Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mobile phone merupakan alat yang dapat mempermudah komunikasi dalam kehidupan sehari-
hari. Pada tahun 2016, jumlah mobile phone di Indonesia melebihi jumlah populasi dan 69,3%
penggunanya merupakan generasi muda.1 Penelitian Cooke, Mobile phone dapat dipenuhi oleh bakteri
yang jumlahnya bahkan lebih banyak dibandingkan dengan dudukan toilet dan beberapa penelitian
menunjukkan bahwa bakteri pada Mobile phone dapat menimbulkan masalah kesehatan.2 Ukuran Mobile
phone yang kecil, ringan, dan merupakan alat komunikasi menjadi alasan selalu dibawa dan diletakkan di
berbagai tempat. Kondisi inilah yang memungkinkan adanya kontaminasi dari bakteri. Mobile phone
merupakan reservoir bakteri dan dapat menyebabkan infeksi nosocomial.3

Bakteri adalah mikroorganisme bersel tunggal dan tidak berinti yang dilengkapi oleh semua
perangkat esensial untuk kelangsungan hidup dan reproduksinya. 4 Infeksi bakteri berkaitan erat dengan
keadaan kulit, kelembaban dan suhu optimum dari tubuh manusia terutama telapak tangan.5 Faktor-
faktor ini dan panas yang dihasilkan oleh Mobile phone memberikan kontribusi dalam menyimpan
bakteri pada perangkat di tingkat yang mengkhawatirkan. Ketika kita melakukan kontak harian Mobile
phone dengan wajah, mulut, telinga, dan tangan, risiko kesehatan yang mengerikan dari menggunakan
Mobile phone penuh kuman sangat jelas. 6

Menurut Auhim, prevalensi tingginya agen bakteri yang diisolasi dari Mobile phone berhubungan
dengan praktek higienis dan sanitasi yang buruk. Secara umum tingkat kontaminasi bakteri dari Mobile
phone pribadi adalah 82,5%, di Mobile phone pribadi untuk laki-laki tingkat bakteri kontaminasi adalah
85% sementara di Mobile phone pribadi untuk perempuan adalah 80%.7 Hasil penelitian Selim HS dan
Abaza AF, semua Mobile phone yang diuji (100%) terkontaminasi dengan agen bakteri baik tunggal atau
campuran. Kontaminan bakteri yang paling umum adalah methicillin-resistant S. aureus dan
staphylococcus koagulase-negatif yang mewakili 53% dan 50%, masing-masing.8

Berdasarkan beberapa penelitian, Staphylococus aureus merupakan bakteri yang paling banyak
mengkontaminasi Mobile phone.9, 10, 11, 12, 13 Staphylococus aureus adalah bakteri gram positif berbentuk
bulat dan cenderung berkelompok seperti buah anggur. Staphylococus aureus merupakan flora normal
pada kulit dan mukosa yang dapat menyebabkan penyakit jerawat, bisul, dan pneumonia.14 Pengguna
mobile phone menyebar pada semua tingkatan umur, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan, termasuk
juga mahasiswa. Mahasiswa di Universitas X memiliki peluang terkontaminasi . Kebiasaan
menggunakan Mobile phone pada aktifitas sehari-hari dapat menjadi faktor penyebab adanya
kontaminasi Staphylococus aureus pada Mobile phone. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut,
maka penulis merumuskan tujuan penelitian yaitu menganalisis perbandingan jumlah kontaminasi bakteri
S.aureus pada Mobile phone mahasiswa laki-laki dan perempuan di Universitas X.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Pernyataan Masalah

Mahasiswa laki-laki dan perempuan di universitas X banyak yang menggunakan mobile phone
sehingga beresiko terkontaminasi bakteri Staphylococus aureus.

1.2.2. Pertanyaan Masalah

a. Apakah ada kontaminasi bakteri Staphylococus aureus pada mobile phone mahasiswa laki-
laki dan perempuan di Universitas X?

b. Berapa persentase kontaminasi bakteri Staphylococus aureus pada mobile phone mahasiswa
laki-laki dan perempuan di Universitas X?

c. Apa saja faktor resiko berpengaruh terhadap jumlah kontaminasi bakteri Staphylococus
aureus pada mobile phone mahasiswa laki-laki dan perempuan di Universitas X ?

1.3. Hipotesis Penelitian


Adanya hubungan kontaminasi bakteri Staphylococus aureus pada mobile phone mahasiswa laki-
laki dan perempuan di Universitas X.

