Anda di halaman 1dari 2

TUGAS INDIVIDU-2

MODUL-4 ; KEGIATAN BELAJAR 2


ISI DAN PENERAPAN HUKUM

PENDAPAT-PENDAPAT AHLI HUKUM


1. FREIDRICH CARL VON SAVIGNYB( 1779-1861 )
Tentang pekerjaan pada zaman kita di bidang perundang-undangan dan ilmu
hukum.

2. SIR HENRY MAINE ( 1822-1888 )


Mengatakan tentang adanya masyarakat-masyarakat yang statis dan progresif.

3. E.A HOEBEL
Hukum melakukan fungsi-fungsi yang esensial untuk mempertahankan
masyarakat, kecuali bagi masyarakat-masyarakat yang memang paling sederhana.

4. AUGUSTE COMTE ( 1798-1857 )


Olehnya, Sosiologi disebut sebagai ilmu tentang tatanan social dan kemajuan.

5. EMILE DURKHEIM ( 1858-1917 )


Yang memperhatikan fenomena solidaritas social yang terdapat antara orang-
orang dalam masyarakat.
Ia mengatakan ; yang membedakan sanksi adalah bahwa ia tidak bersifat tidak
mengenakan denda, tetapi semata-mata untuk memulihkan kepada keadaan
semula.

6. MAX WEBER ( 1864-1920 )


Suatu tatanan bisa disebut sebagai hukum, apabila secara eksternal ia dijamin
oleh kemungkinan, bahwa paksaan ( fisik atau psikologik ) yang ditujukan untuk
mematuhi tatanan atau menindak pelanggaran akan diterapkan oleh suatu
perangkat terdiri-dari orang-orang yang khusus menyiapkan diri untuk melakukan
tugas-tugas tersebut.

7. HAGER STROM ( 1868-1938 )


Sebagai pendiri Aliran Realis di Swedia dan banyak menulis tentang hukum
Romawi, ia mengakhiri adanya nilai-nilai objektif.
8. VILHELM DUNDSTEDT ( 1882-1955 )
Menyatakan bahwa hukum itu semata-mata merupakan fakta dari kenyataan
sosial yang berwujud dalam kelompok-kelompok terorganisasi dan kondisi-
kondisi yang memungkinkan koeksistensi antara yang banyak.

9. ALF ROSS
Seorang ahli hukum Denmark menyatakan bahwa norma adalah pengarahan yang
berada dalam kaitan korespondensinya dengan fakta-fakta sosial.

TUGAS INDIVIDU-3

MODUL-5

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA SETELAH PROKLAMASI :

1. UUD 1945
2. Peraturan yang diadakan berdasarkan UUDS 1950
3. Peraturan yang dinyatakan berlaku oleh UUDS 1950
4. Peraturan yang dibuat berdasarkan Konstitusi RIS]
5. Peraturan Pelaksanaan Dekrit Presiden 5 Juli.

Anda mungkin juga menyukai