Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep


Kerangka konsep yang diambil mengacu pada kerangka teori tentang
perilaku-perilaku kesehatan (Notoatmodjo, 2012). Ada 3 faktor yang
mempengaruhi perilaku yaitu faktor predisposisi (Presidposing factor) yang
meliputi pengetahuan, sikap, pendidikan, umur, jenis kelamin, status
ekonomi. Kemudian faktor pendukung (enabling factor) yang meliputi
tersedianya sarana kesehatan, dan keterjangkauan sumber daya kesehatan
bagi masyarakat dan faktor penguat (reinforsing factor) yang meliputi
paparan kesehatan, teman, pengalaman, dan dukungan keluarga.
Pada penelitian ini peneliti tidak meneliti semua faktor, hanya faktor
predisposisi meliputi pengetahuan dan sikap yang peneliti pilih hal ini
dikarenakan keterbatasan kemampuan peneliti secara teoritis dan praktis.
Secara skematis kerangka konsep dalam penelitian ini dapat digambarkan
sebagai berikut.
Bagan 3.1
Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

Pengetahuan

Perilaku Keluarga

Sikap

36
1
37

3.2 Defenisi Operasional


Alat Skala
Variabel Defenisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur
Ukur Ukur
Dependen
Perilaku Upaya yang dilakukan Lembar Observasi Ordinal 2= Baik, Jika
keluarga dalam keluarga dalam ceklist mean (10,23)
melakukan mencegah penularan 1= Kurang Baik,
Pencegahan tuberkulosis paru dari jika < mean
penularan salah satu keluarga yang (10,23)
tuberkulosis menderita tuberkulosis
paru paru

Dependen
1. Pengetahuan Segala sesuatu yang Kuesioner Kuisioner Ordinal 2=Tinggi jika skor
keluarga diketahui oleh mean (9,07)
responden tentang 1=Rendah jika skor
pencegahan penularan < mean (9,07)

tuberkulosis paru
meliputi pengertian,
penyebab, gejala, cara
penularan , pengobatan
dan pencegahan TBC
seperti melakukan
imunisasi, memisahkan
peralatan makan dan
pakaian dan menjaga
kebersihan rumah.
2. Sikap Renspon yang diterima Kuesioner Kuesioner Ordinal 2=Positif jika skor
Keluarga keluarga dalam median (28,0)
pencegahan penularan 1=Negatif jika skor
tuberkulosis paru < mean (28,0)
38

3.3 Hipotesis
1. Ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku keluarga dalam
pencegahan penularan tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas
Putri Ayu Kota Jambi Tahun 2016.
2. Ada hubungan antara sikap dengan perilaku keluarga dalam pencegahan
penularan tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu Kota
Jambi Tahun 2016.

3.4 Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu yang
meliputi Kelurahan Legok, Murni, Solok Sipin, Sungai Putri.
2. Waktu Penelitan
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 16 sampai 31 Agustus tahun 2016.

3.5 Desain Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian Analitik kuantitatif adalah
penelitian yang menggamabarkan atau menjelaskan tentang data-data yang
dari lapangan. Metode penelitian menggunakan pendekatan cross sectional.
Metode penelitian ini bertujuan untuk melihat korelasi (hubungan) antara
variabel independen dengan variabel dependen yang dilakukan secara
bersama sama atau sekaligus dengan waktu yang bersamaan (Notoatmodjo,
2012).

3.6 Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga yang memiliki anggota
keluarga yang menderita TB Paru di wilayah kerja puskesmas Putri ayu
sebanyak 77 keluarga penderita .
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang
diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoadmojo, 2012).
39

Pengambilan Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Total


Sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan dari objek yang
tersedia. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 43 responden
dengan kriteria inklusi sebagai berikut :
1. Anggota keluarga penderita tuberkulosis Paru yang tidak tertular
tuberkulosis paru, merawat dan tinggal serumah dengan penderita.
2. Berada di Wilayah Kerja Puskesmas Putri Ayu
3. Bersedia menjadi responden

3.7 Tehnik Pengolahan Data


Setelah data dikumpulkan maka dilakukan pengolahan dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Editing data (Pengolahan data)
Mengedit data yang diperoleh dan memeriksa atau mengecek ulang
pertanyaan yang diberikan apakah sudah terisi sesuai dengan petunjuk
sebelumnya.
2. Coding (Pengkodean)
Memberikan kode pada setiap data numerik yang ada, yang dilakukan
sebelum penelitian. Adapun pengkodean yang dilakukan sebagai
berikut :
a. Pengetahuan
1) Diberi kode (2) jika pengetahuan tinggi
2) Diberi kode (1) jika pengetahuan rendah
b. Sikap
1) Diberi kode (2) jika sikap positif
2) Diberi kode (1) jika sikap negatif
40

c. Perilaku
1) Diberi kode (2) jika sikap baik
2) Diberi kode (1) jika sikap kurang baik
3. Scoring
Menetapkan skor pada tiap variabel yang diambil dalam penelitian ini
yaitu:
1. Skor jawaban masing masing variabel

a. Pengetahuan
a) Diberi skor 1 jika jawaban benar
b) Diberi skor 0 jika jawaban salah
b. Sikap
Pertanyaan sikap terdiri dari pernyataan positif dan negatif
1) Pernyataan positif
Diberi skor 4 jika jawaban sangat setuju
Diberi skor 3 jika jawaban setuju
Diberi skor 2 jika jawaban tidak setuju
Diberi skor 1 jika jawaban sangat tidak setuju
2). Pernyataan negatif
Diberi skor 1 jika jawaban sangat setuju
Diberi skor 2 jika jawaban setuju
Diberi skor 3 jika jawaban tidak setuju
Diberi skor 4 jika jawaban sangat tidak setuju
c. Perilaku
1) Diberi skor 1 jika jawaban Ya
2) Diberi skor 0 jika jawaban Tidak

