Anda di halaman 1dari 38

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional sebagai

pusat pengembangan kesehatan masyarakat, membina peran serta

masyarakat dan memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh

dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya (Permenkes nomor

75 tahun 2014). Salah satu fungsi pokok Puskesmas adalah pusat

pelayanan kesehatan tingkat pertama. Sebagai Unit Pelaksana Teknik

Dinas (UPTD) Kesehatan Kabupaten/Kota, Puskesmas bertanggung

jawab menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan tingkat pertama

secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan, meliputi

pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.

Upaya kesehatan yang diselenggarakan termasuk upaya promotif,

preventif, kuratif dan rehabilitatif.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, pada Pasal 4
disebutkan bahwasanya puskesmas mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan
sehat.
Adapun fungsi Puskesmas sebagaimana tertuang pada pasal 5
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
meliputi :
1. Penyelenggaraan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) Tingkat
Pertama di wilayah kerja.
2. Penyelenggaraan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) Tingkat
Pertama di wilayah kerja.
Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya kesehatan
masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan.
Upaya kesehatan masyarakat esensial meliputi:
1. UKM promosi kesehatan (Promkes);
2. UKM kesehatan lingkungan (Kesling);
3. UKM kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana (KIA KB);
4. UKM gizi;
5. UKM pencegahan dan pengendalian penyakit (P2);
6. UKM Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
Sedangkan upaya kesehatan masyarakat pengembangan UPT
Puskesmas Ciumbuleuit meliputi;
1. UKM Pengobatan Tradisional (BATTRA)
2. UKM Program Kesehatan Kerja
3. UKM Program Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
4. UKM Program Usia Lanjut (Usila)
5. UKM Program Kesehatan Indera
6. UKM Program Kesehatan Jiwa
7. UKM Program Kesehatan Olahraga
8. UKM Program Pencegahan dn Penanggulangan HIV/AIDS
9. UKM Program Pencegahan dan Penanggulangn Penyakit
Gigi (UKGS/UKGM)
10. UKM Program Usaha Kesehatan Sekolah
11. UKM Program Prolanis
12. UKM Program MTBS
13. UKM Program MTBM
14. UKM Program Kesehatan Haji
Upaya kesehatan masyarakat baik eesnsial dan pengembangan harus
diselenggarakan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan untuk
mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kota Surabaya.

B. Tujuan Pedoman
1. Tujuan Umum
a. Terlaksananya pelayanan UKM yang bermutu di Puskesmas.
b. Mencegah timbulnya penyakit ,
c. Memperpanjang umur
d. Meningkatkan nilai kesehatan fisik dan mental melalui usaha usaha
kesehatan masyarakat yang terorganisasi.
a. Tujuan Khusus
- Sebagai acuan bagi pelaksana pelayanan UKM untuk melaksanakan
pelayanan UKM di Puskesmas dan jaringanya.
- Sebagai Pedoman bagi Puskesmas dalam pembinaan pelayanan UKM
di setiap wilayah kerja Puskesmas Kanor.
- Sebagai Pedoman Bagi Penanggung Jawab UKM Pelaksana UKM.

