baku.
Tahap Perhitungan dan Perencanaan Teknis
1. Analisa data lapangan
2. Analisa faktor-faktor penyebab longsor
3. Perhitungan dan perencanaan konstruksi penanggulangan longsor
Tahap penyusunan rencana detail
1. Membuat gambar detail konstruksi
2. Membuat rincian volume pekerjaan dan rencana anggaran biaya (RAB) serta Menyusun
dokumen perencanaan
3. Menyusun dokumen pelelangan
PELAPORAN
Merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk merekam semua kegiatan dan hasil
yang telah diperoleh dalam kegiatan Perencanaan ini yang diwujudkan dalam dokumen tertulis
dan gambar. Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja Perencanaan Penanganan Khusus Jalan
Jayapura Sarmi, maka dokumen laporan kegiatan terdiri dari Laporan Pendahuluan, Laporan
Antara, Konsep Laporan Akhir, Laporan Akhir, dan Laporan Ringkasan Eksekutif.
Laporan Pendahuluan (Inception Report)
Laporan pendahuluan merupakan apresiasi terhadap Kerangka Acuan Kerja kegiatan yang
antara lain meliputi latar belakang masalah, maksud dan tujuan, data umum proyek, lokasi
kegiatan, ruang lingkup kegiatan, metode atau cara pendekatan, teknik dan prosedur
pengumpulan data serta analisis. Pada pelaporan pendahuluan ini dicantumkan juga
pentahapan pekerjaan, jadwal rencana kerja dan organisasi pelaksanaan. Laporan ini dibuat
dan diserahkan sebanyak 5 (lima) buku dan softcopy dalam bentuk CD.
Laporan Antara (Interim Report)
Laporan antara berisi hasil pengumpulan dan pengolahan data lapangan serta rencana
alternatif-alternatif perencanaan teknis yang akan diajukan. Laporan antara dibuat dan
diserahkan sebanyak 5 (lima) buku dan softcopy dalam bentuk CD.
Konsep Laporan Akhir (Draft Final report)
Laporan ini berisi konsep detail desain yang rinci tentang penanganan longsor berdasarkan
alternatif-alternatif desain yang dipilih dan telah disosialisasikan kepada Penyedia Jasa dan
masyarakat. Konsep laporan akhir dibuat dan diserahkan sebanyak 5 (lima) buku dan softcopy
dalam bentuk CD.
Dokumen Lelang
Konsultan akan mempelajari/menggunakan spesifikasi Teknis standar yang dikeluarkan oleh
Direktorat Jenderal Bina Marga. Apabila dalam spesifikasi Teknis yang tersedia tidak tercakup
jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan maka Konsultan akan menyiapkan Spesifikasi Khusus
yang sesuai dengan pekerjaan.
Dokumen lelang terdiri dari :
1. Jilid Satu : Instruksi Kepada Peserta Lelang
2. Jilid Dua : Syarat-syarat Kontrak
3. Jilid Tiga : Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Khusus
4. Jilid Empat : Gambar Rencana dengan ukuran A3
5. Jilid Lima : Daftar Kuantitas dan Biaya
Dokumen tender sebagai salah satu hasil akhir dari perencanaan teknis perlu dipersiapkan
dengan betul untuk digunakan pada tender pengadaan jasa kontraktor.
Adapun secara garis besar isi dokumen adalah sebagai berikut :
1. Instruksi Kepada Peserta Lelang
Berisi antara lain :
Instruksi Umum Kepada Perserta Lelang dan Lampirannya.
Bentuk Surat Penawaran dan Lampirannya.
Bentuk Surat Perjanjian (Kontrak).
Contoh bentuk jaminan.
Informasi pelengkap (jika ada).
2. Syarat Kontrak
Berisi antara lain :
Syarat Umum Kontrak dan Syarat Khusus Kontrak