Anda di halaman 1dari 2

Era sejarah pembentukan Bumi secara umum dapat dibagi menjadi empat, yaitu : Prakambrium,

Paleozoikum, Mesozoikum dan Kenozoikum.

1. Prakambrium
Era Prakambrium lebih tua dari zaman Kambrium, dimana lapisan-lapisannya selalu terdapat dibawah
lapisan-lapisan yang mengandung fosil. Jelasnya, lapisan batuan baru dikatakan pasti berumur
Prakambrium jika tertutup lapisan yang berfosil Kambrium. Lapisan Prakambrium terdiri dari batuan-batuan
berhablur, baik yang berasal dari pembekuan magma cair, maupun dari peleburan dan penghabluran
kembali sedimen-sedimen dan batu-batuan lainnya, yang disebabkan oelh perubahan kimiawi dan fisis
pada sedimen-sedimen dan batuan beku.
Penampakan batuan Prakmabrium sangat jarang dijumpai di permukaan Bumi, hanya di beberapa daerah
dan terbatas pada tempat tertentu. Diperkirakan batuan Prakambrium tampak di permukaan Bumi karena
batuan-batuan itu sejak terjadinya tidak pernah tertutup oleh sedimen yang lebih muda, dan sedimen-
sedimen muda yang ada sudah habis terkikis oleh erosi. Umumnya daerah-daerah itu merupakan bagian
pusat gempa. Karena bentuknya yang agak melingkar dan permukaannya sedikit cembung, maka inti-inti
Prakambrium disebut "perisai benua". Di sekitar bagian pusat yang berbentuk perisai itu, lapisan
Prakambrium tertutup oleh lapisan-lapisan yang lebih muda, makin jauh dari bagian pusat akan semakin
tebal. Lapisan ini dapat kita jumpai salah satunya di Grand Canyon, Colorado.

2. Paleozoikum
Pada era ini sudah banyak ditemukan fosil pada endapan-endapan batuannya. Sehingga banyaklah yang
dapat diketahui tentang keadaan kehidupan pada masa ini. Contohnya adalah Archaecyatha (terumbu
karang).

Gambar Archaecyatha.

Binatang yang menjadi fosil penunjuk yang terpenting pada Zaman Kambrium adalah Trilobita yaitu
sejenis udang-udangan yang berkulit keras. Pada zaman Kambrium ini, batu-batuan terkena pengaruh
metamorfosa lebih kecil sehingga lapisan-lapisan batu-batuan yang telah diendapkan dalam zaman geologi
yang lebih muda. Contohnya yaitu Lempung Lemigrad. Batuan pada zaman Kambrium bercirikan endapan
gamping yang mengandung banyak pirit, sedimen pasir, berlempung, dan kaya akan fosil. Pada zaman ini
tidak terdapat batas iklim yang nyata, jasad yang membentuk gamping memerlukan air yang hangat. Jadi,
pada saat itu iklimnya sedang, bahkan panas. Maka Kambrium diperkirakan lamanya sekitar 70 juta tahun.

Contoh batuan Periode Silur (periode kedua zaman Pleozoikum)

Eryops merupakan janis amfibi yang hidup pada zaman ini.

3. Mesozoikum
Mesozoikum terdiri dari zaman Kapur, Jura dan Trias. Ketiga zaman ini disebut tingkat kehidupan
pertengahan. Keadaan iklim pada waktu itu adalah panas dan basah. Hal ini dapat diketahui dengan
adanya pertumbuhan dan perkembangan flora dan fauna yang ada pada saat itu. Pada zaman ini mulai
timbul dan berkembang tumbuh-tumbuhan berdaun lebar, binatang melata, amfibi, ikan, dan mamalia.
Penyebaran kehidupan flora dan fauna pada era ini masih terbatas.

Tyrannosaurus adalah binatang yang hidup pada zaman kapur

4. Kenozoikum
Kenozoikum disebut juga zaman Neozoikum, terdiri dari zaman tersier dan kuarter dan merupakan tingkat
kehidupan baru.
1. Zaman Tersier terbagi menjadi masa eosen, oligosen, dan pleistosen. Pada zaman
tersier tumbuh-tumbuhan berkembang biak dan meluas ke seluruh wilayah kontinen, demikian
juga mulai timbul dan berkembang tumbuh-tumbuhan berbunga. Binatang menyusui dan burung-
burung meluas pada zaman ini. Keadaan iklim tidak begitu berbeda dengan zaman sebelumnya.
Pada zaman ini batubara muda sudah mulai terbentuk.
2. Zaman Kuarter terdiri dari masa pleistosen atau diluvium dan masa holosen atau
aluvium. Kedua masa ini berumur kurang lebih 2 juta tahun yang lalu. Zaman kuarter merupakan
permulaan era baru dengan munculnya manusia pertama di sunia. Perkembangan flora dan
fauna meluas serta sudah berkembang dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai