Dari kesetaraan massa dan energi (E = mc2), maka 1 sma setara dengan
energi sebesar 1,492232 x 10-10 joule. Dalam sistem atom, energi pada
umumnya dinyatakan dalam satuan elektron volt (eV). Satu elektron volt
didefinisikan sebagai energi yang diperoleh satu elektron yang bermuatan
1,6x10-19 coulomb setelah menempuh beda potensial sebesar 1 volt, atau
Massa dari berbagai elemen atom diketahui lebih besar dan berat atom.
Sebagai contoh isotop oksigen 16O terdapat 8 proton, 8 neutron dan 8 elektron;
jumlah massanya sama dengan 16,132 amu, sedangkan berat atomnya sebesar
16
15,99491 amu. Isotop oksigen O lebih ringan 0,13709 amu dan elemen
penyusun. Perbedaan antara total massa proton, neutron dan elektron secara
individu dengan massa atom disebut mass defect. Persamaan untuk mass defect
adalah
dimana, Z : nomor atom MH : massa atom hidrogen MN : massa neutron A-
Z : nomor neutron M : berat atom.
Jika berat atom pada persamaan di atas diganti dengan massa inti, maka
massa atom hidrogen harus diganti massa proton.
2. Jari-jari
Semua eksperimen yang dilakukan untuk menentukan radius inti
menunjukkan bahwa perkiraan secara kasar untuk radius inti adalah
5. Momen Magnetik
Momen magnetik adalah Medan magnet yang dihasilkan oleh suatu atom,
ditentukan oleh kombinasi berbagai macam momentum sudut. Di dalam inti
atom nukleon-nukleon mengalami gerak orbital. Proton maupun neutron
mempunyai momen magnetik yaitu Mp dan Mn.
Hubungan antara momen magnetik proton Mp dengan momentum sudut
orbital proton LP memenuhi:
=
2
Komponen momen magnetik proton dalam arah sumbu z memenuhi:
=
2
Dengan Lp = ml.
Nilai momen magnetik sudut orbit proton dalam arah sumbu z dapat
dinyatakan:
= =
2
Dengan N dikenal sebagai magneton nuklir.
Hubungan antara momen magnetik spin proton Msp dengan momentum sudut
spin proton Sp memenuhi:
Dengan cara yang sama hubungan antara momen magnetik sudut spin dan
momen sudut spin untuk neutron memenuhi:
Selanjutnya nilai momen magnetik sudut spin neutron dalam arah sumbu z:
6. Momen Listrik
Momen kuadrupol inti pertama kali dideteksi oleh Schuler dan Schmidt
151 153
(1935) pada saat mereka menjelaskan hyperfine stuktur Eu dan Eu.
Adanya momen kuadrupol inti menunjukkan distribusi muatan inti tidak
simetris bola, melainkan sedikit berdeviasi. Konsep multipol listrik dapat
diterangkan dengan teori potensial elektrostatis.