PENDAHULUAN
Jahe yang merupakan rimpang dengan berbagai manfaat jahe yang telah diketahui
selama ini antara lain sebagai obat gangguan pencernaan, antiradang, antiemetik, antirematik,
meningkatkan ketahanan tubuh dan juga memiliki sifat antioksidan yang aktivitasnya lebih
tinggi daripada vitamin E. Jika kita melihat perkembangan tanaman obat herbal Indonesia bisa
di katakan sangat jauh dibandingkan dengan Negaranegara lain, padahal Indonesia kaya akan
herbal yang berlimpah. Namun kenyataannya Indonesia hanya berada di urutan ke-34
pengekspor herbal di dunia, kalah jauh dengan singapura yang berada di urutan ke-4 padahal
Jahe mempunyai kegunaan yang cukup beragam, antara lain sebagai rempah, minyak
atsiri, pemberi aroma, ataupun sebagai obat. Secara tradisional, kegunaannya antara lain untuk
mengobati penyakit rematik, asma, sakit gigi, sakit otot, tenggorokan, kram, hipertensi, mual,
demam dan infeksi. Manfaat terapi herbal akan semakin terasa untuk penyakit penyakit
degeneratif, yaitu penyakit yang disebabkan karena faktor usia dan kemunduran fungsi organ.
Salah satu jenis penyakit degeneratif tersebut . Disinilah peran herbal sebagai pelengkap
pengobatan medis yang telah di lakukan. Hasil yang di dapat akan menjadi lebih sempurna.
Urine sapi sering juga disebut pupuk organik cair. Urine sapi mengandung unsur hara N,
P, K dan bahan organik yang berperan memperbaiki struktur tanah. Urine sapi dapat digunakan
langsung sebagai pupuk baik sebagai pupuk dasar maupun pupuk susulan. Urin sapi dapat
diolah menjadi pupuk organik cair. Sebelum digunakan sebagai pupuk pertanian, urin sapi ini
sebaiknya di fermentasi terlebih dahulu. Pada proses fermentasi urin sapi, menggunakan
bantuan bakteri decomposer atau bioaktivator seperti EM4. Pembuatan pupuk cair dari urine
sapi ini cukup mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama, bahan mudah didapat,
biayanya relatif murah, serta baik untuk tanaman. Selain itu bahan baku urine sapi yang
digunakan merupakan limbah dari peternakan yang selama ini juga sebagai bahan buangan.
karena baunya yang khas urine sapi juga dapat mencegah datangnya berbagai hama tanaman
sehingga urine sapi juga dapat berfungsi sebagai pengendalian hama tanaman. Setelah
mengalami fermentasi, urine sapi dapat digunakan dengan cara menyemprot pada tanaman
(Naswir, 2003).
Penelitian mengenai efektivitasnya masih sangat terbatas dan terdapat hasil yang berbeda
antara penelitian satu dengan yang lain. Penelitian yang dilakukan untuk menilai efektivitas
penggunaan jahe merah dengan menggunakan pupuk cair sebagai antiradang pada manusia pun
masih terbatas. Oleh karena itu, perlu diteliti efektivitas pemberian ekstrak jahe merah dalam
meninggkatkan rimpang dengan pupuk cair sangat terbatas sehingga dibutuhkan penelitian
yang dibutuhkan untuk efisiensi perbesaaran dan perbanyakan batang. Oleh Karena itu
penelitian ini dilakukan sebagai pelengkap pengobatan medis, bukan lagi sebagai alternatif dan
jadikan herbal Indonesia sebagai tuan rumah di negeri sendiri dengan menjadikannya sebagai
bagian terapi alami serta memberikan efektifitas pada pertumbuhan hingga dapat mencukupi
konsentrasi urine yang berbeda antara pemberian kontrol dan konsentrasi tertentu ?
2. Bagaimana pengaruh pemberian urine manusia dengan penyemprotan terhadap