Anda di halaman 1dari 19

TUGAS BAB 1

Tugas ini disusun sebagai kewajiban untuk

melengkapi tugas Manajemen Operasi

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Kelompok :

:Nuarti Consita C. (1104 19211)


:Fransisca Devina.P (1104 19226)
:Hildegardis Dewi A (1104 19228)
:Leo Gani Ardhitya (1104 19238)
:Kartika Arum A (1104 19256)

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

2013
Pertanyaan untuk Diskusi

1. Alasan mempelajari Manajemen Operasi (MO) adalah:


a. Untuk memahami Bagaimana orang orang mengorganisasikan diri mereka bagi
perusahaan yang produktif?
b. Untuk mengetahui Bagaimana barang dan jasa diproduksi?
c. Untuk memahami Apa yang dikerjakan oleh manajer operasi?
d. Bagian MO merupakan bagian yang paling banyak menghabiskan biaya dalam sebuah
organisasi.

2. Keempat tokoh yang telah berkontribusi pada teori dan teknik teknik manajemen
operasi adalah W.Taylor, Henry L Gant, Frank dan Lilian Gibreth

3. Kontribusi keempat tokoh tersebut adalah mencari cara terbaik untuk memproduksi
barang.

4. Tiga fungsi dasar perubahan:


a. Pemasaran yang menghasilkan permintaan, paling tidak menerima pesanan untuk
sebuah pemesanan untuk sebuah barang atau jasa.
b. Produksi operasi yang menghasilkan produk.
c. Keuangan dan akuntan yang mengawasi sehat tidaknya sebuah organisasi, membayar
tagihan dan mengumpulkan uang.

5. Sepuluh keputusan kritis dari Manajemen Operasi :


1. Perancangan produk dan jasa 6. SDM dan perancangan pekerjaan
2. Pengelolan Kualitas 7. Manajemen rantai pasokan
3. Perancangan proses dan kapasitas 8. Persediaan, Perancangan BB, dan JIT
4. Strategi dan lokasi 9. Penjadwalan jangka pendek
5. Strategi tata letak 10. Perawatan
6. Empat variabel yang sangat significant dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja
adalah:
1. Pendidikan dasar yang sesuai bagi tenga kerja yang efektif
2. Kecukupan gizi dari tenaga kerja
3. Biaya sosial yang membuat tenga kerja tersedia seperti transportasi dan sanitasi.
4. Pemanfaatan yang lebih baik dari tenga kerja yang berkomitmen lebih kuat.

7. Masyarakat terdidik adalah masyarakat dengan tenaga kerja yang telah berpindah dari
pekerjaan kasar ke pekerjaan yang berbasis teknologi dan informasi yang tentunya
memerlukan pendidikan berkesinambungan. Pendidikan dan pelatihan yang
diperlukan memerlukan biaya yang tinggi yang merupakan tanggung jawab manajer
operasi saat mendirikan perusahaan dan membentuk angkatan kerja. Walaupun biaya
yang dikeluarkan guna meningkatkan kualitas SDM memang besar, dengan
peningkatan kualitas SDM tersebut dapat meningkatkan produktivitas bagi perusahaan
yang jauh lebih besar dibandingkan dengan margin biaya yang dikeluarkan untuk
proses pelatihan. Hal tersebut juga berlaku bagi suatu negara, karena sebuah negara
tidak mampu menjadi pesaing kelas dunia dengan input kelas dua seperti tenaga kerja
kurang terdidik, modal yang tidak memadai, dan teknologi yang using. Produktivitas
yang tinggi dan kualitas output yang tinggi membutuhkan input yang juga berkualitas
tinggi dan manajer operasi yang baik. Amerika Serikat saat ini menjadi salah satu
negara adi daya dan adi kuasa saat ini karena kemajuan teknologi yang tinggi serta
tingginya kualitas masyarakat mereka sehingga menciptakan produktivitas yang jauh
lebih tinggi dibandingkan dengan negara negara lain seperti Indonesia.

8. Masalah yang timbul saat kita mencoba mengukur produktivitas adalah:


a. Kualitas artinya kualitas dapat berubah walaupun jumlah input dan output tetap.
b. Unsur eksternal dapat menyebabkan peningkatan dan penurunan produktivitas
pada sistem walaupun dengan cara tidak langsung.
c. Kurang atau bahkan tidak ada satuan pengukuran yang akurat.
9. Hubungan antara Kustomisasi masal dan Pengembangan produk yang cepat adalah
sebagai berikut:
Kutomisasi masal merupakan cara memandang dunia dimana dunia dianggap sebagai
pasar, sehingga akan nampak sangat jelas perbedaan individu yang tercipta karena
perbedaan budaya. Hal tersebut membuat konsumen semakin sadar akan banyaknya
pilihan dan alternatif akibat dari banyaknya penemuan. Tentunya dengan keadaan
seperti ini tuntutan pasar menjadi sangat beraneka ragam, sehingga memicu tekanan
perusahaan untuk mengatasi tuntutan pasar tersebut. Dan untuk mengatasi hal tersebut
manajer operasi mengatasinya dengan proses produksi yang lebih fleksibel. Proses
produksi yang fleksibel dapat dilakukan dengan memanfaatkan pengembangan produk
yang cepat. Pengembangan produk yang cepat dapat kita analisa melalui komunikasi
global yang cepat dalam hal berita, hiburan, dan gaya hidup. Berita, hiburan, dan gaya
hidup membuat siklus produksi menjadi lebih pendek. Oleh karena itu manajer operasi
dapat mengatasi kustomisasi masal dan pengembangan produk yang cepat dengan
memanfaatkan teknologi dan menjalin kerjasama yang lebih cepat serta menciptakan
manajemen yang lebih efektif sehingga diharapkan perusahaan dapat menciptakan
produk sesuai dengan kapan dan dimana produk tersebut dibutuhkan.

10. 5 alasan mengapa produktivitas dalam sector jasa sulit ditingkatkan adalah:
a. Biasanya merupakan usaha yang padat karya (contoh : konseling, mengajar)
b. Biasanya diproses menurut keinginan individu yang unik (contoh : konsultasi
investasi)
c. Biasanya merupakan pekerjaan intelektual yang dilakukan oleh seorang
professional (contoh : diagnosis kesehatan)
d. Biasanya sulit dimekanisasi dandiotomatisasi (contoh : potong rambut)
e. Kualitasnya sulit dievaluasi (contoh : kinerja perusahaan konsultan hukum)

11. Tindakan yang diambil oleh Taco Bell untuk meningkatkan produktivitasnya yang
pertama adalah Taco Bell memperbaiki menu dan merancang makanan yang mudah
disiapkan. Selanjutnya Taco Bell mengalihkan sebagian porsi penyiapan makanan
kepada pemasok yang dapat memproses makanan secara lebih efisien daripada
restoran yang menyiapkan segala sesuatunya sendiri. Selain itu tata letak yang efisien
dan proses otomasi mengurangi waktu yang diperlukan untuk menyiapkan makanan
sebanyak 8 detik dan mengurangi waktu dalam jalur drive-thru selama satu menit.
Kemajuan tersebut digabungkan dengan pelatihan dan pemberdayaan untuk
meningkatkan efisiensi manajemen dari satu penyelia untuk lima restoran menjadi satu
penyelia untuk tiga puluh restoran atau lebih. Alhasil Taco Bell mampu melayani
dua kali tamu biasa dengan jumlah pekerja yang hanya setengahnya.

Dilema Etis
Dalam dilema etis ini, anak usia 10 tahun bekerja demi mendapatkan tambahan
penghasilan dikarenakan faktor ekonomi keluarga yang minim. Dalam situasi seperti ini,
orang yang berusia dibawah umur tidak menutup kemungkinan untuk berkerja asal mereka
bisa dan mampu bekerja dengan baik demi kelangsungan hidup mereka. Namun jika ditinjau
dari peraturan yang berlaku, pada dilemma etis ini keputusan untuk mempekerjakan anak
berusia 10 tahun bukan merupakan tindakan etis karena belum memenuhi syarat yaitu belum
tergolong usia produktifitas bekerja. Dan sebaliknya, keputusan untuk memberhentikan anak
berusia 10 tahun merupakan tindakan etis karena anak berusia 10 tahun sepenuhnya masih
harus menjadi tanggung jawab dan pengawasan orang tua.

Soal - soal
1.1 a. Berapakah tingkat produktivitas ?

Produktivitas = output / input = 120 / 40

= 3 kotak/jam

b. Mengerjakan hingga 125 kotak per hari, berapa produktivitas yang baru ?

produktivitas = 125/40 = 3,125 kotak/jam

c. Berapakah peningkatan produktiitas ?

3,125
( 100) 100 = 4,17%
3
1.2 Memproduksi katup perunggu yang ditempa yag dikerjakan oleh 10 orang. 160 katup
diproduksi dalam setiap giliran kerja selama 8 jam. Hitung produktivitas perakitan.
160 160
Produktivitas = 10.8 = 80

= 2 giliran/hari

1.3 Benson Inc. memproduksi 57.600 pemanas air di pabriknya. Setiap pekerja akan bekerja
selama 160 jam/bulan. Jika produktivitas pekerja di pabrik adalah 0,15 pemanas air/jam,
berapa pekerja yang dipekerjakan di pabrik ?

57.600 untuk 1 tahun = 4800/bulan

4800/160(x) = 0,15

x = 4800/0,15 x 160

x = 200 pekerja yang dipekerjakan di pabrik

1.4 Produktivitas amerika Serikat


a) Info Perekonomian Amerika Terkini

Perekonomian Amerika Perekonomian Amerika merupakan suatu tonggak


penting dalam ekonomi Amerika. Amerika Serikat dengan segala pengaruh pentingnya
diseluruh dunia membuat negara ini menjadi panutan dan panduan bagi negara lain dalam
membangun sistem perekonomian bangsa. Perekonomian Amerika sebenarnya sama dengan
negara lain. Dengan mengabdi kepada kepentingan demokratis menjadikan Amerika sebagai
negara yang kuat dalam bidang apa saja termasuk dalam perekonomian Amerika. Amerika
Serikat adalah negara yang super mengingat apa saja yang dilakukann negara ini tidak dengan
mudah dapat dibantah oleh negara atau lembaga lain. Seperti kekuasaan Amerika
pada PBB karena negara ini adalah salah satu negara yang memiliki hak veto.
Perekonomian Amerika Dan Pengaruhnya Terhadap Dunia
Perekonomian Amerika adalah suatu struktur ekonomi yang baik diikuti oleh negara
lain. Semenjak berakhirnya perang dunia ke-2, Amerika menjadi negara yang adidaya dan
adikuasa dalam setiap bidang termasuk dalam sistem perekonomian mereka yang mereka tata
dengan cukup baik. Pertanda perekonomian Amerika adalah menjadi yang terbesar diseluruh
dunia yaitu hadirnya mata uang mereka yaitu Dolar AS yang menjadi salah satu mata uang
besar dan menjadi acuan bagi nilai tukar terhadap mata uang lainnya di dunia seperti Rupiah
terhadap Dolar AS misalnya atau Pounds terhadap Dolar AS. Nilai Dolar yang tinggi
terhadap mata uang lain diseluruh dunia turut menguatkan perekonomian Amerika.

Mengapa perekonomian Amerika kuat?

Perekonomian Amerika adalah salah satu contoh bagi negara lain yang ingin
meningkatkan pendapatannya dalam bidang ekonomi. Dengan strategi yang baik yang
dilakukan oleh pemerintahan Amerika pada zaman Perang Dunia I dulu membuat Amerikal
menjadi negara adikuasa dan adidaya juga disegani oleh negara lain dalam bidang ekonomi.
Amerika mengontrol ekonominya dengan baik ketika negara lain sedang menghabiskan dana
mereka untuk saling perang dengan negara lain. Amerika membangun perekonomian secara
terus menerus ketika negara lain sedang sibuk dalam berperang. Hasilnya Amerika mampu
menjadi negara yang paling maju ekonominya karena negara lain sudah kehabisan dana dalam
pertempuran mereka sehingga saingan utama Amerika Serikat hanya tinggal satu yaituUni
Soviet.

Perekonomian Amerika dengan Uni Soviet

Uni Soviet adalah kesatuan dari berbagai negara di utara yang bergabung membentuk
pemerintahan kolonial berbasis komunisme sosialis. Dengan paham yang berbeda dengan
Amerika yang mengusung sistem demokratis membuat kedua negara ini saling baku hantam
termasuk persaingan dalam bidang ekonomi. Perekonomian Amerika yang telah lebih dahulu
maju sanggup mengungguli Uni Soviet dalam setiap halnya sehingga akhirnya Uni
Soviet terpaksa harus menyerah dan bubar pada kisaran tahun 1991 dan terpecah menjadi
beberapa negara. Sehingga dengan hancurnya Uni Soviet kedalam beberapa negara
membuat Perekonomian Amerika menjadi satu hal yang patut dibanggakan dan patut
dicontoh untuk kemajuan bangsa.

b) Amerika incar tiga sektor industri Indonesia


Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan-perusahaan dari Amerika Serikat berminat
untuk mengembangkan tiga sektor industri di Indonesia, antara lain industri informasi dan
teknologi (IT), industri energi terbarukan, dan pengembangan infrastruktur."Saat ini Amerika
berminat untuk mengembangkan industri IT, pengembangan infrastruktur, dan pengembangan
dibidang energi khususnya energi terbarukan di Indonesia," kata Direktur Jenderal Kerja sama
Industri Internasional Kementerian Perindustrian, Agus Tjahjana, di Jakarta, Kamis.Agus
mengatakan bahwa keinginan Amerika tersebut diutarakan pada pertemuan antara
Kementerian Perindustrian dengan delegasi Amerika yang diwakili oleh beberapa perusahaan
besar seperti Freeport dan Caterpillar."Saya juga telah berbicara dengan perwakilan dari
Caterpillar untuk memperdalam industri komponen-komponen alat berat, namun mereka
berpendapat bahwa industri pengecoran besi di Indonesia masih belum siap," tambah
Agus.Meski demikian, lanjut Agus, Kementerian Perindustrian juga memberikan pandangan
kepada mereka untuk mengembangkan bersama terkait dengan industri pengecoran besi
karena kebutuhan alat-alat berat khususnya di Indonesia dari hari ke hari semakin
meningkat.Pada pertemuan tersebut, dihadiri oleh kurang lebih 35 perusahaan dari Amerika
Serikat dibawah delegasi dari US-ASEAN Business Council, yang dipimpin oleh Alexander
Feldman.(V003).

Di sisi industri, pengolahan Non Migas telah menjadi tulang punggung pertumbuhan
nasional.Hal ini tak dapat dipungkiri apabila kita melihat data yang ada khususnya selama
tahun 2012. Menteri Perindustrian (Menperin) Mohamad S. Hidayat pada saat jumpa pers
akhir tahun 2012 di Kantor Kemenperin, Jakarta, Senin 17 Desember 2012 mengatakan,
pada triwulan III 2012, sektor Non Migas telah membukukan pertumbuhan yang cukup
tinggi, yaitu sebesar 7,3% yoy.Peningkatan pada sektor ini tidak berimbas pada sisi industri
migas yang hanya mengalami kontraksi sekitar 5%, namun tingginya pertumbuhan Industri
Pengolahan Non Migas menjadi akibat Sektor Industri Pengolahan mengalami pertumbuhan
sebesar 6,4% yoy. Dengan pertumbuhan sebesar 6,4%, maka Sektor Industri Pengolahan
menjadi motor pertumbuhan utama dan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi terbesar pada
triwulan III 2012.Meskipun ketidakpastian perekonomian dunia masih terus berlangsung,
namun kondisi perekonomian Indonesia tetap berjalan dengan pertumbuhan yang cukup
tinggi. Pada triwulan III 2012 pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 6,2% (yoy),
dan merupakan pertumbuhan tertinggi kedua di Asia setelah China, dan ke-5 tertinggi di
dunia, papar Hidayat.Dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,2% itu, sektor Industri
Pengolahan menyumbang pertumbuhan sebesar 1,62%. Kemudian diikuti oleh Sektor
Perdagangan, Hotel dan Restoran yang menyumbang sebesar 1,22% dan Sektor Pengangkutan
dan Komunikasi menyumbang sebesar 1,02%. Sedangkan kontribusi sektor-sektor lainnya di
bawah 1%. Dicapainya pertumbuhan Industri Non Migas sebesar 7,3% pada triwulan III
2012, tidak saja lebih tinggi dari pertumbuhan triwulan II 2012 sebesar 6,1%, tetapi juga lebih
tinggi dari pertumbuhan triwulan III tahun 2011 yang mencapai 7,2% (yoy). Dengan
pertumbuhan sebesar 7,3% tersebut, maka pertumbuhan Industri Non Migas kembali lebih
tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional. Dan dengan pertumbuhan tersebut, maka secara
kumulatif hingga triwulan III tahun 2012, pertumbuhan Industri Non Migas mencapai sebesar
6,5%, ujar MS Hidayat. Dari data diatas, pertumbuhan industri sebesar itu antara lain akibat
dukungan serta tingginya tingkat konsumsi masyarakat, dan meningkatnya investasi di sektor
industri secara sangat signifikan sehingga menyebabkan tetap terjaganya kinerja sektor
industri manufaktur hingga saat ini.Pada Januari-September 2012 nilai investasi PMA pada
Industri Non Migas mencapai sekitar US$ 8,6milyar, atau meningkat 65,9% terhadap nilai
investasi pada periode yang sama tahun 2011. Sementara nilai investasi PMDN pada Januari-
September 2012 mencapai Rp 38,1 triliun, atau meningkat sebesar 40,19% dari periode yang
sama tahun sebelumnya. Dicapainya pertumbuhan industri non migas sebesar 6,5% hingga
triwulan III 2012 didukung oleh kinerja pertumbuhan sebagian besar kelompok Industri Non
Migas, yang mengalami pertumbuhan cukup tinggi. Pertumbuhan tertinggi dicapai kelompok
Industri Pupuk, Kimia & Barang dari karet sebesar 8,91%. Kemudian diikuti kelompok
Industri Semen dan Barang Galian Bukan Logam sebesar 8,75%. Kelompok Industri
Makanan, Minuman dan Tembakau, di ururtan berikutnya dengan pertumbuhan 8,22%, dan
kelompok Industri Alat Angkut, Mesin dan Peralatannya sebesar 7,52%. Urutan berikutnya
kelompok Industri Logam Dasar Besi dan Baja yang tumbuh sebesar 5,70%, dan kelompok
Industri Tekstil, Barang Kulit & Alas Kaki sebesar 3,64%. Hasil positif kinerja sektor
industri tersebut dapat dicapai karena adanya sinergi nasional yang positif, yaitu melalui
kebijakan-kebijakan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah dan didukung oleh para pelaku
usaha dan masyarakat dalam rangka pengembangan dan peningkatan daya saing industri
nasional.Sepanjang tahun 2012, Kemenperin telah melaksanakan berbagai program
pengembangan industri yang menjadi prioritas nasional. Program-program tersebut meliputi:
Revitalisasi Industri Pupuk, Revitalisasi Industri Gula, Pengembangan Klaster Industri Hilir
Kelapa Sawit, serta Fasilitasi Pengembangan Zona Industri di Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK), ungkap MS Hidayat.
Selain pengembangan industri yang menjadi prioritas nasional, Kemenperin juga
melaksanakan program yang menjadi prioritas Kementerian, antara lain Program Hilirisasi
Industri Berbasis Agro, Migas, dan Bahan Tambang Mineral.Program Peningkatan Daya
Saing Industri Berbasis SDM, Pasar Domestik, dan Ekspor.Program Pengembangan Industri
Kecil dan Menengah.Selain program diatas, Kemenperin juga memiliki capaian yang antara
lain untuk Fasilitasi Pemanfaatan Tax Holiday. Selanjutnya Fasilitasi Pemanfaatan Bea Masuk
Ditanggung Pemerintah (BMDTP). Dari pagu BMDTP Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp
428,62 Milyar, realisasi pemanfaatannya sampai bulan November 2012 mencapai 36%,
dengan estimasi sekitar 70% dari Rencana Impor Barang (RIB). Perumusan SNI dan Lembaga
Penguji Kesesuaian (LPK), dimana pada tahun 2012 telah disusun RSNI sebanyak 106 buah,
sedangkan selama 3 (tiga) tahun terakhir telah disusun sebanyak 307 buah RSNI, untuk 11
Kelompok industri (permesinan, alsintan, elektronika dan rumah tangga, tekstil, kulit dan alas
kaki, makanan, minimunan dan tembakau, logam, karet dan plastik, dan kertas). Kemenperin
juga telah menerbitkan 37 Permenperin untuk penunjukan LPK bagi 79 SNI wajib, dan
sampai dengan tahun 2012 telah ditetapkan 45 LPK untuk mendukung pemberlakuan
SNI. Penurunan emisi Gas Rumah Kaca, melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 12
Tahun 2012 tentang Peta Panduan Pengurangan Emisi CO2 Industri Semen Indonesia,
pedoman dan teknis konservasi energi, serta pengurangan emisi CO2 di sektor Industri (11
pedoman).

Proyeksi 2013, Meningkat

Kondisi perekonomian Amerika Serikat dan Uni Eropa yang masih diwarnai
ketidakpastian tentu menimbulkan kekhawatiran banyak kalangan. Akan tetapi, terus
membaiknya kinerja sektor industri non migas dan pesatnya peningkatan investasi di sektor
ini, maka pada tahun 2013 pertumbuhan indutri non migas diperkirakan bisa mencapai
sedikitnya 6,8%. Bahkan jika upaya-upaya maksimal bisa dilakukan, industri non migas
diperkirakan bisa tumbuh sekitar 7,1%, dimana dalam hal ini Industri Pupuk, Kimia & Barang
dari karet; Industri Semen & Barang Galian bukan logam; Industri Makanan & Minuman, dan
Industri Otomotif diharapkan bisa menjadi motor pertumbuhan industri manufaktur. Dengan
pertumbuhan industri non migas tersebut, maka pertumbuhan sektor industri pengolahan
secara keseluruhan diperkirakan bisa mencapai 6,2 - 6,5% pada tahun 2013 dan pertumbuhan
ekonomi Indonesia diperkirakan bisa mencapai 6,2 - 6,7%.

c) Sektor Jasa Amerika Serikat

Financeroll Aktifitas sektor jasa ISM AS sedikit menguat pada bulan Agustus,
menurut data yang dirilis Kamis oleh Institute for Supply Management. Indeks kerja naik
secara signifikan, meneruskan hasil positif di pasar tenaga kerja dari sumber lain.Indeks
pembelian manajer non manufaktur ISM berada di angka 53,7 bulan lalu, naik dari 52,6 pada
bulan Juli. Dalam survei Dow Jones Newswires, para ekonom memperkirakan PMI bulan lalu
hanya berubah tipis di angka 52,5.Indeks sub ISM pada bulan Agustus pada catatan beragam.
Aktifitas bisnis / indeks produksi melambat menjadi 55,6 bulan lalu dari 57,2 pada bulan Juli
sedangkan indeks pesanan baru jatuh menjadi 53,7 dari 54,3. Indeks kerja naik menjadi 53,8
dari kontraksi 49,3 pada bulan Juli.
Bisnis menghadapi tekanan biaya yang lebih tinggi pada bulan Agustus, terkait
sebagian harga bahan bakar yang meningkat. Di antara non pabrikan, indeks harga melonjak
menjadi 64,3 dari 54,9. Indeks Agustus 2012 merupakan yang tertinggi sejak Februari
2012.Survei ISM manufaktur juga menunjukkan peningkatan tajam dalam tekanan biaya di
antara anggota manufaktur ISM.Laporan ISM non manufaktur terutama terdiri dari tanggapan
dari perusahaan sektor jasa yang membentuk sebagian besar ekonomi AS, tetapi juga meliputi
konstruksi dan administrasi publik.

1.5 Lori memproduksi Paket Latihan Ujian Akhir. Ia bekerja 5 jam/hari untuk memproduksi
100 paket.

a. Berapa produktivitas Lori ?

Produktivitas = 100/5 = 20 paket/hari

Lori meningkatkan produksinya hingga 133 paket/hari, berapa produktivitasnya ?

Produktivitas = 133/5 = 26,6 paket/hari

c. Berapa peningkatan produktivitas Lori ?

26,6
Peningkatan = ( 20 100 ) 100 = 33%
1.6 Eric membuat bola biliar di pabriknya. Karena biaya meningkat, ia ingin meningkatkan
efisiensi produksinya. Organisasinya mempunyai tingkat produktivitas yang meningkat
secara stabil sebesar 3%. Tunjukkan perubahan produktivitas pada setiap kategori dan
hitung peningkatan jam kerjanya sebagai std untuk perbandingan.

Dulu Sekarang Produktivitas Produktivitas Prosentase

Dulu Sekarang

satuan 1.000 1.000 - - -

Tenaga 300 275 3,33 3,63 9%


Kerja

Resin 50 45 20 22,22 11,1%

Modal 10.000 11.000 0,1 0,09 (10%)

Energi 3.000 2.850 0,3 0,35 16,7%

Peningkatan Tenaga Kerja = 9%

1.7 Tunjukkan perubahan produktivitas di tahun lalu dengan basis multifactor produktivitas
dengan menggunakan dolar sebagai satuan pembaginya.

Harga Dulu Biaya Dulu Sekarang Biaya Skg

Satuan 1.000 1.000

Tenaga Kerja 10 300 3.000 275 2.750

Resin 5 50 250 45 225

Modal 1% 10.000 100 11.000 110

Energi 0,5 3.000 1.500 2.850 1.425

Total 4.850 4.510

Produktivitas tahun lalu = 1.000/4.850 = 0,21 bola/dollar

Produktivitas tahun sekarang = 1.000/4.510 = 0,22

0,22
Presentase peningkatan = (0,21 100 ) 100 = 4,7%
1.8 Kleen Karpet membersihkan 65 karpet di bulan Oktober dengan menghabiskan sumber
daya seperti yang ada di buku.

a. Berapa produktivitas pekerjanya ?

Produktivitas = 65/520 = 0,125 karpet/jam

b. Berapakah produktivitas multifaktornya ?

Biaya Input

Tenaga Kerja 520 13 6.760

Cairan Pelarut 100 5 500

Sewa Mesin 20 50 1.000

Total 8.260

Produktivitas = 65/8.260 = 0,0079 kapet/dollar

1.9 David Upton adalah direktur yang memproduksi ban dan memproduksi sebanyak 1.000
ban/hari dengan sumber daya yang ada di buku

a. Berapakah produktivitas pekerja/jam kerja ?

Produktivitas = 1.000/400 = 2,5 ban/jam kerja

b. Berapa produktivitas multifactor untuk ban yang di produksi ?

: jawaban b : jawaban c

Tenaga Kerja 400 12,5 5.000 5.000

Bahan Baku 20.000 1 20.000 20.000

Energy 5.000 1 5.000 1.000

Modal 10.000 1 10.000 10.000

Total 40.000 36.000


Produktivitas multifactor = 1.000/40.000 = 0,025 ban/dollar

c. Berapa persen perubahan produktivitas multifactor bila perusahaan mengurangi biaya


menjadi 1.000 tanpa mengurangi laju produksi dan input lainnya ?

produktivitas = 1.000/36.000 = 0,0278 ban/dollar

0,0278
Prosentase = ( 0,025 100 ) 100 = 11,2%

1.10 a. Penghematan energy :

(1500 12) 18.000


Produktivitas tahun lalu = = = = 6 /
3.000 3.000

(1500 12) 18.000


Produktivitas tahun sekarang = = = 6,55 /
2.750 2.750

6,55
Efisiensi produktivitas energy = ( 100 ) 100 = 9,1%
6

Yang artinya estimasi peningkatan efisiensi yang dilakukan sawyer,masih jauh dari
ekspektasi, yaitu kurang dari 15%.

b.

Dulu Produktivitas Sekarang Produktivitas Peningkatan

Dulu Sekarang Produksi

Produksi 1.500 1.500

Tenaga 350 4,3 325 4,6 7%


Kerja

Investasi 15.000 0,1 18.000 0,08 (20%)


Modal

Energi 3.000 0,5 2.750 0,55 10%

Asumsi Dulu Biaya Dulu Sekarang Biaya Skg

Produksi - 1.500 - 1.500 -


Tenaga Kerja 5$ 350 1.750 325 1.625

Investasi 1 15.000 15.000 18.000 18.000


Modal

Energi 2$ 3.000 6.000 2.750 5.500

Total 22.750 25.125

Produktivitas multifactor dulu = 1500/22.750 = 0,066 roti/dollar

Produktivitas multifactor sekarang = 1500/25.125 = 0,059 roti/dollar

Penurunan produktivitas = 10,6%

1.11 Cunningham Performance memodifikasi 375 mobil/tahun. Manajer perusahaan ingin


memperoleh ukuran kinerja di perusahaan. Ia meminta untuk member erhitungan
multifactor tahun lalu sebagai patokan. Data ada di buku. Apakah yang akan Anda
katakana pada Cunningham ?

Harga Biaya

Tenaga Kerja 10.000 20 200.000

Mesin 500 1.000 500.000

Energi 100.000 3 300.000

Total 1.000.000

Produktivitas multifactor = 375/1.000.000 = 0,000375 mobil/dollar

Jadi produktivitas Cunningham sebesar 0,000375

1.12 Lake Charles Seafood membuat peti kemas dari kayu untuk makanan sebanyak 500
buah/hari denga waktu pengerjaan dua giliran kerja yg masing-masing beroperasi 10 jam.
Karna permintaan meningkat, manajer telah mengoperasikan 3 giliran kerja yg masing
masing beroperasi 8 jam. Sekarang, pabrik memproduksi 650 peti/hari, berapa
produktivitas sebelum dan sesudah serta peningkatannya ?

Produktivitas sebelum = 500/20 = 25 peti/jam kerja

Produktivitas sesudah = 650/24 = 27,08 pei/jam kerja


27,08
Peningkatan produktivitas = ( 100 ) 100 = 8,33%
25

1.16 General Motors memproduksi 6.600 mobil van. Produktivitas tenaga kerja di pabrik ini
diketahui sebesar 0,10 mobil/jam kerja selama sebulan. Jika 300 orang dipekerjakan di
pabrik selama sebulan, berapa produktivitas jam kerja yang dihabiskan ?
6600
Produktivitas = 300 = 0,10

6600
= 300 0,10 =

X = 220 jam/bulan

1.17 Berapakah produktivitas pekerja, dalam dollar per jam di toko selama sminggu pertama ?

(52 90)+(80 198)


Produktivitas = = 5,7 /
8 10 45

Kasus Hard Rock Caf


1. Profil Perusahaan Global (Hard Rock Caf) Hard Rock Caf yang berpusat di Orlando
membuka restoran pertamanya di London. Bertumbuh dan berkembang mengglobal dan
mempunyai 110 restoran di 38 negara. Melayani lebih dari 35 juta pengunjung kafenya
setiap tahun di seluruh dunia dan masih terus berkembang. Menyediakan lebih dari 3500
produk makanan setiap hari di Hard Rock Caf di Orlando, Florida, dapat menampung
lebih dari 1500 orang pengunjung. Bagaimana bisa ? Peran manajer operasi. Pengertian
Manajemen Operasi Manajemen operasi sebagai suatu bidang pengetahuan berhubungan dengan
kegiatan memproduksi barang atau jasa, merupakan suatu mesin yang mencip takan kemakmuran
bagi perusahaan dan selanjutnya memajukan ekonomi seca ra menyeluruh. Manajemen operasi
dapat berkaitan dengan usaha produksi barang-barang manufaktur dan juga produk dalam bentuk
jasa. Kedua bentuk operasi terse- but pada dasarnya mempunyai kesamaan, yaitu adanya suatu
proses tranfor masi dari bentuk masukan ke dalam bentuk keluaran. Manajemen operasi dapat
didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan
jasa dengan mengubah input atau masukan menjadi output atau hasil/keluaran.
Kualitas Harapan kualitas konsumen harus ditemukan dan kebijakan serta
prosedur harus di tetapkan untuk mengidentifikasi dan mencapai kualitas
tersebut.
Desain barang dan jasa Perancangan barang dan jasa akan menentukan proses
transformasi . Keputusan biaya , kualitas dan tenaga kerja berhubungan erat
dengan keputusan desain .
Desain proses dan kapasitas Pilihan proses tersedia untuk produk barang dan
jasa. Keputusan proses berkaitan dengan teknologi , kualitas , tenaga kerja
yang di gunakan dan perawatan
Pemilihan lokasi Keputusan lokasi fasilitas untuk perusahaan manufaktur
maupun jasa akan menentukan keberhasilan perusahaan . Kesalahan dalam
keputusan ini akan berakibat pada inefesiensi .
Desain tata letak (layout) Kapasitas , jumlah pekerja , keputusan pembelian
dan persediaan mempengaruhi tata letak . Demikian juga , proses dan bahan
mentah harus diletakan dalam hubungan satu dengan yang lain .
Perancangan kerja dan SDM Manusia adalah bagian integral dan termahal dan
keseluruhan system , sehingga kualitas kerja , bakat dan ketrampulan yang
diperlukan serta b iayanya ditentukan .
Manajemen rantai-supai Keputusan ini tentang material apa yang akan dibuat
dan apa yang akan dibelu . Juga tentang kualitas . pengiriman dan inovasi pada
harga yang memuaskan . Keadaan saling menghargai antara pembeli dan
pemasok adalah penting untuk pembelian yang efekif .
Persediaan Keputusan persediaan dapet dioptimalkan jika kepuasan konsumen
, supplier , skedul produksi , dan perencaan tenaga kerjanya dipertimbangkan .
Penjadwalan Skedul produksi yang fisibel dan efisien harus di susun, dan
kebutuhan tenaga kerja serta fasilitas harus ditentukan dan juga dikontrol .
Perawatan Keputusan keputusan harus dibuat pada tingkat reliabilitas dan
stabilisan yang diinginkan dan system harus di tetapkan untuk pemeliharaan
raliabilitas dan stabilitas tersebut .

2. Produktifitas dari pekerja di dapur dan pelayan di hard rock memiliki kualitas dan
kuantitas yang baik. Dimana dapat dinilai dari pekerja didapur yang selalu memodifikasi
menu dari gaya Amerika Klasik, burger dan sayap ayam hingga makanan seperti insan
daging lembu dan lobster. Para pekerja Hard rock ini tudak hanya cakap dalam
keterampilan bekerja, namun juga menggemari music dan memiliki kepribadian yang
menarik. Hard rock juga menjadwalkan ketelitian hingga 15 menit untuk memenuhi
perubahan permintaan konsumen. Dengan survey atas ketetapan-ketetapan tersebut dapat
diukur kualitas caf serta produktifitas dari pekerjanya.

3. Hard Rock Cafe, yang berpusat di Orlando, membuka restoran pertamanya di London
pada tahun 1971, menjadikannya restoran yang lebih dari 35 tahun dan menjadi panutan
bagi restoran lain. Walaupun restoran lain muncul dan sirna silih berganti, Hard Rock
tetap bertahan dengan 121 restoran di 40 negara- dan jumlah ini pun masih bertambah
dengan terus di bukanya restoran-restoran Hard Rock Cafe setiap tahun. Hard Rock Cafe
terkenal dengan benda kenangan (Memorabilia) musik yang di mulai pada saat
pelannggan tetapnya, Eric Clapton, menandai kursi favoritnya dengan menggantungkan
gitarnya pada dinding di Hard Rock Cafe London. Sekarang, Hard Rock memiliki
investasi bernilai jutaan dolar dalam bentuk memorabilia. Untuk menjaga agar
pelanggannya kembali datang, Hard Rock menciptakan nilai tambah dalam bentuk
makanan lezat dan hiburan. Manajer operasi pada Hard Rock Cafe di Universal Studios
di Orlando meneyediakan lebih dari 3500 produk khusus ( berupa makanan ) setiap hari.
Makanan ini harus di racik dan dicoba kemudia dilakukan analisis bahan baku, pekerja
yang di butuhkan, dan tingkat kepuasan pelanggan. Setelah disetujui, sebuah menu di
masukkan kebagian produksi-hanya jika bahan bakunya tersedia dari pemasok yang
terpilih. Proses produksi-mulai dari penerimaan, penyimpanan di mesin pendingin,
hingga ke pemanggang, pembakaran atau penggorengan, dan puluhan tahapan lainnya-
dirancang dan dipersiapkan untuk menghasilkan makanan berkualitas terbaik.
Manajemen operasi harus mempersiapkan jadwal kerja pegawai dan merancang tata letak
yang efisien dengan memperkerjakan orang-orang terbaik yang dapat mereka sewa dan
latih. Manajer yang sukses dalam merancang dan menyediakan barang dan jasa diseluruh
dunia adalah manajer yang memahami Manajemen Operasi. Manajer operasi
menginginkan keindahan tata letak, tetapi mereka harus memastikan bahwa fasilitas yang
digunakan mendukung pergerakan orang dan barang secara efisien dan terkendali. Tata
letak dapur yang efisien, pekerja yang termotivasi, jadwal yang ketat, serta resep yang
tepat pada tempat dan saat yang tepat sangat dibutuhkan untuk memuaskan pelanggan.
Hard Rock Caf di Orlando, Florida, menyiapkan lebih dari 3.500 masakan setiap hari.
Kafe yang dapat menampung lebih dari 1.500 orang ini merupakan salah satu restoran
terbesar di dunia. Namun demikian, manajer operasi Hard Rock tetap mampu menyajikan
makanan hangat selagi hangat dan makanan dingin selagi dingin, kapan dan dimana s aja
pelanggan menginginkannya. Dan banyak pekerjaan yang dilakukan untuk perancangan,
pengujian, dan pembuatan anggaran untuk makanan. Selanjutnya, pemasok
mengantarkan barang berkualitas secara tepat waktu dan setiap saat kepada koki-koki
yang terlatih untuk menyiapkan makanan berkualitas. Bagaimanapun juga, hal tersebut
menjadi takkan berarti jika tidak ada pekerja yang bersemangat dalam mengerjakan
pekerjaannya.

Anda mungkin juga menyukai