Anda di halaman 1dari 61

PENYAKIT CAMPAK, RUBELLA,

DAN VAKSIN
Dominicus Husada
I S I
Pendahuluan
Penyakit Campak
Penyakit Rubella
Vaksin Campak
Vaksin Rubella
Isu tentang Vaksin
Penutup
Rencana Vaksin Baru di Indonesia

Plan 2015 2016 2017 2018 2019


MR Kampanye Kampanye
fase I fase 2

HPV Demonstration Demonstration


project di DKI project di 2 kab
Jakarta di DIY
JE JE Surveillance Kampanye JE
8 sentinels Di daerah beresiko tinggi

Pneumo Pilot project di Lombok


dengan PCV13 Pilot project di 3 provinsi

Pneumo whole cell


Clinical Trial (BF)

Rotavirus Clinical Trial: Rota Virus 3 (RV3) (BF,


Melbourne Uni, UGM) di Jogyakarta Pilot project
dan Klaten
RENCANA 2017 INDONESIA
Vaksin MR
Kampanye MR bulan Agustus September 2017
Sasaran : 9 bulan 15 tahun
Selanjutnya penggantian vaksin campak dengan MR
Pulau Jawa
Bridging study di Jawa Timur

Vaksin rabies
Daerah endemis
RENCANA 2017 INDONESIA
Vaksin JEV
Daerah endemis (Bali, Sulawesi Utara, Kalimantan
Barat, dll)
Surveilans WHO dan Kemenkes RI

Vaksin rotavirus
UGM dan Australia
DIY
RENCANA 2017 INDONESIA
Vaksin pneumokokus
Percobaan di NTB

Vaksin dengue
Akan dilakukan oleh pemerintah di 5 provinsi

Vaksin HPV
Memperluas dati I dan II
Kampanye MR
Agustus September 2017
Anak usia 9 bulan - < 15 tahun
Seluruh Jawa
Walau imunisasi dasar dan lanjutan sudah
lengkap
Disuntikkan di lengan kiri atas
Kampanye MR
Kontra indikasi (tidak boleh dilakukan pada):
Individu yang sedang dalam terapi kortikosteroid,
imunosupresan dan radioterapi
Wanita hamil
Leukemia, anemia berat dan kelainan darah lainnya
Kelainan fungsi ginjal berat
Decompensatio cordis / payah jantung
Setelah pemberian gamma globulin atau transfusi
darah
Riwayat alergi terhadap komponen vaksin (neomicyn)
Kampanye MR
Tunda :
Sedang demam
Sedang batuk pilek
Sedang diare
Vaksin dikelola oleh Biofarma Bandung
AMAN dan TERJAMIN kualitasnya
PENDAHULUAN
Dikenal sejak jaman Hipokrates (400 SM),
kemudian dipraktikkan juga dalam
kedokteran China dan India (1000 M)
Turki menggunakan (abad ke-18)
Kemudian dibawa ke Inggris dan AS
TIGA PENYAKIT TERKALAHKAN
1. Cacar
2. Poliomyelitis
3. Rinderpest
2. POLIO
Ditandai dengan kelumpuhan di banyak
otot
Melahirkan ICU dan mesin bantu nafas
Belum seluruh dunia bebas
Indonesia termasuk dalam WHO SEARO
dinyatakan bebas polio sejak 28 Maret
2014
PENYAKIT CAMPAK
Salah satu penyakit berbahaya
Urutan ke-5 pembunuh anak di dunia,
terutama pada usia balita
Pada umumnya, korban adalah yang
tidak diimunisasi atau imunisasinya tidak
lengkap
Sangat menular, melalui nafas
Apakah Campak?
Definisi: penyakit infeksi virus akut, sangat
menular yang ditandai dengan 3 stadium,
yaitu stadium inkubasi, prodormal dan erupsi

Penyebab : virus campak Myxovirus Viridae


Measles

Cara penularan : percikan ludah dan


melalui jalan napas.

Komplikasi berat : radang paru, radang


otak, diare, radang telinga, dehidrasi,
kematian
https://jdc325.wordpress.com/2011/04/25/european-immunization-
week/
Gejala Campak?
Gejala :

- Demam,
- Bercak kemerahan ,
- Batuk, pilek,
- Konjungtivitis (mata merah)
- Selanjutnya timbul ruam pada
muka dan leher, kemudian
menyebar ke tubuh dan tangan
serta kaki.

