Anda di halaman 1dari 2

Cegah penyakit paru-paru dengan cara diet

sehat
Cara diet sehat mencegah penyakit pada paru-paru - DIET SEHAT tidak hanya semata-
mata untuk menurunkan berat badan. Tapi lebih dari itu, anda bisa melakukan pola diet sehat
untuk meningkatkan kesehatan tubuh dan menurunkan resiko menderita penyakit tertentu,
salah satunya penyakit paru-paru obstruktif kronik, atau yang lebih dikenal dengan istilah
PPOK.

Penyakit paru-paru obstruktif kronik adalah jenis penyakit paru-paru kronis seperti
bronchitis. Penyakit ini ditandai dengan keterbatasan aliran udara pada saluran pernapasan
yang sifatnya progresif nonreversible, dan biasanya disebabkan oleh proses inflamasi paru. .
PPOK menjadi salah satu jenis penyakit yang diderita oleh sebagian besar masyarakat dunia
dan menempati posisi tiga penyebab kematian orang-orang diseluruh dunia.

PPOK umumnya diderita olah mereka yang sering menghirup udara kotor, asap kebakaran,
gas berbahaya dan mereka para perokok. Tapi hal ini bukan berarti anda yang tidak merokok
bisa terbebas dari penyakit ini. Karena fakta menunjukan, bahwa satu per tiga pasien POPK
bukan perokok. Faktor lainnya yang bisa memicu munculnya penyakit ini disebabkan pola
makan kurang sehat.

Pengaturan pola makan yang tidak benar bisa juga menjadi salah satu pemicu terserangnya
paru-paru oleh penyakit karena ketidakseimbangan kadar gizi dalam tubuh. Untuk itu, salah
satu langkah untuk menghindarkan tubuh dari peyakit paru-paru. Selain menghentikan
kebiasaan merokok, anda juga harus bisa mengatur asupan makanan yang benar kedalam
tubuh, caranya yaitu dengan menjalankan diet secara sehat.

Penerapan cara diet sehat untuk cegah PPOK.

Mengenai penerapan cara diet sehat untuk menurunkan resiko munculnya penyakit pada
paru-paru ini telah dibuktikan oleh salah satu penelitian yang dipublikasikan oleh British
Medical Journal. Hasil dari penelitian tersebut menunjukan, menjalankan diet sehat dengan
baik dan benar yaitu dengan mengatur asupan makanan kedalam tubuh, dapat membantu
mengurangi resiko penyakit paru-paru obstruktif kronik.

Pengaturan makanan untuk diet dalam upaya menurunkan resiko terjangkit PPOK yaitu
dengan mengurangi asupan daging merah dan olahan, serta minuman manis, meningkatkan
konsumsi biji-bijian, kacang-kacangan, dan makanan dengan kadar lemak tak jenuh ganda.

Untuk mendapatkan satu kesimpulan dalam penelitan yang dilakukan, para peneliti yang
terdiri dari orang amerika serikat dan prancis ini menganalisa data studi yang dilakukan dari
tahun 1984 sampai tahun 2000. Adapun jumlah partisipan yang terlibat dalam penelitian
tersebut sebanyak 120 orang amerika serikat.

Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, Para peneliti memberikan daftar kuesioner kepada
para partisipan untuk mengetahuai asupan diet mereka. Lalu data tersebut dicocokkan dengan
ukuran kualitas diet berdasarkan pengetahuan ilmiah (AHEI 2010).

Perlu diketahui, AHEI 2010 ini mencantumkan 11 komponen diet sehat, antara lain: asupan
konsumsi biji-bijian, kacang-kacangan, lemak omega-3, lemak tak jenuh ganda, sayuran,
asupan rendah daging merah dan olahan serta minuman dengan pemanis buatan.

Dari awal sampai akhir penelitian, didapatkan data bahwa 723 kasus POPK terjadi pada
perempuan dan 167 kasus pada laki-laki. Para peneliti juga menemukan fakta lainnya, yaitu
beberapa partisipan yang menerapkan sebelas komponen dalam AHEI 2010, satu per tiga-nya
lebih rendah beresiko menderita penyakit paru-paru obstruktif, dibandingkan mereka yang
tidak menerapakn ke-11 komponen tersebut.

Hasil temuan ini bisa dijadikan acuan bagi ahli kesehatan, bahwa dalam mencegah PPOK
,selain fokus dalam menghentikan kebiasaan merokok, masyarakat juga harus dianjurkan
untuk menjalankan cara diet sehat yaitu mengatur pola makan mereka menjadi lebih sehat.
sumber: sp.beritasatu.com.

Anda mungkin juga menyukai