1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum

Diketahui adanya kontaminasi bakteri Staphylococus aureus pada mobile phone mahasiswa
laki-laki dan perempuan di Universitas X

1.4.2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya jumlah mahasiswa laki-laki dan perempuan yang memiliki mobile phone yang
terkontaminasi bakteri Staphylococus aureus di Universitas X

b. Diketahuinya perbandingan persentase kontaminasi bakteri Staphylococus aureus pada


mobile phone mahasiswa laki-laki dan perempuan di Universitas X.

c. Diketahuinya faktor resiko yang berpengaruh terhadap jumlah kontaminasi bakteri


Staphylococus aureus pada mobile phone mahasiswa laki-laki dan perempuan di Universitas X
1.5 Manfaat penelitian
1.5.1. Responden

Sebagai upaya preventif terhadap penyakit yang dapat disebabkan oleh bakteri Staphylococcus
aureus dan mengetahui jumlah bakteri pada mobile phone responden.

1.5.2. Peneliti

a. Mengetahui adanya kontaminasi bakteri Staphylococus aureus pada mobile phone dan factor
resikonya.

b. Memberitahu masyarakat mengenai adanya kontaminasi bakteri Staphylococus aureus pada


mobile phone.

c. Belajar mengisolasi bakteri Staphylococus aureus.

1.5.3. Universitas

Sebagai bahan masukan peneliti lain untuk melakukan penelitian dan sebagai salah satu butir
penilaian akreditasi fakultas.
DAFTAR PUSTAKA

1. Marketeers. https://www.goodnewsfromindonesia.org/2016/01/21/data-terbaru-ternyata-jumlah-
ponsel-di-indonesia-melebihi-jumlah-populasi. [Online].; 2016 [cited 2016 oktober 11.
2. Cooke. Your cell phone is teeming with germs. [Online].; 2012 [cited 2016 9 3. Available from:
http://newsfeed.time.com/2012/10/27/study-your-cellphone-is-teemingwith-germs/.
3. Suganya S, Sumathy JHV. Isolation and identification of bacteria from covered and uncovered
mobile phones. International Journal of Environmental Sciences. 2012; 3(1): p. 44-54.
4. Sherwood L. Fisiologi manusia: dari sel ke sistem. 8th ed. Ong HO, Mahode Aa, Dian R, editors.
jakarta; 2014.
5. Tagoe DN, Gyande VK, Ansah EO. Bacterial Contamination of Mobile Phones: When Your
Mobile Phone Could Transmit More Than Just a Call. WebmedCentral Microbiology. 2011;
2(10).
6. Singh A, Purohit B. Mobile phones in hospital settings: a serious threat to infection. Occup
Health Saf. 2012 March; 81(3): p. 4244.
7. Auhim HS. Bacterial Contamination of Personal Mobile. Journal of Chemical, Biological and
Physical Sciences. 2013 August - October; III(4): p. 2652-6.
8. Selim HS, Abaza AF. Microbial contamination of mobile phones in a health care setting in
Alexandria, Egypt. GMS Hyg Infect Control. 2015 February.
9. Verma DK, Barasa A, Dara D, Medehen HW, Asrat H, Demissie N, dkk. Isolation and
characterization of bacteria from mobile phones of students and employees at university of
gondar, ethiopia. Bulletin of Pharmaceutical Research. 2015 December; 5(3): p. 96-100.
10. Pal S, Juyal D, Adekhandi S, Sharma M, Prakash R, Sharma N, et al. Mobile phones: Reservoirs
for the transmission of nosocomial pathogens. Adv Biomed Res. 2015 july; 4(144).
11. Shahlol AMA, Khalifallah HM, Shahlol EMA. Bacterial contamination of Mobile phones and
Hands of Health Care workers in Sabha Medical Center Hospital, Fazzan Area in Southwestern
of Libya. International Journal of Current Research in Medical Sciences. 2015; 1(4): p. 1-8.
12. Datta P,Rani H, Chander J, Gupta V. Bacterial contamination of mobile phones of health care
workers. Indian Journal of Medical Microbiology. 2009 July-September; 27(3): p. 279-281.
13. Ibrahim TA, Akenroye OM, Opawale BO, Osabiya OJ. Isolation and Identification of Bacterial
Pathogens from Mobile Phones of Volunteered Technologists in Rufus Giwa Polytechnic, Owo,
Ondo State. JOURNAL OF MICROBIOLOGY AND BIOTECHNOLOGY. 2014 January -
March; 3(1).
14. Cornelissen CN, Fisher BD, Harvey RA. Lippincott's Illustrated Reviews Mikrobiologi. 3rd ed.
Murti T BM, editor. Tangerang Selatan: Binarupa Aksara; 2015.

Anda mungkin juga menyukai