19 57 1 PB
19 57 1 PB
III No 2 : 6 12 , 2014
ISSN : 2337 - 3601
6
Jurnal TIMES , Vol. III No 2 : 6 12 , 2014
ISSN : 2337 - 3601
7
Jurnal TIMES , Vol. III No 2 : 6 12 , 2014
ISSN : 2337 - 3601
masukan menjadi ucapan sebagai keluaran. ingin diucapkan. Ada beberapa alternatif
Sistem TTS juga biasa disebut dengan Sistem teknik yang dapat digunakan untuk
pensintesis ucapan. Sistem ini dapat implementasi bagian ini.Salah satu teknik
digunakan untuk berbagai aplikasi, misalnya yang digunakan adalah penyambungan
sistem informasi tagihan telepon atau sistem diphone. [b].
informasi lainnya yang diucapkan secara Pada sistem yang menggunakan teknik
lisan.TTS juga dapat digunakan untuk penyambungan diphone, sistem harus
mengubah teks pesan SMS ke ucapan didukung oleh suatu basis data diphone yang
sehingga pesan SMS dapat didengar.Metode berisi rekaman segmen-segmen ucapan yang
sintesis ucapan memungkinkan mesin dapat berupa diphone. Ucapan dari suatu bahasa
melewatkan perintah atau informasi kepada dibentuk dari satu set bunyi mungkin berbeda
pengguna lewat ucapan. Proses ini untuk setiap bahasa, oleh karena itu setiap
melibatkan pemecahan kata menjadi fonem, bahasa harus dilengkapi dengan basis data
menganalisis untuk penanganan khusus dari diphone yang berbeda. Gambar 1
teks seperti angka, jumlah mata uang, menunjukkan diagram alir subsistem
perubahan nada suara, dan juga pemberian pensintesis ucapan
tanda-tanda baca. [a]
Pesan atau informasi yang dikirimkan
lewat ucapan memiliki kelebihan antara lain :
a. Pengguna dapat dengan mudah
memahami pesan atau informasi tanpa
perlu intensitas konsentrasi tinggi.
b. Pesan atau informasi dapat diterima saat
pengguna sedang terlibat dengan aktifitas
lain, misalnya saat berjalan, atau sedang
melihat objek lain.
Sistem Text to Speech pada prinsipnya
terdiri dari dua subsistem dasar, yaitu: Gambar 1. Subsitem Pensistensi Ucapan
a. Subsistem konverter teks ke fonem
Subsistem konverter teks ke fonem yang Supaya pensitesa ucapan dapat
memiliki dua fungsi utama. Pertama mengucapkan semua kemungkinan kata atau
adalah mengambil kalimat masukan kalimat yang ada dalam suatu bahasa,
dalam suatu bahasa tertentu yang sehingga sistem tersebut harus didukung oleh
berbentuk barisan teks dan mengubah diphone database yang terdiri dari semua
beberapa hal seperti nomor dan tanda ke kombinasi diphone yang ada dalam bahasa
dalam tulisan sesuai dengan bunyi yang tersebut.
seharusnya, sering disebut dengan Diphone concatenation engine atau unit
normalisasi teks (text normalization). pemroses diphone akan menerima masukan
Kemudian menentukan kode fonetik berupa daftar fonem yang ingin diucapkan,
(phonetic transcriptions) untuk tiap kata masing-masing disertai oleh durasi
beserta durasi dan nadanya. Kode fonem pengucapannya, serta pitch atau
adalah kode yang merepresentasikan unit frekuensinya. Berdasarkan daftar fonem yang
bunyi yang ingin diucapkan.Pengucapan diterima, unit ini akan menentukan susunan
kata atau kalimat pada prinsipnya adalah diphone yang sesuai. Selanjutnya, unit ini
urutan bunyi atau secara simbolik adalah akan melakukan smoothing sambungan antar
urutan kode fonem. diphone, melakukan manipulasi durasi
b. Subsistem konverter fonem ke ucapan. pengucapan serta manipulasi pitch. Pada
Subsistem konverter fonem ke ucapan akhirnya, diphone concatenation engine akan
yang akan menerima masukan kode-kode menghasilkan sinyal ucapan yang sesuai [b].
fonem serta nada dan durasi yang telah SMS merupakan aplikasi ponsel yang
dihasilkan oleh bagian sebelumnya. memberikan layanan untuk mengirim dan
Berdasarkan kode-kode tersebut bagian menerima pesan pendek berupa huruf dan
ini akan menghasilkan bunyi atau sinyal angka. SMS adalah sebuah layanan
ucapan yang sesuai dengan kalimat yang pengiriman pesan singkat dari dan ke ponsel,
8
Jurnal TIMES , Vol. III No 2 : 6 12 , 2014
ISSN : 2337 - 3601
mesin fax, dan atau sebuah alamat IP. SMS (kode). Mode yang kedua adalah mode teks
pertama dikirim dari komputer ke telepon yang menggunakan format SMS dalam
bergerak pada jaringan Vodafone. SMS bentuk teks asli. Tidak semua operator GSM
adalah ketentuan standar pesan dari ETSI di Indonesia mendukung format SMS mode
(European Telecommunication Standard teks dan kebanyakan menggunakan format
Institute)[1]. SMS mode PDU [2].
Hal ini juga menentukan penerimaan Dalam proses pengiriman pesan, dikenal
standar GSM dan implementasinya melalui dua jenis mobile yaitu ponsel pengirim
semua operator GSM. ETSI mendefinisikan 2 (Mobile Originated) dan ponsel penerima
standar SMS yaitu: (Mobile Terminated). Pada ponsel pengirim,
a. Layanan yang diperuntukkan antara dua metode yang digunakan adalah encodec.
pihak dengan memerlukan penghubung Metode ini mengubah SMS dalam bentuk
perantara dari titik ke titik atau pengirim teks menjadi format PDU yang kemudian
dan penerima antar ponsel dinamakan dikirimkan ke SMSC. Pada ponsel penerima,
SMSPP (SMS Point to Point). metode yang digunakan adalah decodec yang
b. Layanan broadcast antar network melalui merupakan kebalikan dari proses encodec.
satu atau lebih base station dengan Pada proses decodec, format PDU yang
seluruh pengguna berada di dalam sel diterima dari SMSC akan diubah menjadi
atau daerah layanan dinamakan point to format teks [2].
omni point atau SMSCB (SMS Cell Pengiriman SMS dari dan ke PC perlu
Broadcast) [1]. dilakukan terlebih dahulu koneksi ke SMSC.
SMS dikirim dari ponsel pengirim ke Koneksi PC ke SMSC dengan menggunakan
ponsel penerima melewati SMSC (Short terminal berupa GSM modem ataupun ponsel
Message ServiceCentre). SMSC adalah yang terhubung dengan PC. Dengan
perangkat lunak yang berada di jaringan menggunakan ponsel Siemens M 35i, SMS
operator telepon seluler dan mengatur proses yang mengalir dari atau ke SMSC harus
yang menyangkut pengiriman pesan SMS berbentuk PDU [2].
dengan prinsipstore dan forward. Pesan SMS PDU sendiri terdiri atas beberapa bagian
yang dikirim ke SMSC akan disimpan yang berbeda antara mengirim dan menerima
terlebih dahulu hingga masa validitas tertentu SMS dari SMSC yang telah diatur dan
terpenuhi jika pada saat SMS dikirim ponsel distandarisasi oleh ETSI. Format data PDU
yang dituju sedang tidak aktif ataupun di luar ini dikirimkan ke PC dalam bentuk teks
jangkauan operator [1]. (string) yang menunjukkan nilai
Setelah nomor ponsel yang dituju sudah heksadesimalnya. Jadi saat ponsel mengirim
terdeteksi aktif atau berada dalam jangkauan data heksadesimal F (0F h), maka yang
operator maka SMS akan diteruskan oleh diterima oleh PC adalah teks F [1].
SMSC kepada penerima (jika expired period
belum terlampaui). Apabila SMS yang 4. HASIL
tersimpan di SMSC sudah melewati masa Analisis SMS berisi perintah-perintah
validitas yang ditentukan, SMS tersebut akan AT-COMMAND serta format PDU yang
dihapus dan tidak akan diteruskan ke nomor digunakan pada sistem cerdas ini.
ponsel yang dituju. Dengan adanya SMSC, Misalkan handphone sebagai terminal
selain itu juga pengirim dapat mengetahui menerima pesan dari 628170235313 dengan
status dari SMS yang dikirim, apakah SMS isi pesan daftar#sonya pada. Maka format
tersebut sudah diterima atau belum dengan PDU adalah:
adanya fasilitas konfirmasi [1]. 07 91 26184854009 04 0C 91 261807323431 00 00 906021413321 0C 060C3A776F C78F161C99B0E4
Pada pengiriman dan penerimaan SMS
ada 2 mode format SMS yang digunakan oleh SCA PDU Type OA PID DCS SCTS UDL UD
operator. Mode pertama adalah mode PDU
(Protocol Data Unit) yaitu format SMS Gambar 2. Format Penerimaan SMS
dalam bentuk bilangan heksadesimal dengan
panjang mencapai 160 (7 bit) atau 140 (8 bit) Adapun keterangannya sebagai berikut:
karakter. PDU berisi bilangan-bilangan 1. Service Center Address (SCA)
heksadesimal yang mencerminkan bahasa I/O
9
Jurnal TIMES , Vol. III No 2 : 6 12 , 2014
ISSN : 2337 - 3601
10
Jurnal TIMES , Vol. III No 2 : 6 12 , 2014
ISSN : 2337 - 3601
Setelah disatukan dalam satu format SMS b. Type of number 91h = format
maka proses pengirimannya adalah sebagai internasional
berikut: c. Nomortujuan
Adalahalamat(nomor)handphoneyan
079126184854009010C91261807323431000 gakandikirimSMS.Dalamhal
09060214133210C 060C3A776F ininomor tujuan628170235313.
C78F161C99B0E4. 5. Protocol Identifier(PID)
07 91 26184854009 04 0C 91 261807323431 00 00 906021413321 0C 060C3A776F C78F161C99B0E4 Nilai default dari PID adalah 00 yang
berarti pesan yang dikirim berupa teks
SCA PDU Type OA PID DCS SCTS UDL UD standar.
6. Data Coding Sceme (DCS)
Gambar 3. Format SMS
Rencana dari pengkodean data untuk
Sedangkan untuk mengirim pesan menentukan SMS yang akan dikirim
balasan dari nomor handphone apakah berupa SMS teks standar, bliking
6285321232425 dengan isi pesan SUKSES SMS, atau flash SMS. Nilai default DCS
dan waktu pengirimannya maksimal, format adalah 00 yang menunjukkan bahwa
PDUnya adalah: SMS yang dikirim berupa teks standar.
7. ValidityPeriod(VP)
Validity period adalah lama waktu pesan
06 91 8011000000 11 00 0C 91 261807323431 00 00 FF 06 03 1E 5C 7A F2 62
SMS disimpan di SMSC apabila pesan
tersebut gagal diterima oleh handphone
SCA PDU MR DA PID DCS VP UDL UD penerima.FF berartiwaktu maksimum.
Gambar 4. Format Penerimaan SMS 8. User Data Length(UDL)
Konversi Bit Adalah panjang pesan SMS yang
diterima dalam bentuk teks standar.
Adapun penjelasannya sebagai berikut: Dalam hal ini 6 huruf.
1. Service Center Address (SCA) 9. User Data (UD)
SCA adalah alamat (nomor) SMSC Adalah pesan yang diterima dalam
operator pengirim yaitu 6281100000. format heksadesimal yang diterjemahkan ke
Memiliki tiga komponen, yaitu: dalam 8 bit lalu dirubah ke ASCII didapat
a. Len pesan SUKSES
Panjang informasi SMSC dalam
1100011 1100101 1101011 1100011
octet, dalam hal ini 7 pasangan.
1100101 1100011
b. Type of number 91 = format
internasional Service center number Untuk mengambil octetnya cukup
Nomor SMSC operator pengirim dalam diambil hitungan 8 bit dari sebelah kanan,
bentuk PDU 2618010000.
sehingga hasilnya akan seperti di bawah ini
2. PDU
Nilai default PDU type untuk SMS yang sukses= seskus
dikirim adalah 11 hexa seskus = 1100011 1100101 1100011
3. Message Reference (MR)
1101011 1100101 1100011
Message Reference adalah acuan dari Kemudian hasil octetnya dirubah ke hexa
pengaturan pesan SMS. Untuk sehingga hasilnya seperti dibawah ini
membiarkan pengaturan SMS diatur
0000001 100011110 01011100 01111010
sendiri oleh handphone tujuan, maka 11110010 11100011= 03 1E 5C 7A F2 62
nilai yang diberikan adalah 00. Setelah disatukan dalam satu format SMS
4. Destination Address (DA) maka proses pengirimannya adalah sebagai
Adalah nomor tujuan, yang terdiri berikut:
dari:
a. Len 079126184854009010C91261807323431000
Karena panjang digit nomor tujuan 090602141332106031E5C7AF262.
adalah 12 gigit, maka dituliskan
dalam bentuk heksadesimal yaitu 0C
11
Jurnal TIMES , Vol. III No 2 : 6 12 , 2014
ISSN : 2337 - 3601
Pesan yang dikirimkan dan pesan yang b. text to speech bahasa Indonesia bisa
diterima di uji dengan menggunakan digunakan untuk pengguna yang tidak
handphone yang terhubung dengan komputer bisa melihat tetapi bisa mendengar
sehingga setiap pesan yang masuk akan di sehingga pengguna tersebut mengetahui
ubah menjadi suara, proses pengubahan suara SMS yang masuk dan isi pesan yang ada
menjadi suara bahasa Indonesia dilakukan bisa didengar dengan baik.
dengan bantuan tool tukang omong, seperti c. Proses penerimaan SMS sangat cepat
gambar dibawah ini dilakukan dikarenakan menggunakan
format PDU.
5. DAFTAR PUSTAKA
[1] Utomo, Bambang Prasetya,
Membangun Aplikasi SMS Berbasis
Open Source, Yogyakarrta, 2006,
Penerbit Andi
[2] Haryono, Febry, Perancangan Aplikasi
SMS Gateway Untuk Meningkatkan
Kualitas Pelayanan di PT PLN.
Gambar 5. Tukang Omong Konverter (persero) APJ yogyakarta, Jurnal pada
AMIKOM, 2011, Bandung
Dengan bantuan tool ini maka setiap SMS
yang masuk akan ditranslasikan menjadi Websites:
suara bahasa Indonesia. [a] http://www.indotts.com,September
Dari hasil penelitian ini dapat diambil 2004
beberapa kesimpulan antara lain: [b] http://teknologibahasa.wordpress.com/
a. Penggunaan konverter PDU untuk sintesa-ucapan-dengan-teknik-diphone
melakukan konversi SMS sangat tepat concatenation/
dikarenakan prosesnya yang lebih cepat
membaca pesan yang ada di ponsel.
12