Cmom Anak
Cmom Anak
IDENTITAS
Nama penderita : An. A
Umur/tgl lahir : 9 tahun 7 bulan
Jenis kelamin : Perempuan
pendidikan : Pelajar
Alamat : Bangetayu, Genuk
Nama ayah : Tn. H
Umur : 43 th
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Bangetayu, Genuk
Nama ibu : Ny. S
Umur : 37 th
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumh tangga
Alamat : Bangetayu, Genuk
1
DATA DASAR
Anamnesis tanggal : 31 Mei 2017 jam 15.00 WIB
Keluhan utama : Demam
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke IGD RS Islam Sultan Agung dengan keluhan demam sejak 3
hari yang lalu. Demam dirasakan terus menerus, tidak disertai menggigil dan kejang.
Demam dirasakan sempat turun namun kemudian kembali demam lagi. Karena
keluhan tak kunjung membaik, keluarga pasien memutuskan untuk membawa ke
rumah sakit. Pasien juga mengeluh adanya nyeri kepala, nyeri bagian ulu hati dan
badan terasa lemas, pasien mengeluh adanya mual, muntah 4x, muntahan berupa air
dan makanan yang dimakan, nafsu makan turun.
Pasien tidak mengalami mimisan, bintik pada kulit, gusi berdarah, dan pada
BAB tidak ada warna kehitaman. BAK seperti biasa, tidak nyeri, warna kuning
jernih dan jumlah cukup, BAB 1x/hari konsistensi: lembek berwarna kuning. Tidak
ada batuk maupun pilek. Riwayat mencret, kejang, dan keracunan makanan
disangkal. Pasien belum pernah sakit seperti ini sebelumnya. Pasien dan anggota
keluarga lainnya tidak berasal dari daerah endemis malaria dan tidak pernah
bepergian ke daerah endemis malaria
2
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Keluarga tidak ada yang memiliki penyakit seperti ini
Riwayat DBD : (-)
RIWAYAT SOSIO-LINGKUNGAN
Lingkungan sekitar rumah pasien ada yang menderita keluhan serupa dengan
pasien. Lingkungan rumah kumuh.
Riwayat DBD : (+)
RIWAYAT SOSIO-EKONOMI
Ayah bekerja wiraswasta.ibu sebagai ibu rumah tangga. Ayah, ibu dan pasien
tinggal serumah. Biaya pengobatan menggunakan BPJS PBI
Kesan sosial ekonomi : Kurang
DATA KHUSUS
Anak Perempuan lahir dari ibu P4A0 hamil 38 minggu, antenatal care teratur,
penyakit kehamilan tidak ada, masa gestasi cukup bulan, lahir secara spontan di
bidan, anak lahir langsung menangis, berat badan lahir 2900 gram.
Kesan : Bayi Aterm
1. Riwayat Perinatal
Perawatan ANC : Ibu pasien kontrol rutin ke bidan 4x sampai bayi lahir
Tempat kelahiran : Puskesmas
Penolong kelahiran : Bidan
Cara persalinan : Normal, usia kehamilan 38 minggu
Keadaan bayi : Sehat, langsung menangis
BBL : 2900 gram
Riwayat ibu muntah berlebih (-), riwayat jatuh saat hamil (-), riwayat minum jamu
dan pijat perut (-).
Kesan : Neonatal aterm, riwayat kehamilan dan pemeliharaan prenatal baik
2. Riwayat makan-minum
Anak diberikan ASI eksklusif sejak lahir sampai usia 6 bulan. Umur 7-8
bulan selain ASI dan susu formula, mendapat makanan pendamping berupa bubur
susu, umur 9 bulan mendapat makanan pendamping berupa nasi tim dan sayur. Umur
1 tahun hingga sekarang mulai mendapat makanan orang dewasa (nasi, lauk, sayur
dan buah). Anak makan 3 kali sehari.
3
Kesan kualitas-kuantitas diit : Baik
Z score
BB saat ini : 35 kg
TB saat ini : 132 cm
WAZ =BB/U =(35-30,8) / 7,70 = 0,54 (normal)
4
HAZ =TB/U =(132-135,7)/6,70= - 0,55 (normal)
WHZ =BB/TB = (35-28,0)/4,6 =1,52 (normal)
Kesan : Gizi Baik
PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan pada tgl 31 Mei 2017, jam 15.00 WIB
- Umur : 9 tahun 7 bulan
- Berat badan : 35 kg Panjang badan: 132 cm
- suhu badan: 40,20C
KESAN UMUM: Composmentis, tanda kedaruratan spt dehidrasi (-), kejang (-), sianosis
(-), pucat, tanda sesak (-), napas asidosis (kuzmaul) (-)
5
tambahan (-)
Pulmo
Inspeksi : simetris, retraksi intercosta (-), nafas
kussmaul (-)
Palpasi : sterm fremitus kanan = kiri, krepitasi (-)
Perkusi : sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : suara dasar vaskuler (+/+)
Suara tambahan : wheezing (-/-), ronkhi basah (-/-)
Kesan : DBN
Abdomen Inspeksi : datar, tidak tampak gerakan peristaltic
Auskultas : bising usus (+) normal
Palpasi : supel, turgor kembali cepat, nyeri tekan (+),
hepar dan lien tidak teraba.
Perkusi : timpani seluruh lapang abdomen
Kesan : DBN
Genital tidak ada kelainan
Tanda Vital :
TD : 120/70 mmHg
Nadi : 120x/menit
6
RR : 24x/menit
Suhu : 40,2 oC
LAIN-LAIN
Pemeriksaan laboratorium :
DARAH
DAFTAR MASALAH
INITIAL PLANS
7
1. Assesment :
- Demam Berdarah Dengue
DD :
- Demam Dengue
- Demam Chikungunya
- Ip..Dx : S : Demam, nyeri uluh hati, nyeri kepala, badan terasa lemas.
O : Darah rutin (Hb, Ht, Leukosit dan Trombosit), X foto thorax (AP-
RLD), Rumple Leed
- Ip.Rx :
- Ip.Mx :
o TTV (HR, RR, Suhu, Tekanan darah) tiap 6 jam
o Darah rutin setiap hari
o Diuresis (0,5 cc/kgBB/jam)
- Ip.Ex :
o Bila anak mengalami punurunan kesadaran segera lapor perawat
o Usahakan anak minum yang banyak
o Bila ada tanda perdarahan pada anak seperti mimisan dan berak hitam segera
lapor perawat
o Asupan diit yang cukup
8
Lampiran
9
Rumh tampak samping
Kamar penderita
10
Dapur
Dapur
11
TINJAUAN PUSTAKA
M ual,muntah
Demam/panas tinggi
mendadak N yeri O tot & sendi
13
Perjalanan Infeksi Dengue
14
V. Derajat DBD
Menurut WHO :
DERAJAT I
Demam disertai dengan gejala umum nonspesifik, satu satunya menifestasi
perdarahan ditunjukkan melalui uji torniquet yang positif
DERAJAT II
Selain manifestasi yang dialami pasien derajat I, perdarahan spontan juga terjadi,
biasanya dalam bentuk perdarahan kulit dan atau perdarahan lainnya
DERAJAT III
Demam, perdarahan spontan, disertai atau tidak disertai hepatomegali dan ditemukan
gejala gejala kegagalan sirkulasi meliputi nadi cepat dan lemah, tekanan nadi
menurun (< 20 mmHg) atau hipotensi disertai kulit lembab dan dingin serta gelisah
DERAJAT IV
15
Demam, perdarahan spontan, disertai atau tidak disertai hepatomegali dan ditemukan
gejala syok (renjatan) yang sangat berat dengan tekanan darah dan denyut nadi yang
tidak terdeteksi
KRITERIA DBD
KRITERIA KLINIS
Demam, perdarahan spontan, disertai atau tidak disertai hepatomegali dan ditemukan
gejala syok (renjatan) yang sangat berat dengan tekanan darah dan denyut nadi yang
tidak terdeteksi
KRITERIA LABORATORIUM
Trombositopenia <= 100.000
Hemokonsentrasi, dilihat dari peningkatan hematokrit 20% menurut standart
umur dan jenis kelamin
VI. PENATALAKSANAAN
DBD Tanpa Syok (Derajat I dan II)
a. Medikamentosa
b. Antipiretik
c. Kortikosteroid dan Antibiotik diberikan pada Ensefalopati Dengue
d. Suportif
e. Mengatasi kehilangan cairan plasma karena peningkatan permeabilitas kapiler
pembuluh darah
f. Cairan intravena diberikan apabila
g. Anak muntah terus menerus
h. Anak tidak mau minum
i. Demam tinggi
j. Dehidrasi
k. Pada pemriksaan darah tepi terdapat peningkatan hematokrit
DBD Disertai Syok (Dengue Syok Sindrom(DSS)/Derajat III, IV)
Penggantian Volume plasma segera
Cairan IV Bolus RL 10-20 ml/KgBB dalam 30 menit
Bila Syok belum teratasi berikan RL 20 ml/KgBB + Koloid 20-30
ml/KgBB/Jam Max 1500 ml/hari
Pemberian cairan 10 ml/KgBB/Jam tetap diberikan 1 Jam Paska
Syokditurunkan 7 ml/KgBB/Jam diturunkan 5ml/KgBB/Jam sampai 3
ml/KgBB/Jam apabila TTV dan Diuresis baik
Monitoring Urin 1 ml/KgBB/Jam
Balance cairan tidak perlu diberikan 48 pasca syok teratasi
Oksigen 2-4 L/Menit
Koreksi Asidosis Metabolik
16
Tranfusi Darah
17
PENANGANAN PERDARAHAN KLINIS
Setelah pemberian kristaloid + Koloid, syok menetap
dan Ht turun Curiga terdapat perdarahanBerikan
darah segar 10 ml/KgBB
Apabila Hematokrit tetap >40% berikan darah dalam
volume kecil
Fresh Frozen Plasma + Trombosit untuk gangguan
koagulasi / Koagulasi Intravaskuler Diseminata (KID) pada
syok berat dengan perdarahan masif.
PENGAWASAN
TANDA KLINIS
Syok teratasi dengan baik
Pembesaran Hati membaik
Perdarahan Saluran cerna membaik
Menilai Hasil pengobatan
LABOLATORIUM
18
Monitoring kadar Ht, Hemoglobin, Trombosit,
Balans cairan (jumlah cairan yang masuk disesuaikan dengan
diuresis)
Cross match bila diperlukan Transfusi darah
19