OLEH:
Kelompok V
KELAS A
Suriyah Satar 161051301004
Yunandar 161051301005
Arini Rahmadana 161051301020
Fenny Hasanuddin 161051301023
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah,
rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini sebagai tugas mata kuliah Asesmen Pembelajaran Biologi dengan judul
Penerapan Teknik Bertanya pada Kelas IPA. Shalawat and Taslim kepada nabi
besar Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari alam yang gelap
gulita ke alam yang terang benderang.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak akan terselesaikan tanpa
bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis
mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada ibu Prof. Dr. Nurhayati B, M.Pd Selaku pengampuh mata kuliah Asesmen
Pembelajaran Biologi yang telah memberikan banyak masukan, arahan, motivasi
dan semangat kepada penulis dalam proses penyelesaikan makalah ini.
Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai
keterampilan bertanya yang patut dimiliki oleh seorang pengajar, khususnya bagi
penulis. Penulis juga berharap bahwa makalah ini dapat menjadi referensi dan
memberikan manfaat bagi semua yang membutuhkannya. Amin Ya Rabbal
Alamin.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................
B. Rumusan Masalah .............................................................................
C. Tujuan................................................................................................
Bab II PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknik Bertanya............................................................
B. Manfaat dan Prinsip-Prinsip dalam Keterampilan Bertanya...............
C. Teknik Bertanya yang Baik Digunakan...............................................
D. Penerapan Teknik Bertanya dalam Pembelajaran Ipa.........................
E. Hal-Hal yang Perlu Dihindari dari Kegiatan Bertanya........................
Bab V PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................
B. Saran....................................................................................................
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka rumusan
masalah yang dapat diambil adalah sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan tekhnik bertanya ?
2. Apa manfaat dan prinsip-prinsip dalam keterampilan bertanya?
3. Bagaimana teknik bertanya yang baik digunakan ?
4. Bagaimana penerapan teknik bertanya dalam pembelajaran IPA?
5. Apa yang perlu dihindari dari kegiatan bertanya?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui:.
1. Pengetahuan dari tekhnik bertanya.
2. Manfaat dan prinsip-prinsip dalam keterampilan bertanya.
3 Teknik bertanya yang baik digunakan.
4. Penerapan teknik bertanya dalam pembelajaran IPA.
5. Hal-hal yang perlu dihindari dari kegiatan bertanya
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3. Teknik Bertanya
Suatu pertanyaan yang baik ditinjau dari segi isinya, tetapi cara
mengajukannya tidak tepat, akan mengakibatkan tidak tercapai tujuan yang
dikehendaki. Oleh karena itu, Menurut Rizovi (2014), aspek tekhnik dari
pertanyaan harus pula dipakai dan dilatih, agar pengajar dapat menggunakan
pertanyaan secara efektif dalam mengajukan pertanyaan antara lain:
a. Kejelasan dan kaitan pertanyaan
Pertanyaan hendaknya diajukan dengan jelas, serta Nampak kaitannya antara
jalan pikiran yang satu dengan yang lain. Hindari kebiasaan-kebiasaan yang tidak
bagus dalam bertanya.
b. Kecepatan dan selang waktu
Usahakan menyampaikan pertanyaan dengan jelas serta tidak tergesa-gesa.
Begitu pertanyaan selesai diucapkan, berhentilah sejenak untuk memberi
kesempatan kepada siswa untuk berpikir; sementara itu, sambil memonitor kelas,
apakah sudah ada yang siap menjawab.
c. Arah dan distribusi penunjukkan
Pertanyaan hendaknya diajukan ke seluruh kelas sesudah diberi kesempatan
berfikir, barukah menunjuk seseorang untuk menjawabnya. Diusahkan agar
pertanyaan didistribusikan secara merata ke seluruh kelas.
d. Teknik reinforcement
Dimaksudkan untuk menimbulkan sikap yang positif pada siswa serta
meningkatkan prestasi siswa dalam kegiatan belajar-mengajar sehingga
meningkatkan tercapain ya tujuan belajar yang lebih baik.
e. Teknik menuntun dan menggali (prompting and probing).
Menurut Depdikbud (1990) untuk menciptakan suatu dinamika dalam
kegiatan pembelajaran, hendaknya guru mengetahui hal-hal tertentu didalam
mengajukan suatu pertanyaan agar secara langsung berlaku komunikasi segitiga
yakni komunikasi antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa yang
mencerminkan keaktifan siswa dan guru. Hal-hal yang dimaksud antara lain:
Pertama: Pertanyaan diajukan untuk seluruh kelas, bukan untuk perorangan,
kemudian menawarkan kepada siswa siapa yang akan menjawab, atau menunjuk
langsung salah seorang siswa. Hal ini dimaksudkan agar semua siswa ikut berfikir
memecahkan jawaban pertanyaan guru. Pertanyaan yang agak sulit jangan
diperuntukkan atau ditunjuk siswa yang lemah.
Kedua: Jawaban hendaknya oleh perorangan, bukan oleh seluruh kelas. Siswa
yang menjawab adalah siswa yang ditunjuk oleh guru sebagai jawaban individu
ataupun sebagai wakil kelompok.
Ketiga: Usahakan pertanyaan diajukan secara merata (random). Maksudnya
setelah pertanyaan diajukan ke seluruh kelas, yang ditunjuk untuk menjawab
penyebarannya secara merata, jangan menurut pola tertentu, misalnya hanya
ditunjuk siswa yang pandai atau siswa yang bandel atau siswa sesuai absen atau
berurutan. Jadi hendaknya menggunakan pola acak, tetapi merata. Maksudnya
supaya setiap siswa merasa siap untuk menjawab pertanyaan.
Keempat: Jika perlu berikan dorongan kepada siswa yang lemah dan pemalu
untuk mau menjawab. Disini guru bertindak tidak membedakan antara siswa-
siswinya, atau tidak pilih kasih, tetapi memperhatikan semua siswa untuk diajak
terlibat dalam proses belajar yang aktif;
Kelima: Perhatian guru hendaknya kepada seluruh kelas walaupun konsentrasinya
kepada jawaban siswa. Jadi sementara siswa menjawab yang lain masih dalam
jangkauan perhatian guru.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada siswa hendaknya bervariasi
mulai dari soal-soal yang mudah sampai yang sukar. Biasanya terdapat pertanyaan
yang tidak mampu dijawab oleh siswa maka menurut Alam, dkk dalam Mansyur
(2015), yang harus dilakukan oleh guru adalah: 1) memberikan informasi
tambahan agar murid dapat menjawab; 2) merubah pertanyaan dalam bentuk lain,
3) memecah pertanyaan semula menjadi beberapa sub pertanyaan sehingga
akhirnya semua dapat terjawab. Dengan demikian siswa akan lebih mudah
memahami materi pelajaran dan daya serap siswa akan lebih tinggi.
Jawaban siswa
Dan hal2
Apa pentingnya manfaat
Dian
Daftar Pustaka