Bab8 PDF
Bab8 PDF
BAB VIII
PERLINDUNGAN DAN PENCEGAHAN
BAHAYA KEBAKARAN
1. TUJUAN
Tujuan dan program perlindungan dan pencegahan bahaya kebakaran yaitu untuk
menyelamatkan dan melindungi jiwa, harta, peralatan dan materi. Kebakaran
mudah menyebar dan cepat membesar tak terkendali. Kebakaran bisa
menimbulkan kerugian, luka dan penderitaan yang luar biasa bahkan kematian.
Setiap pekerja perlu menyadari dan memahami sistem pencegahan dan
perlindungan kebakaran. Setiap pekerja juga harus memahami tata cara
pemadaman kebakaran serta tata cara untuk menghadapi keadaan darurat.
Pengetahuan membangkitkan rasa percaya diri. Jika kita tidak tahu apa yang harus
dilakukan dalam keadaan darurat, kita bisa panik. Saat terjadi kebakaran, panik
bisa berarti kehilangan nyawa.
Program pencegahan dan perlindungan kebakaran harus dapat mengidentifikasi
dan mengestimasi resiko kebakaran. Jika identifikasi dan estimasi telah dilakukan,
maka rencana tindakan dan pengendalian yang tepat bisa dibuat dan diterapkan.
Pihak perusahaan harus menunjuk satu atau beberapa orang yang bertanggung
jawab untuk melaksanakan tugas di atas dan merancang program secara
keseluruhan.
3. TUGAS KARYAWAN
1. Mengetahui resiko yang dapat menyebabkan kebakaran
2. Mengikuti pelatihan
3. Mengetahui tempat dan cara menghidupkan alarm
4. KIMIA API
Untuk membuat suatu benda bisa terbakar, ada syarat tertentu yang harus
terpenuhi. Dalam api terdapat tiga unsur yaitu:
Panas
Bahan bakar
Oksigen
Bahan bakar : kain, kayu, bahan bakar minyak (BBM), kertas, dan sebagainya.
Oksigen : sebanyak 21% dari udara normal
Sumber panas : pemanas listrik, nyala api atau rokok, api las, dan sebagainya
Agar api bisa menyala, tiga unsur diatas harus ada pada saat yang sama dan pada
proporsi yang tepat. Supaya api bisa terus menyala unsur bahan bakar dan oksigen
harus tetap ada dengan proporsi yang tepat.
Efek dan kombinasi tiga unsur di atas bisa digambarkan sebagai berikut: Pemanas
listrik dihidupkan (unsur panas); ruangan mengandung udara (21% oksigen); dan
kain korden (bahan bakar) bersentuhan dengan pemanas. Api kemudian muncul
karena adanya kombinasi bahan bakar, panas dan oksigen. Karena itu,
memisahkan satu sama lain dari tiga unsur tadi merupakan dasar dari tindakan
pencegahan kebakaran. Oksigen pada umumnya ada di mana- mana. Yang selalu
harus dipisahkan adalah unsur bahan bakar dan unsur panas.
9. SISTEM ALARM
Setiap tempat kerja harus memiliki alarm yang memadai. Jika alarm dioperasikan
dengan tenaga listrik, maka harus ada sumber listrik cadangan yang akan
digunakan seandainya listrik utama mati.
Ada tempat-tempat tertentu yang memerlukan alarm lebih dari satu jenis. Masing-
masing harus bisa mengeluarkan tanda peringatan yang berbeda-beda, misalnya
untuk kebocoran gas, untuk kebakaran, evakuasi, dsb. Seluruh karyawan harus
bisa membedakan tanda peringatan dari alarm, dan mengetahui apa yang harus
mereka lakukan.
1. Tim Penyelamat dan Pemadam Kebakaran (Fire and Rescue Team) yang
memadai harus dibentuk, dan ditunjuk secara tertulis.