C. Sasaran Pedoman
1. Penanggung Jawab UKM
2. Pelaksana UKM

D. Ruang Lingkup Pelayanan


Ruang lingkup pelayanan upaya kesehatan di UPT Puskesmas
Ciumbuleuit meliputi 6 kegiatan esensial dan 14 kegiatan
pengembangan:
1. UKM promosi kesehatan (Promkes);
2. UKM kesehatan lingkungan (Kesling);
3. UKM kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana (KIA KB);
4. UKM gizi;
5. UKM pencegahan dan pengendalian penyakit (P2);
6. UKM Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
7. UKM Pengobatan Tradisional (BATTRA)
8. UKM Program Kesehatan Kerja
9. UKM Program Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
10. UKM Program Usia Lanjut (Usila)
11. UKM Program Kesehatan Indera
12. UKM Program Kesehatan Jiwa
13. UKM Program Kesehatan Olahraga
14. UKM Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS
15. UKM Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi
(UKGS/UKGM)
16. UKM Program Usaha Kesehatan sekolah
17. UKM Program Prolanis
18. UKM Program MTBS
19. UKM Program MTBM
20. UKM Program Kesehatan Haji
E. Batasan Operasional
1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) adalah setiap kegiatan yang
dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat.
2. UKM mencakup upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan,
pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, pengendalian
penyakit tidak menular, kesehatan
jiwa, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar,
perbaikan gizi masyarakat, pengamanan obat dan perbekalan
kesehatan, pengamanan penggunaan zat aditif (bahan tambahan
makanan), pengamanan makanan, pengamanan narkotika,
psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya, serta
penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.
3. Promotif ( peningkatan kesehatan )
Merupakan usaha yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan
yang meliputi usaha-usaha, peningkatan gizi, pemeliharaan
kesehatan perseorangan,pemeliharaan kesehatan
lingkungan,olahraga secara teratur,istirahat yang cukup dan
rekreasi sehingga seseorang dapat mencapai tingkat kesehatan yang
opptimal.Atau Usaha Promotifadalah usaha mempromosikan
kesehatan kepada masyarakat. Upaya promotif dilakukan untuk
meningkatkan kesehatan individu,keluarga, kelompok dan
masyarakat. Setiap individu berhak untuk menentukan nasib
sendiri, mendapat informasi yang cukup dan untuk berperan di
segala aspek pemeliharaan kesehatannya.
Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan
kesehatan pada umumnya. Beberapa usaha diantaranya :
a. Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun
kuantitasnya.
b. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, seperti : penyediaan
air rumah tangga yang baik, perbaikan cara pembuangan
sampah, kotoran dan air limbah dan sebagainya.
c. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat sesuai kebutuhannya.
d. Usaha kesehatan jiwa agar tercapai perkembangan kepribadian
yang baik
4. Preventif ( pencegahan penyakit )
Adalah usaha yang ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit
melalui usaha-usaha pemberian imunisasi pada bayi dan anak, ibu
hamil, pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi
penyakit secara dini atau Upaya preventif adalah sebuah usaha yang
dilakukan individu dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak
diinginkan. Prevensi secara etimologi berasal dari bahasa latin,
pravenire yang artinya datang sebelum atau antisipasi atau
mencegah untuk tidak terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang
sangat luas, prevensi diartikan sebagai upaya secara sengaja
dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, atau
kerugian bagi seseorang atau masyarakatUpaya preventif bertujuan
untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu :
a. Pemeriksaan kesehatan secara berkala (balita, bumil, remaja,
usila,dll) melalui posyandu, puskesmas, maupun kunjungan
rumah.
b. Pemberian Vitamin A, Yodium melalui posyandu, puskesmas,
maupun dirumah.
c. Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui.
d. Deteksi dini kasus dan factor resiko (maternal, balita, penyakit).
e. Imunisasi terhadap bayi dan anak balita serta ibu hamil.
5. Kuratif ( pengobatan )
Adalah usaha yang ditujukan terhadap orang yang sakit untuk
dapat diobati secara tepat dan adekuat sehingga dalam waktu
singkat dapat dipulihkan kesehatannya
Upaya kuratif bertujuan untuk merawat dan mengobati anggota
keluarga, kelompok yang menderita penyakit atau masalah
kesehatan.
Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu :
a. Dukungan penyembuhan, perawatan, contohnya : dukungan
psikis penderita TB
b. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari
puskesmas dan rumah sakit
c. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis dirumah, ibu
bersalin dan nifas
d. Perawatan payudara
e. Perawatan tali pusat bayi baru lahir
f. Pemberian obat : Fe, Vitamin A, oralit.
6. Rehabilitatif ( pemulihan kesehatan )
Merupakan usaha yang ditujukan terhadap penderita yang baru
pulih dari penyakit yang dideritanya. Usaha pemulihan ini ditujukan
untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan fisik,mentaldan social
pasien sebagai akibat dari penyakit yang dideritanya melalui latihan-
latihan yang telah terprogram dan dapat puladilakukan melalui
latihan fisioterapi. Merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi
penderita-penderita yang dirawat dirumah, maupun terhadap
kelompok-kelompok tertentu yang menderita penyakit yang sama.
Usaha yang dilakukan, yaitu:
a. Latihan fisik bagi yang mengalami gangguan fisik seperti, patah
tulang, kelainan bawaan.
b. Latihan fisik tertentu bagi penderita penyakit tertentu misalnya,
TBC (latihan nafas dan batuk), Stroke (fisioterapi).
F. Landasan Hukum
1. Undang-Undang no.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan no.75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no.65 tahun
2013 tentang Pedoman Pelaksanaan dan Pembinaan
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia Upaya Kesehatan Masyarakat


Berikut ini kualifikasi sumber daya manusia dan realisasi tenaga upaya
kesehatan yang telah ada di Puskesmas Pegirian

Kegiatan Kualifikasi SDM Realisasi


UKM Promkes S1 Kesehatan D3 Kebidanan
Masyarakat
UKM Kesling D3 Kesehatan D1 Kesehatan
Lingkungan Lingkungan
UKM KIA KB D3 Kebidanan D3 Kebidanan
UKM Gizi D3 Gizi D1 Gizi
UKM P2PL D3 Keperawatan D3 Keperawatan
UKM Perkesmas D3 Keperawatan S1 Keperawatan
UKM Usila D3 Keperawatan D3 Kebidanan
UKM BATTRA D3 Keperawatan D1 Kesehatan
Lingkungan
UKM PKPR S1 Psikologi D3 perawat Gigi
UKM Kesehatan D3 Keperawatan Sanitarian
Kerja
UKM Kesehatan D3 Keperawatan D1 Keperawatan
Indera
UKM Kesehatan Jiwa Psikolog D1 Keperawatan
UKM Kesehatan D3 Tenaga Kesehatan D3 Kebidanan
Olahraga
UKM Pencegahan D3 tenaga kesehatan D3 Kebidanan
dan Penanggulangan
HIV/AIDS
UKM Pencegahan D3 Keperawatan gigi D3 Keperawatan Gigi
dan Penanggulangan
Penyakit gigi
UKM Usaha D3 Tenaga kesehatan D3 Keperawatan Gigi
Kesehatan sekolah
Prolanis D3 keperawatan D3 Keperawatan
MTBS D3 keperawatan D3 Keperawatan
MTBM D3 kebidanan D3 Kebidanan
Kesehatan Haji D3 Keperawatan D1 Keperawatan

B. Distribusi Ketenagaan
Penanggung jawab program upaya kesehatan dan latar belakang
profesinya adalah sebagai berikut:
Kegiatan Petugas Profesi
UKM Promkes Eni Farida Bidan
UKM Kesling Jaenudin Sanitarian
UKM KIA KB Indrianti Bidan
Windaningsih
UKM Gizi Iroh Rohayati Nutritionis
UKM P2PL Terry Haryono Perawat
UKM Perkesmas Annisa Perawat
Puspitasari
UKM Usila Lita Mulia Bidan
UKM BATTRA Jaenudin Sanitarian
UKM PKPR Naya Nindani Perawat Gigi
UKM PKPR Naya Nindani D3 perawat Gigi
UKM Kesehatan Kerja Jaenudin Sanitarian
UKM Kesehatan Indera Lilis Rosita D1 Keperawatan
UKM Kesehatan Jiwa Lilis Rosita D1 Keperawatan
UKM Kesehatan Olahraga Lita Mulia D3 Kebidanan
UKM Pencegahan dan Lita Mulia D3 Kebidanan
Penanggulangan HIV/AIDS
UKM Pencegahan dan Naya Nindani D3 Keperawatan
Gigi
Penanggulangan Penyakit
gigi
UKM Usaha Kesehatan Naya Nindani D3 Keperawatan
Gigi
sekolah
Prolanis Lita Mulia D3 Kebidanan
MTBS Rinna Ferristiani D3 Keperawatan
MTBM Eni Farida D3 Kebidanan
Kesehatan Haji Lilis Rosita D1 Keperawatan
C. Jadual Kegiatan
1. Jadual kegiatan UKM disusun berdasarkan usulan dari masyarakat;
2. Pengaturan kegiatan upaya kesehatan masyarakat dilakukan
bersama oleh para pemegang program dalam kegiatan minilokakarya
bulanan dengan persetujuan Kepala Puskesmas;
3. Jadual kegiatan dibuat untuk jangka waktu satu tahun dan di break
down dalam jadual kegiatan bulanan;
4. Jadual kegiatan dikoordinasikan dan dikomunikasikan kepada lintas
program maupun lintas sektor;
BAB III
STANDAR FASILITAS

Untuk mendukung tercapai nya tujuan kegiatan upaya kesehatan


masyarakat, UPT Puskesmas Ciumbuleuit memiliki :
1. Dua buah mobil ambulance
2. Dua unit kendaraan roda dua
3. Seperangkat LCD proyektor
4. Satu unit laptop
Adapun fasilitas penunjang untuk masing-masing kegiatan upaya kesehatan
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Kegiatan Sarana-prasarana
Pelayanan promosi kesehatan Leaflet
Alat peraga penyuluhan
Kamera
Jadwal kegiatan
Buku
Pamflet
Form PHBS
LCD dan laptop
Pelayanan kesehatan lingkungan Senter
Block Grill
Leaflet
Sanitasi kit
Swingfog
Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan Tensimeter
keluarga berencana Stetoskop
Stetoskop laennec
Termometer
Doppler
KB set
Partus set
Spuit
Pita pengukur
Pelayanan gizi Leaflet
Food Model
Timbangan badan dan Mikrotois
Pelayanan pencegahan dan Leaflet/Brosur penyuluhan
pengendalian penyakit penyakit
Poster
Blanko surveilans
Senter
Alat-alat pelindung diri
Alat kebersihan lingkungan
Upaya Perawatan Kesehatan PHN kit
Masyarakat Leaflets penyakit
Form PHN
Kegiatan Sarana-prasarana
Pelayanan Pengobatan Tradisional Leaflet
Kompor,panci untuk demo toga
Buku
Format PHBS
Kesehatan Kerja Leaflet
Jadwal kegiatan
Buku panduan
Format
Kesehatan Peduli Remaja Tensimeter
Stetoskop
Format pemeriksaan
Buku Panduan
Timbangan
Tinggi Badan
Kesehatan Usia Lanjut KMS lansia
Alat peraga penyuluhan / leaflet
Buku
Format
Stetoskop
Tensimeter
Tinggi Badan
Berat Badan
Kesehatan Indera Leaflet/Brosur penyuluhan
penyakit indera
Senter
Ischihara test
Otoskop
Tensimeter
Stetoskop
Format pemeriksaan
Kesehatan Jiwa Tensimeter
Stetoskop
Format pemeriksaan
Kesehatan Olahraga Leaflet
Form pemeriksaan kesorga
Stop watch
Tensimeter
Stetoskop
Timbangan
Jam tangan
Pencegahan dan Penanggulangan Formulir pemeriksaan
HIV/AIDS Stetoskop
Tensimeter
Reagen pemeriksaan
Leaflet
LCD
Laptop
Kamera
Pencegahan dan Penggulangan Tensimeter
Penyakit Gigi Stetoskop
Had lamp
Alat pemeriksaan gigi
Format pemeriksaan
Usaha Kesehatan Sekolah Timbangan
Tinggi badan
Stetoskop
Format pemeriksaan
Senter
Snellen chart
Pemeriksaan laboratorium
Prolanis Stetoskop
Termometer
Buku pemeriksaan
Lesflet penyuluhan
LCD
Laptop
Soundsystem (senam prolanis)
Kertas resep
MTBS Timer
Format pemeriksaan
Buku panduan
Stetoskop
MTBM Timer
Format pemeriksaan
Buku panduan
Stetoskop
Kesehatan Haji Stetoskop
Tensimeter
Buku pemeriksaan haji
Timbangan
Tinggi Badan
Meteran
Reflex hammer
senter
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN

I. Tatalaksana Upaya Promosi kesehatan


1. Penanggung jawab:
Petugas promkes / Bidan
2. Perangkat Kerja
Leaflet
Alat peraga penyuluhan
Kamera
Jadwal kegiatan
Buku
Pamflet
Form PHBS
3. Tujuan
Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat
dalam membina dan memelihara perilaku sehat, serta berperan aktif
dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
4. Kegiatan
Kegiatan promosi kesehatan yaitu:
a. pemantauan PHBS
Untuk memetakan perilaku masyarakat, kegiatan berupa
pemantauan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat). Pemantauan
PHBS dapat berupa:
pemantauan PHBS tatanan rumah tangga
pemantauan PHBS institusi pendidikan
pemantauan PHBS institusi perkantoran
b. Pembinaan posyandu
c. Penyuluhan
Untuk meningkatkan pengetahuan secara langsung, baik
penyuluhan kelompok/penyuluhan masa ataupun penyuluhan
perorangan. Sasaran kegiatan penyuluhan ini diantaranya adalah:
kader posyandu
ibu hamil/ibumenyusui
calon pengantin
siswa sekolah
remaja
d. Pembinaan desa siaga
e. UKS dan UKGS
5. Tatalaksana:
a. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan promosi kesehatan pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber
dana APBN.
b. Pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut hasil kegiatan (Action)

II. Tatalaksana Upaya Kesehatan Lingkungan


1. Penanggung jawab
Sanitarian
2. Perangkat Kerja
Senter
Kit Sampling air
Alat pembasmi nyamuk
Leaflet
Swingfog

3. Tujuan Umum
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya
kualitas lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat
dari segala kemungkinan resiko kejadian yang dapat menimbulkan
gangguan dan bahaya kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga
dan masyarakat yang lebih baik.
4. Kegiatan
Kegiatan-kegiatan utama kesehatan lingkungan yang harus
dilakukan Puskesmas meliputi:
a. Penyehatan air
b. Penyehatan makanan dan minuman
c. Pengawasan SPAL, Jamban, air, TTU/TPM
d. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
e. Penyehatan pemukiman
f. Pengawasan sanitasi tempat umum
g. Klinik sanitasi
5. Tata Laksana
a. Perencanaan (Plan)
Sanitarian merencanakan kegiatan kesehatan lingkungan pada RKA
(yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of
action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang
bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)
III. Tatalaksana Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan KB
1. Petugas Penanggung jawab
a. Bidan
2. Perangkat kerja
a. tensimeter
b. stetoskop
c. stetoskop laennec
d. termometer
e. doppler
f. KB set
g. Partus set
h. Kulkas vaksin
i. Spuit
j. Pita pengukur
3. Tujuan
Terciptanya pelayanan berkualitas dengan partisipasi penuh pengguna
jasa dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap ibu mempunyai
kesempatan yang terbaik dalam hal waktu dan jarak antar kehamilan,
melahirkan bayi sehat yang aman dalam lingkungan yang kondusif
sehat, dengan asuhan antenatal yang ade kuat, dengan gizi serta
persiapan menyusui yang baik.
Keluarga Berencana
A. Pengertian
Adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan
pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan
fungsi reproduksi yang berkualitas.
Prioritas pelayanan KB dewasa ini adalah meningkatkan derajat
kesehatan pasangan usia subur dan keluarganya dalam pengaturan
kehamilan, baik jumlah dan waktu kehamilan serta jarak antar
kehamilan guna menurunkan angka kelahiran nasional
B. Tujuan
Adalah terciptanya pelayanan yang berkualitas dengan penuh pengguna
jasa pelayanan dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap
pasangan usia subur mempunyai kesempatan yang terbaik dalam
mengatur jumlah, waktu dan jarak antar kehamilan guna
merencanakan dan mewujudkan suatu keluarga kecil, bahagia dan
sejahtera.
4. Kegiatan
Prioritas pelayanan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat
kesehatan ibu dan anak dalam rangka menurunkan angka kematian
ibu dan anak. Pelayanan KIA Puskesmas terdiri dari:
a. pelayanan kesehatan ibu hamil
b. pelayanan kesehatan ibu bersalin
c. pelayanan kesehatan ibu nifas
d. Pelayanan kesehatan neonatus, bayi, anak balita dan anak pra
sekolah
e. Pelayanan keluarga berencana
5. Tatalaksana
a. Perencanaan (Plan)
Penanggung jawab KIA merencanakan kegiatan kesehatan ibu dan
anak pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA
BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan
yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)
IV. Tatalaksana Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat
1. Petugas penanggung jawab
Nutrisionis
2. Peralatan kerja
a. Leaflet
b. Panduan Diet
c. Food Model
d. Timbangan badan dan Mikrotois
3. Tujuan
Tujuan Umum
Menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi
masyarakat
4. Kegiatan
Upaya Perbaikan Gizi Puskesmas meliputi:
a. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
b. Upaya Perbaikan Gizi Institusi (UPGI)
c. Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi Yang Terdiri Dari:
Pencegahan Dan Penanggulangan Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium (GAKY)
Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Besi (AGB)
Pencegahan Dan Penanggulangan Kurang Kalori Energi
Protein (KEP) Dan Kurang Energi Kronis (KEK)
Pencegahan Dan Penaggulangan Kekurangan Vitamin A
(KVA)
Pencegahan Dan Penanggulangan Masalah Kekurangan Gizi
Mikro Lain
Pencegahan Dan Penanggulangan Masalah Gizi Lebih
5. Tata laksana
a. Perencanaan (Plan)
Nutrisionis merencanakan kegiatan penanggulangan gizi
masyarakat pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau
melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional
Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang
kegiatan yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil
kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa
pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

V. Tatalaksana Upaya Pencegahan Penanggulangan Penyakit dan


Penyehatan Lingkungan (P2PL)
1. Petugas Penanggung jawab
Perawat
2. Perangkat Kerja
a. Leaflet/Brosur penyuluhan penyakit
b. Blanko surveilans
c. Pedoman KLB
d. alat pelindung diri (APD)
e. Alat kebersihan lingkungan
3. Tujuan
Tujuan umum
Mencegah terjadinya penyakit menular dan melakukan penanggulangan
terhadap penyakit yang berkembang
4. Kegiatan
Kegiatan upaya penanganan penyakit menular meliputi:
1. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular (P2)
Penanggulangan KLB penyakit menular dilaksanakan dengan upaya-
upaya:
a. Pengobatan, dengan memberikan pertolongan penderita,
membangun pos-pos kesehatan di tempat kejadian dengan
dukungan tenaga dan sarana obat yang memadai termasuk
rujukan.
b. Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan misalnya,
abatisasi pada KLB, DBD, Kaporisasi pada sumur-sumur yang
tercemar pada KLB diare, dsb.
c. Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan,
pengamatan/pemantauan (surveilance ketat) dan logistik.
2. Program Pencegahan
Adalah mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam
masyarakat, yang dilakukan antara lain dengan memberikan
kekebalan kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan
imunisasi.
3. Surveilans Evidemiologi Penyakit Menular
Adalah suatu kegiatan pengumpulan data/informasi melalui
pengamatan terhadap kesakitan/kematian dan penyebarannya serta
faktor-faktor yang mempengaruhinya secar sistematik, terus
menerus dengan tujuan untuk perencanaan suatu program,
mengevaluasi hasil program, dan sistem kewaspadaan dini. Secara
singkat dapat dikatakan: Pengumpulan Data/Informasi Untuk
Menentukan Tindakan (Surveillance For Action).
4. Program Pemberantasan Penyakit Menular
a. Program imunisasi
b. Program TB paru dengan kegiatan penemuan penderita TBC
c. Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan penanggulangan
pneumonia
d. Program diare meliputi frekuensi penanggulangan diare
e. Program Surveilans
f. Pemberantasan P2B2 demam berdarah
5. Tata laksana
a. Perencanaan (Plan)
Penanggung jawab P3M merencanakan kegiatan pemberantasan
penyakit pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui
POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada
kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut

VI. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat


1. Penanggung jawab:
Perawat
2. Perangkat Kerja
Leaflet
Alat peraga penyuluhan
PHN kit
Jadwal kegiatan
Buku
Form
3. Tujuan
Terpantaunya kondisi kesehatan penderita di masyarakat
4. Kegiatan
Kegiatan PHN diantaranya adalah yaitu:
a. Kunjungan rumah
b. Konseling
5. Tatalaksana:
a. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan PHN pada RKA (yang bersumber
dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan
Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
a. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
b. pengawasan pengendalian penilaian (P3)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan

VII. Upaya Kesehatan Usia Lanjut (Usila)


1. Penanggung jawab:
Petugas usila
2. Perangkat Kerja
KMS lansia
PHN kit
LCD Proyektor
Laptop
Leaflet
Alat peraga penyuluhan
Kamera
Jadwal kegiatan
Buku
Form
3. Tujuan
Meningkatnya status kesehatan usia lanjut
4. Kegiatan
a. Penyuluhan kesehatan
b. Pembinaan posyandu usila
c. Pembinaan kader usila
5. Tatalaksana:
a. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan usia lanjut pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber
dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

VIII. Upaya Pengobatan Tradisional (BATTRA)


1. Penanggung jawab:
Petugas BATTRA
2. Perangkat Kerja
Leaflet
Kompor,panci untuk demo toga
Jadwal kegiatan
Buku
3. Tujuan
Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan
pengobatan tradisional sebagai pelengkap pengobatan konvensional.
4. Kegiatan
d. Penyuluhan TOGA
e. Demo TOGA
f. Pembinaan kader TOGA
5. Tatalaksana:
a. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan usia lanjut pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber
dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

IX. Upaya Program Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)


1. Penanggung jawab:
Petugas PKPR
2. Perangkat Kerja
Leaflet
Jadwal kegiatan
Buku panduan
Format Pemeriksaan
3. Tujuan
Meningkatkan pelayanan kesehatan remaja yang berkualitas..
4. Kegiatan
a. Penyuluhan TOGA
b. Pelatihan dan pembinaan kader remaja
5. Tatalaksana:
a. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan usia lanjut pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana
APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

X. Upaya Program Kesehatan Kerja


1. Penanggung jawab:
Sanitarian
2. Perangkat Kerja
Leaflet
Jadwal kegiatan
Buku panduan
Format
3. Tujuan
Meningkatkan pelayanan kesehatan kerja yang berkualitas..
4. Kegiatan
a. Penyuluhan Kesehatan Kerja
b. Pelatihan dan Pembinaan kader kesehatan kerja
5. Tatalaksana:
a. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan usia lanjut pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana
APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
d. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)
XI. Upaya Program Kesehatan Indera
1. Penanggung jawab:
Perawat
2. Perangkat Kerja
Leaflet
Jadwal kegiatan
Buku panduan
Alat bantu pemeriksaan
3. Tujuan
Meningkatkan pelayanan kesehatan kerja yang berkualitas..
4. Kegiatan
a. Penyuluhan Kesehatan Kerja
b. Pelatihan dan pembinaan kader kesehatan kerja
5. Tatalaksana:
1. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan usia lanjut pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana
APBN.
2. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
3. Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
4. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)
XII. Upaya Program Kesehatan Jiwa
1. Penanggung jawab:
Perawat
2. Perangkat Kerja
Leaflet
Format
Buku panduan
3. Tujuan
Meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa yang berkualitas.
4. Kegiatan
Deteksi dini metode 2 Menit
Pemeriksaan Kesehatan Jiwa
Penyuluhan Kesehatan Jiwa
5. Tatalaksana:
1. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan usia lanjut pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana
APBN.
2. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
3. Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
4. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)
XIII. Upaya Program Kesehatan Olahraga
1. Penanggung jawab:
Petugas Kesorga
2. Perangkat Kerja
Leaflet
Jadwal kegiatan
Buku panduan
Format
3. Tujuan
Meningkatkan pelayanan kesehatan olahraga yang berkualitas.
4. Kegiatan
a. Penyuluhan Kesehatan olahraga
b. Pembinaan kelompok Kesehatan Olahraga
c. Pelatihan kader kesehatan olahraga
d. Pemeriksaan peserta olahraga
5. Tatalaksana:
1. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan usia lanjut pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana
APBN.
2. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
3. Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
4. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)
XIV. Upaya Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS
1. Penanggung jawab:
Petugas HIV/AIDS
2. Perangkat Kerja
Leaflet
Jadwal kegiatan
Buku panduan
Format pemeriksaan
Laptop, LCD
3. Tujuan
Meningkatkan pelayanan Program Pencegahan dan
Penanggulangan HIV/AIDS yang berkualitas.
4. Kegiatan
a. Penyuluhan Kesehatan HIV/AIDS
b. Pelatihan dan pembinaan kader kesehatan HIV/AIDS
c. Deteksi dini penyakit HIV/AIDS
d. Konseling
5. Tatalaksana:
1. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan usia lanjut pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana
APBN.
2. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
3. Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
4. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)
XV. Upaya Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi
(UKGS/UKGM)
1. Penanggung jawab:
Petugas UKGS/UKGM
2. Perangkat Kerja
Leaflet
Jadwal kegiatan
Buku panduan
Alat bantu pemeriksaan gigi
Format
3. Tujuan
Meningkatkan pelayanan program pencegahan dan
penanggulangan penyakit gigi yang berkualitas.
4. Kegiatan
Penyuluhan Kesehatan penyakit gigi
Pemeriksaan Kesehatan gigi
5. Tatalaksana:
1. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan usia lanjut pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana
APBN.
2. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
3. Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
4. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)
XVI. Upaya Program Usaha Kesehatan Sekolah
1. Penanggung jawab:
Petugas UKS
2. Perangkat Kerja
Leaflet
Jadwal kegiatan
Buku panduan
Format pemeriksaan
Alat bantu pemeriksaan siswa sekolah
Laptop
LCD
3. Tujuan
Meningkatkan pelayanan program UKS yang berkualitas.
4. Kegiatan
Penyuluhan program UKS dan kesehatan siswa
Pelatihan dan pembinaan Dokter kecil
Penjaringan kesehatan siswa tahun ajaran baru
Pemeriksaan berkala
BIAS DT,TT, campak
Lomba dokter kecil
Lomba sekolah sehat
5. Tatalaksana:
1. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan usia lanjut pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana
APBN.
2. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
3. Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
4. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

