I. Tujuan Percobaan
Ketika aliran sangat lambat, partikel fluida akan bergerak di lapisan paralel ke
dinding pipa dengan arah sealiran atus. Parikel ditengah pipa bergerak lebih cepat
daripada partikel yang dekat dengan dinding pipa. Tipe aliran seperti ini dikenal
tapi secara umum bergerak searah dengan aliran. Partyikel di dekat dinding pipa
bergerak lebih lambat daripada partikel di bagian tengah pipa. Tipe aliran ini disebut
aliran Turbulen. Kebanyakan kasus aliran yang terjadi di Lapangan ialah aliran
Turbulen.
1. Tekanan Atmosphere,
Adalah perbandingan antara berat benda per satuan luas. satu tekanan
atmosphere setara dengan 101.325 kN/m2 atau 14.7 pound per square inch.
= kilo-Newton per meter persegi
2
=
Adalah tinggi dari cairan yang mendapat tekanan pada bidang permukaannya.
Alat yang digunakan berbeda dengan alat yang digunakan untuk mengukur
Ketika aliran di dalam pipa atau di dalam sebuah saluran terbuka, aliran
tersebut mempunyai energy kinetic. Energy kinetik per berat cairan disebut
1
. . = 2
2
1 2
=
2
. . 2
=
2
m = massa, kg
W = berat, N
V = kecepatan, m/s
elevation head atau static head. Energy potensial benda pada ketinggian Z
adalah :
. . = . .
. .
=
W = Berat, N
Z = Ketinggian, m
Total energy dari cairan ialah total energy per berat unit dari cairan dan jumlah
dari pressure head, velocity head and elevation head dari cairan. Totalnya
ialah :
2
H = + 2 +
6. Friction head(hf)
Ketika cairan bergerak dari satu tempat ke tempat lain, bagian dari energy
total ialah kehilangan selama gesekan antara cairan dan interaksi antara
1 2 2 22
h f1.-2 = ( ) + (2 ) + (1 2)
2
II. III. Peralatan pengukuran aliran
Ada beberapa alat yang digunakan untuk mengukur aliran, orifice meter,
venture meter, tabung pitot, nozzle, variebel area meter, water meter, dan tangki
pengukur.
2. 3. 1. Orrifice meter
aliran pipa setelah di dalam orifice lebih tinggi daripada kecepatan sebelum di orifice.
Pada waktu yang sama, tekanan statis sbelum di orifice lebih tinggi daripada di
Titik 1 = Titik 2
2 2
+ + = + +
2 2
2 2
+ + = + +
2 2
22 12 1 1
=
2 2
Dari persamaan tersebut :
A1V1 = A2V2
2 2
V1 = 1
1 1 2
2 = 2 ( )
2
1 (2 )
1
1
2 = 2
4
1 (2 )
1
2
= 2
4
1 (2 )
1
Karena terdapat kehilangan energy antara bagian 1 dan bagian 2 dan terdapat
pula sebuah vena-contra setelah aliran melalui orifice. Maka aliran rata-rata menjadi :
,
= 2
4
1 (0 )
1
Dimana :
h = perbedaan ketinggian, m
4
1 (0 )
1
, =
2
2 2
=
4
1 (0 )
1
2. 3. 2. Venturi Meter
Selama terdapat kehilangan energy antara titik 1 ke titik 2, maka aliran yang
sebenarnya akan kecil dibawah aliran ideal, dan setelah memasukkan koefisien
Dimana :
2. 3. 3. Tabung Pitot
Dimana :
2. 3. 4. Nozzle
dari alat ini adalah tabung taper dan sebuah float. Ketika air mengalir melalui
tabung ini, sebagian dari air akan mengalir melawan float, yang berakibat pada
kenaikan ketinggian.
Float dapat berupa plastic atau besi tergantgung pada kalibrasi aliran
digunakan untuk menjaga kestabilan float agar tetap pada pipa, sebuah besi
Tipe alat ini terdiri dari 2 bagian : sensor dan indicator. Sensor alat
berubah menjadi sinyal ketika tedapat aliran, dan sinyal dapat pulse type, area
magnet atau ultra sonic, dsb. Indicator menyuplai tenaga ke sensor, dan
menerima sinyal dari sensor, gelombang dari sinyal dan nilai indicator.
Nilai indicator dapat di set melawan nilai kalibrasi. Perbedaan alat
2. 3. 7. Water meter
Water meter adalah alat yang sering digunakan karena mudah, dan
tersedia. Aliran air melalui alat ini akan menggerakan sebuah roda untuk
berputar bersama system gear, volume air dapat diindikasi sekitar 1/100 atau
lebih rendah. Debit ditentukan dengan mengukur waktu dari volume sebuah
2. 3. 8. Tangki Pengukur
2. Stop watch,
4. Lembar Kerja
IV. Cara Kerja
2. Tempatkan HB 016 Flow meter pada bench, atur keran yang ada I bawah
untuk level debit, dan hubungkan dengan selang air untuk mencoba alat.
3. Buka valve keluaran, lalu tutup lagi diatas manometer dan perhatikan tekanan
udara.
4. Buka tuas tabung pengukur dan tutup tuas control aliran Hydraulic Bench.
5. Nyalakan Hydraulic Bench dan secara perlahan buka tuas control aliran
tersebut dapat dibaca. Jika air terlalu tinggi atur tekanan udara pada
manometer. Jika terlalu rendah untuk dilihat atur kembali tekanan udara pada
vent-velve,
V. Hasil Pengamatan
ORIFICE METER
VENTURY METER
VI. Simpulan
3
Q= = Qact1
1,79 x 10-4
Qact2
2,89 x 10-4
Qact3
3,91 x 10-4
Qact4
4,42 x 10-4
Qact5
4,82 x 10-4
,
= 2
4
1 (0 )
1
4
1 (0 )
1
, =
2
Qact x 10-4
h , m (h ), m Cd,O
m3/s
1,79 0,029 0,170293864 0,664185
2,89 0,005 0,070710678 1,072343
3,91 0,03 0,173205081 1,450818
4,42 0,162 0,402492236 1,640055
4,82 0,139 0,372827038 1,788476
Dari Pengukuran Venturi Meter
Qact x 10-4
h , m (h ), m Cd,P
m3/s
1,79 0,029 0,170293864 0,98142
2,89 0,071 0,266458252 1,584527
3,91 0,112 0,334664011 2,143772
4,42 0,171 0,413521463 2,423394
4,82 0,188 0,433589668 2,642706
Qact x 10-4
h , m (h ), m Cd,V
m3/s
1,79 0,024 0,154919334 5,938773
2,89 0,058 0,240831892 3,967571
3,91 0,089 0,298328678 3,498176
4,42 0,137 0,37013511 2,568956
4,82 0,128 0,357770876 2,998417
VII. Lampiran