BAB 2 15
Bahaya Penyakit Campak
sakit berat kematian
tidak mau makan minum gizi buruk
diare berat
infeksi paru (pneumonia) kematian
memperberat penyakit TBCparu
radang otak
Dapat menimbulkan wabah/KLB
HENDAKNYA DIPAHAMI
Bahwa penyakit yang ditandai dengan
demam dan bercak merah pada anak itu
lebih dari 300 jenis
Dan campak hanya salah satu
diantaranya
Dan rubella hanya salah satu diantaranya
PENYAKIT RUBELLA
Tidak seganas campak
Persamaan dengan campak : panas dan
bercak merah
Perbedaan : pembesaran kelenjar
Pada anak atau remaja rubella biasanya
tidak berat
Masalah serius untuk janin
Apakah Rubella
Rubella??
Definisi: penyakit infeksi virus akut, sangat
menular yang biasanya berupa penyakit
ringan pada anak.

Penyebab : virus Rubella

Cara penularan : melalui saluran napas pada saat


batuk atau bersin

Komplikasi berat : bila menulari ibu hamil


pada trimester pertama atau awal
kehamilan, dapat menyebabkan keguguran
atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan
yang dikenal sebagai Sindroma Rubella
Courtesy of PGPKT Kongenital atau Congenital Rubella
Syndrome (CRS)
Gejala Rubella
Rubella??
Gejala : Bila terjadi pada:

- Demam ringan, Anak sering hanya


- Bercak kemerahan/rash menimbulkan gejala demam
makulopapuler di kulit terutama ringan atau bahkan tanpa gejala
di wajah, lengan dan kult kepala sehingga sering tidak terlaporkan,
mirip campak biasa karenanya Wanita dewasa sering
sering disebut campak Jerman, menimbulkan arthritis atau
- Ruam hanya 2-3 hari dan artharalgia
hilang sendiri (disebut campak 3 Wanita hamil terutama
hari) trimester 1 dapat mengakibatkan
- Pembesaran kelenjar limfe di abortus atau bayi lahir dengan
belakang terlinga, leher CRS
belakang dan sub oksipital.
20
NAMUN UNTUK RUBELLA
Jadi, yang paling berbahaya itu jika Virus
Rubella menyerang janin
menimbulkan CRS (Congenital Rubella
Syndrome)
Apakah Congenital Rubella Syndrome (CRS)?
Definisi: sindrom kecacatan pada bayi baru
lahir yang meliputi kelainan pada jantung dan
mata, ketulian dan keterlambatan
perkembangan

Penyebab : ibu hamil terutama trimestes 1


yang terinfeksi virus Rubella
Cara penularan : ibu hamil menulari janin
melalui placenta
Ibu hamil terinfeksi di usia kehamilan <12
minggu risiko janin tertular 80-90%
Jika infeksi di kehamilan 15-30 minggu,
risiko janin tertular 10-20%
Pencegahan Penyakit Campak dan
Rubella
ASI eksklusif
Nutrisi lengkap dan seimbang, sesuai umur
Kebersihan badan, lingkungan
Hindari kontak terutama ibu hamil
Imunisasi MR
Dasar : umur 9 bulan
Lanjutan : umur 18 bulan
BIAS : kelas 1 SD/MI dan yang sederajat
tambahan (kampanye MR)
Setelah imunisasi MR masih bisa
terkena penyakit campak dan rubella ?
Ya, masih bisa tertular penyakit campak
Tapi jauh lebih ringan dan tidak berbahaya
Kalau belum diimunisasi campak :
Lebih berat
Lebih lama
Berbahaya
Maka perlu imunisasi tambahan
Sedangkan Rubella, efikasi vaksin diperkirakan
mencapai 90-100% sesudah imunisasi
Pengobatan penyakit campak dan
rubella??
rubella

Pasien campak dan rubella tanpa penyulit


dapat berobat jalan
Anak harus diberikan cukup cairan dan kalori
Pengobatan bersifat simptomatik (sesuai
keluhan)
Penderita dengan usia di bawah 5 tahun perlu
diberikan vitamin A
Istirahat yang cukup
VAKSIN CAMPAK
ADA 2 JENIS
Vaksin mati vs virus hidup dilemahkan

Galur Edmonston vs Non Edmonston


VAKSIN HIDUP DILEMAHKAN
Sejak 1958 John Enders dan Peebles
Fibroblas embrio ayam, passage 24 kali
pada sel primer ginjal, dan 28 kali
passage pada sel primer amnion hasil
: Edmonston B
Lisensi 1963, efikasi tinggi
Reaktogenik !!!
VAKSIN HIDUP DILEMAHKAN
Moraten : satu-satunya di USA
Edmonston-Zagreb : Yugoslavia sejak
1969, dari Edmonston + passage pada sel
WI-38
Yang tidak dari Edmonston antara lain :
Leningrad-16 : Rusia sejak 1967
CAM-70 dan TD97 berasal dari galur Tanabe
(Jepang)
EFIKASI VAKSIN CAMPAK
Usia 14 bulan : vaksin I efikasi 98%
Usia 12 bulan : vaksin I efikasi 95%
Usia 9 bulan : vaksin I efikasi 85%
Setelah imunisasi kedua : efikasi 99%

Endemis : usia 9 bulan


Tidak endemis : 12-15 bulan
PENYEBAB KEGAGALAN
Kegagalan primer dan sekunder
Primer (gagal terjadi serokonversi):
Antibodi maternal, penyakit lain
Genetik, malnutrisi
Kerusakan vaksin (produksi dan cold chain)
Mendapat imunoglobulin, defek imun
Sekunder (terjadi serokonversi namun
kemudian menurun): jarang terjadi
KEKEBALAN DARI IMUNISASI VS
INFEKSI
Yang dari imunisasi pasti lebih rendah
Di negara endemis peran paparan
alamiah besar
Pemberian vaksin perlu menghitung
risiko usia terinfeksi
ASPEK OPERASIONAL VAKSIN CAMPAK

Subkutan
0,5 ml
2 kali : 9 bulan dan 18 bulan (USA : 12-15
bulan dan 4-6 tahun)
Paha anterolateral atau deltoid
ASPEK OPERASIONAL VAKSIN CAMPAK

Hanya tahan 6-8 jam setelah dilarutkan


Warna tidak berubah jika disimpan
Vaksin hidup kontra indikasi untuk
vaksin hidup pada umumnya
VAKSIN CAMPAK
Setelah imunisasi campak tidak boleh
ada vaksin lain dalam jangka waktu
sedikitnya 4 minggu
Efek samping seperti sakit campak
namun ringan, sekitar 5-7 hari setelah
vaksinasi
VAKSIN RUBELLA
SEJARAH
German measles, karena klinisi Jerman
yang membedakannya pertama kali
dengan campak
Vaksin ada 2 :
Vaksin mati : diragukan untuk bisa diberikan
pada bayi
Vaksin hidup dilemahkan
VAKSIN HIDUP DILEMAHKAN
Lisensi 1969-1970 : 3 vaksin sekaligus di USA
(HPV-77 pada duck embryo dan dog kidney,
dan Cendehill) dan 1 di Eropa (RA 27/3)
HPV-77 pada embrio bebek efikasi 95%,
namun kalah dibanding RA 27/3 dalam
banyak aspek
RA 27/3 di USA : 1979, dan digunakan di
seluruh dunia kecuali China dan Jepang
(Takahashi dan Matsuura, dan 3 yang lain)
VAKSIN TUNGGAL DAN GABUNGAN

Selain dalam bentuk MMR, ada 3 sediaan


vaksin rubella yaitu :
Vaksin rubella tunggal (Wistar RA 27/3)
Vaksin MR (Sanofi dan Serum India)
Vaksin MMR (mengandung L-Zagreb mumps
strain)
EFEK SIMPANG
Ruam
Limfadenopati
Demam
Sore throat
Nyeri kepala
1% artropati pada MMR
Sering tidak muncul pada bayi, tapi bisa mencapai
50% pada wanita dewasa (terutama setelah 30
tahun)
EFEK SIMPANG SERIUS
Arthritis akut
Arthritis kronik
Neuropati
Trombositopenia