2. Skor kategori

a. Pengetahuan
1) Pengetahuan dikategorikan rendah jika total skor < mean(9,07)
2) Pengetahuan dikategorikan tinggi jika total skor mean (9,07)
41

b. Sikap
1) Sikap dikategorikan negatif jika total skor < median (28,0)
2) Sikap dikategorikan positifjika total skor median (28,0)
c. Perilaku
1) Perilaku keluarga dikategorikan kurang baik jika total skor <
mean (10,23)
2) Perilaku keluarga dikategorikan baik jika total skor mean
(10,23)
4. Entry Data (Memasukkan Data)
Data yang telah diperiksa dan diberi kode kedalam komputer.
5. Cleaning (Pembersihan Data)
Dilakukan untuk memastikan keseluruhan data yang telah dimasukkan
dan tidak terdapat kesalahan dalam memasukan data.

3.8 Teknik Pengumpulan Data


a. Data Sekunder
Data Primer, yaitu pengumpulan data dengan cara pengisian kuisioner
yang akan dibagikan kepada masing-masing responden, yang meliputi
Segala sesuatu yang diketahui oleh keluarga tentang penatalaksanaan
pada penderita tuberkulosis paru.
b. Data sekunder
Data Sekunder merupakan data jumlah penderita TB paru yang
diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota
Jambi, dan Puskesmas Putri ayu.

3.9 Instrumen penelitian


Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Instrumen dalam
penelitian ini berbentuk kuesioner yang terdiri dari tiga variabel, yakni
pengetahun, sikap dan perilaku. Sebelum kuesioner disebarkan, kuesioner
terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dan
reliabilitas dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Rawasari Kota Jambi,
42

karena Puskesmas tersebut memiliki kriteria sama dengan Pukesmas Putri


Ayu, seperti memiliki jumlah penderita tuberkulosis terbanyak. Berdasarkan
ketentuan dari nilai tabel koefisien (r-Tabel), dengan jumlah responden uji
validitas 10, dan digunakan rumus (df+ = N-2), diperoleh nilai (r-Tabel)
(0,632), yang diperoleh pada tabel nilai r Product Moment. dapat
disimpulkan :
a. JIka kuesioner valid maka . nilai (r hitung > r table 0,632)
b. Jika kuesiner reliable maka nilai cronbachs alpha > 0,6 (konstanta)

3.10 Analisis Data


1. Analisis Univariat
Analisis data akan dilakukan secara univariat, yakni untuk
menyederhanakan atau memudahkan interpretasi data kedalam bentuk
penyajian, baik tektular maupun tabtular menurut variabel yang diteliti.
Selain itu analisa univariat yang bertujuan untuk memperoleh gambaran
distribusi dari setiap variabel yang diteliti.
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah analisa yang digunakan untuk mengetahui
apakah ada hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen dengan menggunakan uji statistik Chi-Square (tabel silang)
tingkat kepercayaan 95% dengan menggunakan analisa komputerisasi
Dengan batas kemaknaan 0,05:
a. Jika p-value 0,05 berarti ada hubungan antara variabel dependen
dan variabel independent (keputusan Ha diterima dan Ho ditolak)
b. Jika p-value > 0,05 berarti tidak ada hubungan antara variabel
dependen dan variabel independen.
43

3.11 Prosedur Penelitian


Sebelum pengumpulan data dilakukan maka peneliti menyususn
prosedur pengumpulan data. Adapun tahap penelitian sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
a. Peneliti mengajukan permohonan tertulis pada instansi tempat
penelitian dilakukan
b. Menyampaikan tujuan penelitian dan responden yang dibutuhkan dalam
penelitian
c. Menentukan responden berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
d. Meninta alamat responden
e. Mengadakan persetujuan kepada responden dengan memberikan
informed consent.
f. Dalam penyebaran kuesioner peneliti dibantu oleh 4 orang enumator
yang telah diberi penjelasan dan penyamaan persepsi tentang penelitian

2. Tahap Pelaksanaan
a. Peneliti menemui responden sesuai dengan kontrak waktu antara
peneliti dengen responden sesuai kesepakatan yang telah disetujui
b. Peneliti mengajukan permohonan tertulis pada responden
c. Peneliti memulai memberikan lembar persetujuan wawancara kepada
responden.
d. Peneliti melakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner.
e. Pengolahan dan analisis data.
f. Penyusunan laporan.
44

3.12 Etika Penelitian


Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat
penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan
langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan.
Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut:
1. Informed consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan
responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed
consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan
memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan
informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan
penelitian, mengetahui dampaknya.
2. Anomity (Tanpa Nama)
Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan
jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak
memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat
ukur dan hanya menulis kode pada lembar pengumpulan data atau hasil
penelitian yang akan disajikan.
3. Privacy
Jaminan dalam penggunaan subjek penelitian yang mempunyai hak
untuk meminta bahwa data yang di berikan harus di rahasiakan.
4. Kerahasiaan (Confidentiality)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan jaminan kerahasiaan hasil
penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua
informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh
peneliti, hanya data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset
5. Fair Treatment
Jaminan kepada subjek agar diperlakukan secara adil, baik sebelum dan
sesudah penelitian.

Anda mungkin juga menyukai