Anda di halaman 1dari 46

Dasar-Dasar Akuntansi Pemerintah

&
Standar Akuntansi Pemerintah
Oleh:
Lutfi Harris, M.Ak., CA
Disampaikan pada
Diklat Teknis Penatausahaan Keuangan Daerah / Bendahara Tahun 2013
Pemerintah Kabupaten Malang
23 April 2013
Tujuan Pembelajaran
Peserta mampu memahami:
1. Dasar-dasar akuntansi pemerintah
2. Standar akuntansi pemerintah
PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH
Perencanaan

Keuda
Pelaksanaan
Penatausahaan
Pelaporan
Pertanggungjawaban
Pengawasan

. Pasal 1 PP 58/2005 (6)


3
SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Perencanaan Pelaksanaan Pengawasan/


Pengendalian
Input Proses Output/Input Proses Output/Input Proses Output

Aspirasi
Pernyataan
Anggaran
APBD
Penjaringan
Aspirasi
Arah & Akuntansi
Kebijakan
Umum Fungsi Laporan
Strategi & Program Pelaksanaan
Penetapan
Prioritas Kegiatan APBD APBD
Target Kinerja DASK Dokumen Evaluasi
Standar Catatan Kinerja
Analisa Belanja
(SAB) Triwulanan Hasil
Akhir Tahun
(LPJ) Evaluasi
4
PENGENDALIAN
PERENCANAAN PELAKSANAAN & PENGAWASAN

INPUT PROSES OUTPUT INPUT PROSES OUTPUT INPUT PROSES OUTPUT

LAPORAN LAPORAN HASIL


ASPIRASI RAPBD APBD EVALUASI
KINERJA
SISTEM EVALUASI
RENCANA ANGGARAN KINERJA
SATUAN KERJA AKUNTANSI

- Visi Misi, Tujuan


- Sasaran, Tupoksi
- Program, Aktivitas
- Target Kinerja
- SAB

5
Pengertian akuntansi
Accounting Principles Board (1970):
Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya menyediakan
informasi kuantitatif yg bersifat keuangan untuk digunakan
dalam membuat keputusan ekonomi.
American Accounting Association (1966):
Akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran,
pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi sbg sumber
informasi dalam pengambilan keputusan bagi pihak yang
memerlukan.

6
Pengertian akuntansi (Lanj.)
Abdul Halim (2004):
Akuntansi haruslah menghasilkan informasi yg berguna dalam
pengambilan keputusan ekonomi. Keputusan ekonomi adalah
keputusan yg menyangkut ilmu ekonomi, tidak hanya terbatas
pada keputusan yang berkaitan dengan dana yang dimiliki
oleh pengambil keputusan.

7
LINGKUNGAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN
PENGGUNA DAN KEBUTUHAN INFORMASI
PARA PENGGUNA
ENTITAS AKUNTANSI DAN PELAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN
ENTITAS LAPORAN
PELAPORAN
ENTITAS AKUNTANSI KEUANGAN
AKUNTANSI

ANGGARAN

ENTITAS
AKUNTANSI KEKAYAAN

KEWAJIBAN

ENTITAS
AKUNTANSI
PERANAN PELAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KONDISI
KEUANGAN
KEUANGAN POSISI
KEUANGAN
& TRANSAKSI
ENTITAS EFEKTIVITAS
& EFISIENSI
PELAPORAN

PENGELUARAN
KEGIATAN
OPERASIONAL
KETAATAN
HUKUM
INFORMASI RELEVAN
SATU PERIODE
PERANAN PELAPORAN KEUANGAN (LANJ.)

Akuntabilitas

Evaluasi MANFAAT Manajemen


Kinerja

Transparansi
TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
sumber, alokasi dan
penggunaan
sumber daya
keuangan
kecukupan
perubahan posisi penerimaan periode
keuangan berjalan

TUJUAN

jumlah sumber daya


sumber-sumber
ekonomi yang
penerimaan
digunakan

Pendanaan kegiatan
KOMPONEN PELAPORAN KEUANGAN
LRA
Laporan
Perubahan
SAL

KOMPONEN Neraca
PELAPORAN LO
KEUANGAN
LAK

LPE
CaLK
DASAR HUKUM PELAPORAN KEUANGAN
1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
khususnya bagian yang mengatur keuangan negara;
2) Undang-Undang di bidang keuangan negara;
3) Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan
peraturan daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
4) Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang pemerintah
daerah, khususnya yang mengatur keuangan daerah;
5) Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perimbangan
keuangan pusat dan daerah;
6) Peraturan perundang-undangan tentang pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah; dan
7) Peraturan perundang-undangan lainnya yang mengatur tentang
keuangan pusat dan daerah.
ASUMSI DASAR DALAM PELAPORAN KEUANGAN

KEMANDIRIAN ENTITAS

GOING CONCERN
(KESINAMBUNGAN)

MONETARY
MEASUREMENT
Karakteristik kualitatif
Prinsip Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Basis akuntansi kas, akrual


