0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
100 tayangan2 halaman
Kota Vaexjoe di Swedia telah berkembang menjadi kota hijau sejak 1960-an melalui berbagai upaya seperti penggunaan energi terbarukan, transportasi bersih, dan daur ulang limbah organik yang mengurangi emisi karbon menjadi separuh dari tingkat 1993. Vaexjoe memiliki pembangkit listrik biomassa dan sistem pemanasan air panas untuk 90% penduduknya. Kota ini juga menggunakan rumah-rumah hemat energi dengan panel surya sebag
Kota Vaexjoe di Swedia telah berkembang menjadi kota hijau sejak 1960-an melalui berbagai upaya seperti penggunaan energi terbarukan, transportasi bersih, dan daur ulang limbah organik yang mengurangi emisi karbon menjadi separuh dari tingkat 1993. Vaexjoe memiliki pembangkit listrik biomassa dan sistem pemanasan air panas untuk 90% penduduknya. Kota ini juga menggunakan rumah-rumah hemat energi dengan panel surya sebag
Kota Vaexjoe di Swedia telah berkembang menjadi kota hijau sejak 1960-an melalui berbagai upaya seperti penggunaan energi terbarukan, transportasi bersih, dan daur ulang limbah organik yang mengurangi emisi karbon menjadi separuh dari tingkat 1993. Vaexjoe memiliki pembangkit listrik biomassa dan sistem pemanasan air panas untuk 90% penduduknya. Kota ini juga menggunakan rumah-rumah hemat energi dengan panel surya sebag
NPM : 1606917645 Data Publikasi : Antaranews.com, 2016, Pelajaran dari Kota Hijau Vaexjoe di Swedia, 25 Januari, 1 Hlm, http://www.antaranews.com/berita/415885/pelajaran-dari-kota-hijau- vaexjoe-di-swedia, 3 September 2016, pk. 20.00 WIB.
Peta Konsep:
Uraian singkat peta konsep:
1. Vaexjoe telah berkembang menjadi kota yang hijau sejak 1960.
2. Dalam rangka mewujudkan impiannya untuk menjadi kota yang hijau, Vaexjoe melakukan sejumlah usaha, seperti menggunakan energi terbarukan, transportasi bersih, pemulihan Danau Trummen, dan mendaur ulang limbah organik. Hal ini menyebabkan berkurangnya emisi karbon hingga tinggal hanya separuh dari tingkat emisi karbon pada tahun 1993. 3. Vaexjoe memiliki pembangkit listrik yang menjadi perintis peralihan dari bahan bakar minyak ke biomassa dan pemompa air panas yang memberikan air hangat ke 90% dari 60.000 warga di sana. Pembangkit listrik menggunakan limbah industri kehutanan dan abu hasil pembakaran akan dikembalikan ke hutan sebagai nutrisi tambahan. 4. Vaexjoe menggunakan rumah positif yang memakai panel surya sebagai atap dan sistem penghemat energi, sehingga daya yang dihasilkan lebih banyak dari yang dipakai oleh tiap rumah dan kelebihan daya tersebut di kirim kembali ke jaringan. 5. Untuk meningkatkan tingkat kehijauan kota Vaexjoe, pemerintah kota ini berniat untuk menjalankan beberapa rencana, dan beberapa diantaranya sudah mulai berjalan, seperti meninggalkan BBM pada 2030, meninggalkan kendaraan pribadi, petani yang menggunakan sistem organik dan pengurangan konsumsi kertas.