Mekanisme tidak jelas


Sebagian besar masih kontroversial
ASPEK OPERASIONAL VAKSIN RUBELLA

Setelah dilarutkan hanya bertahan 8 jam


Pemberian 2 kali ? Data belum seragam
Mirip dengan vaksin campak
Efek simpang mengacu pada vaksin
campak
VAKSIN GABUNGAN
VAKSIN MMR
Vaksin hidup dilemahkan
Lisensi 1971
Hasil cukup memuaskan
Interaksi antar virus perlu diatur
Virus campak : Edmonston, Schwarz atau
Moraten ; digabung dengan mumps : Jeryl Lynn
atau Urabe; dan virus Rubella RA 27/3

Hoax paling terkenal di dunia vaksin


menyangkut MMR
VAKSIN MMRV
Lisensi 2005 (Merck)
Akan menggantikan MMR ? Tidak persis
begitu
Serokonversi 95% untuk seluruh antigen
Penghematan biaya
VAKSIN MR
Serum Institute India, Sanofi Pasteur
Bagi yang tidak mau menerima vaksin
mumps
Digunakan di banyak negara
Data imunologik usia 9 bulan 4 tahun
terbatas
BEBERAPA HAL LAIN
1. CAKUPAN IMUNISASI
Semakin menurun sejak 1998
Multifaktor
Desentralisasi
Komitmen kepala daerah
Beban tugas bidan desa
Status kepegawaian
1. CAKUPAN IMUNISASI
Tidak mencapai 80%
Keakuratan data ?
Perlu kerja keras
Usulan ?
Evaluasi Program Imunisasi
Tahun 2015 - 2016
2015 2016 2017 2018 2019
No. Indicator
Target Real % Target Real % Target Target Target
% kab/kota yang
mencapai 80 %
1 75 66 88 80 80.4 100.5 85 90 95
imunisasi dasar
lengkap
% anak usia 0
sampai 11 bulan
2 yang mendapat 91 86.9 95.5 91.5 91.6 100.1 92 92,5 93
imunisasi dasar
lengkap
% anak usia 12-24
bulan mendapat
Per 2 Februari 2017
3 imunisasi DPT-HB- 35 40 51 127.5 45 553 70
Hib lanjutan
2. VAKSIN DAN AUTISME
Sejak 1998 Gosip hubungan MMR dan
autisme
Publikasi di Lancet
Andrew Wakefield
Selanjutnya dipenjara
2. VAKSIN DAN AUTISME
Sedikitnya 9 penelitian skala besar
membuktikan tidak ada hubungan vaksin
dengan autisme
Kasus ini menyebabkan penurunan
cakupan imunisasi MMR di negara maju
secara signifikan
3. GERAKAN ANTI VAKSIN
Sedikitnya 6 kelompok di Indonesia
Sebagian beralasan unsur agama
Mempunyai website, melakukan seminar
berbayar, dan publikasi masif lain
Sebagian menjual produk
Pada umumnya tidak mampu menunjukkan
bukti yang sahih secara ilmiah
Testimoni
4. JANGAN MUDAH PERCAYA
Bila ada publikasi mengenai kandidat
vaksin di Indonesia
Kandidat adalah kandidat
Untuk menjadi vaksin diperlukan sumber
daya yang luar biasa
Kualitas lab yang memadai
Sedikitnya 30 ribu sampel penelitian
Dukungan dana yang sangat besar
4. JANGAN MUDAH PERCAYA
Jika ada penjual vaksin tidak resmi
Distribusi vaksin itu ruwet
Persyaratan teknis
PENUTUP
PENUTUP VAKSIN CAMPAK
Vaksin campak bervariasi ; vaksin
Biofarma dan Serum Institute India
berbeda
Vaksin dalam gabungan MMR bisa dari
strain yang berbeda
Ada perbedaan sekuen DNA
Ada konsekuensi pada vaksin
Memerlukan 2 dosis
PENUTUP VAKSIN RUBELLA
Bentuk tunggal tidak populer sekalipun
ada
Sebagai gabungan MR atau MMR
Yang dipakai relatif seragam, kecuali di
Jepang dan China
Jangan lupa, tujuan kita adalah eliminasi
CRS
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai