Anda di halaman 1dari 3

PT.

UNILEVER INDONESIA Tbk


ANALISISRASIO KEUANGAN 2015 & 2014

A. RASIO PROFITABILITAS

NO RASIO 2015 2014 INTERPRETASI


1 Perusahaan mengalami
penurunan asset turnover dari
Asset Turnover tahun 2014 ke 2015 ini berarti
2.319 2.416
Sales / Total Asset perusahaan belum mampu
menghasilkan penjualan dengan
dasar aset nya
2 Profit Margin Perusahaan mengalami
Profit / Net Sales penurunan persentase margin
laba dari tahun 2014 ke 2015.
Profit margin yang rendah
16.039% 17.181% menandakan penjualan yang
rendah untuk tingkat penjualan
tertentu. Rasio yang rendah
menunjukkan ketidakefisienan
manajemen
3 Return On Asset Perusahaan mengalami
Profit / Total Asset penurunan persentase ROA dari
tahun 2014 ke 2015. Ini berarti
37.201% 41.501%
tingkat pengembalian terhadap
aset yang telah dihasilkan oleh
perusahaan semakin rendah
4 Common Earning Perusahaan mengalami
Leverages penurunan Common Earning
Profit Leverages dari tahun 2014 ke
5.851.805 5.926.720 2015. Penurunan ini
mengindikasikan semakin besar
laba sebelum pembiayaan yang
digunakan oleh pembiayaan
5 Capital Structure Perusahaan mengalami
Leverages peningkatan rasio dari tahun
Total Asset / Total 3.258 3.008 2014 ke 2015. Ini berarti bahwa
Equity adanya kenaikan total aset yang
harus dibiayai oleh hutang.
6 Return On Equity Rasio ROE pada perusahaan
Profit / Total Equity tidak mengalami perubahan
yang signifikan walaupun
terdapat penurunan. Hal ini
121.221% 124.864% berarti bahwa perusahaan belum
mampu mengelola modalnya
secara efisien dilihat dari
kemampuan modal sendirii
untuk menghasilkan keuntungan
B. RASIO SIKLUS OPERASI

NO RASIO 2015 2014 INTERPRETASI


1 Rasio Account Receivable
mengalami peningkatan yang
berarti bahwa semakin panjang
Account Receivable
jangka waktu piutang datang
(Piutang Usaha P.3 / 28.241 26.061
semakin rendah likuiditasnya
Sales) x 365
karena hal itu berarti semakin
lama piutang dagang dikonversi
menjadi kas
2 Inventory Turnover Rasio Inventory Turnover di
(Inventories / Cost of perusahaan mengalami
goods sold) x 365 penurunan yang berarti bahwa
semakin pendek jangka waktu
47.019 49.061
persediaan semakin tinggi
tingkat likuiditas perusahaan
oleh karena itu berarti semakin
cepat persediaan terjual
3 Gross Operating Rasio Gross Operating
Account Receivable + perusahaan mengalami
Inventory Turnover peningkatan yang tidak terlalu
signifikan ini menandakan
75.260 75.122 bahwa perputaran perusahaan
dari membeli persediaan,
menjual dan menagih piutangnya
lebih lambat dari aset operasi
suatu perusahaan
4 Account Payable Perusahaan tidak mengalami
Cost of goods sold / perubahan yang signifikan
Utang usaha P.3 terhadap Rasio Account Payable
walaupun demikian terdapat
1441.835 1446.887
penurunan yang menunjukkan
periode pembayaran utang yang
dilakukan oleh kreditor lebih
cepat dari tahun lalu
5 Net Operating Perusahaan mengalami
Account Payable - penurunan terhadap rasio Net
Gross Operating 1366.574 1371.765 Operating, ini berarti
menunjukkan perputaran yang
cepat dari aset operasi

C. RASIO LIKUIDITAS
NO RASIO 2015 2014 INTERPRETASI
1 Perusahaan mengalami
penurunan rasio yang berarti
bahwa perusahaan kurang
mampu mengolah aset lancar
Current Ratio
pada tahun 2015 dibanding
Current Assets / 65.397% 71.491%
tahun 2008. Tahun 2015
Current Liabilities
menandakan bahwa kemampuan
perusahan untuk membayar
kewajiban jangka pendek lebih
kecil daripada tahun 2014
2 Quick Ratio Perusahaan mengalami
(Current Assets - penurunan rasio walaupun tidak
Inventories) / Current terlalu signifikan. Karena
Liabilities mengalami penurunan
42.711% 45.251% menandakan rendahnya
likuiditas. Perusahaan belum
mampu menggunakan asset
lancar untuk membayar
kewajiban lancar
3 Debt to Equity Perusahaan mengalami
Total Liabilities / peningkatan rasio yang berarti
Total Equity bahwa perusahaan belum
2.258 2.008 mampu menggunakan ekuitas
untuk melunasi hutang daripada
menggunakan kewajiban jangka
panjang dan pendeknya

Anda mungkin juga menyukai