XVII. Upaya Program Prolanis


1. Penanggung jawab:
Petugas Prolanis
2. Perangkat Kerja
Leaflet
Jadwal kegiatan
Buku panduan
Buku status pasien
Kertas resep
Laptop
LCD
3. Tujuan
Meningkatkan pelayanan program Prolanis yang berkualitas.
4. Kegiatan
Penyuluhan program Prolanis
Penyuluhan tentang kesehatan yang berhubungan dengan
penyakit Hipertensi dan Diabetes
Pemeriksaan pasien prolanis
Pelaksanaan Senam prolanis
5. Tatalaksana:
1. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan usia lanjut pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana
APBN.
2. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
3. Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
4. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

XVIII. Upaya Program MTBS


1. Penanggung jawab:
Petugas MTBS
2. Perangkat Kerja
Leaflet
Jadwal kegiatan
Buku panduan
Format pemeriksaan
Alat bantu pemeriksaan MTBS
3. Tujuan
Meningkatkan pelayanan program MTBS yang berkualitas.
4. Kegiatan
Pemeriksaan Bayi dan Balita Sakit
Konseling
5. Tatalaksana:
1. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan usia lanjut pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana
APBN.
2. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
3. Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
4. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

XIX. Upaya Program MTBM


1. Penanggung jawab:
Petugas MTBM
2. Perangkat Kerja
Leaflet
Jadwal kegiatan
Buku panduan
Format pemeriksaan
Alat bantu pemeriksaan MTBM
3. Tujuan
Meningkatkan pelayanan program MTBS yang berkualitas.
4. Kegiatan
Pemeriksaan kesehatan pada Bayi muda umur (0-2 bulan)
Konseling
5. Tatalaksana:
1. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan usia lanjut pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana
APBN.
2. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
3. Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
4. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

XX. Upaya Program Kesehatan Haji


1. Penanggung jawab:
Petugas Program Kesehatan Haji
2. Perangkat Kerja
Leaflet
Jadwal kegiatan
Buku panduan
Format pemeriksaan
Alat bantu pemeriksaan Kesehatan haji
Buku Status pasien haji
3. Tujuan
Meningkatkan pelayanan program MTBS yang berkualitas.
4. Kegiatan
Pemeriksaan kesehatan pada calon jemaah haji
Konseling
Penyuluhan kelompok calon jemaah haji
5. Tatalaksana:
1. Perencanaan (Plan)
Petugas merencanakan kegiatan usia lanjut pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action
Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana
APBN.
2. Penggerakan pelaksanaan (Do)
Pada kegiatan ini petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
3. Monitoring dan Evaluasi (Check)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
4. Menyusun rencana tindak lanjut (Action)

