Anda di halaman 1dari 4

A.

Sifat-Sifat Inti Atom


a. Sifat Inti Tak Bergantung Waktu
1. Massa
Massa inti atom sangat kecil jika dinyatakan dengan satuan massa biasa,
yaitu kurang dari 10.21 gram. Oleh karena itu harus dinyatakan dengan satuan
yang berbeda. Satuan yang diakui secara universal adalah didasarkan pada
12
massa atom C yang berada dalam keadaan netral dan tingkat energi dasar.
Satuan yang dimaksud adalah sma (satuan massa atom) atau amu (atomic mass
unit).

Dari kesetaraan massa dan energi (E = mc2), maka 1 sma setara dengan
energi sebesar 1,492232 x 10-10 joule. Dalam sistem atom, energi pada
umumnya dinyatakan dalam satuan elektron volt (eV). Satu elektron volt
didefinisikan sebagai energi yang diperoleh satu elektron yang bermuatan
1,6x10-19 coulomb setelah menempuh beda potensial sebesar 1 volt, atau

Massa dari berbagai elemen atom diketahui lebih besar dan berat atom.
Sebagai contoh isotop oksigen 16O terdapat 8 proton, 8 neutron dan 8 elektron;
jumlah massanya sama dengan 16,132 amu, sedangkan berat atomnya sebesar
16
15,99491 amu. Isotop oksigen O lebih ringan 0,13709 amu dan elemen
penyusun. Perbedaan antara total massa proton, neutron dan elektron secara
individu dengan massa atom disebut mass defect. Persamaan untuk mass defect
adalah
dimana, Z : nomor atom MH : massa atom hidrogen MN : massa neutron A-
Z : nomor neutron M : berat atom.
Jika berat atom pada persamaan di atas diganti dengan massa inti, maka
massa atom hidrogen harus diganti massa proton.
2. Jari-jari
Semua eksperimen yang dilakukan untuk menentukan radius inti
menunjukkan bahwa perkiraan secara kasar untuk radius inti adalah

dimana, r0 : konstanta yang tidak tergantung pada A (sekitar 1, 1 sampai


dengan 1,6 fm) dan A : nomor massa
Beberapa nilai r0 di antaranya adalah
Diperoleh dari hamburan partikel alpha
r0= 1,414 x 10-13cm
Diperoleh dari peluruhan alpha
r0= 1,48 x 10-13cm
Diperoleh dari hamburan neutron cepat
r0= 1,37 x 10-13cm
Dengan demikian volume inti sebanding dengan massa inti, sehingga
semua inti memiliki densitas yang hampir sama. Bentuk inti atom tidak selalu
bulat (sferis) tetapi dapat berbentuk oblate (IA=IB < IC) atau prolate (IA<IB
= IC) seperti bola rugby. Inti yang memiliki jumlah proton genap dan neutron
juga genap selalu berbentuk bulat (sferis). Inti dengan nomor massa (A) ganjil
dapat berbentuk oblate atau prolate.
3. Muatan
Model atom Rutherford dapat menjelaskan spektra sinar-X unsur-unsur
yang diukur oleh Moseley(1913). Dari data Moseley diketahui bahwa muatan
inti adalah Z.e dengan Z adalah nomor atom dan e=+1,602 x 10-19 C.
4. Momentum Sudut
Momentum sudut inti dapat diketahui dari hyperfine structure atau garis
spektrum struktur atom, yang dapat diamati menggunakan spektrometer
dengan resolusi tinggi. Nukleon dalam inti atom mempunyai spin . karena
gerakannya di dalam inti atom maka proton dan neutron juga mempunyai
momentum sudut orbital.
Momentum sudut total atau spin inti I merupakan jumlah vektor dari
momentum sudut orbital L dan momentum sudut spin S setiap nukleon.

5. Momen Magnetik
Momen magnetik adalah Medan magnet yang dihasilkan oleh suatu atom,
ditentukan oleh kombinasi berbagai macam momentum sudut. Di dalam inti
atom nukleon-nukleon mengalami gerak orbital. Proton maupun neutron
mempunyai momen magnetik yaitu Mp dan Mn.
Hubungan antara momen magnetik proton Mp dengan momentum sudut
orbital proton LP memenuhi:

=
2
Komponen momen magnetik proton dalam arah sumbu z memenuhi:

=
2
Dengan Lp = ml.
Nilai momen magnetik sudut orbit proton dalam arah sumbu z dapat
dinyatakan:

= =
2
Dengan N dikenal sebagai magneton nuklir.
Hubungan antara momen magnetik spin proton Msp dengan momentum sudut
spin proton Sp memenuhi:

Nilai momen magnetik sudut spin proton dalam arah sumbu z :

Dengan cara yang sama hubungan antara momen magnetik sudut spin dan
momen sudut spin untuk neutron memenuhi:
Selanjutnya nilai momen magnetik sudut spin neutron dalam arah sumbu z:

6. Momen Listrik
Momen kuadrupol inti pertama kali dideteksi oleh Schuler dan Schmidt
151 153
(1935) pada saat mereka menjelaskan hyperfine stuktur Eu dan Eu.
Adanya momen kuadrupol inti menunjukkan distribusi muatan inti tidak
simetris bola, melainkan sedikit berdeviasi. Konsep multipol listrik dapat
diterangkan dengan teori potensial elektrostatis.

Pada umumnya multipol listrik dapat dinyatakan dengan 2. Berdasarkan


angka 2 tersebut maka untuk :
l = 0 ; 20 = 1 ; monopol
l = 1 ; 21 = 2 ; dipol
l = 2 ; 22 = 4 ; kuadrupol
l = 3 ; 23 = 8 ; oktupol
l = 4 ; 24 = 16 ; hexadecapol

b. Sifat Inti Bergantung Waktu


1. Peluruhan Radioaktif
2. Reaksi Inti

Anda mungkin juga menyukai