Anda di halaman 1dari 5

KEMENTRIAN KESEHATAN RI

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN


PUSLITBANG UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
JL. PERCETAKAN NEGARA NO. 29 JAKARTA PUSAT
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
LAPORAN PERJALANAN DINAS

Nama : Bambang Sukana, SKM, M.Kes


NIP : 19510305. 197206 1.001
Pangkat/golongan : Pembina Utama Madya/ IV/d
Jabatan : Peneliti Madya
Tujuan perjalanan dinas : Melakukan pendampingan pengumpulan data
Di lapangan dalam rangka kegiatan Kajian/Survey
Lapangan Lokasi Penempatan Nusantara Sehat tahun
2016.
Tempat : Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara
Tanggal : 3 April s/d 7 April 2016.
No. SPPD/ST : TU. 0101/2.1./3065/2016 tanggal 31 Maret 2016

No. Uraian kegiatan perjalanan dinas dan hasil kegiatan


1. Tanggal 3 April 2016
Berangkat dari Jakarta Ke Kendari, menggunakan pesawat GIA
2. Tanggal 4 April 2016
a. Ke Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara;
- Melaporkan kedatangan tim Nusantara Sehat;
- Melakukan penjelasan maksud dan tujuan kedatangan tim dalam melakukan
kegiatan Kajian/Survey Lapangan Lokasi Penempatan Nusantara Sehat
di provinsi Sulawesi Tenggara, untuk itu diharapkan bantuan dinas kesehatan
Provinsi Sultra membantu kegiatan tersebut.
- Melakukan wawancara dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sultra,
berhubungan Ka Dinkes Provinsi sedang keluar kota, maka wawancara
diwakilkan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi. M. Ilyas, SKM, M.Kes.
Hasil wawancara mendalam sebagai berikut :
1. Informan menyatakan bahwa selama ini belum pernah mendapat sosialisasi
tentang program Nusantara Sehat (NS), hanya pernah mendengar ada kegiatan
NS 2 6 bulan yang lalu. Informasi yang diterima tentang konsep program
NS, mekanisme pengangkatan dilakukan oleh pusat dengan lama penugasan 2
tahun, dan cara kerja berbasis tim. Sedangkan peran tim NS, tupoksi tim NS,
sistim monitoring dan informasi informan menyatakan tidak tahu.
2. Informan menyatakan bahwa selama ini Dinas Kesehatan Provinsi belum
pernah dilibatkan dalam penetapan lokasi (puskesmas) tempat tim NS bekerja,
baru kali ini dilibatkan.
3. Informan menyatakan bahwa calon penempatan yang diusulkan dari pusat
sudah sesuai dengan kebutuhan daerah, karena puskesmas yang diusulkan
puskesmas yang terpencil dan jauh, tenaga medis yang diangkat PNS masih
kurang terutama tenaga dokter, untuk itu diusulkan agar ditempatkan tenaga
dokter.
4. Kalau program ini berjalan, maka manfaat tenaga NS terhadap puskesmas
ada, seperti memperkuat manajemen puskesmas, memberikan pemecahan
masalah secara holistic, memperkuat upaya tenaga kesehatan perorangan,
memperkuat upaya kesehatan masyarakat, dan akan terjadi transfer
pengetahuan antara tenaga NS dengan tenaga medis yang ada di puskesmas,
dan disamping itu akan melengkapi kekurangan tenaga. Sedangkn manfaat
program NS terhadap masyarakat jelas ada, karena akan meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan, menambah kelengkapan jenis pelayanan kesehatan,
membantu masyarakat dalam pemecahan masalah kesehatan secara holistic,
memperkuat upaya kesehatan masyarakat, dan akan terjadi transfer
pengetahuan, karena mereka dimasyarakat akan memberikan penyuluhan,
selain ini akan melengkapi kekurangan tenaga, karena diharapkan tenaga NS
akan ke masyarakat.
5. Informan menyatakan bahwa dukungan provinsi secara financial belum
tahu, karena informan menyatakan bahwa ini kebijakan level atas, dan
informan bukan orang menentukan kebijakan. Demikian pula dukungan
terhadap sarana dan prasarana belum tahu.
6. Menurut informan hambatan yang akan dihadapi tim NS tidak besar
pengaruhnya baik dari segi perbedaan budaya anggota tim, penerimaan
petugas puskesmas penempatan dan kendala bahasa, hanya yang menjadi
masalah adalah transportasi yang sulit untuk menjangkau daerah terpencil.
Upaya yang dilakukan adalah membuka akses jalan ke daerah terpencil, agar
pelayanan kesehatan di daerah terpencil terjangkau.
7. Harapan terhadap program NS dimasa mendatang, agar dilakukan sosialiasi
di semua provinsi dengan dilibatkan teman-teman dari kabupaten dan
kecamatan, sehingga mereka tahu program NS, untuk penetapan lokasi agar
ditempatkan dilokasi daerah PDBK, puskesmas yang kurang tenaga dan
kurang sarana dan prasarana, rekruitmen tenaga NS agar dilakukan dari
kecamatan, kabupaten, provinsi, yang lulus seleksi kirim ke Jakarta ikut diklat,
lulus diklat dikembalikan ke provinsi yang mengirim.
8. Pada prinsipnya informan siap untuk menerima tenaga NS, rencana tindak
lanjut yang akan dilakukan tenaga NS akan diusulkan menjadi tenaga PNS
bagi mereka yang bekerja rajin dan berprestasi, dan akan diupayakan agar
mendapat dana TKD dan dana operasional.

b. Berangkat ke Kabupaten Muna

3. Tanggal 5 April 2016


a. Dinas Kesehatan Kabupaten Muna
- Melaporkan kedatangan tim Nusantara Sehat;
- Memberika penjelasan maksud dan tujuan kedatangan tim dalam melakukan
kegiatan Kajian/Survey Lapangan Lokasi Penempatan Nusantara Sehat
di provinsi Sulawesi Tenggara, untuk itu diharapkan Dinkes Kabupaten Muna
bantuan membantu kegiatan tersebut.
- Melakukan wawancara dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muna.
Berhubungan Ka Dinkes Kabupaten sedang melakukan pertemuan dengan
BPKP, maka wawancara diwakilkan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi.
Samudera Taufik, S.Gz. hasil wawancara dengan yang bersangkutan sbb. :
1. Informan menyatakan bahwa selama ini belum pernah mendapat sosialisasi
tentang program Nusantara Sehat (NS), hanya pernah mendengar ada kegiatan
NS 12 bulan yang lalu pada saat informan ke Badan PSDM membaca majalan
PSDM. Informasi yang diterima tentang konsep program NS, mekanisme
pengangkatan dilakukan oleh pusat dengan lama penugasan 2 tahun, dan cara
kerja berbasis tim, dan peran tim dalam memecahkan masalah di daerah
pnugasan. Sedangkan tupoksi tim NS, sistim monitoring dan informasi
informan menyatakan tidak tahu.
2. Informan menyatakan bahwa selama ini Dinas Kesehatan Kabupaten belum
pernah dilibatkan dalam penetapan lokasi (puskesmas) tempat tim NS bekerja,
3. Informan menyatakan bahwa calon penempatan yang diusulkan dari pusat
sudah sesuai dengan kebutuhan daerah, puskesmas yang diusulkan puskesmas
Batu Kara, Towa, Pasikologa, Bone dan Marobo, karena puskesmas tersebut
merupakan darha yang terpencil dan jauh.
4. Kalau program ini berjalan, maka manfaat tenaga NS terhadap puskesmas
ada, seperti memperkuat manajemen puskesmas, memberikan pemecahan
masalah secara holistic, memperkuat upaya tenaga kesehatan perorangan,
memperkuat upaya kesehatan masyarakat, dan akan terjadi transfer
pengetahuan antara tenaga NS dengan tenaga medis yang ada di puskesmas,
dan disamping itu akan melengkapi kekurangan tenaga. Sedangkn manfaat
program NS terhadap masyarakat jelas ada, karena akan meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan, menambah kelengkapan jenis pelayanan kesehatan,
membantu masyarakat dalam pemecahan masalah kesehatan secara holistic,
memperkuat upaya kesehatan masyarakat, dan akan terjadi transfer
pengetahuan, karena mereka dimasyarakat akan memberikan penyuluhan,
selain ini akan melengkapi kekurangan tenaga, karena diharapkan tenaga NS
akan ke masyarakat.
5. Informan menyatakan bahwa dukungan provinsi secara financial ada berupa
tunjangan daerah, jasa medis dan transportasi ke lapangan dengan
menggunakan kendaraan yang ada di puskesmas, dukungan terhadap sarana
dan prasarana berupa rumah dinas untuk tenaga NS.
6. Menurut informan hambatan yang akan dihadapi tim NS dalam
melaksanakan tugas tidak ada.
7. Harapan terhadap program NS dimasa mendatang, agar dilakukan sosialiasi
di semua jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten dan Puskesmas sehingga mereka
tahu program NS, untuk penetapan lokasi agar ditempatkan di daerah terpencil,
agar mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. rekruitmen tenaga
NS agar dilakukan dari kecamatan, kabupaten, provinsi, yang lulus seleksi
kirim ke Jakarta ikut diklat, lulus diklat dikembalikan ke provinsi yang
mengirim.
8. Pada prinsipnya informan siap untuk menerima tenaga NS, rencana tindak
lanjut yang akan dilakukan terhadap tenaga NS adalah dengan memberikan
perhatian terhadap mereka dengan upaya monitoring, dan kegiatan meraka
akan dipantau seberapa jauh keberhasilan mereka dalam meningkatkan upaya
kesehatan masyarakat.

- Melakukan validasi kriteria Puskesmas penempatan Nusantara Sehat 2016.


Hasil validasi 5 Puskesmas (Puskesmas Batu Kara, Towea, Pasi Kolaga, Bone
dan Marobo) bisa dilakukan penjajagan untuk dilakukan observasi ke
Puskemas tersebut, sedangkan2 Puskesmas (Tiworo Tengah dan Muna Barat)
tidak dilakukan validasi, karena masuk ke Kabupaten Muna Barat.

b. Berangkat ke Puskesmas Marobo


- Melaporkan kedatangan tim Nusantara Sehat;
- Memberikan penjelasan maksud dan tujuan kedatangan tim dalam melakukan
kegiatan Kajian/Survey Lapangan Lokasi Penempatan Nusantara Sehat
di provinsi Sulawesi Tenggara, untuk itu diharapkan Ka Puskesmas Marobo
bantuan membantu kegiatan tersebut.
- Melakukan wawancara dengan Kepala Puskesmas Marobo. Laode Age,
AMGz. Adapun hasil wawancara sebagi berikut :
1. Informan selama ini belum pernah mendapat sosialiasasi tentang program
NS sehingga mengenai penempatan tenaga NS di puskesmas Marobo tidak
tahu. Demikian pula mengenai penetapan lokasi penempatan tim NS tidak tahu
sama sekali,
2. Menurut informan setelah mendengar penjelasan program NS, informan
menyatakanbersedia menerima tenaga NS di puskesmas ini, dengan alasan
tenaga PNS yang sangat kurang, lokasi puskesmas sangat terpencil sehingga
peminat kurang dan tenaga yang ada kurang terampil, diharapkan agar dikirim
tenaga dokter.
3. Menurut informan dengan adanya program NS manfaatnya cukup besar,
karena masyarakat akan mendapat pelayanan kesehatan yang optimal dan
tenaga NS diharapkan lebih terampil dan terkoordinasi dalam melaksanakan
tugasnya.
4. Dukungan yang diberikan terhadap tenaga NS berupa tempat tinggal yang
sudah dibangun oleh pemerintah daerah, dana kegiatan yang akan diambil dari
dana BOK dan BPJS, pemberian jasa medis, air bersih akan diperbaiki, listrik
dan kendaraan operasional ke lapangan, dan ruang kerja.
5. Hambatan yang kemungkinan akan dihadapi adalah pencairan dana BOK
yang sulit cair, untuk tahun 2016 saja hingga hari ini belum cair. Mebulair
yang masih kurang dan kendaraan operasional roda 2 sangat kurang, hambatan
dengan masyarakat masalah budaya setempat, sehingga untuk itu upaya yang
dilakukan adalah dengan melakukan sosialiasasi ke tenaga puskesmas yang
ada, sosialiasasi ke masyarakat dan mempersiapkan sarana prasarana sebelum
tim NS datang, akan dilakukan upaya kerjasama lintas sector.
6. Harapan dan rencana informan terhadap program Tim NS yang akan
ditempatkan antara lain mereka akan dilibatkan di program puskesmas, agar
kegiatan puskesmas optimal dan akan ditempatkan mereka pada program yang
sesuai dengan profesi mereka.
7. Informan memberikasan asupan tentang penempatan Tim NS di puskesmas,
agar rekruitmen tenaga NS agar diupayakn dari daerah setempat, sehingga
mereka tidak akan pindah dan mereka sudah tahu medan yang akan mereka
lakukan.
8. Secara spontan informan sudah siap untuk menerima kedatangan tim NS.

- Melakukan observasi keadaan puskesmas dan lingkungan/wilayah kerja


puskesmas antara lain melihat tempat tinggal suku Bajo yang ada dipantai.

4. Tanggal 6 April 2016


Ke Dinas Kesehatan Kabupaten Muna.
- Melaporkan hasil kegiatan kesiapan Puskesmas Marobo dalam menerima tim
NS
- Berangkat ke Kendari
5. Tanggal 7 April 2016
Kembali ke Jakarta dengan menggunakan pesawat GIA.

Jakarta, 8 April 2016


Yang melapor,

Bambang Sukana, SKM, M.Kes.


NIP. 19510305 197206 01 002
Peserta:
Team Enumerator (4 orang)

Anda mungkin juga menyukai