BAB V
LOGISTIK
Manajemen Logistik adalah suatu pengetahuan atau seni serta proses
mengenai perencanaan, penentuan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan,
pemeliharaan serta penghapusan material. Tujuan dari manajemen logistik
adalah tersedianya bahan setiap saat dibutuhkan, baik mengenai jenis,
jumlah maupun kualitas yang dibutuhkan secara efisien. Manajemen logistik
upaya kesehatan masyarakat Puskesmas Pegirian adalah sebagai berikut :
A. Perencanaan Kebutuhan
Perencanaan unit pelayanan promosi kesehatan menghitung dan
merencanakan kebutuhan media promosi kesehatan berupa leaflet,
booklet, buku saku, poster, spanduk, makalah penyuluhan, buku saku,
modul pelatihan, ATK penunjang administrasi dan dokumentasi kegiatan
yang sudah direncanakan. Analisa kebutuhan penunjang pelaksanaan
kegiatan pada periode waktu tertentu berorientasi kepada program
pelayanan, pola penyakit dan target kinerja pelayanan. Menyesuaikan
perencanaan kebutuhan dengan memperhatikan persediaan awal logistik
yang sudah ada.
B. Penganggaran
Fungsi berikutnya adalah menghitung kebutuhan pengadaan logistik
untuk menunjang kegiatan pelayanan promosi kesehatan diatas dengan
harga satuan berdasar indeks harga yang telah ditetapkan oleh
Pemerintah Kota Surabaya sehingga akan diketahui kebutuhan anggaran
tersebut. Penganggaran kebutuhan logistik UPT Puskesmas Ciumbuleuit
memanfaatkan dana JKN, BOK dan dana APBD.
C. Pengadaan
Fungsi berikutnya adalah pengadaan, yaitu semua kegiatan yang
dilakukan untuk mengadakan bahan logistik yang telah direncanakan,
baik melalui prosedur :
1. Pembelian
2. Produksi sendiri, maupun dengan
3. Sumbangan dari pihak lain yang tidak mengikat
Untuk pengadaan logistik di UPT Puskesmas Ciumbuleuit dilakukan
dengan pembelian materi yang sudah siap pakai, pengadaan sendiri leaflet
kesehatan sesuai kebutuhan perencanaan unit pelayanan dan menerima
dropping dari Dinas Kesehatan Kota Bandung.
D. Penyimpanan
Material logistik yang diperoleh dicatat dan disimpan di gudang alat
kesehatan untuk didistribusikan sesuai kebutuhan pelayanan UKM.
Fungsi penyimpanan ini sangat menentukan kelancaran distribusi,
diantaranya untuk mengantisipasi kekosongan material, menghemat
biaya, mengantisipasi fluktuasi kenaikan harga material, serta
mempercepat pendistribusian karena materi sudah siap pakai. Prinsip
FIFO (First In First Out) diberlakukan di penyimpanan logistik UPT
Puskesmas Ciumbuleuit.
E. Pendistribusian
Pendistribusian logistik di UPT Puskesmas Ciumbuleuit dilakukan pada
saat pelaksanaan kegiatan UKM. Efisiensi pelaksanaan pendistribusian
akan mempengaruhi kecepatan penyediaan material baru. Penanggung
jawab pendistribusian adalah penanggung jawab gudang alat kesehatan
UPT Puskesmas Ciumbuleuit. Prosedur baku pendistribusian material
promosi kesehatan, meliputi :
1. Pendistribusian langsung kepada sasaran pelayanan
2. Pendistribusian melalui mitra kerja lintas program, jejaring dan
jaringan UPT Puskesmas Ciumbuleuit lintas sector)
F. Penghapusan
Penghapusan adalah proses penghapusan tanggungjawab pengurus
barang atas bahan atau barang tertentu sekaligus mengeluarkan dari
catatan/pembukuan yang berlaku, penghapusan barang diperlukan
karena :
1. Bahan/barang rusak tidak dapat dipakai kembali
2. Bahan/barang tidak dapat didaur ulang atau tidak ekonomis untuk
didaur ulang.
3. Bahan/barang sudah melewati masa kadaluarsa (expired date)
4. Bahan/barang hilang karena pencurian atau sebab lain.
Penghapusan logistik di UPT Puskesmas Ciumbuleuit dilakukan dengan
pemusnahan, yaitu dibakar atau dipendam/ditanam

BAB V
PENUTUP
Salah satu keistimewaan puskesmas adalah bahwa institusi ini memiliki
wilayah kerja. Oleh karena itu selain pelayanan yang dilaksanakan di dalam
gedung, dimana pasien datang ke puskesmas, puskesmas menyelenggarakan
pula kegiatan luar gedung, yakni petugas puskesmas melakukan kegiatan di
wilayah kerja seperti di lokasi Kelurahan, posyandu, sekolah dan lain-lain.
Dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN), kegiatan UKP (upaya
kesehatan perorangan) harus seimbang dengan kegiatan UKM (upaya
kesehatan masyarakat). Sementara itu, kegiatan UKM terdiri dari UKM
esensial dan UKM pengembangan. UKM esensial meliputi: a. Pelayanan
promosi kesehatan; b. Pelayanan kesehatan lingkungan; c. Pelayanan
kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana; d. Pelayanan gizi; e. Pelayanan
pencegahan dan pengendalian penyakit, f. Upaya Perawatan Kesehatan
Masyarakat. Sedangkan UKM pengembangan terdiri dari:Upaya Pengobatan
tradisional, Upaya Kesehatan Kerja, Upaya Kesehatan Peduli Remaja, Upaya
kesehatan Usia Lanjut, Upaya Kesehatan Indera, Upaya Kesehatan Jiwa,
Upaya Kesehatan Olahraga, Upaya Kesehatan Pencegahan dan
Penanggulangan HIV/AIDS, Upaya kesehatan pencegahan dan penangulangan
penyakit gigi, Upaya Kesehatan sekolah, Upaya program prolanis, Upaya
program MTBS, upaya program MTBM, Upaya kesehatan haji.

Anda mungkin juga menyukai