Nilai historis
Realisasi
Substansi mengungguli bentuk formal
Periodisitas
Konsistensi
Pengungkapan lengkap
Penyajian wajar
Kendala Informasi yang Relevan dan Andal

Materialitas
Pertimbangan biaya dan
manfaat
Keseimbangan antar
karakteristik kualitatif
NERACA
Neraca

Neraca menggambarkan posisi


keuangan suatu entitas
pelaporan mengenai aset,
kewajiban, dan ekuitas dana
pada tanggal tertentu
Neraca mencantumkan sekurang-
kurangnya pos-pos berikut:
kas dan setara kas
investasi jangka pendek
piutang pajak dan bukan pajak
persediaan
investasi jangka panjang
aset tetap
kewajiban jangka pendek
kewajiban jangka panjang
ekuitas dana
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menyediakan


informasi mengenai realisasi pendapatan,
belanja, transfer, surplus/defisit, dan
pembiayaan dari suatu entitas pelaporan
yang masing-masing diperbandingkan dengan
anggarannya dalam satu periode
Pos--pos yang harus ada dalam LRA:
Pos

Pendapatan
Belanja
Transfer
Surplus atau defisit
Penerimaan pembiayaan
Pengeluaran pembiayaan
Pembiayaan neto
Sisa lebih/kurang pembiayaan
anggaran (SiLPA / SiKPA)
Informasi yang Disajikan dalam LRA atau
dalam Catatan Atas Laporan Keuangan

Klasifikasi pendapatan menurut jenis pendapatan


disajikan dalam LRA, rincian lebih lanjut jenis
pendapatan disajikan pada CaLK
Klasifikasi belanja menurut jenis belanja disajikan
dalam LRA
Klasifikasi belanja menurut organisasi disajikan
dalam LRA atau di CaLK
Klasifikasi belanja menurut fungsi disajikan dalam
CaLK
Klasifikasi Belanja
Klasifikasi ekonomi adalah pengelompokan
belanja yang didasarkan pada jenis belanja
untuk melaksanakan suatu aktivitas
Klasifikasi menurut organisasi yaitu klasifikasi
belanja berdasarkan unit organisasi pengguna
anggaran.
Klasifikasi menurut fungsi adalah klasifikasi yang
didasarkan pada fungsi-fungsi utama
pemerintah pusat/daerah dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat
LAPORAN ARUS KAS
Manfaat
Informasi arus kas berguna sebagai indikator jumlah
arus kas di masa yang akan datang, serta berguna
untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas
yang telah dibuat sebelumnya.
Laporan arus kas juga menjadi alat
pertanggungjawaban arus kas masuk dan arus kas
keluar selama periode pelaporan.
Memberikan informasi yang bermanfaat untuk
mengevaluasi perubahan kekayaan bersih/ekuitas
dana suatu entitas pelaporan dan struktur keuangan
pemerintah (termasuk likuiditas & solvabilitas).
Klasifikasi Arus Kas

aktivitas operasi
investasi aset
nonkeuangan
pembiayaan
nonanggaran
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN
Informasi yang disajikan
a. Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan, ekonomi makro,
pencapaian target Undang-undang APBN/Perda APBD, berikut
kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target
b. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan
c. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan
kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas
transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya
d. Mengungkapkan informasi yang diharuskan oleh PSAP yang belum
disajikan dalam lembar muka laporan keuangan
e. Mengungkapkan informasi untuk pos-pos aset dan kewajiban yang
timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan
dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas
f. Informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar,
yang tidak disajikan dalam lembar muka laporan keuangan
Susunan CaLK
a. Kebijakan fiskal/keuangan, ekonomi makro, pencapaian target Undang-Undang
APBN/Perda APBD
b. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan
c. Kebijakan akuntansi yang penting:
i. Entitas pelaporan
ii. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan
iii. Basis pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan
iv. Kesesuaian kebijakan-kebijakan akuntansi yang diterapkan dengan
ketentuan-ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan oleh
suatu entitas pelaporan
v. setiap kebijakan akuntansi tertentu yang diperlukan untuk memahami
laporan keuangan
d. Penjelasan pos-pos Laporan Keuangan:
i. Rincian dan penjelasan masing-masing pos Laporan Keuangan
ii. Pengungkapan informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar
Akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka
Laporan Keuangan
e. Pengungkapan pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan
penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya
dengan penerapan basis kas, untuk entitas pelaporan yang menggunakan basis
akrual
f. Informasi tambahan lainnya, yang diperlukan seperti gambaran umum daerah.
Pengakuan Unsur Laporan
Keuangan
Kriteria:
(1)terdapat kemungkinan bahwa manfaat ekonomi
yang berkaitan dengan kejadian atau peristiwa
tersebut akan mengalir keluar dari atau masuk ke
dalam entitas pelaporan yang bersangkutan.
(2) Kejadian atau peristiwa tersebut mempunyai nilai
atau biaya yang dapat diukur atau dapat diestimasi
dengan andal
Pengakuan
Aset: pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan
diperoleh oleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya
yang dapat diukur dengan andal
Kewajiban: pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat
kewajiban timbul
Pendapatan: pada saat diterima di rekening kas umum
negara/daerah atau oleh entitas pelaporan.
Belanja: pada saat terjadinya pengeluaran dari rekening kas
umum negara/ daerah atau entitas pelaporan.
Pengukuran Unsur Laporan Keuangan

Proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan


memasukan setiap pos dalam laporan keuangan.
Menggunakan nilai perolehan historis
Aset dicatat sebesar pengeluaran kas atau sebesar
nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk
memperoleh aset tersebut.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal.
Pengecualian
Setiap entitas pelaporan menyajikan
komponen-komponen laporan keuangan
tersebut kecuali :
LAK yang hanya disajikan oleh entitas yang
mempunyai fungsi perbendaharaan umum;
Laporan Perubahan SAL yang hanya disajikan oleh
Bendahara Umum Negara dan entitas pelaporan
yang menyusun laporan keuangan
konsolidasiannya
KONSEPSI BASIS AKRUAL DAN
KETERKAITAN ANTAR LAPORAN
LO disusun untuk melengkapi pelaporan dan siklus akuntansi berbasis akrual sehingga
penyusunan LO, Laporan perubahan ekuitas dan Neraca mempunyai keterkaitan yang
dapat dipertanggungjawabkan

ANGGARAN
BERBASIS
KAS
LAPORAN PELAKSANAAN ANGGARAN
Laporan
LRA SILPA/SIKPA Perubahan
SAL

AKUNTANSI
BERBASIS LAPORAN FINANSIAL
AKRUAL

Surplus/ Laporan
LO Defisit--LO
Defisit
Perubahan
Ekuitas
Ekuitas Neraca
38
38
Standar Akuntansi Pemerintah
DEFINISI
Standar Akuntansi Pemerintahan

Prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan


dalam menyusun dan menyajikan laporan
keuangan pemerintah

SAP DISUSUN OLEH KOMITE STANDAR


AKUNTANSI PEMERINTAHAN (KSAP)

40
DASAR HUKUM BASIS AKRUAL
Pendapatan negara/daerah dalah hak pemerintah pusat/daerah
yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih
Psl 1 Belanja negara/daerah adalah kewajiban pemerintah
UU17/2003 pusat/daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan
bersih

Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran


Psl 36 ayat (1) pendapatan dan belanja berbasis akrual dilaksanakan
UU 17/2003 selambat-lambatnya dalam 5 (lima) tahun

Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran


Psl 70 ayat (2) pendapatan dan belanja berbasis akrual dilaksanakan
UU 1/2004 selambat-lambatnya tahun anggaran 2008

41
PP 71 tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan
PP 24/2005 CTA Lampiran II
Menjadi
PP 71/2010

SAP Berbasis Akrual terdapat pada Lampiran I


dan berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dapat
segera diterapkan oleh setiap entitas
LAMPIRAN I Berisi Kerangka Konseptual Akuntansi
PP 71/2010 Pemerintah dan 12 PSAP
Tentang Berlaku sepenuhnya paling lambat TA 2015
Standar
Akuntansi
Pemerintahan SAP Berbasis Kas Menuju Akrual pada
(SAP) Lampiran II berlaku selama masa transisi bagi
LAMPIRAN entitas yang belum siap untuk menerapkan SAP
II Berbasis Akrual
Berisi Kerangka Konseptual Akuntansi
Pemerintah dan 11 PSAP
Tidak berlaku mulai TA 2015 4242
Struktur SAP
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintah
PSAP 01 Penyajian Laporan Keuangan
PSAP 02 Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas
PSAP 03 Laporan Arus Kas
PSAP 04 Catatan Atas Laporan Keuangan
PSAP 05 Akuntansi Persediaan
PSAP 06 Akuntansi Investasi
PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap
PSAP 08 Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan
PSAP 09 Akuntansi Kewajiban
PSAP 10 Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi akuntansi,dan Operasi yang Tidak Dilanjutkan
PSAP 11 Laporan Keuangan Konsolidasian
PSAP 12 Laporan Operasional
Jenis Standar Akuntansi Pemerintah
SAP berbasis akrual :
Mengakui pendapatan, beban aset, utang, dan
ekuitas dalam pelaporan finansial berbasis akrual.
Mengakui pendapatan, belanja, dan pembiayaan
dalam pelaporan pelaksanaan anggaran
berdasarkan basis yang ditetapkan dalam
APBN/APBD. (sesuai Pasal 4 ayat 1 PP 71 tahun
2010, Pemerintah menerapkan SAP Berbasis
Akrual).
Jenis Standar Akuntansi Pemerintah
SAP berbasis kas menuju akrual :
Mengakui pendapatan, belanja, dan
pembiayaan berbasis kas, serta mengakui
aset, utang, dan ekuitas dana berbasis akrual
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai